Professional Documents
Culture Documents
pada Pasien An. A dan An. H dengan Bronkopneumonia di Lantai VI Timur Dahlia
Timur Rumah Sakit umum Daerah Budhi Asih Jakarta Timur. Maka pada bab ini
5.1 Kesimpulan
1) Pengkajian
pengkajian yang telah dilakukan penulis mendapatkan hambatan yaitu anak yang
kurang kooperatif karena kedua pasien tampak lemes dan kurang bersemangat, serta
adanya kerjasama antara pasien, keluarga, perawat ruangan dan tim kesehatan
2) Diagnosa
terdapat kesenjangan. Diagnosa pada teori terdapat enam diagnosa sedangkan pada
kasus penulis mengangkat empat diagnosa keperawatan yang berbeda dengan teori.
Terdapat tiga diagnosa pada kasus yang tidak terdapat pada teori.
113
3) Perencanaan
Pada perencanaan dibuat dengan alokasi waktu dengan kriteria hasil dan
4) Tindakan
penghambat yaitu pada pelaksanaan yang terdapat pada teori ada beberapa
intervensi yang tidak bisa dilakukan pada kedua kasus seperti mengajarkan batuk
efektif dan fisioterapi dada. Hal ini dikarenakan kedua anak pada kasus masih
dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan balita, jadi belum bisa menirukan
cara batuk efektif. Sedangkan fisioterapi dada tidak dilakukan karena kedua anak
masih terdapat gejala sesak. Adapun faktor pendukung yaitu adanya kerja sama
perawat ruangan dan keluarga pasien serta adanya lampiran discard planning
5) Evaluasi
tetapi melibatkan tim keperawatan dan Lantai VI Timur Dahlia Timur Rumah Sakit
umum Daerah Budhi Asih dan keluarga pasien. Dalam melakukan evaluasi
114
5.2 Saran
1. Bagi orang tua pasien diharapkan dapat menerapkan pola hidup yang sehat
dan menjaga kebersihan seperti meminum air putih hangat, dan menghindari
2. Perawat ruang Anak lantai VI RSUD Budhi Asih agar dalam melakukan
115