You are on page 1of 1

November 20th, 2009

London – Dua ilmuwan yang menemukan HIV berbagi Nobel


Kedokteran dengan ilmuwan yang mengkaitkan HPV dengan kanker rahim. adapun kedua
ilmuwan ini masing-masing Barré-Sinoussi dan Luc Montagnier. Keduanya dinilai berjasa
dengan penelitian mereka dalam nememukan virus penyebab AIDS.
Komite Nobel mengatakan penemuan kedua warga Perancis itu amat vital dalam membantu
para ilmuwan memahami biologi dari virus yang mengancam dunia.
Lebih dari 25 juta orang meninggal akibat HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia
tercatat 33 juta orang yang mengidap virus HIV.
Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnosa pasien maupun
dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS.
Walau masih belum ditemukan obat untuk HIV, dalam beberapa tahun belakangan penyakit
itu tidak lagi menjadi hukuman mati langsung bagi penderitanya.
Pengobatan saat ini sudah berhasil memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai
puluhan tahun.
Sementara itu Harald zur Hausen, asal Jerman, meraih Nobel Kedokteran karena jasanya
dalam mengkaitkan HPV, atau human papilloma virus, dengan kanker rahim.
HPV bisa dideteksi pada 99,7% yang menderita kanker rahim dan infeksi virus itu
diperkirakan menyebabkan sekitar 5% dari total kanker di seluruh dunia. Hasil temuan
Professor zur Hausen membantu para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin bagi HPV.
Vaksin tersebut kini diberikan secara rutin kepada jutaan remaja perempuan di seluruh dunia
untuk mencegah kanker rahim. Sekitar setengah juta kasus baru kanker rahim didiagnosa
setiap tahunnya.(BBC/Gen)

You might also like