Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Dapat membuat formula makanan bagi penderita balita gizi buruk dengan zat gizi
yang tepat agar dapat meningkatkan status gizi balita pada fase stabilisasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Formula 75
Makanan formula atau bahan makanan campuran merupakan kombinasi dari
berbagai bahan yang memungkinkan penambahan kekurangan sesuatu zat gizi dalam
sesuatu bahan dalam bahan lain sehingga menjadi sesuatu bahan yang mengandung zat-
zat gizi dalam jumlah cukup sesuai dengan kebutuhan.
Makanan formula memiliki syarat sebagai berikut : Bernilai gizi tinggi, dapat
diterima baik citarasanya dan dibuat dari bahan makanan setempat. Formula 75 atau F-
75 adalah formula yang diberikan pada penderita gizi buruk fase stabilisasi yang
diberikan secara bertahap dengan tujuan memberikan makanan awal agar anak dalam
kondisi stabil. Formula 75 (F-75) ini terdapat 2 variasi yaitu formula 75 (F-75) tanpa
tepung dan formula 75 (F75) dengan tepung, cara membuatnya sama hanya saja
terdapat perbedaan pada pemberian tepung. Formula 75 (F-75) diberikan untuk
penderita gizi buruk dengan diare karena memiliki osmolaritas yang lebih rendah.
Bahan yang diperlukan untuk membuat makanan formula 75 ini adalah gula, susu
skim bubuk, minyak sayur dan larutan elektrolit. Sedangkan untuk formula 75 dengan
tepung ada penambahan tepung beras.
a. Gula Pasir
Gula pasir adalah jenis gula yang paling mudah dijumpai, digunakan sehari-
hari untuk pemanis makanan dan minuman. Gula pasir juga merupakan jenis gula
yang digunakan dalam penelitian ini.Gula pasir berasal dari cairan sari tebu. Setelah
dikristalkan, sari tebu akan mengalami kristalisasi dan berubah menjadi butiran
gula berwarna putih bersih atau putih agak kecoklatan (raw sugar). Gula pasir
merupakan karbohidrat sederhana yang dibuat dari cairan tebu. Gula pasir dominan
digunakan sehari – hari sebagai pemanis baik di industri maupun pemakaian rumah
tangga.
Menurut Darwin (2013), gula adalah suatu karbohidrat sederhana karena
dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi.
b. Susu Skim Bubuk
Susu skim adalah susu yang kadar lemaknya telah dikurangi hingga berada
dibawah batas minimal yang telah ditetapkan. Susu skim merupakan bagian susu
yang tertinggal sesudah krim diambil sebagian atau seluruhnya. Susu skim
mengandung zat makanan dari susu kecuali lemak dan vitamin – vitamin yang larut
dalam lemak. Susu skim memiliki rasa yang asin, berebeda dengan susu segar yang
normalnya memiliki rasa yang agak manis dan tidak asin. Hal ini berasal dari
garam-garam mineral flourida dan sitrat. Warna pada susu skim yaitu putih.
Kebanyakan susu bubuk berwarna putih kekuningan, namun berbeda dengan susu
skim yang berwarna putih saja, hal ini dikarenakan tidak adanya kandungan lemak
pada susu tersebut. Aroma atau bau pada susu skim ini adalah beraroma manis
dikarenakan tidak adanya penyimpangan pada susu skim. Untuk ukuran rumah
tangga pada susu skim per sendok makannya ialah rata-rata 9,5 gr. URT pada susu
skim kurang lebih sama dengan URT pada susu bubuk instant.
c. Minyak Sayur
Minyak sayur/minyak nabati adalah sejenis minyak yang terbuat dari
tumbuhan. Digunakan dalam makanan dan memasak. Beberapa jenis minyak nabati
yang biasa digunakan ialah minyak kelapa sawit, jagung, zaitun, kedelai bunga
matahari dll (Wikipedia, 2009).
Berdasarkan kegunaannya, minyak nabati terbagi menjadi dua golongan.
