You are on page 1of 4

Unit pembelajaran 6: Immediate denture

Judul: “Aku gak mau ompong”

SKENARIO

Seorang perempuan usia 25th datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan yang patah. Dari
anamnesis diketahui bahwa 3 hari yang lalu pasien mengalami kecelakaan saat berolahraga. Hasil
pemeriksaan objektif menunjukkan gigi 11 mengalami fraktur ½ mahkota, dengan luksasi derajat 3,
ketinggian prosesus alveolaris sedang. Pasien tidak ingin terlihat ompong selama proses pembuatan gigi
tiruan, serta menginginkan perawatan yang segera karena akan menikah 5 hari lagi.

STEP 1

STEP 2

1. Apa saja klasifikasi immediate denture?


2. Apa saja indikasi dan kontraindikasi immediate denture?
3. Apa saja fungsi dari immediate denture?
4. Apa saja syarat dari immediate denture?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari immediate denture?
6. Apa saja hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum dilakukan immediate denture?
7. Bagaimana penatalaksaan kasus di scaenario?
8. Apa alasan dokter ingin melakukan perawatan immediate denture dalam kasus di skenario?
9. Apa saja indicator keberhasilan dari immediate denture?
10. Apa saja tipe bahan yang dipakai pada immediate denture?
11. Apa hubungan dari proc. Alveolaris yang sedang dengan penatalaksaan di scenario?
12.
STEP 3
1. Apa interpretasi pemeriksaan pada kasus di scenario?
- Luksasi derajat 3: kegoyangan gigi >1mm (tes perkusi +, dapat terjadi displacementpalatal,
labial atau lateral dan mobilitas)
- Fraktur ½ : fraktur ellis klas 2
- Ketinggian proc. alveolaris sedang: indikasi denture bisa sebagai retensi
2. Apa saja klasifikasi immediate denture?
- Konvensioanl  digunakan pada jangka waktu yang panjang, setelah masa penyembuhan
dapat dilakukan relining (karena jaringan yg baru dilakukan ekstraksi lebih lama sembuh).
Penyembuhan sekitar 3 -6 bulan. Estetik lebih baik
Gigi yang dipertahanin gigi P kanan dan kiri atau beberapa gigi anterior untuk
mempertahankan dimensi vertikal
- Interim  sementara, lebih mahal karena dilakukan 2 step. Penyembuhan lebih cepat
Kekurangan: basis kurang cekat

- Intermediate partial: menggantiakn sebagian gigi


- Intermediate complete: menggantikan seluruh gigi

- Pakai sayap

- Tidak pakai sayap


3. Bagaimana penatalaksaan kasus di scenario?
Immediate denture bisa dilakukan pada pasien setelah dilakukan pencabutan, bisa
sementara. Dibagi menjadi: tradisional (interim) sementara, konvensional permanen.
Dibuat sebelum gigi tersebut dicabut.
Dapat digunakan:
- pada kasus trauma
- Bisa digunakan karena karies yang parah
- Kerusakan pada jaringan periodontal
Luksasi derajat 3tidak bisa dipertahankan karena ligament periodontal nya mengalami
kerusakan

Untuk kasus di skenario  immediate denture interim tidak ada sayap. Kemudian diganti
dengan mahkota jembatan contohnya cantilever, resin partial bone denture

4. Apa alasan dokter ingin melakukan perawatan immediate denture dalam kasus di skenario?
- Estetis
- Dari pasien sendiri karena ingin menikah
- Bisa melindungi struktur gigi dan jaringan
- Tidak ingin terlihat ompong
- Dapat melindungi dari sisa makanan dan kontaminasi bakteri “matrik”
- Dapat melanjutkan aktivitas normal sehari hari
- Merasa nyaman
- Sebagai pelindung karena trauma
Apabila terjadi penurunan jaringan periodontal  menggunakan sayap

5. Apa saja fungsi dari immediate denture?


- Mengembalikan fungsi mastikasi
- Menjaga agar gigi tetangga tidak bergeser (migrasi)
- Mengembalikan fungsi estetis
- Mengembalikan fungsi fonetik
- Memperbaiki oklusi
- Mengurangi rasa sakit
- Menjaga dimensi vertical
- Mempertahankan sisa tulang alveolar pada gigi tersebut
- Dapat membantu dalam proses penyembuhan
- Nutrisi yang diserap oleh tubuh lebih baik
- Mempertahankan agar tidak terjadi proses resorbsi yang cepat
- Mempengaruhi dari psikologis pasien
- Memperbaiki inklinasi gigi  pada kasus dental protusi yang diikuti dengan jaringan
periodontal derajat 3

6. Apa saja indikasi dan kontraindikasi immediate denture?


Indikasi:
- Perubahan warna yang parah disertai dengan kegoyangan gigi
- Multiple ekstraksi
- Kebutuhan dan permintaan pasien
- Karies parah pada gigi anterior
- Kegoyangan parah akibat kerusakan tulang alveolar
- Penyakit sistemik yang terkontrol
Kontraindikasi:
- Pasien tidak kooperatif
- Sedang menjalani terapi radiasi
- Kesehatan RM yang buruk
- Memilki kebiasaan buruk
- Memiliki penyakit epilepsi
- Abses periapikal
- Pasien tua
- DM dan TBC
- Penyakit sistemik yang tidak terkontrol
- Penyakit hemofili
7. Apa saja syarat dari immediate denture?
- Bahan harus compatible
- Bahan harus halal
- Retensi dan stabilitas yang baik
- Dapat mengembalikan fungsi estetik, mastikasi, fonetik
- Tidak mengiritasi jaringan mukosa dibawahnya
- Mudah dibersihkan
- Ukuran dan warna sesuai dengan gigi tetangganya
- Dapat diperbaiki dan relining
- Diperhatikan ketinggian tulang alveolar ketinggian alveolar kurang, maka dilakukan
alveoloplasti

8. Apa saja tipe bahan yang dipakai pada immediate denture?

9. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari immediate denture?


Kelebihan:
- Tidak menimbulkan rasa sakit di RM
- Dapat mengembalikan fungsi mastikasi, fonetik, estetik
- Bisa mendapatkan dimensi vertical yang normal
- Merasa lebih nyaman
- Mempertahankan ketinggian tulang alveolar
- Mempertahankan dimensi vertical
- Perdarahan lebih sedikit
- Menjaga blood coat agar tidak pecah dan sebagai penahan
Kekurangan:
- Sulit pada saat teknik pencetakan
- Terdapat undercut yang besar
- Resorbsi lebih cepat
- Tidak diuji coba terlebih dahulu
- Kondisi lembab membuat kontaminasi bakteri jika tidak bisa menjaga OH
10. Apa saja hal hal yang harus dipertimbangkan sebelum dilakukan immediate denture?
Factor local:
- Proc alveolaris
- Saliva
Factor sistemik:
- Darah  apakah pasien mempunyai pennyakit darah/tdk?
- Penyakit sistemik

- OH buruk atau tidak

- Kekeoperatifan dari pasien

- Instruksi pasca insersi 24jam tidak boleh dilepas


11. Bagaimana prosedur perawatan dari kasus di scenario?
12. Apa saja indicator keberhasilan dari immediate denture?
13. Apa hubungan dari proc. Alveolaris yang sedang dengan penatalaksaan di scenario?

You might also like