You are on page 1of 10

BAB IV

PERBANDINGAN EFFISIENSI TURBIN UAP ANSALDO 6 STAGE DAN


7 STAGE PADA PLTP GEO DIPA ENERGI UNIT 1 DIENG

4.1 Data Operasi


Untuk mengetahui efisiensi kerja suatu turbin, parameter parameter yang
harus diketahui adalah :
 Temperature Inlet (temperatur masuk turbin)
 Pressure Inlet (tekanan masuk turbin)
 Temperature Inlet (temperatur keluar turbin)
 Pressure Outlet (tekanan keluar turbin)
 Konsumsi Uap
 Generator yang dibangkitkan

Pengambilan dataparameter-parameter tersebut dilakuakan dua kali, pada


tanggal 9 April 2016 dan 14 Agustus 2017. Tujuan dari pengambilan data
adalah agar dapat membandingkan perhitungan kinerja turbin serta melihat
data dalam bentuk efisiensi saat turbin masih berjumlah 7 stage (tahun
2017) dan 6 stage (tahun 2016). Untuk pengambilan data di ambilsetiap 2
jam sekali dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB oleh operator
control room. Dalam pengambilan data dilakukan dengan cara pengambilan
data dari komputer ruang kontrol dan juga langsung ke tempat dengan
mencatat nilai yang ditunjukan oleh alat ukur yang terpasang pada alat yang
akan kita ambil datanya. Data operasi yang diambil pada tanggal 9 April
2016 ditunjukan pada tabel 4.1 dan data pada tanggal 14 Agustus 2017
ditunjukan pada tabel 4.2.
Untuk mengetahui efisiensi turbin yang dihasilkan maka dilakukan
perbandingan perhitungan antara data desain dan aktual. Data-data yang
dibutuhkan untuk perhitungan efisiensi turbin diantaranya Tin, Pin, Tout,
Pout, muap dan Outputgenerator semua didapat dari tabel dan ruang kontrol.
Perhitungan yang dilakukan adalah:

59
 Mencari nilai Xg
 Mencari nilai h2s dan ΔH
 Menghitung WTi, WT, WTo
 Menghitung nilai Wisentropik (MW)
 Menghitung nilai Waktual (MW)
 Menghitung efisiensi Turbin

Tabel 4.1 Data operasi turbin uap ansaldo tanggal 9 April 2016 di PLTP
Dieng

Generator Flow Pin Tin Pout Tout


Tanggal Waktu
MW T/H Kg/H Bar C Bar C
08.00 32.58 268 268000 9.25 175 0.0886 41.88
10.00 32.33 263 263000 9.25 175 0.0890 42.08
12.00 32.39 266 266000 9.25 175 0.0915 41.37
14.00 32.43 264 264000 9.24 175 0.0894 42.61
16.00 32.40 266 266000 9.25 175 0.0867 41.94
9 April 18.00 29.69 242 242000 9.25 175 0.0810 41.91
2016 20.00 30.58 252 252000 9.25 175 0.0819 40.90
22.00 31.54 260 260000 9.25 175 0.0855 41.10
24.00 28.46 230 230000 9.26 175 0.0798 41.12
02.00 32.50 265 265000 9.25 175 0.0849 40.99
04.00 32.38 264 264000 9.25 175 0.0859 40.98
06.00 32.56 268 268000 9.25 175 0.0871 40.86

Tabel 4.2 Data operasi turbin uap ansaldo tanggal 14 Agustus 2017 di PLTP
Dieng

Generator Flow Pin Tin Pout Tout


Tanggal Waktu
MW T/H Kg/H Bar C Bar C
14 08.00 43.93 325 325000 8.78 173 0.0940 41.88
Agustus 10.00 43.65 326 326000 8.81 173 0.0927 42.08

