Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung
hingga alveoli, seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA masih
ini disebabkan masih tingginya angka kematian karena ISPA terutama pada bayi
dan balita. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyakit yang
sangat sering dijumpai dan merupakan penyebab kematian paling tinggi pada anak
balita. Kejadian ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor terutama perilaku hidup
balita di atas 40 per 1000 kelahiran hidup adalah 15%-20% pertahun pada usia
urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Berdasarkan
prevalensi ISPA tahun 2012 di Indonesia telah mencapai 25% dengan rentang
prevalensi di atas angka nasional. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar
1
2
2013).
optimal. Data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2014
dalam rumah ketika bersama anggota keluarga yang lain. Perokok laki-laki lebih
tinggi dari perempuan (72% dibanding 28%). Selanjutnya 77,3% penduduk usia
15 tahun ke atas kurang melakukan aktivitas fisik, dengan katagori (82%) kurang
bergerak dan (11%) tidak terbiasa melakukan aktivitas fisik. Berdasarkan hasil
pendataan untuk PHBS tatanan rumah tangga provinsi Jawa Tengah sebanyak
68% keluarga belum menjadi peserta dana sehat dan sebesar 72% keluarga belum
Perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat merupakan salah satu faktor
masyarakat yang tidak sehat dapat dilihat dari kebiasaan merokok, rendahnya
pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif, tingginya prevalensi gizi kurang dan gizi
yang telah memenuhi kriteria PHBS baik sebesar 38,7%. Terdapat lima provinsi
(53,7%), Kalimantan Timur (52,4%), Jawa Tengah (51,2%), dan Sulawesi Utara
3
Kota Bekasi yang terkait PBHS antara lain: 91,5% penduduk yang merokok
38,9%, pada indikator makan buah dan sayur setiap hari dijumpai 11,5%
hari.
tahun sekitar 700 balita , umur 1-4 tahun 1175 balita dan usia lebih dari 5 tahun
termasuk di 5 penyakit terbanyak. Pada tahun 2015 jumlah kasus penyakit ISPA
pada balita sebanyak 664 (16%) orang. Pada tahun 2016 jumlah kasus penyakit
ISPA pada balita sebanyak 908 (24%) orang. Pada tahun 2017 jumlah kasus
penyakit ISPA pada balita sebanyak 762 (15,05%) dan 1 kasus balita yang
Kota Bekasi pada 15 Mei 2018, didapatkan 4 responden (40%) yang mengerti
sebanyak 4 (40%) yang mendapat informasi PHBS dari dokter dan perawat.
hubungan perilaku hidup bersih dan sehat orangtua terhadap kejadian ISPA pada
ISPA. Pada tahun 2015 jumlah kasus penyakit ISPA pada balita sebanyak 664
(16%) orang, tahun 2016 tercatat 908 kasus (24%) orang, tahun 2017 sebanyak
762 kasus (15,05%) dan 1 kasus balita yang mengalami kematian akibat ISPA
(UPTD Puskesmas Jatibening, 2017). Maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “Bagaimana hubungan perilaku hidup bersih dan sehat orangtua terhadap
Tahun 2018.
5
2018.
2018.
2018.
Adapun manfaat penelitian dalam penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Bagi Orangtua
ISPA.
d. Bagi Peneliti