You are on page 1of 12

PENGARUH KINERJA PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN

PUBLIK DI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH


KABUPATEN MAMUJU UTARA
Bismawati
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
The aim of this study; (1) to determine the competence of the individual, orgnaisasi support,
and management support simultaneously (synchronously) significantly affects the quality of public
services in the Regional Disaster Management Agency of North Mamuju regency; (2) to determine
the competence of the individual partial (people) have a significant effect on the quality of public
services in the Regional Disaster Management Agency of North Mamuju regency; (3) to determine
orgnaisasi partial support (people) have a significant effect on the quality of public services in the
Regional Disaster Management Agency of North Mamuju regency; (4) to determine partial
management support (people) have a significant effect on the quality of public services in the
Regional Disaster Management Agency of North Mamuju regency. This type of research is
descriptive and verification. This study population Tikke Raya subdistrict community numbering
4,039 were drawn using the formula so that the sample size of 98 respondents with proportional
random sampling technique. Data collection techniques including observation, questionnaires, and
documentation, and data analysis technique multiple linear regression. The results showed; (1)
individual competence, orgnaisasi support, and management support simultaneously
(synchronously) significantly affects the quality of public services in the Regional Disaster
Management Agency of North Mamuju regency. The magnitude of these effects amounted to 89.6%
at the level of the relationship between variables "very strong"; (2) Competence partially
individuals (people) have a significant effect on the quality of public services in the Regional
Disaster Management Agency of North Mamuju regency; (3) Support organization partially
(people) have a significant effect on the quality of public services in the Regional Disaster
Management Agency of North Mamuju regency; (4) The partial management support (people) have
a significant effect on the quality of public services in the Regional Disaster Management Agency
of North Mamuju regency.
Keywords: Quality of Service, Employee Performance, Individual Competence, Organizational
Support, Management Support.

Menilik dari fungsi utama pemerintah pelayanan prima kepada publik menjadi
yang merupakan penyelenggara pelayanan didominasi dan ditentukan oleh rezim yang
publik, seiring dengan tuntutan berkuasa sehingga menyebabkan kebalikan
perkembangan sudah menjadi seharusnya dari pelayanan publik yakni publiklah yang
pemerintah melakukan perbaikan dalam menjadi pelayan bagi birokrasi. Banyaknya
pelayanan publik tersebut. Akan tetapi keluhan dan pengaduan dari masyarakat
dewasa ini, kepercayaan masyarakat/publik terhadap pelayanan dari pemerintah baik
terhadap kinerja pemerintah atau birokrasi yang secara langsung maupun melalui media
mengalami degradasi yang semakin parah massa, seperti keluhan terhadap prosedur
oleh akibat dari lemahnya kinerja aparat- yang berbelit-belit, tidak adanya kepastian
aparat pemerintahan/birokrasi. Kepercayaan jangka waktu penyelesaian, besaran biaya
dan kehidupan masyarakat menjadi semakin yang harus dikeluarkan, persyaratan yang
sengsara ketika pemerintah/birokrasi yang tidak adanya transparansi, dan sikap petugas
seharusnya berperan menghadirkan ataupun pegawai yang kurang responsif. Hal-

1
2 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

hal inilah yang menimbulkan citra yang pelayanan terbaik, Badan Penanggulangan
buruk kepada pemerintah. Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara
Secara umum pengelolaan harus mampumemberikan mutu pelayanan
penanggulangan bencana adalah tanggung yang baik.
jawab pemerintah dan pemerintah daerah Upaya peningkatan kemampuan
yang melindungi segenap masyarakat dengan pegawai bertujuan untuk meningkatkan
tujuan untuk memberikan pelindungan kinerja yang berdampak pada peningkatan
terhadap kehidupan dan penghidupan pelayanan kepada masyarakat. Melihat hal
termasuk pelindungan atas bencana. Untuk tersebut, maka peran kinerja sangatlah
melindungi segenap masyarakat, tentunya penting, terutama dalam mendorong
perlu peran pemerintahm di mana dalam tercapainya tujuan organisasi/lembaga yang
kenyataan saat ini pemerintah berperan dalam hal ini Badan Penanggulangan
sebagai pelayan masyarakat yang dalam hal Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
ini pelayanan publik. Kinerja dari setiap pekerja harus mempunyai
Terwujudnya pelayanan publik yang nilai tambah bagi suatu organisasiatas
berkualitas merupakan salah satu ciri dari penggunaan sumber daya yang telah
pemerintahan yang baik (Good Governance) dikeluarkan.Kinerja individu adalah hasil
sebagai tujuan dari pendayagunaan aparatur kerja pegawai baik dari segi kualitas
negara. Dalam kaitan inilah sesuai dengan maupunkuantitas berdasarkan standar kerja
UU No. 25 Tahun 2009 tentang pelayanan yang telah ditentukan. Kinerja individu ini
publik maka peningkatan kualitas pelayanan akantercapai jika didukung oleh atribut
publik merupakan suatu upaya yang harus individu, upaya kerja (work effort) dan
dilakukan secara terus menerus, dukunganorganisasi.Kinerja juga merupakan
berkelanjutan dan harus dilaksanakan oleh hasil dari serangkaian proses kegiatan yang
semua para aparatur pemerintah. Badan dilakukan untukmencapai tujuan organisasi.
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tujuan organisasi yang dalam hal ini
Mamuju Utara sebagai lembaga yang Badan Penanggulangan Bencana Daerah
mengedepankan jasa dan kepercayaan Kabupaten Mamuju Utara adalah
terhadap masyarakat, harus tetap memahami pengelolaan administrasi perkantoran dapat
perilaku dan keinginan para masyarakat berjalan lancar, pemanfaatan dokumen
dalam pemanfaatan jasa layanan bencana dan laporan pelaksanaan program, pemanfaatan
kebijaksanaan lembaga berupa standar logistik dan peralatan untuk penanggulangan
pelayanan yang ditetapkan, sehingga dapat bencana dan dimanfaatkannya dokumen hasil
memberikan pelayanan yang baik yang fasilitasi dan stimulasi rumah akibat bencana
menyebabkan masyarakat menjadi puas. alam.
Berbicara masalah pelayanan,maka Melihat tujuan yang dicapai sangatlah
yang menjadi ujung tombak dari pelaksanaan penting, terutama memenuhi kebutuhan
sebuah pelayanan adalah para pekerja atau masyarakat dalam hal pelayanan publik maka
pegawai. Demikian pula halnya pada Badan dalam menjalankannya memerlukan kinerja
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten pegawai yang memadai. Fenomena di
Mamuju Utara, dalam menghadapi berbagai lapangan menunjukkan bahwa kinerja
kendala dan keluhan masyarakat, maka salah pegawai Badan Penanggulangan Bencana
satuyang perlu dibenahi adalah kemampuan Daerah Kabupaten Mamuju Utara belum
kerja sumber daya manusianya. Dengan sesuai dengan harapan yang ditunjukkan oleh
adanyaperbaikan kualitas SDM, maka rendahnya kualitas pelayanan yang mereka
otomatis pelayanan yang akan diberikan tentu berikan kepada masyarakat. Hal tersebut
akan lebih baik. Untuk memberikan menimbulkan berbagai masalah dihadapi
Bismawati, Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Badan Penanggulangan…………..3

