You are on page 1of 75

Pelatihan Kurikulum 2013 Tahun 2018

Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1
Bidang Otomotif dan Elektronika (PPPPTK BOE) Malang
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Vocational
Re-Training

Up-skilling
Re-skilling
Teachers 30%
KOMIT KOMPE

POTEN MOTIV

3
Pengaruh Guru Terhadap Prestasi Siswa
The effect of teachers accumulates: 4th graders of all abilities who have 3 years of
effective teachers in a row for the 5th, 6th and 7th grades will pass a 7th grade math test.

3 Effective Teachers 3 Ineffective Teachers

Percentage of Students Passing Test


100 100 100
Percentage of Students Passing Test

98 89 90
100 90
90
90
80 Nilai Siswa 80
70
70 Turun 42 poin 63
60
60 ketika diajar 50
42
50 oleh guru tidak40
40
baik 30
30
20 20
10 10
0 0
Low achieving Middle High achieving All Low achieving Middle achieving High achieving All
achieving

Graph adapted from page 9 of “The Real Value of Teachers: Using New Information About
Teacher Effectiveness to Close the Achievement Gap” By Kevin Carey, in Thinking K-16 3 (2).
Copyright 2004 The Education Trust.
Studi international tentang
kecenderungan atau perkembangan
matematika dan sains pada suatu negara

Programme Trends
Internationale for International
Student Assesment Mathematics and
Science Study
( PISA )
(TIMSS)
Organization for Economic Co-operation
International Association for the
and Development (OECD)
Evaluation of Education Achievement
(IEA)
PISA dan TIMSS
PISA TIMSS
Kepanjangan The Programme for Trends International
International Student Mathematics and Science
Assement Study
Organisasi Organisation for Economic International Association for
Pengembang Cooperation and the Evaluation of Education
Development (OECD) Achievement (IEA)
Berkedudukan Perancis Belanda
Pengukuran 1. literasi membaca 1. dimensi konten dan
2. literasi matematika 2. dimensi kognitif.
3. literasi sains
Tujuan Menilai kemahiran yang Mengetahui peningkatan
tepat dalam membaca, pembelajaran matematika
matematika dan ilmu dan sains.
pengetahuan
Pengukuran Tiap 3 tahun. Mulai tahun 4 tahun sekali, dilakukan
2000 mulai tahun 1995
PISA
Peran Literasi Matematika

Literasi matematika diartikan sebagai kemampuan seseorang


untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika
dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan
penalaran secara matematis dan menggunakan konsep,
prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau
memperkirakan fenomena / kejadian.

Literasi matematika membantu seseorang untuk memahami


peran atau kegunaan matematika di dalam kehidupan sehari-
hari sekaligus menggunakannya untuk membuat keputusan-
keputusan yang tepat sebagai warga negara yang
membangun, peduli dan berpikir.
Tahun 2012
Tahun 2012
Tahun 2012
LEVEL dalam PISA
PISA membagi capaian kemampuan
literasi siswa dalam enam tingkatan
kecakapan, mulai level 1 (terendah)
sampai level 6 (tertinggi) untuk
matematika dan sains. Level-level
tersebut menggambarkan tingkat
penalaran dalam menyelesaikan
masalah.
LEVEL Aktivitas Yang dilakukan Siswa
Level 6 Siswa dapat melakukan konseptualisasi, generalisasi dan
( ≥669,3) menggunakan informasi berdasarkan pada investegasi
dan modeling pada situasi permasalahan yang kompleks
Level 5 Siswa dapat mengembangkan dan bekerja dengan model pada situasi
yang komplek, mengidentifikasi kendala dan menjelaskan dengan
(≥607,0) tepat dugaan-dugaan.
Level 4 Siswa dapat bekerja secara efektif dengan model yang tersirat dalam
situasi yang konkret tetapi komplek yang terdapat hambatan-
( ≥544,7) hambatan atau membuat asumsi-asumsi
Level 3 Siswa dapat melaksanakan prosedur dengan baik, termasuk prosedur
yang memerlukan keputusan secara berurutan.Siswa dapat memilih
( ≥482,7) dan menerapkan strategi memecahkan masalah yang sederhana.
Level 2 Siswa dapat menginterpretasikan dan mengenali situasi dalam
konteks yang memerlukan penarikan kesimpulan secara langsung
(≥420,1)
Level 1 Siswa dapat menjawab pertanyaan yang konteknya umum dimana
(≥357,8) informasi yang relevan telah tersedia dan pertanyaan telah diberikan
dengan jelas.
Nilai PISA Matematika SMP Kelas IX atau SMA/SMK Kelas X
2009 2012

Pentingnya High Order Thinking Skill (level 4,5 dan 6)!