60
2017 12.00 43.95 326 326000 8.72 173 0.0894 41.37
14.00 43.94 332 332000 8.89 174 0.0948 42.61
16.00 43.73 326 326000 8.73 173 0.0939 41.94
18.00 43.98 327 327000 8.77 173 0.0927 41.91
20.00 43.84 322 322000 8.71 173 0.0894 40.90
22.00 43.99 328 328000 8.70 173 0.0889 41.10
24.00 44.66 325 325000 8.83 173 0.0900 41.12
02.00 43.67 326 326000 8.68 173 0.0879 40.99
04.00 44.06 329 329000 8.75 173 0.0885 40.98
06.00 44.18 329 329000 8.72 173 0.0882 40.86

4.2 Contoh Perhitungan


Contoh perhitungan effisiensi turbin diambil dari data stage 7 pada
tanggal 14 Agustus pukul 08.00

4.2.1 Perhitungan Masuk Turbin


Steam masuk turbin dimana fraksi air pada inlet turbin sangat kecil,
sehingga diabaikan atau dianggap uap murni atau kualitas uap Xg=100%.
Dengan menggunakan aplikasi SteamProperty maka dapat ditentukan
enthalpi dan entropi masuk turbin pada tekanan 8.78 bar.

Tabel 4.3 Entalpi dan Entropi masuk turbin


Pin Hg1 Sg1
(bar) (kJ/kg) (kJ/kg.K)
8.78 2772.1 6.6297

4.2.2 Perhitungan Keluar Turbin

Proses yang berlangsung di dalam turbin adalah isentropik atau


adiabatis reversibel sehingga entropi masuk sama dengan entropi yang
keluar turbin.

61
Dengan menggunakan aplikasi SteamProperty maka dapat ditentukan
enthalpi dan entropi masuk turbin pada tekanan 0.0940 bar.

Tabel 4.4 Entalpi dan Entropi keluar turbin


Pout Hf2 Hg2 Sf2 Sg2
(kj/kg.K)
(bar) (kj/kg) (kj/kg) (kj/kg.K)
0.0940 186.78 2581.7 0.633 8.1706

Dari kondisi uap tersebut dapat diketahui fraksi keluaran pada turbin
dengan menggunakan rumus:

Sg=Sf + Xg.Sfg
Sehingga fraksi uap dan cair dapat dihitung:
Sg - Sf
Xg =
S fg

6,6297 - 0,633
Xg = = 0,79557 = 79,557% (Kualitas Uap)
8,1703 - 0,633
Xf = 1 – 0,79557
= 0.2085721= 20,85%

Artinya kadar uap yang keluar dari turbin menuju kondensor adalah
79,57% atau fluida yang keluar dari turbin 79,557% uap dan 20,85% cair.
Bagian yang cair ini tidak perlu diembunkan, tetapi 79,557% uap ini yang
harus dibuang kalornya supaya fasenya berubah menjadi cair.

4.2.3 Perhitungan Entalpi keluar turbin


Besarnya entalpi yang keluar turbin adalah:
H2s = (Xg × Hfg) + Hf
= (0,79557 × 2394,92) + 186,78
= 2092, 11 kJ/kg

∆H = H1 – H2
= 2772,1 – 2092, 11

62
= 679, 99 kJ/kg

4.2.4 Perhitungan Kesetimbangan Energi


Dengan menggunakan rumus kesetimbangan energi dapat dihitung:
m × H1 = W + m × H2
W = m × ∆H

Energi atau kerja masuk turbin:


WTi = m × H1
= 325 kJ/kg × 2772,1 kJ/kg
= 250259 kJ/s

Energi atau kerja turbin:


WT = m × ∆H
= 90,27778 × 679,99 kJ/kg
= 61388Kj/s

Energi atau kerja keluar Turbin:


WTo = m × H2
= 325 × 2092,417844 kJ/kg
= 188871 kj/s

Tabel 4.5 Kesetimbangan Energi

Komponen Input Output


(kj/s) (kj/s)
WTi 250259 -
WT - 61388
WTo - 188871
Jumlah 250259 250259

4.2.5 Perhitungan Effisiensi Turbin


 Flowrate (m) = 325 ton/h x (1000kg/1 ton) x (1 h/3600 s)