oleh masyarakat, seperti masalah bantuan Kebakaran yang terjadi di Desa


kepada masyarakat yang terkena dampak Jengeng Kecamatan Tikke Raya terjadi pada
bencana, di mana bantuan yang diberikan 15 unit perumahan warga. Hal itu berdampak
masih dikeluhkan oleh masyarakat. Hal pada 15 kepala keluarga kehilangan tempat
tersebut disebabkan oleh keterbatasan dana tinggal/mengungsi di rumah keluarga dan
sehingga bantuan kepada masyarakat juga tetanga, semua prabot dan peralatan rumah
terhambat dan berdampak pada kualitas tangga habis terbakar. Sementara di Desa
pelayanan yang diberikan, seperti dampak Tikke Kecamatan Tikke Raya mengakibatkan
bencana yang terjadi di beberapa dusun/desa, 1 unit perumahan warga terbakar dan 1
namun bantuan hanya diberikan kepada 2 kepala keluarga kehilangan tempat tinggal
(dua) desa. karena habis terbakar. Sementara itu, banjir
Rendahnya kualitas pelayanan yang terjadi mengakibatkan beberapa hektare
masyarakat juga ditunjukkan oleh masih sawa siap panen terendam air, dan
adanya masyarakat yang terkena bencana perkebunan warga terendam. Selain itu banjir
belum mendapat bantuan, intensitas bencana juga berdampak pada Perumahan Warga
yang banyak menyebabkan optimalisasi Terendam, Unit Bangunan Sekolah SD
pelayanan pada masyarakat menjadi Negeri, Mesjid, dan 130 Kepala Keluarga
terganggu, hal ini disebabkan oleh dan 463 jiwa dari beberapa dusun menjadi
keterbatasan sumberdaya pendukung, baik korban banjir serta beberapa Kepala Keluarga
sumber daya manusia maupun sumber daya Mengungsi.
lainnya seperti sumberdaya finansial. Data Melihat fenomena tersebut, maka
penelitian menunjukkan bahwa intensitas terlihat jelas bahwa dari segi daya tanggap
bencana di Kabupaten Mamuju Utara, (responsiveness) pegawai Badan
khususnya di tahun 2014 begitu banyak yang Penanggulangan Bencana Daerah masih
ditunjukkan data dari Badan Penanggulangan lambat dalam menangani bencana,
Bencana Daerah, di mana data menunjukkan kehandalam (reliability) pelayanan masih
bahwa bencana yang terbanyak adalah banjir juga dikeluhkan akibat dalam penanganan
(5 kali terjadi dalam satu tahun), selain itu bencana masih terdapat masyarakat yang
juga terjadi abrasi pantai yang secara terus belum dapat menerima bantuan, hal ini
menerus terjadi yang disebabkan oleh belum terindikasi masalah pendanaan yang masih
adanya tanggul penahan abrasi pantai, serta terbatas. Selain itu pegawai Badan
adanya bencana yang disebabkan olehangin Penanggulangan Bencana Daerah belum
putingbeliung. dapat menunjukkan jaminan (assurance) atas
Bencana-bencana tersebut terjadi pelayanan yang diberikan, artinya pelayanan
sepanjang tahun dan waktunya terjadi yang diberikan belum menunjukkan kualitas
berdekatan sehingga berdampak pada kinerja sehingga masih menimbulkan keluhan dari
pelayanan Badan Penanggulangan Bencana masyarakat. Hal-hal terebut mengndikasikan
Daerah Kabupaten Mamuju Utara, terutama bahwa pelayanan yang diberikan belum
dalam penanganannya. Akibat hal tersebut, menunjukkan kualitasnya disebabkan oleh
banyak keluhan dari masyarakat yang kinerja pegawai yang belum optimal, seperti
menganggap kinerja pelayanan dari Badan belum adanya dukungan manajemen dan
Penanggulangan Bencana Daerah masih dukungan organisasi yang menyebabkan
lambat, dan berdampak pada kekecewaan kinerja pegawai masih terkendala, terutama
masyarakat terhadap pelayanan yang dalam pelayanan kepada masyarakat yang
diberikan, terutama bagi mereka yang terkena terkena dampak bencana.
dampak kebakaran dan banjir. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis
tertarik melakukan penelitian secara
4 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