Source: OECD PISA 2009 and 2012
Mayoritas siswa Indonesia belum
mencapai level 2 untuk
matematika (75,7%) dan sains
(66,6%), yang memprihatinkan
42,3% siswa bahkan belum
mencapai level kecakapan
terendah (level 1) untuk
matematika dan 24,7% untuk
sains.(OECD,2013)
Jika seorang pembeli ingin membeli tiga buah kaos dan dua
celana jeans, bantulah dia agar mendapatkan harga termurah
dan tunjukkan perhitungan kalian!
Berapakah harga yang harus dibayarkan oleh pembeli tersebut?
TIMSS
Hasil TIMSS IPA SMP/MTs Kelas VIII
2007 2011

Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara
hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan
keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang
diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional

30
Pelatihan Kurikulum 2013 Tahun 2018

Kurikulum 2013
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
38
Bidang Otomotif dan Elektronika (PPPPTK BOE) Malang
Pengertian Kurikulum UU No. 20/2003
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kompetens
Tujuan
i
kurikulum

Isi dan Bahan Materi

Cara Proses

Pengaturan Penilaian
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.
Penjelasan UU: kompetensi lulusan mencakup sikap,
pengetahuan, keterampilan)

Spiritual beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Sikap Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
40
Tambahan Butir 4 Pasal 1 PP 32/2013
Kompetensi adalah seperangkat sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai
oleh Peserta Didik setelah mempelajari suatu muatan
pembelajaran, menamatkan suatu program, atau
menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
Muatan
Pembelajaran Sikap Kepribadian
1
Muatan Pengetahua Sosial
Pembelajaran
2 n Profesional
..

Muatan
Keterampila
Pembelajaran n Pedagogi
n Kompetensi
Peserta Didik Kompetensi Guru

41
Komposisi Kompetensi pada Tiap Jenjang

PT
Pengetahuan

SMA/K
Keterampilan

SMP

SD Sikap

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).


Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi
1968 1994 (KBK)
Kurikulum Kurikulum 1994 2013
Sekolah Dasar Kurikulum 2013

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015

1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Revisi Kurikulum 1994
Pendidikan
Sekolah Dasar
43
Permasalahan Kurikulum 2006
• Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya
matapelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui
tingkat perkembangan usia anak.
• Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan
tujuan pendidikan nasional.
• Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan
pengetahuan.
• Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan
(misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills
dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum.
• Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat
lokal, nasional, maupun global.
• Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci
sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada
pembelajaran yang berpusat pada guru.
• Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan
hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala.
• Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan
multi tafsir.
44
Alasan Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, • Kemampuan berkomunikasi
CAFTA • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• masalah lingkungan hidup • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• kemajuan teknologi informasi permasalahan
• konvergensi ilmu dan teknologi • Kemampuan menjadi warga negara yang efektif
• ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran
• kebangkitan industri kreatif dan budaya terhadap pandangan yang berbeda
• pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
• pengaruh dan imbas teknosains mengglobal
• mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas mengenai hidup
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Hasil TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Fenomena Negatif yang Mengemuka Persepsi Masyarakat
 Perkelahian pelajar • Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
 Narkoba • Beban siswa terlalu berat
 Korupsi • Kurang bermuatan karakter
 Plagiarisme
 Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
 Gejolak masyarakat (social unrest)

45
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
A. Kompetensi Lulusan A. Kompetensi Lulusan
1 Sikap belum mencerminkan karakter 1 Berkarakter mulia
mulia
2 Keterampilan yang relevan
2 Keterampilan belum sesuai kebutuhan
3 Pengetahuan-pengetahuan terkait
3 Pengetahuan-pengetahuan lepas

B. Materi Pembelajaran B. Materi Pembelajaran

1 Belum relevan dengan kompetensi yang 1 Relevan dengan kompetensi yang


dibutuhkan dibutuhkan
2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial
3 Terlalu luas, kurang mendalam 3 Sesuai dengan tingkat perkembangan
anak