Pertama, minyak nabati yang dapat digunakan dalam industri makanan (edible oils)
dan dikenal dengan nama minyak goreng meliputi minyak kelapa, minyak kelapa
sawit, minyak zaitun, minyak kedelai dan sebagainya. Kedua, minyak yang
digunakan dalam industri non makanan (non edible oils) misalnya minyak kayu
putih, minyak jarak (Ketaren, 1986).
d. Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit adalah larutan untuk membuat formula WHO. Bahan untuk
membuat 2500 ml larutan elektrolit mineral, terdiri atas :
KCL 224 g
Tripotassium Citrat 81 g
MgCL2.6H2O 76 g
Zn asetat 2H2O 8,2 g
CuSO4.5H2O 1,4 g
Air sampai larutan menjadi 2500 ml(2,5 L)
Ambil 20 ml larutan elektrolit, untuk membuat 1000 ml Formula WHO-75,
Formula WHO 100, atau Formula WHO 135. Bila bahan-bahan tersebut tidak
tersedia, 1000 mg Kalium yang terkandung dala 0 ml larutan elektrolit tersebut bisa
didapat dari 2 gr KCL atau sumber buah-buahan antara lain sari buah tomat (400
cc)/jeruk (500cc)/pisang (250g)/alpukat (175g)/melon (400g).
e. Tepung Beras
Tepung beras terdiri dari tepung beras pecah kulit dan tepung beras sosoh.
Tepung beras banyak digunakan sebagai bahan baku industri seperti bihun dan
bakmi, macaroni, aneka snacks, aneka kue kering (“cookies”), biscuit, “crackers”,
makanan bayi, makanan sapihan untuk Balita, tepung campuran (“composite
flour”) dan sebagainya. Tepung beras juga banyak digunakan dalam pembuatan
“pudding micxture” atau “custard”. Makanan bayi yang terbuat dari tepung beras,
sudah dapat diberikan kepada bayi yang berumur 2-3 bulan, sedangkan kepada bayi
yang berumur 5 bulan dapat diberikan dalam bentuk nasi tim.
Standar mutu tepung beras ditentukan menurut Standar Industri Indonesia
(SII). Syarat mutu tepung beras yang baik adalah : kadar air maksimum 10%, kadar
abu maksimum 1%, bebas dari logam berbahaya, serangga, jamur, serta dengan
bau dan rasa yang normal. Di Amerika, dikenal dua jenis tepung beras, yaitu tepung
beras ketan dan tepung beras biasa. Tepung ketan mempunyai mutu lebih tinggi
jika digunakan sebagai pengental susu, pudding dan makanan ringan.
Proses pembuatan tepung beras dimulai dengan penepungan kering
dilanjutkan dengan penepungan beras basah (beras direndam dalam air semalam,
ditiriskan, dan ditepungkan). Alat penepung yang digunakan adalah secara
tradisional (alu, lesung, kincir air) dan mesin penepung (hammer mill dan disc
mill).
Pada F-75 tanpa tepung cara membuatnya yaitu campurkan gula dan minyak
sayur, aduk sampai rata dan tambahkan larutan mineral mix, kemudian masukkan
susu skim sedikit demi sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Encerkan
dengan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume
menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum. Masak selama 4 menit, bagi
anak yang disentri atau diare persisten. Sedangkan pada F-75 dengan tepung cara
membuatnya yaitu campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan
tambahkan larutan mineral mix, kemudian masukkan susu skim dan tepung sedikit
demi sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Tambahkan air sedikit demi
sedikit sambil diaduk sampai homogen sehingga mencapai 1000 ml dan didihkan
sambil diaduk-aduk hingga larut selama 5-7 menit.
FORMULA WHO
Bahan Per 100 ml F 75
Susu skim bubuk g) 25
Gula pasir g 100
Minyak sayur g 30
Lar.elektrolit mL 20
Tambahan air s/d 1000
NILAI GIZI F 75
Energi Kalori 750
Protein g 9
Lactosa g 13
Potasium Mmol 36
Sodium Mmol 6
Magnesium Mmol 4.3
Seng Mg 20
Copper Mg 2.5
% energi protein – 5
% energi lemak – 36
Osmolality Mosm/l 413
2. Modisco
Modisco merupakan singkatan dari Modified Dried Skimmed Milk and Coconut.
