Rekap Beban Combo Tanki 20000 Liter

Shear Membrane
Plate L/C
SQX (N/mm2) SQY (N/mm2) SX (N/mm2)
Max Qx 102 3 1.4DL 0.521 -0.122 0.000
Min Qx 122 3 1.4DL -0.636 -0.233 0.000
Max Qy 6 3 1.4DL 0.000 0.709 0.000
Min Qy 119 3 1.4DL 0.000 -0.709 0.000
Max Sx 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Min Sx 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Max Sy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Min Sy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Max Sxy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Min Sxy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.306 0.331 0.000
Max Mx 83 3 1.4DL -0.350 0.088 0.000
Min Mx 125 3 1.4DL -0.288 0.249 0.000
Max My 53 3 1.4DL 0.000 0.133 0.000
Min My 1 5 GEMPA X (EQX) 0.000 0.000 0.000
Max Mxy 15 3 1.4DL 0.277 -0.283 0.000
Min Mxy 95 3 1.4DL -0.277 -0.283 0.000

Rekap Beban Combo Tanki 5000 Liter

Shear Membrane
Plate L/C
SQX (N/mm2) SQY (N/mm2) SX (N/mm2)
Max Qx 25 4 COMB2 0.280 0.000 0.000
Min Qx 32 4 COMB2 -0.280 0.000 0.000
Max Qy 4 4 COMB2 -0.052 0.315 0.000
Min Qy 52 4 COMB2 -0.052 -0.315 0.000
Max Sx 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Min Sx 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Max Sy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Min Sy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Max Sxy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Min Sxy 1 1 DEAD LOAD (DL) -0.124 -0.119 0.000
Max Mx 28 4 COMB2 0.035 0.000 0.000
Min Mx 8 3 COMB1 0.174 -0.167 0.000
Max My 28 4 COMB2 0.035 0.000 0.000
Min My 8 4 COMB2 0.176 -0.168 0.000
Max Mxy 63 4 COMB2 -0.178 0.160 0.000
Min Mxy 62 4 COMB2 0.178 0.160 0.000
mbo Tanki 20000 Liter

Membrane Bending Moment

SY (N/mm2) SXY (N/mm2) Mx (kNm/m) My (kNm/m) Mxy (kNm/m)
0.000 0.000 49.017 67.078 -23.561
0.000 0.000 74.149 33.773 37.701
0.000 0.000 26.485 83.718 0.000
0.000 0.000 26.485 83.718 0.000
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317 Mxx (pos)
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317 Mxx (neg)
0.000 0.000 25.591 32.432 -56.317 Myy (pos)
0.000 0.000 175.795 67.400 40.649 Mxx (neg)
0.000 0.000 -1.581 2.628 69.537
0.000 0.000 79.854 266.652 0.000
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
0.000 0.000 63.612 98.752 82.611
0.000 0.000 63.612 98.752 -82.611

mbo Tanki 5000 Liter

Membrane Bending Moment

SY (N/mm ) SXY (N/mm ) Mx (kNm/m)
2 2
My (kNm/m) Mxy (kNm/m)
0.000 0.000 16.460 15.322 0.000
0.000 0.000 16.460 15.322 0.000
0.000 0.000 14.034 19.862 -5.705
0.000 0.000 14.034 19.862 5.705
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 -0.541 -0.123 -19.202
0.000 0.000 46.463 56.052 0.000
0.000 0.000 -0.758 -0.173 26.882
0.000 0.000 46.463 56.052 0.000
0.000 0.000 -0.754 -0.210 27.109
0.000 0.000 21.804 25.536 27.235
0.000 0.000 21.804 25.536 -27.235
 kN-m
175.795
-1.581
266.652
0.000

Gambar 1. Kontur Pembebanan Pelat Jalur 2 (Sumbu Z)

Jalur 2 (Sumbu Z) Gambar 2. Lokasi Beban Geser dan Axial Maximum
a. Beban Gempa
0 0.0561 Direction Arah X
0.1255 0.1403 (Z/2) * (I/R) 0.028125
0.6274 0.1403 Z 0.36
0.8 0.11 I 1.25
1 0.088 R 8
1.2 0.0733
1.4 0.0629 Berat Struktur 10.09786 kN
1.6 0.055 C= 0,9/T untuk Tanah Lunak
1.8 0.0489 sehi C 1.434
2 0.044
2.5 0.0352 VB = (C * I )/R* 2.263327 kN
3 0.0293
3.5 0.0251 Gaya Gempa Statik Ekivalen
4 0.022 Fx = (V * W * H)/(W*h) Fx= 2.263327 kN
4.5 0.0174
5 0.0141
5.5 0.0116 2.555556