mendalam dengan mengangkat judul digunakan adalah sampling area atau cluster
penelitian “Pengaruh Kinerja Pegawai sampling. Sampling ini digunakan jika
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di sumber data atau populasi sangat luas,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah sehingga sebelumnya ditarik jumlah sampel
Kabupaten Mamuju Utara”. menggunakan rumus. Adapun rumus yang
digunakan yaitu dari Taro Yamane sebagai
METODE berikut:
Metode penelitian yang di gunakan
metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian Di mana:
deskriptif dimaksudkan untuk memberikan n = Jumlah sampel
gambaran terhadap berbagai karakteristik N= Jumlah populasi
variabel penelitian serta keterkaitannya d2= Presisi yang ditetapkan (ditetapkan 10 %)
dengan fenomena di lapangan mengenai Maka besarnya sampel dapat dihitung
pengaruh kinerja pegawai terhadap kualitas dengan rumus sebagai berikut:
pelayanan publik di Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara
melalui tanggapan responden, sedangkan
untuk menjawab hipotesis penelitian,
digunakan penelitian verifikatif dengan tipe
penelitian yang dapat dikelompokkan ke
dalam explanatory research yang bertujuan
menjelaskan pengaruh hubungan di antara
Berdasarkan hasil dari penarikan
variabel penelitian.
sampel dengan rumus tersebut, maka jumlah
Sumber data dalam penelitian ini ada
sampel dalam penelitian ini sebesar 98
dua: 1.) Data primer adalah data yang responden. Kemudian untuk mengambil
diperoleh langsung dari para responden yang sampel dari masing-masing desa yang ada di
berupa daftar pertanyaan dalam bentuk
Kecamatan Tikke Raya, maka digunakan
kuesioner. 2.) Data sekunder dalam penelitian
teknik proporsional random sampling dengan
ini adalah data pendukung yang bersumber
rumus berikut:
dari obyek penelitian, buku (kepustakaan),
ni = Ni/N.n.
atau pihak-pihak lain yang memberikan data
Di mana:
yang erat kaitannya dengan objek dan tujuan
ni= jumlah sampel menurut startum
penelitian yang berasal dari dokumen, buku-
n= jumlah sampel seluruhnya
buku, majalah, internet dan jurnal.
Ni= jumlah populasi menurut stratum
Penentuan sampel Menurut Sugiyono
N= jumlah populasi seluruhnya
(2008:91) sampel adalah bagian dan jumlah
Adapaun hasil proporsi sampel dari
karakteristik yang dimiliki populasi.
rumus tersebut, yaitu:
Mengingat jumlah populasi sangat besar,
maka pada penelitian ini teknik sampel yang
Bismawati, Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Badan Penanggulangan…………..5

Tabel 1. Hasil proporsi sampel


1) Lariang = 826 : 4.039 × 98 = 20,04 ≈ 20 orang
2) Jengeng Raya = 574 : 4.039 × 98 = 13,93 ≈ 14 orang
3) Tikke = 608 : 4.039 × 98 = 14,75 ≈ 15 orang
4) Makmur Jaya = 1169 : 4.039 × 98 = 28,36 ≈ 28 orang

