Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
IdentitasKlien
NamaKlien : Ny. J
Jenis kelamin : P
No.RM : 15.84.18
Usia : 69 th
Tgl.MRS : 30 April 2018
Tgl.Pengkajian : 3 Mei 2018
Alamat/ telp. : Jl. IR. P.M. Noor RT. 05 RW.20 Sungai Ulin
Status Pernikahan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
SumberInformasi : Keluarga dan rekam medik
Identitas Keluarga atau Penanggung Jawab
Nama : Ny. I
Hubungandenganklien : Anak
1.2.9 Ekstremitas
Struktur simetris, tidak ada kelainan bentuk, pasien tidak dapat
menggerakan ekstremitasnya. Tangan kanan pasien terpasang infus RL
30 TPM
Skala kekuatan otot:
3 2
3 2
Di RumahSakit :
Klien di suapi dengan diit rendah purin untuk kebutuhan
nutrisinya..
1.3.4 Eliminasi.
Di Rumah :
BAB tidak menentu 1 – 2 x sehari dengan warna kuning
kecoklatan, konsistensi padat dan tidak ada nyeri, BAK 2 – 3 x
sehari dengan warna kuning seperti air teh, bau pesing, dan tidak
ada nyeri.
Di RumahSakit :
Klien dipasang diapers.
1.3.5 Seksual.
Klien sudah menikah .
1.3.6 Psikososial.
Hubungan klien dengan keluarga baik,dan keluarga klien dengan
perawat, tim medis lain cukup baik.
1.3.7 Spiritual.
Selama di rumah sakit tidak melaksanakan sholat karena mengalami
penurunan kesadaran.
1.6 DiagnosaKeperawatan
1.6.1 Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan kerusakan membrane
alveoli paru
Airway suction
1. Auskultasi suara
nafas sebelum
dan sesudah
suctioning.
2. Informasikan
pada klien dan
keluarga tentang
suctioning
3. Berikan O2
dengan
menggunakan
nasal untuk
memfasilitasi
suksion
nasotrakeal
4. Gunakan alat
yang steril setiap
melakukan
tindakan
5. Monitor status
oksigen pasien
6. Hentikan suksion
dan berikan
oksigen apabila
pasien
menunjukkan
bradikardi,
peningkatan
saturasi O2, dll.
Indikator I ER
R
– Kemudahan 3 2
dalam
bernapas
– Dipsnea saat 3 2
bernapas
tidak ada
– Tidak 3 2
terdapat
kelemahan 3 3
– Saturasi
oksigen
dalam batas
normal
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor status oksigenasiklien
2. Monitor rata – rata, kedalaman,
irama dan usaha respirasi
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Atur intake cairan untuk
mengoptimalkan keseimbangan
2 Bersihan jalan napas 1. Posisikan pasien untuk Jam 17.00 wita (03 Mei 2018)
memaksimalkan ventilasi
tidak tidak efektif S : Keluarga Klien mengatakan
2. Identifikasi pasien perlunya
berhubungan dengan pemasangan alat jalan nafas orang tuanya masih tidak sadar
buatan
sekresi kental dan sesak napas
3. Lakukan fisioterapi dada jika
perlu O:
4. Auskultasi suara nafas, catat
Pernapasan klien cepat dan
adanya suara tambahan
5. Atur intake untuk cairan dangkal, bunyi napas ronchi (+)
mengoptimalkan
TTV :
keseimbangan.
6. Monitor respirasi dan status TD:150/80 mmHg
O2
Nadi: 117x/menit
7. Berikan O2 dengan
menggunakan nasal untuk Resp: 35x/menit
memfasilitasi suksion Suhu: 36,7o C
nasotrakeal
8. Monitor status oksigen A : Masalah belum teratasi
pasien
Indikator I ER
R
– Frekuensi 3 2
pernapasan
sesuai yang
diharapkan
– Pengeluaran 3 2
sputum pada
jalan napas
4 2
– Bebas dari
suara napas
tambahan
P : Lanjutkan intervensi
7. Monitor status oksigenasi klien
8. Monitor rata – rata, kedalaman,
irama dan usaha respirasi
9. Monitor tanda-tanda vital
10. Atur intake cairan untuk
mengoptimalkan keseimbangan