6 9.78E-03
6.5 8.33E-03
7 7.18E-03
7.5 6.26E-03
8 5.50E-03
8.5 4.87E-03
9 4.35E-03
9.5 3.90E-03
10 3.52E-03

b. Beban Angin

Gaya Akibat Angin Dihitung dengan Rumus sebagai Berikut :

T(EW) = 0.0012 * Cw * (Vw)2

Cw = Koefisien Seret = 1.2

Vw = Kecepatan Angin Rencana = 35 m/s
Ab = Luas Bidang Jembatan (m2)

Gaya Angin didistribusikan merata pada samping setiap elemen struktur.

Beban Ultimit (kecepatan angin) sampai 5 km dari pantai sebesar 35 m/s
T(EW)= 1.764 Kn
Beban Gempa untuk Pondasi Tangki 5000
Direction Arah X
(Z/2) * (I/R)
Z 0.36
I 1.25
R 8
Beban Gempa untuk Pondasi Tangki
Direction Arah X
0.028125 (Z/2) * (I/R)
Z 0.36
I 1.25
R 8

Berat Struktur (W) 5.288776 kN Berat Struktur (W)

C= 0,9/T untuk Tanah Lunak C= 0,9/T untuk Tanah Lunak
sehingga C 1.434 sehingga C

VB = (C * I )/R* Wt 1.185422 kN VB = (C * I )/R* Wt

Gaya Gempa Statik Ekivalen Gaya Gempa Statik Ekivalen

Fx = (V * W * H)/(W*h) Fx= 1.185422 Fx = (V * W * H)/(W*h)

Beban untuk Pelat Tanki Kapasitas 20.000 Liter

Live Load (250 kg/m2) 2.45 kN/m2

Dead Load (Berat Tanki dan Berat Lantai)

Diketahui :
Diameter = 2.1 m 21 dm
Tinggi= 6.1 m 61 dm
Tebal = 6 mm 0.06 dm

a. Berat Tanki = Volume x Berat Jenis

Volume = 243.442 dm3
Berat Jenis Besi = 7.8 kg/dm3
Berat Tanki = 1898.848 kg
Berat 20 ton solar = 17000 kg
1795.391 kN/m2

b. Berat Lantai
Tebal Lantai = 0.4 m Panjang = 6m Panjang 1 0.5
Tebal Selimut = 0.05 m Lebar = 3m Lebar 1 0.5
Tinggi Efektif = 0.35 m
Berat sendiri = 840 kg/m2
Berat spesi +finishing = 125 kg/m2
Berat Lantai = 53.61111 kg/m2
5.093 kN/m2 (Dead Load)

Berat Seluruh Beban Pelat = 100.027 kN/m2 7201.934 kN/m2

Berat Seluruh Beban Pelat = 25.007 kN/m2 1800.484 kN/m2

 (Untuk Dimensi Pelat 1 m x 1 m pada 4 titik)

Beban untuk Pelat Tanki kapasitas 5.000 Liter

- Beban Tanki terisi Solar = ( Berat Jenis x 5.000) + (Berat Tanki)
a. Berat Sendiri Tanki :
Diameter = 1.4 m 14 dm
Tinggi= 3.45 m 34.5 dm
Tebal = 4.5 mm 0.045 dm

Berat Tanki = Volume x Berat Jenis

Volume = 69.272 dm3
Berat Jenis Besi = 7.8 kg/dm3
Berat Tanki = 540.323 kg
Berat 5 ton solar = 4250.000 kg
469.452 kN/m2

b. Berat Lantai Dimensi Pelat

Tebal Lantai = 0.3 m Panjang = 3.5 m
Tebal Selimut = 0.05 m Lebar = 2m
Tinggi Efektif = 0.25 m
Berat sendiri = 600 kg/m2
Berat spesi +finishing = 125 kg/m2
Berat Lantai = 103.5714 kg/m2
10.15 kN/m2 40.6 kN/m2 (Untuk Dimensi Pelat 0,5 m x 0,5 m)