4) Pajalele = 862 4.039 × 98 = 20,92 21 orang

Jumlah Sampel Keselruhan ≈ 98 orang


Sumber: Hasil Olah data 2016

Setelah jumlah sampel per daerah/area barang dan jasa yang diberikan.Pelayanan
ditentukan, maka responden pada penelitian memilikipengertian yaitu terdapatnya dua
ini ditentukan atau ditarik secara random unsur atau kelompok orang dimana masing-
(acak) sesuai besarnya sampel yang masingsaling membutuhkan dan memiliki
dialokasikan pada setiap daerah/area. keterkaitan, oleh karena itu peranandan
Analisis dalam penelitian ini fungsi yang melekat pada masing-masing
melibatkan analisis deskriptif dan Verifikatif. unsur tersebut berbeda.
Analisis deskriptif untuk menganalisis Kualitas pelayanan secara sederhana
setiap variabel yang dinyatakan dengan sebagai ukuran seberapa baik tingkat layanan
sebaran frekuensi, baik secara angka-angka yang diberikan mampu sesuai dengan
mutlak maupun secara persentase yang ekspektasi penerima layanan. Artinya
disertai dengan penjelasan. kualitas pelayanan ditentukan oleh
Selanjutnya analisis verivikatif kemampuan organisasiatau lembaga tertentu
menggunakan analisis model regresi untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai
berganda.Analisa regresi linier berganda dengan apa yangdiharapkan atau diinginkan
yaitu model yang digunakan untuk berdasarkan kebutuhan sasarannya.Dengan
menjelaskan pengaruh variabel-variabel kata lain, faktor utama yang mempengaruhi
bebas terhadap variabel terikat dengan kualitas pelayanan adalah pelayanan yang
bantuan alat analisis SPSS V.16.0. diharapkan masyarakat dan persepsi
masyarakat terhadap pelayanan tersebut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Kualitas pelayanan memberikan suatu
dorongan kepada pelanggan ataudalam hal ini
Kompetensi Individu, Dukungan pelanggan untuk menjalin ikatan hubungan
Orgnaisasi, dan Dukungan Manajemen yang kuat dengan lembaga atau instansi
Secara Simultan (serempak) Berpengaruh pemberi pelayanan yang dalam hal ini Badan
Signifikan Terhadap Kualitas Pelayanan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Publik di Badan Penanggulangan Bencana Mamuju Utara. Ikatan hubungan yang baik
Daerah Kabupaten Mamuju Utara ini akan memungkinkan Badan
Pelayanan dapat dikatakan sebagai Penanggulangan Bencana Daerah untuk
segala bentuk kegiatan atau aktivitasyang memahami dengan seksama harapan
diberikan oleh satu pihak atau lebih kepada masyarakat serta kebutuhan mereka. Dengan
pihak lain yang memilikihubungan dengan demikian Badan Penanggulangan Bencana
tujuan untuk dapat memberikan kepuasan Daerah dapat meningkatkan kepuasan
kepada pihak keduayang bersangkutan atas masyarakat dengan memaksimalkan
6 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

pengalaman masyarakat yang menyenangkan pelayanan publik di Badan Penanggulangan


danmeminimumkan pengalaman yang kurang Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
menyenangkan. Apabila layanan yang Besaran pengaruh tersebut sebesar 89,6%
diterima atau dirasakan sesuai dengan dengan tingkat hubungan antara variabel
harapan masyarakat, makakualitas yang sebesar 0,947 yang berada di interval 0,80 –
diterima atau dirasakan sesuai dengan 1,000 yang berarti memiliki hubungan yang
harapan masyarakat, makakualitas layanan “sangat kuat”.
dipersepsikan sebagai kualitas ideal, tetapi Keberadaan pengaruh yang besar
sebaliknya jikalayanan yang diterima atau tersebut membuktikan bahwa kualitas
dirasakan lebih rendah dari yang diharapkan pelayanan bencana yang diberikan oleh
makakualitas layanan dipersepsikan rendah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Keberadaan pelayanan yang berkualitas Kabupaten Mamuju Utara sangat ditentukan
tersebut tentunya ditentukan oleh kinerja oleh adanya kompetensi individu, dukungan
pegawai yang optimal, terutama dalam orgnaisasi, dan dukungan manajemen. Hasil
pemberian layanan bencana kepada analisis deskriptif menunjukkan kompetensi
masyarakat.Kinerja diartikan sebagai ukuran individu tersebut dipengaruhi oleh indikator
tingkat kemampuan pekerja secara individual kemampuan kerja dan motivasi kerja
dalam menghargai hasil kerja dan pegawai. Hal ini mengindikasikan bahwa
keikutsertaannya dalam menghasilkan barang pegawai di Badan Penanggulangan Bencana
dan jasa, sebagai produk yang dihasilkan oleh Daerah Kabupaten Mamuju Utara memiliki
organisasinya. Penghargaan tersebut dilihat kemampuan kerja dan motivasi yang tinggi
dari kualitas dan kuantitas hasil kerja yang dalam menjalankan tugas pokok dan
dicapainya dan dapat memberikan fungsinya. Sementara itu, dukungan
keuntungan karena mampu memenuhi organisasi sangat dipengaruhi oleh indikator
keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh kondisi dan syarat kerja yang berarti bahwa
karena itu menurut Nawawi (2003:97) sulit kondisi kerja sangat mendukung yang
untuk dibantah bahwa hasil pekerjaan secara ditunjang oleh syarat kerja yang tentunya
individual, berpengaruh besar terhadap mempermudah pelaksanaan tugas di
organisasi. Pengaruh tersebut dapat dilihat lapangan, sedangkan dukungan manajemen
dari pelayanan yang dilakukan organisasi, sangat dipengaruhi oleh kepemimpinan yang
seperti pelayanan bencana yang dilakukan berarti bahwa pimpinan mampu
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengkoordinir pegawainya dalam
Kabupaten Mamuju Utara. penangggulangan bencana di Kabupaten
Hal tersebut dibuktikan dengan hasil Mamuju Utara.
penelitian ini yang menunjukkan bahwa nilai Pentingnya kompetensi individu dalam
F hitung yang diperoleh dalam penelitian ini menunjang kualitas pelayanan
sebesar 270,336 dengan signifikansi 0,000. mengindikasikan bahwa peran sumberdaya
Hasil tersebut menunjukkan nilai F hitung manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan
(270,336) lebih besar dari nilai F tabel oleh organisasi dalam menjalankan tugas
(2.701) maka dapat simpulkan bahwa semua pokok dan fungsinya. Sumber daya manusia
variabel bebas yang digunakan secara merupakan peranan yang sangat penting
simultan (serempak) berpengaruh terhadap dalam badan penanggulangan bencana
variabel terikat dan hipotesis Ha ditolak dan daerah, karena sumber daya manusia
Ho diterima, yang berarti bahwakompetensi menyebabkan sumber daya yang lain dapat
individu, dukungan orgnaisasi, dan dukungan berfungsi atau dijalankan, karena tanpa SDM
manajemen secara simultan (serempak) yang unggul, dukungan organisasi dan
berpengaruh signifikan terhadap kualitas dukungan manajemen juga belum dapat
Bismawati, Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Badan Penanggulangan…………..7

mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam pengarahan tugas serta penyediaan sarana


memberikan pelayanan, begitu juga jika dan prasarana kerja yang berarti bahwa
keberadaan SDM tanpa didukung oleh dalam penanggulangan bencana,
dukungan organisasi dan dukungan pengroganisasian/pengarahan tugas kepada
manajemen maka keberhasilan organisasi pegawai belum dilakukan dengan baik, selain
sulit dicapai. Begitu pentingnya peranan itu pegawai juga belum ditunjang oleh sarana
sumber daya manusia dan dukungan dan prasarana kerja yang memadai.
organisasi dan manajemen, faktor ini menjadi
penentu bagi maju mundurnya kualitas Kompetensi Individu Secara Parsial
pelayanan yang diselenggarakan olehBadan (individu) Berpengaruh Signifikan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di
Mamuju Utara, terutama pelayanan pada saat Badan Penanggulangan Bencana Daerah
pra bencana (sebelum terjadi bencana), Kabupaten Mamuju Utara
pelayanan pada saat tanggap darurat (saat Kualitas sumber daya manusia (SDM)
terjadi bencana), dan pelayanan pada saat merupakan salah satufaktor untuk
pascabencana (setelah terjadi bencana). meningkatkan produktivitas kinerja suatu
Semua hal tersebut merupakan upaya dalam organisasi atauinstansi. Oleh karena itu,
pencegahan dan penanganan bencana melalui diperlukan sumber daya manusia
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk yangmempunyai kompetensi tinggi karena
mengurangi atau menghilangkan risiko kompetensi akan dapat
bencana, baik melalui pengurangan ancaman mendukungpeningkatan prestasi kinerja
bencana maupun kerentanan pihak yang pegawai. Selama ini banyak
terancam bencana, karena dengan demikian instansipemerintah yang belum mempunyai
maka kinerja pelayanan Badan pegawai dengan kompetensi yangmemadai,
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten ini dibuktikan dengan rendahnya
Mamuju Utaraakan menunjukkan produktivitas pegawai dansulitnya mengukur
kualitasnya. kinerja pegawai di lingkup instansi
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pemerintah.
pembahasan yang dilakukan, maka Kompetensi merupakan sesuatu yang
disimpulkan bahwa kompetensi individu, sangat signifikan. Seseorang yang kompeten
dukungan orgnaisasi, dan dukungan akan dianggap pantas untuk menjadi
manajemen secara simultan (serempak) pemimpin oleh orang lain. Orang yang
berpengaruh signifikan terhadap kualitas kompeten akan disegani dan diikuti oleh
pelayanan publik di Badan Penanggulangan orang - orang yang ada disekitarnya.
Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara. Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk
Besaran pengaruh tersebut sebesar 89,6% melaksanakan atau melakukan suatu
dengan tingkat hubungan antara variabel pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
yang “sangat kuat”. Hasil analisis deskriptif keterampilandan pengetahuan serta didukung
menunjukkan dukungan manajemen memiliki oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
pengaruh besar terhadap kualitas pelayanan, tersebut. Menurut Dharma (2002:109)
terutama yang berkaitan dengan kompetensi individu merupakan karakteristik
kepemimpinan (70,4%) karena pimpinan yang mendasari seorang dan berkaitan
mampu mengkoordinir pegawainya dalam dengan efektivitas kinerja individu dalam
penangggulangan bencana, sedangkan pekerjaannya. Kompetensi sebagai
dukungan organisasi (47,8%) memiliki kemampuan seseorang untuk menghasilkan
pengaruh yang kecil karena dukungan pada tingkat yang memuaskan di tempat
organisasi belum diberikan dalam hal kerja, juga menunjukkan karakteristik
8 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki bencana maupun pekerjaan yang mencegah
atau dibutuhkan oleh setiap individu yang bencana. Hal tersebut menunjukkan bahwa
memampukan mereka untukmelakukan tugas keberadaan sumber daya manusia yang
dan tanggung jawab mereka secara efektif memiliki kemampuan sangat penting dalam
dan meningkatkan standar kualitas menunjang pelayanan bagi organisasi,
professional dalam pekerjaan. terutama organisasi yang melayani
Hasil penelitian ini menunjukkan masyarakat secara umum. Disamping itu
bahwanilai t hitungkompetensi individu yang sumber daya manusia juga dapat
diperoleh sebesar 2,720 dengan signifikansi menciptakan efisiensi, efektivitas dan
0,008. Hasil tersebut menunjukkan nilai t produktivitas organisasi.
hitung (2,720) lebih besar dari nilai t tabel Melalui sumber daya manusia yang
(1.661) dan hipotesis Ha ditolak dan Ho efektif ini mengharuskan pimpinan untuk
diterima, maka dapat simpulkan bahwa dapat menemukan cara terbaik dalam
kompetensi individu secara parsial (individu) mendayagunakan orang-orang yang ada
berpengaruh signifikan terhadap kualitas dalam lingkungan organisasinya agar tujuan-
pelayanan publik di Badan Penanggulangan tujuan yang diinginkan dapat tercapai, seperti
Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara. memberikan kesempatan kepada pegawai
Hasil analisis deskriptif menunjukkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan
indikator kemampuan kerja dan motivasi teknis guna menunjang pelaksanaan tugas
kerja pegawai memiliki persentase tertinggi yang berkaitan dengan pencegahan dan
masing-masing dengan sebesar 66,1%, penanganan bencana alam, karena setiap
sementara itu indikator keterampilan kerja organisasi membutuhkan sumber daya
hanya memperoleh persentase sebesar 64,7%. manusia yang mampu bekerja lebih baik dan
Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai di lebih cepat, sehingga diperlukan sumber daya
Badan Penanggulangan Bencana Daerah manusia yang mempunyai kemampuan yang
Kabupaten Mamuju Utara memiliki tinggi dalam mengaplikasikan pekerjaan.
kemampuan kerja dan motivasi yang tinggi Berdasarkan hasil penelitian dan
dalam menjalankan tugas pokok dan pembahasan, maka disimpulkan bahwa
fungsinya. Hal tersebut juga menunjukkan kompetensi individu secara parsial (individu)
bahwa dar segi kemampuan itu dimiliki oleha berpengaruh signifikan terhadap kualitas
pegawai, namun kreativitas meruka belum pelayanan publik di Badan Penanggulangan
ditunjukkan melalui keterampilan dalam Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
bekerja. Meskipun menurut Simanjuntak Hasil analisis deskriptif menunjukkan
(2011:11) kompetensi individu adalah indikator kemampuan kerja dan motivasi
kemampuan dan keterampilan melakukan kerja pegawai memiliki persentase tertinggi
kerja. Namun dalam penelitian ini masing-masing dengan sebesar 66,1%,
kemampuan berperan penting dalam sementara itu indikator keterampilan kerja
menunjang kompetensi individupegawai di hanya memperoleh persentase sebesar 64,7%.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Hal ini mengindikasikan bahwa pegawai di
Kabupaten Mamuju Utara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Melihat hasil tersebut, maka dapat Kabupaten Mamuju Utara memiliki
dikatakan bahwa sumber daya manusia kemampuan kerja dan motivasi yang tinggi
(SDM) di Badan Penanggulangan Bencana dalam menjalankan tugas pokok dan
Daerah Kabupaten Mamuju Utara sudah fungsinya.
memadai dalam hal kemampuan kerjanya,
terutama dalam pelayanan kepada
masyarakat yang terkena dampak dari
Bismawati, Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Badan Penanggulangan…………..9