C. Proses Pembelajaran C. Proses Pembelajaran


1 Berpusat pada guru (teacher centered 1 Berpusat pada peserta didik (student
learning) centered active learning)
2 Sifat pembelajaran yang berorientasi 2 Sifat pembelajaran yang kontekstual
pada buku teks 3 Buku teks memuat materi dan proses
3 Buku teks hanya memuat materi pembelajaran, sistem penilaian serta
46
bahasan kompetensi yang diharapkan
Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
Kondisi Saat Ini Konsep Ideal
D. Penilaian D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif 1 Menekankan aspek kognitif, afektif,
psikomotorik secara proporsional
2 Test menjadi cara penilaian yang 2 Penilaian test dan portofolio saling 47
dominan melengkapi
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan
1 Memenuhi kompetensi profesi saja 1 Memenuhi kompetensi profesi,
pedagogi, sosial, dan personal
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK 2 Motivasi mengajar 47

F. Pengelolaan Kurikulum F. Pengelolaan Kurikulum


1 Satuan pendidikan mempunyai 1 Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
kebebasan dalam pengelolaan kurikulum kendali kualitas dalam pelaksanaan
2 Masih terdapat kecenderungan satuan kurikulum di tingkat satuan pendidikan
pendidikan menyusun kurikulum tanpa 2 Satuan pendidikan mampu menyusun
mempertimbangkan kondisi satuan kurikulum dengan mempertimbangkan
pendidikan, kebutuhan peserta didik, kondisi satuan pendidikan, kebutuhan
dan potensi daerah peserta didik, dan potensi daerah
3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai 3 Pemerintah menyiapkan semua
standar isi mata pelajaran komponen kurikulum sampai buku teks
47
dan pedoman
Kompetensi yang Diharapkan Pemberi Kerja

• Komunikasi
• Etika kerja
• Kemampuan memahami prosedur (dan
membuat)
• Kerjasama
• Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan
(5 teratas dari 28 kompetensi)

 Sesuai dengan Kerangka Attitude, Skill, Knowledge

Farkas, A. Competitiveness of Graduates in the Job Market, 2010


Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and


• Berinisiatif dan mandiri • Kreatif dan inovasi Teknologi
• Keterampilan sosial dan budaya • Berfikir kritis • Melek informasi
• Produktif dan akuntabel • Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Kepemimpinan & tanggung • Melek TIK
jawab

Kerangka ini menunjukkan


bahwa berpengetahuan
[melalui core subjects] saja
tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran,
produktif, adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 49
Karakteristik Lulusan abad 21
Rumusan Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013
DOMAIN SD SMP SMA-SMK

Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan

PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB
SIKAP
DALAM BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA
DUNIA DAN PERADABANNYA

Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta

KETERAMPILAN
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG PRODUKTIF DAN KREATIF DALAM
RANAH KONKRET DAN ABSTRAK

Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta

PENGETAHUAN PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA DAN
BERWAWASAN KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
Keterampilan bukan hanya bermodal psikomotorik!
4. Fungsi satuan pendidikan Sikap bukan hanya bermodal afektif!
5. Lingkungan
51
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN SIKAP
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG MEMILIKI PERILAKU YANG
MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG MENCERMINKAN SIKAP ORANG
BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, BERIMAN, BERAKHLAK MULIA,
PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG
JAWAB DALAM BERINTERAKSI JAWAB DALAM BERINTERAKSI JAWAB DALAM BERINTERAKSI SECARA
SECARA EFEKTIF DENGAN SECARA EFEKTIF DENGAN EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL
LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM LINGKUNGAN SOSIAL DAN ALAM DAN ALAM
DI SEKITAR RUMAH, SEKOLAH, DAN DALAM JANGKAUAN PERGAULAN SERTA DALAM MENEMPATKAN
TEMPAT BERMAIN DAN KEBERADAANNYA DIRINYA SEBAGAI CERMINAN BANGSA
DALAM PERGAULAN DUNIA

52
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN KETERAMPILAN

SD SMP SMA/K
MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR MEMILIKI KEMAMPUAN PIKIR
DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN
KREATIF DALAM RANAH KREATIF DALAM RANAH KREATIF DALAM RANAH
ABSTRAK DAN KONKRET ABSTRAK DAN KONKRET
ABSTRAK DAN KONKRET
SESUAI DENGAN YANG TERKAIT DENGAN
SESUAI DENGAN YANG DIPELAJARI DI SEKOLAH DAN PENGEMBANGAN DARI YANG
DITUGASKAN KEPADANYA. SUMBER LAIN SEJENIS DIPELAJARINYA DI SEKOLAH
SECARA MANDIRI
MENGGUNAKAN SUMBER
DENGAN SUDUT PANDANG
BERBEDA