Berat Seluruh Beban Pelat = 68.515 kN/m2 - Berat Lantai tanpa Tanki = 40.6

Berat Seluruh Beban Pelat = 17.129 kN/m2

Beban Hidup (250 kg/m2) 2.45 kN/m2

- Untuk (0,5 x 0,5) 9.8 kN/m2
- Untuk (1 x 0,5) 4.9 kN/m2
mpa untuk Pondasi Tangki 20000

0.028125

18.98878 kN
ntuk Tanah Lunak
1.434

4.256131 kN

pa Statik Ekivalen
W * H)/(W*h) Fx= 4.256131

m
m
 b. Berat Lantai
Tebal Lantai = 0.4 m Panjang = 0.5
Tebal Selimut = 0.05 m Lebar = 0.5
Tinggi Efektif = 0.35 mm
Berat sendiri = 840 kg/m2
Berat spesi +finishing = 125 kg/m2
Berat Lantai = 3860 kg/m2
38.6 kN/m2

Berat Seluruh Beban Pelat = 2032.206 kN/m2

Berat Seluruh Beban Pelat = 508.052 kN/m2 (Untuk Dimensi Pelat 1 m x 1 m)

ensi Pelat 0,5 m x 0,5 m)

kN/m2
 m
m

imensi Pelat 1 m x 1 m)
Desain Kapasitas dan Tulangan Pelat Beton pada Tanki 5000 Liter

Diketahui :
Panjang (Ly) = 4 m
Lebar (Lx) = 3.5 m
Tebal (h) = 0.4 m
Tegangan Leleh Baja (fy) = 400 MPa 400000
Kuat Tekan Beton (fc') = 22.5 MPa 22500
Modulus Elastisitas (E) = 200000 MPa
Diameter Tulangan (Æ) = 16 mm
Tebal selimut beton (ts) = 75 mm

2. Desain Penulangan Pelat

- Momen Maksimum Pelat = 56052000 Nmm
- Untuk fc' £ 30 MPa, maka b = 0.85 (SNI-Beton Pasal 10.2.7.3)
- Rasio Tulangan pada Kondisi Balance
rb = b1 * 0,85*fc'/fy*600/(600+fy) = 0.0244

- Faktor Tahanan momen maksimum

Rmax = 0,75 * rb * fy * [ 1-0,5*0,75*rb * fy/(0,85 * fc')] = 5.916

- Tinjau Momen Nominal Rencana (Mn = Mu/f) = 70065000 Nmm

Syarat Aman adalah Mn ³ Mu (Aman !)

- Rasio Tulangan yang diperlukan

m = fy/0,85*fc' = 20.915
r = (1/m)* [ 1 - Ö[1 - 2 * Rn / fy] = 0.000839

Kebutuhan Tulangan Pelat Lantai

-> Menghitung Rasio Tulangan
1. Rasio Tulangan Minimum
rmin (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3)) = 1,4/fy
rmin (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3)) = 0.0035 (Rasio Tulangan Minimum)

2. Rasio Tulangan Seimbang (balance)

rbalance (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 10.4 (3))
rbalance = 0,85 * b * f'c /fy*600/(600+fy) = 0.0244 (Rasio Tulangan Balance)

3. Rasio Tulangan Maksimum

rmaks (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3))
rmaks = 0,75 x rbalance = 0.0183
-> Menghitung Luas Tulangan Perlu
- Faktor Reduksi Kekuatan Lentur (f) = 0.8
- Jarak Tulangan terhadap sisi luar beton
ds = ts + f/2 = 75.4 mm

- Tebal efektif plat Lantai ( d = h - d s) = 324.6 mm

Ditinjau plat lantai selebar 0,4 m (b) = 400 mm

- Faktor Tahanan Momen

Rn = Mn / (b * d2) = 0.665

Untuk Tulangan yang dipakai rmin = 0,0035

Luas Tulangan Perlu (As.perlu) = rmin x b x d) = 1136.1 mm2

As D-16 = 200.960 mm2 (D-16 mm)
Jumlah Tulangan (n) per meter = 5.653 buah (Dimaksimalkan jadi 6 buah)
Jarak = (1000/(n-1)) = 200.00 mm (Dipakai jarak 200 mm)

-> Pengecekan
As = AsD16 x n = 1205.76 mm2
As perlu = 1136.1 mm2
Syarat Keamananan As > As. Perlu = OK!