63
= 90,277 kg/s
 WT actual (kerja generator) = 43,93 MW
 WT isentropic (kerja turbin) = 61388 kJ/s = 61, 388 MW
𝑊 𝑎𝑐𝑡𝑢𝑎𝑙
 𝜂 Turbin = 𝑊 𝑖𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑜𝑝𝑖𝑐 × 100%
43,93
= × 100%= 71, 56125%
61,388

4.3 Data Hasil Perhitungan


Dengan cara yang sama seperti pada contoh perhitungan di halaman
sebelumnya, maka efisiensi dapat dihitung. Data hasil perhitungan entropi
dan entalpi masuk turbin dan keluar turbin ditunjukan pada tabel 4.4 dan data
hasil perhitungan effisiensi turbin ditunjukan pada tabel 4.5 pada tanggal 9
April 2016 dan 14 Agustus 2017.
Tabel 4.6Data Hasil Entropi Dan Entalpi Uap Masuk Turbin Dan Keluar
Turbin.

Pin Pout Hg1 Sg1 Hf Sf2 Hg2 Sg2


Tanggal Waktu
bar bar kJ/kg kJ/kg.K kJ/kg kJ/kg.K kJ/kg kJ/kg.K
09-Apr-
08-00 9.25 0.08s86 2774.1 6.6118 182 0.618 2579.7 8.1914
16
10-00 9.25 0.089 2774.1 6.6118 182.36 0.619 2579.9 8.1899
12-00 9.25 0.0915 2774.1 6.6118 184.6 0.627 2580.8 8.1801
14-00 9.24 0.0894 2774.1 6.6122 182.72 0.621 2580 8.1883
16-00 9.25 0.0867 2774.1 6.6118 180.26 0.613 2579 8.1991
18-00 9.25 0.081 2774.1 6.6118 174.84 0.596 2576.7 8.223
20-00 9.25 0.0819 2774.1 6.6118 175.71 0.598 2577 8.2191
22-00 9.25 0.855 2774.1 6.6118 179.15 0.609 2578.5 8.204
24-00 9.26 0.0798 2774.2 6.6115 173.65 0.592 2576.2 8.2283
02-00 9.25 0.0849 2774.1 6.6118 178.58 0.608 2578.3 8.2065
04-00 9.25 0.0859 2774.1 6.6118 179.52 0.611 2578.7 8.2023
06-00 9.25 0.0871 2774.1 6.6118 180.63 0.614 2579.1 8.1975
14-Agu-
08-00 8.78 0.094 2772.1 6.6297 186.78 0.633 2581.7 8.1706
17
10-00 8.81 0.0927 2772.2 6.6286 185.65 0.63 2581.3 8.1755
12-00 8.72 0.0894 2771.8 6.6321 182.72 0.621 2580 8.1883
14-00 8.89 0.0948 2772.6 6.6255 187.46 0.636 2582 8.1677
16-00 8.73 0.0939 2771.8 6.6317 186.69 0.633 2581.7 8.171
18-00 8.77 0.0927 2772 6.6301 185.65 0.63 2581.3 8.1755
20-00 8.71 0.0894 2771.7 6.6325 182.72 0.621 2580 8.1883

64
22-00 8.7 0.0889 2771.7 6.6329 182.27 0.619 2579.8 8.1903
24-00 8.83 0.09 2772.3 6.6278 183.26 0.622 2580.3 8.1859
02-00 8.68 0.0879 2771.6 6.6337 181.36 0.616 2579.4 8.1942
04-00 8.75 0.0885 2771.9 6.6309 181.91 0.618 2579.7 8.1918
06-00 8.72 0.0882 2771.8 6.6321 181.64 0.617 2579.6 8.193