Dukungan Organisasi Secara Parsial organisasi secara parsial (individu)


(individu) Berpengaruh Signifikan berpengaruh signifikan terhadap kualitas
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di pelayanan publik di Badan Penanggulangan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
Kabupaten Mamuju Utara Hasil analisis deskriptif dukungan organisasi
Dukungan organisasi dan pelaksanaan sangat dipengaruhi oleh indikator kondisi dan
fungsi-fungsi manajemen berfungsi untuk syarat kerja (66,3%) yang mendukung
memberikan kemudahan, memfasilitasi dan pegawai dalam penangggulangan bencana,
mendorong semua pekerja untuk menaikkan namun di sisi lain dukungan organisasi belum
kinerjanya secara optimal. Kinerja setiap diberikan dalam hal pengarahan tugas
orang juga tergantung pada dukungan (62,4%) serta penyediaan sarana dan
organisasi dalam bentuk pengorganisasian, prasarana kerja (63,3%). Hasil tersebut
penyediaan sarana dan prasarana kerja, serta memberikan makna bahwa dalam
kondisi dan syarat kerja. Pengorganisasian penanggulangan bencana, pengroganisasian
dimaksudkan untuk member kejelasan bagi /pengarahan tugas kepada pegawai belum
setiap unit kerja dan setiap orang tentang dilakukan dengan baik, selain itu pegawai
sasaran yang harus dicapai dan apa yang juga belum ditunjang oleh sarana dan
harus dilakukan untuk mencapai sasaran prasarana kerja yang memadai.
tersebut. Setiap orang perlu memiliki dan Kondisi dan syarat kerja sangat
memahami uraian jabatan dan uraian tugas mendukung pelaksanaan tugas pegawaiBadan
yang jelas serta prosedur melakukan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
pekerjaan tersebut sesuai standing operation Mamuju Utaraseperti adanya ketentuan kerja,
procedure (SOP) Demikian juga penyediaan jaminan sosial, serta kemanan dan
sarana dan alat kerja langsung mempengaruhi keharmonisan hubungan kerja. Hal ini sangat
kinerja setiap orang. Penggunaan peralatan mendukung untuk mengembangkan
dan teknologi maju sekarang ini bukan saja organisasi dalam melakukan pelayanan
dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja, publik. Pengembangan organisasi saat ini,
akan tetapi juga dipandang untuk terlebih lagi untuk organisasi pemerintah
memberikan kemudahan dan kenyamanan yang bergerak di bidang sosial maupun
kerja. Kondisi kerja mencakup kenyamanan kemasyarakatan tentunya membutuhkan
lingkungan kerja, aspek keselamatan dan sumber daya manusia yang berkualitas.
kesehatan kerja termasuk ketersediaan alat- Faktor sumber daya manusia kini telah
alat pelindung. Syarat-syarat kerja mencakup menjadi fokus perhatian. Keberhasilan dan
ketentuan kerja, sistem pengupahan dan kesuksesan sebuah organisasi sangat
jaminan sosial, serta kemanan dan bergantung pada kualitas sumber daya
keharmonisan hubungan kerja. Hal-hal manusianya. Organisasi yang sukses adalah
tersebut mempengaruhi kenyamanan untuk organisasi yang mampu mengelola sumber
melakukan tugas yang lebih lanjut daya manusianya dengan baik dengan
mempengaruhi kinerja setiap orang. memberikan dukungan melalui kondisi dan
Hal itu dapat dilihat dari hasil syarat kerja yang mendukung pekerjaan
penelitian ini yang menunjukkan nilai t pegawai, terlebih pegawai Badan
hitung dukungan organisasi yang diperoleh Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
sebesar 4,258 dengan signifikansi 0,000. Mamuju Utara yang tentunya memiliki
Hasil tersebut menunjukkan nilai t hitung pekerjaan yang berat saat melakukan
(4,258) lebih besar dari nilai t tabel (1.661) pencegahan maupun penanggulangan
dan hipotesis Ha ditolak dan Ho diterima, bencana di lapangan dan masyarakat
maka dapat simpulkan bahwa dukungan
10 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