53
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN – DOMAIN PENGETAHUAN
SD SMP SMA/K
MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN MEMILIKI PENGETAHUAN
FAKTUAL DAN KONSEPTUAL FAKTUAL, KONSEPTUAL DAN PROSEDURAL DAN
DALAM PROSEDURAL DALAM METAKOGNITIF DALAM
ILMU PENGETAHUAN, ILMU PENGETAHUAN, ILMU PENGETAHUAN,
TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA TEKNOLOGI, SENI, DAN BUDAYA
DENGAN WAWASAN DENGAN WAWASAN DENGAN WAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN,
KENEGARAAN, DAN KENEGARAAN, DAN PERADABAN KENEGARAAN, DAN PERADABAN
PERADABAN TERKAIT FENOMENA DAN TERKAIT PENYEBAB FENOMENA
TERKAIT FENOMENA DAN KEJADIAN YANG TAMPAK MATA DAN KEJADIAN
KEJADIAN DI LINGKUNGAN
RUMAH, SEKOLAH, DAN
TEMPAT BERMAIN

54
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus 1. Ujian Tingkat Kompetensi (yang
2. Penilaian Projek bukan UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu: Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Waktu: Sesuai rencana Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/UAS
Waktu: Semesteran Guru Sekolah

Pemerintah Siswa
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Sebelum ulangan
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

