Professional Documents
Culture Documents
KETRAMPILAN DASAR
KEBIDANAN
2015
Kontra 1. Kelancaran cairan dan jumlah tetesan harus tepat , sesuia dengan program
Indikasi pengobaatan
2. Bila terjadi Haematoma , Bengkak dan lain – lain pada tempat pemasangan
jarum , maka infuse harus di hentikan dan di pindahkan pemasangannya ke
bagian tubuh .
3. Perhatikan reaksi pasien selam 15 menit pertama . Bila timbul reaksi alergi (
misalya : menggigil , urticuria atau shock) maka infuse segera diperlambat
tetesanya , jiks perlu dihentikan , kemudian segera dilaporakan kepada
penaanggung jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan .
4. Siapkan cairan atau obat untuk pemberian selanjutnya
5. Cara pemasangan infuse harus disesuaikan dengan perangkat infuse yang
digunakan
KETERAMPILAN KLINIK
PEMASANGAN INFUS
I. DISKRIPSI MODUL
Pendahuluan Penuntun ini berisi langkah-langkah klinik secara berurutan yang akan dilakukan
oleh peserta ketika melakukan pemasangan infus.
Tujuan Peserta tidak diharapkan untuk dapat melakukan semua langkah klinik dengan
benar pada pertama kali latihan. Namun penuntun belajar ini ditujukan untuk:
Membantu peserta dalam mempelajari langkah-langkah dan urutan yang
benar dari apa yang kelak harus dilakukannya (skill acquisition) dan
Mengukur kemajuan belajar secara bertahap sampai peserta memperoleh
kepercayaan diri dan ketrampilan ( skill competency)
Metode Sebelum menggunakan penuntun ini, pembimbing akan membehas terlebih
dahulu seluruh langkah klinik melakukan pertolongan persalinan sungsang dengan
menggunakan video, slide dan penuntun belajar. Selain itu mahasiswa akan
mendapatkan kesempatan menyaksikan pertolongan persalinan sungsang dengan
menggunakan model anatomik.
Kontra 1. Kelancaran cairan dan jumlah tetesan harus tepat , sesuia dengan program
Indikasi pengobaatan
2. Bila terjadi Haematoma , Bengkak dan lain – lain pada tempat pemasangan
jarum , maka infuse harus di hentikan dan di pindahkan pemasangannya ke
bagian tubuh .
3. Perhatikan reaksi pasien selam 15 menit pertama . Bila timbul reaksi alergi (
misalya : menggigil , urticuria atau shock) maka infuse segera diperlambat
tetesanya , jiks perlu dihentikan , kemudian segera dilaporakan kepada
penaanggung jawab ruangan atau dokter yang bersangkutan .
4. Siapkan cairan atau obat untuk pemberian selanjutnya
5. Cara pemasangan infuse harus disesuaikan dengan perangkat infuse yang
digunakan
RESIKO • Perdarahan
PEMASANGAN • Infiltrasi (dimana cairan infus masuk kedalam jaringan disekitar
INFUS : pembuluh darah
• Infeksi
• Overdose (karena respon obat i.v. lebih cepat)
• Inkompabilitas antara obat dengan cairan infus ketika dicampur
ANATOMI
TEMPAT
PEMASANGAN
INFUS :
Persiapan 1. Alat
a) Baki yang dialasi
b) Perlak dan pengalasnya
c) Handuk kecil
d) Bengkok
e) Tiang Infus
f) Sarung Tangan
g) Torniquet
h) Kapas Alkohol
i) Cairan Infus
j) Infus Set
k) Abbocath
l) Plester
m) Kassa steril
n) Gunting Plester
o) Jam Tangan
p) Lembar Kerja
q) Waskom berisi Larutan Chlorin 0,5%
2. Pasien
a) Pasien diberi penjelasan tentang hal – hal yang akan dilakukan jika keadaan
memungkinkan
b) Pakain pasien pada daerah yang akan dipasang infuse harus dibuaka
Prosedur 1. Beri penjelasan pada pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
Tindakan 2. Siapkan peralatan kedekat pasien
3. Pasang sampiran atau penutup tirai
4. Atur posisi pasien senyaman mungkin
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
6. Pakia sarung tangan
7. Gantungkan flabot pada tiang infuse
8. Buka kemasan steril infuse set
9. Atur klem rol sekitar 2 – 4 cm dibawah bilik drip dan tutup klem yang ada pada
saluran infuse
10. Tusukkan pipa saluran infuse ke daalm botol cairan dan tabung tetesan diisi
setangah denagan cara memencet tabung tetesan
11. Buka klem dan alirkan cairan keluar sehingga tidak ada udara pada slang infuse lalu
tutup kembali klem
12. Cari dan pilih vena yang akan di pasang infuse
13. Letakkan tourniquet 10 – 12 cm diatas tempat yang akan ditusuk
14. Desinfeksi dengan kapas alcohol 70 % secara sirkular
15. Tussukkan jarum abbocath ke vena dengan lubang menghadap keatas
16. Dorong pelan – pelan abbocath masuk ke dalam vena sambil menarik pelan – pelan
jarum abbocath hingga semua plastic abbocath masuk semua ke dalam vena
17. Sambungkan segera abbocath dengan selang infuse
18. Lepaskan tourniquet dan longgarkan klem untuk melihat kelancaran tetesan
19. Bila tetesan sudah lancar , pangkal jarum direkatkan pada kulit dengan plester
20. Atur tetesan sesuai kebutuhan
21. Tutup tempat jarum dengan kassa steril
22. Atur letak anggota badan yang dipasang infuse agar tidak gerak dan agar jarum
infuse tidak bergeser
23. Bereskan alat dan rapikan pasien
24. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan keringkan dengan handuk bersih
25. Dokumentasi tindakan
DAFTAR Dep Kes RI .1985 . Keterampilan dasar praktek klinik kebidanan .t.k.:t.p
Kusmiyati , yuni .2007 . Ketrampilan dasar paktek klinik kebidanan . Yogyakarta
PUSTAKA
: Fitramaya