merasakan langsung pelayanan yang sebagai pelanggan yang membutuhkan


diberikan. pelayanan tersebut. Pelayanan yang
Pada organisasi pemerintah daerah difokuskan pada penelitian ini adalah
seperti badan penanggulangan bencana, pelayanan di Badan Penanggulangan
misalnya, para masyarakat secara langsung Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara.
merasakan pelayanan yang diberikan oleh Pelayanan bencana pada masa kini
organisasi melalui para pegawainya. Hal‐hal sudah menjadi perhatian utama, dimana
yang dilihat dan dirasakan oleh masyarakat setiap lembaga atau badan yang bertanggung
dan menggambarkan kualitas pelayanan jawab terhadap penerima pelayanan bencana
mereka dan juga kualitas badan dituntut untuk menjalankan pelayanannya
penanggulangan bencanaitu sendiri. dengan baik. Keberadaan dan kualitas
Pelayanan yang menyeluruh tidak hanya pelayanan bencana yang diberikan ditentukan
muncul dari kontribusi‐kontribusi individual oleh nilai‐nilai dan harapan dari masyarakat
para pegawai. Keterpaduan antar semua yang terkena dampak bencana. Dalam rangka
komponen sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pelayanan bencana kepada
mencapai kualitas yang maksimal. Selain itu, masyarakat, maka kualitas dari pelayanan itu
perilaku untuk saling membantu, mendukung harus mampu memberikan kepuasan kepada
rekan kerja, dan bertanggung jawab secara masyarakat melalui peningkatan kinerja
menyeluruh pada organisasi, meski bukan dalam pelayanan itu sendiri.
merupakan tugas yang telah digariskan, Kesuksesan sebuah organisasi
sangat menentukan kinerja organisasi. pelayanan seperti badan penanggulangan
Berdasarkan hasil penelitian dan bencana dalam memberikan pelayanan yang
pembahasan yang dilakukan, disimpulkan prima bukanlah semata‐mata merupakan
bahwa dukungan organisasi secara parsial hasil kontribusi individu seperti yang telah
(individu) berpengaruh signifikan terhadap ditargetkan oleh organisasi tersebut
kualitas pelayanan publik di Badan melainkan dengan adanya dukunga
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten manajemen yang memadai dapat membantu
Mamuju Utara. Hasil analisis deskriptif individu dalam organisasi memberikan
dukungan organisasi sangat dipengaruhi oleh pelayanan bencana yang lebih optimal. Hal
indikator kondisi dan syarat kerja yang tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian ini
mendukung pegawai dalam penangggulangan yang menunjukkannilai t hitung dukungan
bencana, namun di sisi lain dukungan manajemen yang diperoleh sebesar 6,160
organisasi belum diberikan dalam hal dengan signifikansi 0,000. Hasil tersebut
pengarahan tugas serta penyediaan sarana menunjukkan nilai t hitung (6,160) lebih
dan prasarana kerja. besar dari nilai t tabel (1.661) dan hipotesis
Ha ditolak dan Ho diterima, maka dapat
Dukungan Manajemen Secara Parsial simpulkan bahwa dukungan manajemen
(individu) Berpengaruh Signifikan secara parsial (individu) berpengaruh
Terhadap Kualitas Pelayanan Publik di signifikan terhadap kualitas pelayanan publik
Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Mamuju Utara Kabupaten Mamuju Utara.
Sumber daya manusia, terutama pada Hasil analisis deskriptif menunjukkan
organisasi yang bergerak di bidang dukungan manajemen dalam penanggulangan
pelayanan, telah menjadi faktor utama dalam bencana yang dilakukan Badan
keberhasilan pencapaian tujuannya. Hal ini Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
semakin nyata pada organisasi yang secara Mamuju Utara melalui kepemimpinan
langsung berinteraksi dengan masyarakat (70,4%) yang berarti pimpinan mampu
Bismawati, Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik Di Badan Penanggulangan…………..11