55
Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Menggunakan pendekatan saintifik: mengamati, menanya, dst  kreatif
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Sumber belajar bukan hanya Guru dan Buku Teks  kontekstual
4 Belajar dengan beraktivitas
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya  kritis
6 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
7 Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap
Langsung Taklangsung
8 Menekankan kolaborasi (kerjasama)  melalui pengerjaan projek
9 Pentingnya proses  penilaian proses
10 Mendahulukan pemahaman Bahasa Indonesia  komunikasi
11 Siswa memiliki kekhasan masing-masing: normal, pengayaan, remedial
12 Penekanan pada higher order thinking & mampu berasumsi (realistis)
13 Pentingnya data (terkait pengamatan dll)
14 Penilaian dilakukan tiap saat 56
PELATIHAN
KURIKULUM 2013
TAHUN 2018
Target Implementasi Kurikulum 2013
NAMA PROVINSI SD SMP SMA2 SMK Grand Total
01 - DKI JAKARTA 757 371 37 9 1,174
02 - JAWA BARAT 7,257 2,189 588 130 10,164
03 - JAWA TENGAH 6,797 1,131 156 14 8,098
TARGET PENERAPAN K-13 04 - DI. YOGYAKARTA 347 56 49 38 490
05 - JAWA TIMUR 7,395 1,656 369 779 10,199
2015/20 2016/20 2017/20 2018/201 2019/20 06 - ACEH 21 35 3 20 79
Sekolah Kelas
16 17 18 9 20 07 - SUMATERA UTARA 3,980 1,036 412 489 5,917
I 6% 19% 35% 40% 100% 08 - SUMATERA BARAT 1,550 286 110 76 2,022
II 6% 19% 35% 60% 09 - RIAU 1,461 462 167 117 2,207
10 - JAMBI 1,026 272 77 79 1,454
III 6% 19% 25% 11 - SUMATERA SELATAN 1,861 527 216 130 2,734
SD IV 6% 19% 35% 40% 100% 12 - LAMPUNG 2,117 544 192 256 3,109
V 6% 19% 35% 60% 13 - KALIMANTAN BARAT 1,780 523 185 108 2,596
VI 6% 19% 25% 14 - KALIMANTAN TENGAH 1,049 345 107 61 1,562
15 - KALIMANTAN SELATAN 1,160 233 63 35 1,491
JML 8.888 40.452 93.024 139.241 148.129
16 - KALIMANTAN TIMUR 742 176 47 12 977
VII 6% 19% 35% 40% 100% 17 - SULAWESI UTARA 908 286 92 85 1,371
VIII 6% 19% 35% 60% 18 - SULAWESI TENGAH 1,328 335 97 90 1,850
SMP 19 - SULAWESI SELATAN 2,622 656 245 194 3,717
IX 6% 19% 25%
20 - SULAWESI TENGGARA 839 308 123 81 1,351
JML 2.246 10.508 24.239 35.181 37.427
21 - MALUKU 776 261 121 58 1,216
X 6% 19% 35% 40% 100% 22 - BALI 845 126 32 9 1,012
XI 6% 19% 35% 60% 23 - NUSA TENGGARA BARAT 1,307 361 38 147 1,853
SMA 24 - NUSA TENGGARA TIMUR 1,990 699 230 154 3,073
XII 6% 19% 25%
25 - PAPUA 1,080 299 98 54 1,531
JML 777 4.752 9.262 12.170 12.947
26 - BENGKULU 529 167 41 41 778
X 6% 19% 35% 40% 100% 27 - MALUKU UTARA 529 203 88 73 893
XI 6% 19% 35% 60% 28 - BANTEN 1,751 621 209 331 2,912
SMK
XII 6% 19% 25% 29 - BANGKA BELITUNG 277 87 2 366
30 - GORONTALO 378 138 20 22 558
JML 781 3.798 8.286 12.228 13.009
31 - KEPULAUAN RIAU 203 133 30 29 395
PKLK 2.147 2.147 2.147 2.147 2.147 32 - PAPUA BARAT 417 122 44 17 600
33 - SULAWESI BARAT 563 155 37 62 817
Total Pergeseran Sekolah K-13:
JUMLAH 211.51 34 - KALIMANTAN UTARA 242 57 18 8 325
14.839 61.657 134.81 198.821
MENJADI 78,891 2 Grand Total 55,884 14,856 4,343 3,808
58
78,891
1
Struktur Program Pelatihan Kurikulum 2013 bagi
Guru Jam Narasumber /
Materi
@ 45’ Fasilitator
A. Materi Umum (8 Jam)
1. Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2 IP/IK
2. Penguatan Pendidikan Karakter 2 IP/IK
3. Penerapan Literasi Dalam Pembelajaran 2 IP/IK
4. Penyelenggaraan Pelatihan dan Pendampingan 2 Satker
B. Materi Pokok (40 Jam)
1. Kompetensi, Materi, Pembelajaran, dan Penilaian 3 IP/IK
2. Analisis Kompetensi, Pembelajaran, dan Penilaian
a. Analisis Dokumen : SKL, KI-KD, Silabus, dan Pedoman
3 IP/IK
Mapel
b. Analisis Materi Dalam Buku Teks Pelajaran 3 IP/IK
c. Analisis Penerapan Model Pembelajaran 3 IP/IK
d. Analisis Penilaian Hasil Belajar 3 IP/IK
3. Perancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 6 IP/IK
4. Praktik Pembelajaran dan Penilaian
a. Praktik Pembelajaran dan Penilaian 12 IP/IK
b. Review Hasil Praktik 2 IP/IK
5. Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 5 IP/IK
C. Materi Penunjang (4 Jam)
1. Pembukaan : Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1 Ka. Satker
2. Tes Awal 1 Panitia
3. Tes Akhir 1 Panitia
4. Penutupan : Review dan Evaluasi Pelatihan 1 Ka. Satker 59
Mata Pelajaran per No
Jenjang
SD
Pendidikan
No SMK
1. Sasaran Pelatihan Kelas No SMA 1 PPKn
1
Kurikulum 2013 adalah Bawah 2 B. Indonesia
Satuan Pendidikan/Sekolah 2 Kelas Atas
1 PPKn
3 B. Inggris
2 B. Indonesia
2. Komposisi Guru Sasaran 3 PJOK 4 Matematika
Pelatihan per-Jenjang 3 B. Inggris
4 Agama 5 Seni budaya
Pendidikan: 5 KS
4 Matematika
6 PJOK
 SD = 5 orang; 5 Seni budaya
Prakarya dan
 SMP = 11 orang; No SMP 6 PJOK 7
Kewirausahaan
 SMA = 16 orang; 1 PPKn
Prakarya dan
8 Sejarah
 SMK = 12-13 orang. 7 Kewirausaha
B. an 9 KS
2
3. Masing-masing Mapel 1 Indonesia
8 Sejarah 10 Agama
orang Guru. Apabila dalam 3 B. Inggris
9 KS Non-teknologi
11 Teknologi :
1 Mapel terdapat > = 2 Matematik :
4 10 Fisika
orang, maka diajukan 1 a • Fisika Ekonomi
orang Guru sebagai 11 Kimia
Seni • Kimia
5
sasaran peserta pelatihan budaya 12 Biologi
Pilihan : Pilihan :
Kurikulum 2013. Guru yang 6 PJOK 13 Geografi • Pertanian • Bisnis dan
belum mendapatkan 7 Prakarya 14 Ekonomi • Teknologi pariwisata
kesempatan akan dilakukan 15 Sosiologi • TIK • Kewirausaha
8 IPA
pengimbasan pada Sekolah 16 Agama
an
masing-masing. 9 IPS • Budaya 60
Pengelompokan/Grup