Modisco pertama kali dtemukan oleh May dan Whitehead pada tahun 1973. Modisco
merupakan makanan atau minuman bergizi tinggi yang pertama kali dicobakan pada
anak-anak yang mengalami gangguan gizi berat di Uganda (Afrika) dengan hasil yang
memuaskan. Manfaat modisco yang paling utama adalah untuk mengatasi gizi buruk
padamanusia dengan cepat dan mudah. Karena modisco mempunyai kandungan kalori
yang tinggi serta mudah dicerna oleh usus manusia. Modisco juga dapat membantu
mempercepat penyembuhan penyakit sehingga biaya pengobatan menjadi lebih ringan
(Sudiana & Acep, 2005).
Kombinasi MPT komposisinya antara lain: agar-agar dengan variasi rasa, putih
telur ayam, gula pasir, susu skim dengan berat 80 gr. Tujuan utama MPT digunakan
untuk meningkatkankadar albumin dalam darah. MPT diberikan pada pasien-pasien
bedah yang hypoalbumin (<3gr/dl) dengan waktu pemberian 2x perhari (pk.10.oo dan
16.00 wib) selama 7 s/d 10 hari. Pembuatan Modisco Putih Telur ( MPT ) sesuai
standar pelayanan gizi di RSUP Dr. Kariadi dilakukan oleh tenaga SMKKBoga dan
produksi dilaksanakan di Instalasi Gizi RSUP Dr. Kariadi, sedangkan distribusi MPT
ke pasien oleh tenaga pramusaji IRNA bedah. Namun sampai sekarang belum ada
pembuktian peningkatan kadar albumin dalam darah sesuai yang diharapkan.(Sumber:
Standar Pelayanan Instalasi Gizi RSUP. Dr. Kariadi Semarang).
a. Bahan baku Modisco
Susu, gula pasir, minyak goreng atau margarin.
b. Sifat Modisco
Berkalori tinggi, Murah, Mudah dibuat , Dapat diolah dengan beraneka ragam
makanan.
c. Yang Membutuhkan Modisco
Penderita penyakit infeksi menahun, Orang yang sembuh dari penyakit berat,
Mereka yang sulit makan karena infeksi bawaan, Anak yang sehat tapi kurus.
d. Keuntungan Modisco
Mempercepat penyembuhan, pengobatan lebih ringan.
e. Modisco Tidak Boleh Diberikan Kepada
Anak gemuk, Bayi dibawah usia 6 tahun, Penderita penyakit ginjal, hati, dan
jantung.
f. Cara Memberikan Modisco
Dapat diberikan sebagai bahan minuman untuk diet penuh, Dapat diberikan
sebagai campuran bahan makanan lain, misalnya minuman dicampur coklat atau
buah-buahan, Dicampur pada bubur kacang hijau atau kolak pisang.
3. Makanan Formula
a. Pengertian Makanan Formula
Makanan formula atau bahan makanan campuran merupakan kombinasi dari
berbagai bahan yang memungkinkan penambahan kekurangan suatu zat gizi dalam
suatu bahan dalam bahan lain sehingga menjadi sesuatu bahan yang mengandung
zat-zat gizi dalam jumlah cukup sesuai dengan kebutuhan.
b. Syarat Makanan Formula
1. Bernilai gizi tinggi
2. Dibuat dari BM setempat
3. Dapat diterima baik citarasanya
2.15 Uji Kimia dengan Metode Luff Schoorl (Uji Kadar Karbohidrat)
Uji Kimia adalah uji dimana kualitas produk diukur secara objektif berdasarkan
kandungan kimia yang terdapat dalam suatu produk. (Kartika, 1998). Uji kimia yang
dilakukan adalah menggunakan uji Luff Schoorl . Metode Luff Schoorl adalah berdasarkan
proses reduksi dari larutan Luff Schoorl oleh gula-gula pereduksi (semua monosakarida,
laktosa dan maltosa). Hidrolisis karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat
mereduksikan Cu2+ menjadi Cu1+.