Tabel 4.7 Data Perhitungan Effisiensi Turbin

Xg H2s ΔH WTi WT WTo WTact WTisen Effisiensi


Tanggal Waktu
kJ/kg kJ/kg kJ/s kJ/s kJ/s MW MW %
09-Apr-
08.00 0.79143 2079.607 694.493 206516.3 51701.2 154815 32.58 51.7012 63.01598
16
10.00 0.79156 2080.15 693.95 202663.4 50696.9 151967 32.33 50.6969 63.77115
12.00 0.79236 2083.261 690.839 204975.2 51045.3 153930 32.39 51.0453 63.45343
14.00 0.79172 2080.7 693.4 203434 50849.3 152585 32.43 50.8493 63.77665
16.00 0.79076 2077.093 697.007 204975.2 51501.1 153474 32.4 51.5011 62.91127
18.00 0.78875 2069.308 704.792 186481.2 47377.7 139103 29.69 47.3777 62.66666
20.00 0.7891 2070.565 703.535 194187 49247.5 144940 30.58 49.2475 62.09457
22.00 0.79036 2075.505 698.595 200351.7 50454.1 149898 31.54 50.4541 62.51231
24.00 0.78827 2067.519 706.681 177240.6 45149.1 132091 28.46 45.1491 63.03561
02.00 0.79013 2074.67 699.43 204204.6 51485.8 152719 32.5 51.4858 63.12417
04.00 0.79048 2076.033 698.067 203434 51191.6 152242 32.38 51.1916 63.25259
06.00 0.7909 2077.583 696.517 206516.3 51851.8 154665 32.56 51.8518 62.79433
14-Agu-
08.00 0.79557 2092.11 679.99 250259 61388 188871 43.93 61.388 71.56125
17
10.00 0.79499 2090.169 682.031 251038.1 61761.7 189276 43.65 61.7617 70.67484
12.00 0.79435 2087.004 684.796 251001.9 62012.1 188990 43.95 62.0121 70.87331
14.00 0.79524 2091.691 680.909 255695.3 62794.9 192900 43.94 62.7949 69.9738
16.00 0.79579 2092.626 679.174 251001.9 61503 189499 43.73 61.503 71.10226
18.00 0.79519 2090.645 681.355 251790 61889.7 189900 43.98 61.8897 71.06185
20.00 0.7944 2087.131 684.569 247913.2 61230.9 186682 43.84 61.2309 71.59784
22.00 0.7943 2086.633 685.067 252532.7 62417.2 190115 43.99 62.4172 70.47738
24.00 0.79401 2086.53 685.77 250277.1 61909.8 188367 44.66 61.9098 72.1372
02.00 0.79408 2085.597 686.003 250983.8 62121.4 188862 43.67 62.1214 70.29781
04.00 0.79391 2085.535 686.365 253320.9 62726.2 190595 44.06 62.7262 70.24181
06.00 0.79397 2085.543 686.257 253311.7 62716.3 190595 44.18 62.7163 70.44425

65
4.4 Pembahasan
Berdasarkan dari data hasil analisis perhitungan effisiensi turbin maka
dapat diketahui kinerja dari sistem turbin ansaldo yang diamati Pada tabel
4.7 kita dapat mengetahui efisiensi turbin tiap waktunya berubah tetapi tidak
terlalu besar. Ini semua diakibatkan karena adanya jadwal perawatan yang
rutin dilakukan sehinggakinerja turbin menjadi baik jika dibandingkan
dengan data commissioning yang sudah ada.
Dari hasil perhitungan tabel 4.7 tampak bahwa efisiensi turbin pada
tanggal 14 Agustus dengan menggunakan 7 stage lebih besar dari pada pada
tanggal 9 April 2016 yang menggunakan 6 stage, ini dikarenakan flow pada
tanggal 14 Agustus 2017 lebih besar dan relatif konstan. Perubahan ini
bergantung pada konsumsi uap yang akan dibutuhkan untuk memutarkan
turbin. Selain itu daya yang dibangkitkan (load) pada generator juga
mempengaruhi efisiensi dari turbin.
Grafik dibawah ini merupakan grafik perbandingan antara effisiensi turbin
7 tingkat dengan 6 tingkat.