KECAMATAN
Peserta : > 10 1 Kelompok : < 24
orang org
Bila, peserta : < 10 orang

KABUPATEN
Peserta : > 25 1 Kelas : < 30 org
orang
Bila, peserta : < 25 orang

PROVINSI 1 Kelas : < 30 org


61
SASARAN PELATIHAN
KURIKULUM 2013
PPPPTK BOE
SASARAN DIKLAT KURIKULUM 2013
PPPPTK BOE TAHUN ANGGARAN 2018

38 Kota/Kab

SASARAN : 38.697 PESERTA


Sasaran Program K-13
PPPPTK BOE (eksisting)
KALTAR
A

Jenjang Sekolah Sasaran Guru Sasaran


SD 7,395 44,150
SMP 1,656 16,560
SMA 368 5,520
SMK 779 10,906
Grand Total 10,198 77,136
Basis Penyelenggaraan Pelatihan
3. PELATIHAN
KURIKULUM 2013 (K13)
Pembuatan Kelas
(sebaran SD dalam 1 Kecamatan) 4 6
1 3 5
Sekolah
Inti
> Dari
2 Jam
2
Kelas sudah
Digabung dengan
14 13 maksimal 24
Kecamatan Lain
yang pesertanya
13 kurang dari 10
9 24
2 12
9
10
2 11
1 8 12
1 3 8
4
5 4 10
7
7
6
Sekolah
Inti
Dikdas

Tendik
Strategi Pelaksanaan K13
Bapem : SMA/SMK dan SMP
Swakelola : SD
PPPPTK
BOE SD 1
Malang SD 2
SD 5

Sekolah
Rakor Dinas
Implementasi Pendidikan Inti
Kurikulum 2013 Prov/Kab/Kota SD 3
 Ditjen GTK
 PPPPTK
 LPMP Rakortek Rakortek
 Dinas Penyusunan Penyusunan
Kab/Kota Dokumen Laporan
BanPem BanPem
SD ke n SD 4
Sasaran Pelatihan Kurikulum 2013
Jawa Timur
SWAKELOLA
KS : 3.585
PPPPTK BOE
KS........ s.d. 15 juli 03 PS : 200
PS.....s.d. 15 Juli

BANPEM
SMA&SMK : 7.424
GS SMP : 9.897 02 SEKOLAH INTI
SMA&SMK ......s.d. 30 Mei
SMP......s.d. 9 Juni

SWAKELOLA
PPPPTK BOE
SD........ s.d. 4 Juni
01 SD : 4.280 GS
Sasaran Kepala Sekolah dan Pengawas
Kasek SD 200
1.354
Pengawas SD
80
Kasek SMP
1.335
Pengawas SMP
60
Kasek SMA
308
Pengawas SMA
30
Kasek SMK
588
Pengawas SMK
3.585 30
Struktur Program Pelatihan Kurikulum 2013 bagi
Kepala Sekolah
Alokasi
No Materi
@ 45'
A. Materi Umum (8 JP)
1 Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum 2
2 Pengembangan Kecakapan Abad 21
a. Penguatan Pendidikan Karakter 2
b. Literasi Dalam Pembelajaran 2
c. Kompetensi (USBN & HOTS) 2
B. Materi Pokok (40 JP)
1 Manajemen Implementasi Kurikulum 2013 (K-13)
a. Prinsip penyusunan kurikulum 2013 20
b. Pengembangan strategi penyusunan kurikulum 2013 5
2 Pengembangan Fungsi Supervisi Akademik dalam Implementasi 15
K-13
C. Materi Penunjang (4 JP)
1 Pembukaan: Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan 1
2 Tes Awal 1
3 Tes Akhir 1
4 Penutupan: Review dan Evaluasi Pelatihan 1
JUMLAH 52
73
74
74
terima kasih

You might also like