-> Kontrol Spasi Maksimum

Jarak maksimum = 3 x t = 1200 mm
Spasi = 200.000 mm
Syarat Keamanan Spasi < Spasi Maksimum = OK!
Sehingga untuk Detail Penulangan Pelat Lantai dipakai D16-200 mm
 kN/m2
kN/m2

n Pasal 10.2.7.3)

angan Minimum)

angan Balance)
(D-16 mm)
(Dimaksimalkan jadi 6 buah)
(Dipakai jarak 200 mm)
 Syarat Displacement SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.3.2 (Ln/480)
Arah Displacement Displacement Status
No Bentang Izin (Ln/480) (mm) Keamanan
1 Z = 3,5m 7.29 0.301 OK!

Direction Bar Size (mm) Spasi

Top X D16 228.6
Top Y D16 254
Bottom X D16 228.6
Bottom Y D16 254
 Displacement Tanki 20000 Liter
Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X (mm) Y (mm) Z (mm) mm rX (rad) rY (rad)
Max X 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min X 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max Y 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min Y 118 3 1.4DL 0.000 -4.732 0.000 4.732 0.000 0.000
Max Z 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min Z 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max rX 19 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000
Min rX 58 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.003 0.000
Max rY 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min rY 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max rZ 140 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Min rZ 130 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Max Rst 118 3 1.4DL 0.000 -4.732 0.000 4.732 0.000 0.000

Displacement Tanki 5000 Liter

Horizontal Vertical Horizontal Resultant Rotational
Node L/C X (mm) Y (mm) Z (mm) mm rX (rad) rY (rad)
Max X 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min X 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max Y 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min Y 118 3 1.4DL 0.000 -4.732 0.000 4.732 0.000 0.000
Max Z 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min Z 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max rX 19 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.000
Min rX 58 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.003 0.000
Max rY 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Min rY 1 1 DEAD LOAD (DL) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000
Max rZ 140 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Min rZ 130 3 1.4DL 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Max Rst 118 3 1.4DL 0.000 -4.732 0.000 4.732 0.000 0.000
Rotational
rZ (rad)
-0.000
-0.000
-0.000
0.000
-0.000
-0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.003
-0.003
0.000

Rotational
rZ (rad)
-0.000
-0.000
-0.000
0.000
-0.000
-0.000
0.000
0.000
0.000
0.000
0.003
-0.003
0.000
Desain Kapasitas dan Tulangan Pelat Beton pada Tanki 20000 Liter

Diketahui :
Panjang (Ly) = 6.46 m
Lebar (Lx) = 4.8 m
Tebal (h) = 0.4 m
Tegangan Leleh Baja (fy) = 400 MPa 400000
Kuat Tekan Beton (fc') = 22.5 MPa 22500
Modulus Elastisitas (E) = 200000 MPa
Diameter Tulangan (Æ) = 16 mm
Tebal selimut beton (ts) = 75 mm

2. Desain Penulangan Pelat

- Momen Maksimum Pelat = 266652000 Nmm
- Untuk fc' £ 30 MPa, maka b = 0.85 (SNI-Beton Pasal 10.2.7.3)
- Rasio Tulangan pada Kondisi Balance
rb = b1 * 0,85*fc'/fy*600/(600+fy) = 0.0244

- Faktor Tahanan momen maksimum

Rmax = 0,75 * rb * fy * [ 1-0,5*0,75*rb * fy/(0,85 * fc')] = 5.916

- Tinjau Momen Nominal Rencana (Mn = Mu/f) = 333315000 Nmm

Syarat Aman adalah Mn ³ Mu (Aman !)

- Rasio Tulangan yang diperlukan

m = fy/0,85*fc' = 20.915
r = (1/m)* [ 1 - Ö[1 - 2 * Rn / fy] = 0.004133

Kebutuhan Tulangan Pelat Lantai

-> Menghitung Rasio Tulangan
1. Rasio Tulangan Minimum
rmin (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3)) = 1,4/fy
rmin (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3)) = 0.0035 (Rasio Tulangan Minimum)

2. Rasio Tulangan Seimbang (balance)

rbalance (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 10.4 (3))
rbalance = 0,85 * b * f'c /fy*600/(600+fy) = 0.0244 (Rasio Tulangan Balance)

3. Rasio Tulangan Maksimum

rmaks (Menurut SNI 03-2847-2002 butir 12.3 (3))
rmaks = 0,75 x rbalance = 0.0183
-> Menghitung Luas Tulangan Perlu
- Faktor Reduksi Kekuatan Lentur (f) = 0.8
- Jarak Tulangan terhadap sisi luar beton
ds = ts + f/2 = 75.4 mm