mengkoordinir pegawainya dalam pelayanan pencegahan dan penanganan


penangggulangan bencana, sementara itu bencana yang dilakukan secara berkualitas.
terdapat hal yang belum diberikan Berdasarkan hasil penelitian dan
manajemen kepada pegawai yaitu iklim kerja pembahasan yang dilakukan, maka
kondusif (65,5%) yang berarti pimpinan disimpulkan bahwadukungan manajemen
belum mampu menciptakan iklim kerja yang secara parsial (individu) berpengaruh
kondusif dalam penangggulangan bencana. signifikan terhadap kualitas pelayanan publik
Hasil penelitian ini kinerja pelayanan di Badan Penanggulangan Bencana Daerah
penanganan dan penanggulangan bencana Kabupaten Mamuju Utara. Dukungan
yang dilakukan Badan Penanggulangan manajemen dalam penanggulangan bencana
Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara yang dilakukan Badan Penanggulangan
sangat dipengaruhi oleh keberadaan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Utara
kepemimpinan. Hal ini dimaksudkan karena melalui kepemimpinan seperti pimpinan
dengan sikap pemimpin yang mampu mampu mengkoordinir pegawainya dalam
mengkoordinir pegawainya ataupun penangggulangan bencana, sementara itu
bawahannya berdampak pada kualitas terdapat hal yang belum diberikan
pelayanan yang diselenggarakan, terlebih lagi manajemen kepada pegawai yaitu iklim kerja
pelayanan bencana yang dilakukan sering kondusif yang berarti pimpinan belum
terjadi, untuk itu peran kepemimpinan sangat mampu menciptakan iklim kerja yang
dibutuhkan. kondusif dalam penangggulangan bencana.
Kepemimpinan yang demikian
menggambarkan bahwa manajemen dari KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Mamuju Utara memiliki Kesimpulan
kemampuan dalam mengatur pegawainya Berdasarkan rumusan masalah dan
dalam proses penanganan dan pembahasan yang dilakukan, maka
penanggulangan bencana. Hal ini menurut disimpulkan bahwa:
pandangan peneliti yang melihat bahwa 1) Kompetensi individu, dukungan
dengan kepemimpinan yang dimiliki oleh orgnaisasi, dan dukungan manajemen
pimpinan Badan Penanggulangan Bencana secara simultan (serempak) berpengaruh
Daerah Kabupaten Mamuju Utara, maka signifikan terhadap kualitas pelayanan
pelaksanaan tugas di kantor maupun di publik di Badan Penanggulangan Bencana
lapangan dapat terkoordinir, karena Daerah Kabupaten Mamuju Utara, dengan
pemimpin dapat mengambil keputusan sesuai tingkat hubungan antara variabel yang
wewenanganya yang tidak dimiliki oleh “sangat kuat”.
bawahannya yang terkait dengan hal-hal yang 2) Kompetensi individu secara parsial
dilakukan dalam proses pelayanan (individu) berpengaruh signifikan
pencegahan dan penanggulangan bencana. terhadap kualitas pelayanan publik di
Keberadaan kepemimpinan tersebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah
tentunya dapat menunjang kualitas pelayanan Kabupaten Mamuju Utara.
yang diberikan, karena kualitas pelayanan 3) Dukungan organisasi secara parsial
berpusat pada upaya pemenuhan kebutuhan (individu) berpengaruh signifikan
dan keinginan masyarakat serta ketepatan terhadap kualitas pelayanan publik di
penyampaiannya untuk mengimbangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
harapan masyarakat, sehingga dengan Kabupaten Mamuju Utara.
demikian peran manajemen dalam hal ini 4) Dukungan manajemen secara parsial
kepemimpinan dapat menunjang pencapaian (individu) berpengaruh signifikan
12 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 3, Maret 2016 hlm 1-12 ISSN: 2302-2019

terhadap kualitas pelayanan publik di


Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Mamuju Utara.

Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang
didapatkan, maka direkomendasikan kepada
pihak terkait agar memperhatikan masalah
dukungan organisasi dengan jalan
memberikan pengarahan tugas kepda
pegawai serta penyediaan sarana dan
prasarana kerja, yang saat ini masih terbatas.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimakasi yang
sebasar-besarnya karena dalam penulisan
artikel ini telah banyak mendapatkan
bantuan, petunjuk dan arahan dari berbagai
pihak, terutama Ketua Tim Pembimbing.
Bapak Dr. Nasir Mangansing, M.Si dan
Anggota Pembimbing Bapak Dr. Moh. Irfan
Mufti, M.Si. yang telah mencurahkan
segenap waktu dan pikiran dalam
membimbing dan mengarahkan Penulis dapat
menyelesaikan artikel ini tepat waktu

DAFTAR PUSTAKA
Dharma, Surya. 2002. Paradigma Baru:
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: Amara Books.
Nawawi, Hadari. 2003. Perencanaan Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press.
Simanjuntak, Payaman J. 2011. Manajemen
dan Evaluasi Kinerja. Edisi 3. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian
Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik.

You might also like