Professional Documents
Culture Documents
366 1005 1 SM PDF
366 1005 1 SM PDF
INFORMASI ABSTRACT
Objective: to analyze the differences in the provision of warm
compresses and tepid sponge bath in a decrease in body temperature
in fever children in the room Hijr Ismail RSI A Yani Surabaya
Korespodensi:
dewi.kusumo@yahoo.co.id Methods: The design used in this study is quasy experiment with pre-
test and post-test design. The population in this study is children
aged 1-7 years who have increased body temperature ≥38oC treated
in Hijr Ismail RSI A Yani Surabaya. The total sample is 90
Keywords: respondents were divided into three groups: the provision of warm
warm compresses, tepid sponge water compresses, group tepid sponge bath, and a control group.
bath, body temperature, fever Sample was taken by simple random sampling technique according
children to inclusion criteria. The independent variable is the provision of
warm compresses and giving tepid sponge bath and the dependent
variable is the temperature of the body. Data were collected by using
a digital thermometer and recorded in the observation sheet. Data
were analyzed using one-way ANOVA to determine differences
between administration decreased body temperature warm
compresses and tepid sponge bath.
63
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
64
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
yang berlebihan sehingga terjadi yang diwakili oleh orangtua anak yang
kekurangan cairan dan kejang. Orang akan dilakukan penelitian diminta
tua banyak yang menganggap demam kesediaannya menjadi responden
berbahaya bagi kesehatan anak karena dengan mengisi surat pernyataan
dapat menyebabkan kejang dan kesediaan menjadi responden dalam
kerusakan otak (Avner, 2009). Perawat penelitian tersebut. Calon responden
sangat berperan untuk mengatasi yang bersedia menjadi responden,
demam melalui peran mandiri maupun dibedakan menjadi tiga kelompok.
kolaborasi. Untuk peran mandiri Pengelompokkan responden
perawat dalam mengatasi demam bisa berdasarkan kemiripan suhu tubuh pada
dengan memberikan kompres (Alves & awal pengukuran (pre test). Pre test
Almeida, 2008, dalam Setiawati, 2009). pada masing-masing kelompok berupa
Metode kompres yang lebih baik adalah pengukuran suhu tubuh awal di ketiak
kompres tepid sponge (Kolcaba,2007). dengan menggunakan termometer
Berdasarkan penelitian digital. Kelompok pertama yaitu
sebelumnya, belum ada penelitian responden yang mengalami peningkatan
tentang kompres yang menggunakan suhu tubuh >38oC diberikan tindakan
kelompok kontrol, sehingga peneliti kompres air hangat selama ± 10 menit,
tertarik untuk mengadakan penelitian begitu juga kelompok kedua yaitu
tentang perbedaan penurunan suhu responden yang mengalami peningkatan
tubuh antara pemberian kompres air suhu tubuh >38oC diberikan tindakan
hangat dengan tepid sponge bath tepid sponge bath ± 10
pada anak demam di ruang Hijr Ismail menit.Sedangkan pada kelompok
RSI A Yani Surabaya. kontrol tidak diberikan tindakan
kompres air hangat maupun tepid
sponge bath. Selang 30 menit
METODE_______________________ kemudian, masing-masing kelompok
diberikan post test berupa pengukuran
Desain penelitian ini adalah quasy
suhu tubuh akhir di ketiak dengan
eksperiment dengan jenis rancangan pre
menggunakan termometer digital.
test dan post test design. Populasi pada
Kegiatan penelitian ini dilakukan 1 x
penelitian ini adalah anak usia 1-7 tahun
dalam sehari yaitu sore hari (15.00 –
yang mengalami demam di ruang Hijr
16.00).Seluruh pengambilan data
Ismail RSI A Yani Surabaya pada bulan
dilakukan oleh peneliti. Data hasil
Januari-Februari 2014 sebesar 116
pengukurab suhu tubuh di tabulasi
anak. Dalam penelitian ini peneliti
dengan dilihat selisih antara pengukuran
mengambil sampel 90 anak yang sesuai
suhu tubuh saat pre test dengan post
dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
test, kemudian dianalisis dengan uji
Teknik sampling yang akan digunakan
statistik anova 1 arah untuk mengetahui
pada penelitian ini adalah Simple
perbedaan penurunan suhu tubuh antara
random sampling.
pemebrian kompres air hangat dengan
Variabel dalam penelitian ini tepid sponge bath dengan derajat
terdiri atas atas dua variabel yaitu: kemaknaan p<0,005.
variabel Bebas (Independent) dalam
penelitian ini adalah kompres air hangat
dan tepid sponge bath, dan variabel HASIL__________________________
Terikat (Dependent) dalam penelitian Berdasarkan gambar 1 responden yang
ini adalah suhu tubuh. paling banyak mengalami demam
Pengumpulan data pada penelitian ini adalah umur 1- 3 tahun, baik kelompok
dilakukan dengan cara calon responden pemberian kompres air hangat,
65
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
66
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
25
66,7% 66,7%
jumlah responden 20
53,3%
15
Kompres hangat
33,3%
10 26,7%
Tepid sponge Bath
23,3%
Kontrol
5 13,3%
10%
6,7%
0
1-3 tahun 4-5 tahun 6-7 tahun
umur
Gambar 1 Distribusi responden berdasarkan umur pada pemberian kompres air hangat, tepid sponge bath,
dan kontrol di ruang Hijr Ismail RSI A Yani Surabaya, Januari – Februari 2014
25
21
20
60%
jumlah rerponden
53,3%
15 46,7%
40%
Kompres hangat
10 30%
Tepid Sponge bath
Kontrol
5
0
Laki-laki Perempuan
Gambar 2 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada pemberian kompres air hangat, tepid
sponge bath, dan kontrol di ruang Hijr Ismail RSI A Yani Surabaya, Januari – Februari 2014
67
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
Gambar 3 Distribusi responden berdasarkan diagnosa penyakit pada pemberian kompres air hangat, tepid
sponge bath, dan kontrol di ruang Hijr Ismail RSI A Yani Surabaya, Januari – Februari 2014
Multiple Comparisons
Mean
Difference 95% Confidence Interval
(I) kelompok (J) kelompok (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
LSD kompres air hangat pemakaian tepid
-.15667* .06238 .014 -.2807 -.0327
sponge bath
kontrol .39000* .06238 .000 .2660 .5140
pemakaian tepid kompres air hangat .15667* .06238 .014 .0327 .2807
sponge bath kontrol
.54667* .06238 .000 .4227 .6707
68
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
69
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
70
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 1(1) 2016
71