Professional Documents
Culture Documents
UANG ASING
AKUNTANSI INTERNASIONAL
PENDAHULUAN
Dalam melakukan translasi saldo dalam mata uang asing menjadi mata uang
domestic dapat digunakan 3 nilai tukar yaitu antar lain:
• Kurs kini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan
• Kurs historis (historical) adalah nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata unag asing
pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam dalam mata uang asing pertama
kali terjadi.
• Kurs rata-rata (average) adalah rata-rata sederhana atau tertimbang dari kurs nilai tukar
kini.
NILAI TUKAR
• Pada saat mempertimbangkan keuntungan dan kerugian nilai tukar penting untuk
membedakan antara keuntungan atau kerugian dari transaksi dan tranlasi.
• Suatu transaksi yang direalisasi menimbulkan keuntungan dan kerugian yang nyata. Secara
umum para akuntan menyutujui bahwa keuntungan dan kerugian seperti itu harus
tercermin secepatnya dalam laba. sebaliknya, penyesuain translasi bersifat belum direalisasi
atau masih diatas kertas.
NILAI TUKAR
Keuntungan/
Kerugian Nilai Tukar
Keuntungan/ Keuntungan/
Kerugian Transaksi Kerugian Translasi
• Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi
oleh mata uang asing. Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang
akan tetapi dihitung dengan mata uang lain.
• FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing,
mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing, diantaranya:
1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau
kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan
secara keseluruhan dengan pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang
fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.
TRANSAKSI MATA UANG ASING
• Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi
1. Perspektif Transaksi Tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan
sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan
perjanjiannya merupakan kejadian tunggal
2. Perspektif Ganda, penerimaan piutang karena mempertimbangkan kejadian yang terpisah
dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
• Untuk tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda
untuk transaksi mata uang asing.
TRANSLASI MATA UANG ASING
3. Penangguhan sebagian
Pilihian ketiga dalam akuntansi untuk keuntungan dan kerugian hasil translasi mata uang asing adalah dengan mengakui
kerugian segera saat terjadi, akan tetapi mengakui keuntungan hanya jika terealisasi
4. Tidak Ada Penangguhan
Pilihan laporan akhir yang dilakukan oleh banyak perusahaan diseluruh dunia adalah untuk mengenali secara cepat
mengenai keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dalam laporan laba-rugi
PERKEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
• Sebelum 1965
Praktik translasi kebanyakan perusahaan AS dipandu oleh Accounting Research Bulletin (ARB No. 4) yang kemudian
diterbitkan kembali sebagai Bab 12 dalam ARB No. 43. Pernyataan ini mendorong penggunaan metode kini-nonkini.
Keuntungan atau kerugian transaksi langsung dimasukan ke dalam laba. Keuntungan atau kerugian bersih saling
dihapuskan selama periode berjalan. Kerugian translasi bersih diakui dalam laba tahun berjalan, sedangkan keuntungan
translasi bersih ditangguhkan dalam akun penundaan neraca dan digunakan untuk menghapuskan kerugian translasi
pada masa mendatang.
• 1965-1975
Bab 12 ARB No. 43 memperbolehkan pengecualian tertentu atas metode kini-nonkini. Dalam keadaan tertentu,
persediaan dapat ditranslasikan berdasarkan kurs historis. Utang jangka panjang yang timbul Karena pembelian aktiva
jangka panjang dapat ditranslasikan berdsarkan kurs kini apabila terjadi perubahan kurs nilai tukar besar (dan
dianggap tetap). Setiap berbedaan akuntansi disebabkan oleh penyajian ulang utng diperlakukan sebagai bagian dari
biaya perolehan aktiva. Menstralasikan seluruh utang dan piutang dalam mata uang asing berdasarkan kurs kini
diperbolehkan setelah Accounting Principle Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perubahan terhadap
ARB No. 43 kini memberikan pilihan translasi yang lain bagi perusahaan.
PERKEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI
• 1975-1981
Untuk mengakhiri keaneragaman perlakuan yang diperbolehkan menurut standar translasi sebelumnya, FASB
mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada tahun 1975. Penangguhan keuntungan dan kerugian translasi tidak
diperbolehkan lagi. Keuntungan dan kerugian translasi dan transaksi mata uang asing harus diakui dalam laba selama
periode perubahan kurs nilai tukar.Reaksi perusahaan terhadap FAS 8 beraneka ragam. Beberapa pihak mendukung
dasar teori yang digunakan, sedangkan banyak yang lain mengecam karena distorsi yang dapat ditimbulkan dalam laba
perusahaan yang dilaporkan. FAS No.8 dikritik karena menyebabkan hasil akuntansi yang tidak sesuai dengan
kenyataan ekonomi. Pengaruh yo-yo FAS No.8 terhadap laba perusahaan juga menimbulkan perhatian di kalangan
eksekutif sejumlah perusahaan multinasional. Mereka mengkhawatirkan laba perusahaan yang dilaporkan akan terlihat
lebih fluktuatif bila dibandingkan dengan laba perusahaan domestic dan dengan demikian akan menekan harga saham
perusahaan.
• 1981-hingga kini
Pada bulan Mei 1978, FASB mengundang komentar publik terhadap 12 pernyataan pertama yang dikeluarkannya,
dimana banyak yang menanggapi ketidakpuasan publik tentang FAS No. 8 sehingga FASB mempertimbangkan kembali
FAS No. 8 dan setelah melalui banyak ertemuan dan dua draft sementara, menerbitkan Statement Of Financial
Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.