- Tebal efektif plat Lantai ( d = h - d s) = 324.6 mm

Ditinjau plat lantai selebar 0,4 m (b) = 400 mm

- Faktor Tahanan Momen

Rn = Mn / (b * d2) = 3.163

Untuk Tulangan yang dipakai rperlu = 0,007583

Luas Tulangan Perlu (As.perlu) = rperlu x b x d) = 1341.542 mm2

As D-25 = 490.625 mm2 (D-25 mm)
Jumlah Tulangan (n) per meter = 2.734 buah (Dimaksimalkan jadi 6 buah)
Jarak = (1000/(n-1)) = 200.00 mm (Dipakai jarak 150 mm)

-> Pengecekan
As = AsD16 x n = 3925 mm2
As perlu = 1341.542 mm2
Syarat Keamananan As > As. Perlu = OK!

-> Kontrol Spasi Maksimum

Jarak maksimum = 3 x t = 1200 mm
Spasi = 150 mm
Syarat Keamanan Spasi < Spasi Maksimum = OK!
Sehingga untuk Detail Penulangan Pelat Lantai dipakai D25-150 mm
 kN/m2
kN/m2

n Pasal 10.2.7.3)

angan Minimum)

angan Balance)
(D-25 mm)
(Dimaksimalkan jadi 6 buah)
(Dipakai jarak 150 mm)
 Syarat Displacement SNI 03-2847-2002 Pasal 11.5.3.2 (Ln/480)
Arah Displacement Displacement (mm) Status
No Bentang Izin (Ln/480) Keamanan
1 Z = 6,46 m 13.46 1.131 OK!

Direction Bar Size (mm) Jarak Tulangan (mm)

Top X D16 203.2
Top Y D16 127
Bottom X D16 228.6
Bottom Y D16 254
-Menghitung Luasan Telapak Foot Plate untuk Tanki 20000 Liter
h pondasi diambil = 0.5 m
Kedalaman Pondasi = 1m
g tanah = 18 kN/m3
Beban Ultimate Aksial (Pu) = 10 kN/m2
Momen Ultimate (Mu) = 30.65 kN
Daya Dukung Tanah (s) = kN/m2
Tinggi efektif pondasi telapak = 0.3 m
Tekanan Efektif Tanah = -18 kN/m2
My = 30.647 kN/m2
Mx = 16.094 kN/m2
Menghitung Luasan Telapak Foot Plate untuk Tanki 5000 Liter (Silty Clay)
h pondasi diambil = 0.5
Kedalaman Pondasi = 0.4
g tanah = 18
Beban Ultimate Aksial (Pu) = 10
Momen Ultimate (Mu) = 30.65
q netto = 4180.8
Kohesi Tanah = 0.08
s tanah = 996.4
e = Mu / Pu = 3.065
fc = 25

- Kontrol Gaya Geser

d = t - d' = 350
= 0.35
a = d + dimensi dudukan = 400
= 0.4
b = d + dimensi dudukan = 400
= 0.4

a) Kontrol Gaya Geser Satu Arah

Vu = Pu / A = 10
Vn = Vu / f = 11.765

Gaya geser Vn sejauh d :

Vu = (L/2 - c1/2 - d) x B x s = 348.74

Vc = 1/6 * Öfc' * bw * d = 0.042

Syarat Keamanan Vn < Vc ----- Tidak Aman!

 b) Kontrol Tegangan Maksimum
s max = (Pu / A ) + ( Mu/ W) = 81.3
s min = (Pu / A ) - ( Mu/ W) = -8341.6
Tegangan tanah netto :
�_𝑛𝑒𝑡𝑡0=�_𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ−((0.6 𝑥 𝑏 𝑥 𝑙)𝑥 𝛾_𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ)/(𝑏 𝑥 𝑙)− ((0.4 𝑥 𝑏 𝑥 𝑙)𝑥 𝛾_𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛)/(𝑏 𝑥 𝑙)

Tegangan tanah netto ( s netto) = 984.64

Syarat Aman s max < s netto ---- OK!

00 Liter (Silty Clay)
m
m
kN/m3
kN/m2
kN
kN/m2

kN/m2
m
MPa

mm
m
mm
m
mm
m

kN/m2
kN/m2

kN

kN
 kN/m2
kN/m2

𝑥 𝑙)𝑥 𝛾_𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛)/(𝑏 𝑥 𝑙)

kN/m2