You are on page 1of 5

Nama : Ulfa Trimonika

NIM : 22010117220048

Test Provokasi kasus LBP

1) SLR test (Straight leg raising)


Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta untuk berbaring terlentang di atas tempat tidur.
2. Pemeriksa melakukan fleksi pada sendi panggul pasien dengan cara salah satu tangan
memegang tumit pasien dan mengangkatnya sementara tangan yang lain menekan
lutut supaya tetap lurus
3. Pemeriksa mencatat pada sudut berapa fleksi pasif tersebut menimbulkan rasa nyeri.
4. Tes SLR positif jika sewaktu dilakukan gerakan fleksi pasif yang membentuk sudut <
70 telah menimbulkan rasa nyeri yang menjalar sepanjang perjalanan n. ischiadikus.
Tes SLR positif apabila terdapat iritasi pada n. ischiadikus, Hernia Nucleus
Pulposus, artritis sakroiliaka atau koksitis.

Gambar 1. SLR Test

2) Laseque Test
Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta untuk berbaring terlentang di atas tempat tidur.
2. Suruh melakukan fleksi pada sendi panggul pasien secara aktif
3. Pemeriksa mencatat apakah timbul nyeri saat kaki pasien diangkat
Tes laseque positif jika nyeri menjalar dari bokong hingga ke tungkai sesuai
dengan inervasi n. Ischiadicus.

Gambar 2. Laseques Test

3) Tes Bragard
Modifikasi yang lebih sensitif dari tes laseque. Caranya sama seperti tes laseque
dengan ditambah dorsofleksi kaki. Bila nyeri punggung dikarenakan iritasi pada saraf
ini maka nyeri akan dirasakan pada sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari pantat
sampai ujung kaki.

Gambar 3. Bragard Test

4) Tes Sicard
Sama seperti tes bragard namun ditambah dorsofleksi dari ibu jari kaki.Bila
nyeri punggung dikarenakan iritasi pada saraf ini maka nyeri akan dirasakan pada
sepanjang perjalanan saraf ini, mulai dari pantat sampai ujung kaki.

5) Tes Patrick
Tindakan pemeriksaan ini dilakukan untuk membangkitkan nyeri di sendi
panggul yang terkena penyakit.

Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta berbaring di atas tempat tidur.
2. Pemeriksa menempatkan tumit (maleolus eksterna) tungkai yang sakit pada lutut
tungkai yang lain.
3. Pemeriksa melakukan penekanan pada lutut tungkai yang difleksikan tadi.
4. Tes Patrick positif apabila pasien merasakan nyeri di sendi panggul yang terkena
penyakit. Hal tersebut berarti pasien mengalami gangguan pada sendi panggul.
Pada ischialgia diskogenik, tes Patrick ini biasanya negatif.

Gambar 4. Patrick Test


6) Tes Kontrapatrick
Pemeriksaan ini dilakukan untuk membangkitkan nyeri di sendi sakroiliaka. Tes
kontra- Patrick biasanya dilakukan untuk menentukan lokasi patologik yang tepat apabila
terdapat keluhan nyeri di daerah bokong, baik yang menjalar sepanjang tungkai maupun
yang terbatas pada daerah gluteal dan sakral saja.
Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta berbaring terlentang di atas tempat tidur.
2. Dilakukan fleksi tungkai yang sakit ke sisi luar, kemudian dilakukan endorotasi serta
aduksi.
3. Pemeriksa melakukan penekanan sejenak pada lutut tungkai tersebut.
4. Tes kontra-Patrick positif apabila timbul nyeri di garis sendi sakroiliaka.

Gambar 5. KontraPatrick Test

7) Tes Valsava
Tes Valsava mengakibatkan naiknya tekanan intratekal. Jika terdapat proses
desak ruang di kanalis vertebralis bagian servikal, maka dengan naiknya tekanan
intratekal maka akan mengakibatkan nyeri radikuler.

Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta untuk menahan nafas
2. Pasien diminta untuk mengejan sewaktu ia menahan nafasnya.
3. Tes Valsava positif jika timbul nyeri radikuler yang berpangkal di tingkat leher
dan menjalar ke lengan.

Gambar 6. Valsava Test


8) Tes Naffziger
Tes Naffziger juga mengakibatkan naiknya tekanan intratekal. Kenaikan tekanan
intratekal yang dicetuskan dengan tes Naffziger ini diteruskan sepanjang rongga
arachnoid medula spinalis. Jika terdapat proses desak ruang di kanalis vertebralis
(misalnya karena tumor atau Hernia Nucleus Pulposus) maka radiks yang teregang saat
dilakukan tes Naffziger akan timbul nyeri radikuler sesuai dengan dermatomnya.
Prosedur pemeriksaan :
1. Pasien diminta berdiri atau berbaring.
2. Pemeriksa menekan kedua vena jugularis dengan kedua tangan pemeriksa sekitar 2
menit sampai pasien merasa kepalanya penuh.
3. Pasien diminta untuk mengejan saat dilakukan penekanan vena jugulare tadi.
4. Tes Naffziger positif apabila timbul nyeri radikuler sesuai dermatom.

Gambar 7. Naffziger test

You might also like