UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015 ANAMNESA Seekor kuda betina berumur 18 tahun diperiksa karena mengalami anorexia dan lethargi selama 3 bulan. Kuda melahirkan 10 bulan sebelum dilakukan pemeriksaan. Selama evaluasi, kuda mengalami depresi dan malas untuk bergerak. Suhu tubuh (103,5 oF) dan pulsus (60/menit) meningkat dan nafasnya normal yaitu 16/menit. Kuda memperlihatkan ketidaknyamanan pada saat dilakukan palpasi pada area eksternal dexter dan ventrocaudal abdomen. Pada pemeriksaan rectal dapat dirasakan adanya fetus. Kuda diberikan gentamicin (2 mg/kg secara IV), ampicillin (6 mg/kg secara IM) dan flunixin meglumine (1 mg/kg secara IV). Hari berikutnya, kuda mengalami euthermic (100,5oF) dan lebih waspada serta responsif, tapi masih lemah dan ataxia ringan. Kuda juga mengalami anemia (PCV 25,6%); normal (32- 48%), leukopenia (3400/µL; normal 6000-12000 µL) dan limfopenia (400 µL; normal 1500- 5000 µL). Jumlah platelet bertambah pada preparat apusan darah. Pengobatan dengan menggunakan phenylbutazone (2 mg/kg secara PO) dan gentamicin serta flunixin meglumine diberikan kembali. Selama 2 minggu kemudian, walaupun kuda lebih waspada, masih lemah, ataxia, dan memiliki nafsu makan yang rendah. Kuda juga mengalam hyperproteinemia (12,8 g/dL; normal 5,2-7,9 g/dL), hipoalbuminemia (1,1 g/dL; normal 2,6-3,7 g/dL) dan hiperglobulinemia (11,7 g/dL; normal 2,6-4,0 g/dL) yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan kimia serum. Konsentrasi IgG (T) abnormal (5000 mg/dL; normal 821 + 301 mg/dL), konsetrasi IgG berkurang (700 mg/dL; normal 1334 + 350 mg/dL) dan IgA (20 mg/dL; normal 153 + 86 mg/dL), dan konsentrasi normal IgM (130 mg/dL; normal 120 + 21 mg/dL) dapa dideteksi dengan radiasi immunodifusi serum terhadap IgA, IgG, IgG (T) dan IgM kuda. Proteinuria ringan tidak terdeteksi dengan menggunakan presipitasi atau elektroporesis specimen. Sel plasma diamati, namun jumlah dan morfologinya tidak didiagnosis sebagai sel plasma tumor. Sepuluh hari kemudian, kuda mengalami kolik akut. Karena dugaan diagnosis kuda mengalami myeloma sel plasma, maka kuda dieutanasi. Dari hasil nekropsi ditemukan cairan serosanguinus dalam jumlah banyak pada cavum abdomendan dilatasi serta cecum yang terisi oleh gas. Ecchymosa serosa terlihat pada cecum dan bagian setengah proximal dorsal dexter serta kolon ventral dexter. Pada flexura pelvis, usus kecil tidak berwarna dan mengandung darah. Hati dan limpa terlihat normal.
Diskusi dan Pembahasan
a. Ras, umur dan jenis kelamin Walaupun seperempat kuda (4/10) dilaporkan pada laporan kasus, namun hanya ada sedikit laporan kasus myeloma sel plasma pada kuda berdasarkan pada data statistik. Rata-rata umur 11 tahun, tapi berkisar antara 3 bulan sampai 22 tahun. b. Sejarah dan gejala klinis Berkurangnya berat badan, anorexia dan demam merupakan manifestasi umum dari myeloma pada kuda. Berkurangnya berat badan dan anorexia dapat diamati pada manusia, namun demam merupakan gejala yang tidak umum ditemui. Myeloma lebih sering disebabkan karena infeksi bakteri karena berkurangnya konsentrasi immunoglobulin poliklonal, disfungsi dan/atau berkurangnya jumlah neutrofil. Paru-paru dan saluran urinari biasa terinfeksi. Permebilitas pembuluh darah meningkat karena edema yang disertai myeloma osteosclerosis.