You are on page 1of 14

BUDIDAYA BAYAM

VARIETAS BAYAM
CAP PANAH MERAH

MAESTRO MIRA RONA


PERSIAPAN LAHAN

1. Pengolahan Lahan

Lahan diolah dengan menggunakan traktor


Atau cangkul
2. Pembuatan Bedengan

150 cm

40-50 cm

 Bedengan digemburkan dengan menggunakan cangkul


 Ukuran Bedengan lebar 150 cm, tinggi 20-30 CM, jarak
antar bedengan 40-50 cm
3. Pemupukan Dasar

 Pupuk dasar yang digunakan yaitu pupuk kandang dan dolomit


 Dosis yang digunakan : Dolomit 2 kg, pupuk kandang 27 kg/bedeng ukuran 1,5x18 m
( 1m2 = 1 kg )
 Waktu penaburan pupuk kandang dan dolomit 1 minggu sebelum tanam,
disebar secara merata dibedengan kemudian tanah digemburkan lagi, kemudian
disiram.
PENANAMAN
1. Sistim Sebar di Bedengan

 Benih yang siap disebar dicampur insectisida (Sutrin),


agar tidak diserang hama
 Pencampuran benih bayam 500gr dalam tanah pasir sebanyak 1 ember ukuran 10 kg
 Benih disebar merata di bedengan kemudian disiram
PEMELIHARAAN

 Penyiangan dilakukan 1 kali sampai panen atau sesuai kondisi lahan


 Penyiraman secara rutin 2 kali sehari pagi dan sore bila kondisi kering
 Penyemprotan secara kimia dilakukan bila tanaman terserang HPT
PEMUPUKAN

 Pemupukan dilakukan 2 kali yaitu saat tanaman berumur 7 hari dan 15 hari
 Pemupukan I : umur 7 Hss dgn Urea (ditabur) 1kg / gulud ( 1,5 x 18 m )
 Pemupukan II : umur 15 Hss Urea+Phonska (2:1) ditabur 1kg/gulud untuk 1,5 m x 18 m
 Cara melakukan pemupukan yaitu dengan cara disebar langsung kebedengan
 Setelah dipupuk dilakukan penyiraman agar daun tanaman tidak terbakar
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT

1. Hama

 Hama yang sering menyerang tanaman bayam yaitu ulat perusak daun. Pengendalian
secara mekanis yaitu dengan melakukan sanitasi lahan dan secara kimia yaitu
dengan menggunakan insektisida berbahan aktif Deltametrin, sipermetrin seperti
Decis dengan dosis 10 ml/15 liter air.
2. Penyakit
Penyakit ini (Phytium Sp) sering menyerang tanaman di
pesemaian, gejalanya batang dan daun tanaman berwarna
kuning kecoklatan sampai hitam kemudian membusuk.
Dapat dikendalikan secara kimia dengan menggunakan
fungisida berbaan aktif Mancozeb seperti Dithane dosis 10
s/d 20 gr/15 l air, atau Preficure N.

Penyakit embun tepung ( Blorok ) , dengan gejala


daun bintik-bintik berwarna putih kecoklatan,
serangan tinggi pada musim hujan/ kelembaban
tinggi. Pengendalian secara kimia dengan
menggunakan Fungisida berbahan aktif Mankozeb
seperti Dithane. Dosis 1-2 sendok makan per 15
liter air( 10-20g/15 l ) secara mekanik degan
mengambil daun yang sudah terserang kemudian
dimusnahkan.,dan pengaturan bedeng lebih tinggi
agar tidak tergenang.
Antracnose, gejalanya daun berwarna kuning kecoklatan
sampai hitam. Pengendalian secara kimia dengan
menggunakan fungisida berbahan aktif propineb contohnya
antrachol dosis 10-20gr/15 ltr air. Dengan cara mekanik
membuang tanaman yang terserang, sanitasi lahan dan
pembuatan drainase dan bedengan yang standar
PANEN DAN PASCAPANEN

 Kriteria tanaman siap panen yaitu tanaman telah berumur 18-25 HSS
 Cara panen yaitu dengan mencabut tanaman beserta akar-akarnya, di ikat , lalu
dicuci, sebagian daerah ada juga dipotong
Disusun kemudian di gulung (1 gulung=100- 150 ikat)
ANALISIS USAHATANI
Biaya Produksi
Untuk 500 gr benih bayam
 Benih 500 gr = Rp 45.000
 Pupuk Urea 10kg @Rp 1500 = Rp 15.000
 Pupuk Phonska 5 kg @Rp 2500 = Rp.12.500
 Pupuk kandang 5 Karung@Rp 10000 = Rp 50.000
 Dolomit 50 kg @Rp 800= Rp 40.000
 Pestisida
 Dursban 500ml Rp 38.000
 Dithane 250 gr Rp. 30.000
Tenaga Kerja
•Pembuatan bedeng 1 HK @ 60.000= Rp 60.000
•Penanaman 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000
•Penyiangan 0,5 HK @ 60.000 = Rp 30.000
•Penyemprotan dan pemupukan 0,5 HK @ Rp 60.000 = Rp 30.000
•Panen 2 HK @ Rp 60.000 = Rp 120.000
Total Biaya produksi = Rp
 Total Biaya produksi Rp 500.500
 Hasil Panen = 1000 ikat
 Harga jual @ Rp 1000/ikat = Rp 1.000.000
 Keuntungan = Rp 1.000.000 - Rp 500.500 = Rp 499.500

You might also like