Perbandingan Efisiensi antara 7 Stage dan 6 Stage


74
72
70
Efisiensi (%)

68
66
64
6 Stage
62
60 7 Stage
58
56

Waktu

Grafik 4.1 Perbandingan Efisiensi antara 7 Stage dan 6 Stage

Berdasarkan grafik perbandinganefisiensi antara 7stage dengan 6 stage


terlihat bahwa jumlah tingkat sudu turbin berbanding lurus dengan efisiensi
turbin. Semakin banyak tingkat sudu paaturbin maka semakin besar

66
efisiensinya. Jika dibandingkan effisiensi pada 6 stage dan 7 stage, nilai
effisiensi dan daya yang dibangkitkan jauh lebih besar. Penurunan effisiensi
disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah perbedaan tingkat
sudu pada turbin yang dalam hal ini adalah penggerak mula generator.
Ketika turbin menggunakan 6 tingkat sudu, konsumsi uap yang dibutuhkan
turbin lebih besar dari pada menggunakan 7 tingkat sudu turbin. Konsumsi
uap tersebut merupakan jumlah laju massa uap yang dibutuhkan turbin
untuk membangkitkan 1 MW daya keluaran generator. Oleh sebab itu,
turbin membutuhkan energi uap yang lebih banyak ketika mengalami
perubahan tingkat sudu dalam menyuplai energi berupa putaran untuk
memutar rotor generator. Berdasarkan tabel 4.7, nilai rata-rata konsumsi uap
turbin tersebut adalah:
1. 9 April 2016 = 63.03406%
2. 14 Agustus 2017 = 70.8703%

Berdasarkan tabel 4.7 Data Perhitungan Effisiensi Turbin dapat kita lihat
bahwa laju alir/flowrate uap masuk turbin sebesar 325 t/h diperoleh laju alir
uap keluar turbin sebesar 258.560749 t/h dan laju alir/flowrate kondensat
keluar turbin sebanyak 66.43925122 t/h. Hal ini disebabkan karena adanya
penurunan tekanan pada turbin, sehingga keluaran turbin terbagi menjadi
dua yaitu uap dan kondensat. Jadi semakin turun tekanan pada turbin maka
akan semakin turun pula laju alir uap keluar turbin secara otomatis
menjadikan laju alir cair akan meningkat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa beberapa faktor yang dapat mempengaruhi


effisiensi turbin adalah temperatur (T), tekanan (P), dan flowrate (m) masuk
turbin. Semakin tinggi temperatur, tekanan dan flowrate maka efisiensi
turbin yang diperoleh akan semakin tinggi pula. Faktor yang paling
mempengaruhi efisiensi turbin adalah adanya perpindahan panas dari sistem
ke lingkungan atau sebaliknya. Idealnya proses yang terjadi di dalam turbin
dan mesin kalor adalah adiabatic, namun hal ini hampir tidak mungkin
terjadi.

67
Selain itu karena faktor internal sendiri yang dimana berkaitan dengan
temperatur, tekanan dan flowrate di PLTP Geo Dipa Dieng yaitu 8 sumur
produksi yang beroprasi HCE-28A, HCE-28B, HCE-31, HCE-9A, HCE-9B,
HCE-7A, HCE-7B dan HCE-7C. Dan pada saat ini hanya ada 5 sumur
injeksi saja yang beroprasi yaitu HCE-28A, HCE-9A, HCE-7A, HCE-7B
dan HCE-7C maka dari itu daya yang dihasilkan sekarang kurang maksimal
hanya 40MW dari 60MW dan menyebabkan efisiensinya menurun.

68

You might also like