Professional Documents
Culture Documents
W DENGAN SPINAL
CORD INJURY FRANKEL E AT VERTEBRA L5-S1 DUE TO
SUSPECT COMPRESSION FRACTURE + SCOLIOSIS
Disusun oleh :
Devita Alifiyanti
220112170519
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2018
A. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
TTL : Bandung, 9 Agustus 1946
Usia : 71 tahun
JK : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Gg. Papanggungan III no.29 RT 03/ RW 05 Kebon Kangkung
Kiaracondong – Kodya Bandung
No. Medrec : 0001178404
Keluhan saat masuk RS : Nyeri Pinggang
Diagnosa medis : spinal cord injury frankel E at vertebra L5-S1 due to
suspect compression fracture + scoliosis
Tanggal masuk RS : 28 Februari 2018
Tanggal pengkajian : 9 Maret 2018
2. IDENTITAS KELUARGA
Nama : Tn. A
Hub. dengan pasien : anak Ny. W
Alamat : Gg. Papanggungan III no.29 RT 03/ RW 05 Kebon Kangkung
Kiaracondong – Kodya Bandung
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. KELUHAN UTAMA
Nyeri pinggang
2. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
P : pasien mengeluh nyeri pinggang
Q : nyeri dalam batas sedang, dan mengganggu aktivitas
R : di pinggang
S : nyeri skala 2
T : nyeri dirasakan sangat hebat saat pasien mencoba untuk duduk dan
berkurang saat pasien berbaring
3. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1 hari sebelum masuk rumah sakit pasien sedang menyapu halaman, tiba-tiba
pasien terjatuh ke belakang dalam posisi duduk. Pasien dibawa ke rumah sakit
Pindad Kiaracondong, 5 jam kemudian di rujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin
Bandung. Pasien memiliki riwayat penyakit asam urat dan osteoporosis
4. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit metabolisme, infeksi atau Ca
5. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
- Citra diri : pasien mensyukuri apa yang ada dalam dirinya
- Identitas diri : Pasien pasrah atas penyakit yang menimpanya dan berharap
bisa sembuh tanpa melalui operasi
- Peran diri : pasien merupakan pensiunan. Pasien hanya tinggal bersama satu
orang cucunya, suaminya sudah meninggal 12 tahun yang lalu
- Ideal diri : pasien ingin cepat pulang dan berkumpul bersama keluarga
kembali
- Data sosial : pasien kooperatif dan mampu bersosialisasi dengan pasien
lainnya ataupun dengan petugas kesehatan
- Data spiritual : pasien beragama islam dan tetap melakukan sholat lima waktu
walaupun di tempat tidur
6. RIWAYAT ACTIVITY DAILY LIVING (ADL)
No Aktivitas Sebelum sakit Setelah sakit
1. Nutrisi Makan 2 kali sehari, 1 Makan 3 kali sehari, 1 porsi
porsi Minum jika ingin
Minum jika ingin
2. Eliminasi BAB : sehari sekali BAB : selama 5 hari belum BAB
dengan konsistensi BAK : 4-5 kali sehari
lunak
BAK : 4-5 kali sehari
3. Personal hygiene Mandi dua kali sehari Mandi hanya pagi hari dengan di
seka
4. Mobilisasi Normal Dibantu
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Penampilan umum
Pasien dalam kesadaran penuh dan mampu berkomunikasi dengan baik
TTV
- TD : 140/90 mmHg
- HR : 60 x/menit
- RR : 21 x/menit
- Suhu : 36,50
- TB : 147 cm
- BB sebelum sakit : 50 kg
- BB setelah sakit : 50 kg
2. Respirasi dan oksigenasi
Respirasi : suara nafas normal, tidak ada obstruksi, tidak ada batuk, tidak ada
sesak nafas
Oksigenasi : pasien tidak terpasang oksigen
3. Kardiovaskuler
Inspeksi : pengembangan paru simetris, tidak ada kardiomegali, dan konjungtiva
merah muda
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : normal
Auskultasi : bunyi jantung normal
4. Gastrointestinal
Pasien tidak merasakan mual dan muntah
Inspeksi : lidah berwarna merah muda, mukosa lembab, ada distensi abdomen,
perut kembung. Tidak ada luka bekas jahitan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Terdengar suara hipertimpani
Auskultasi : bising usus 10x/menit
5. Muskuloskeletal
- Ekstremitas atas simetris dapat berfungsi dengan baik, CRT ≤ 2 detik, tidak
terdapat oedem
- Ekstemitas bawah asimetris, terdapat tonjolan tulang pada jempol kaki sebelah
kiri dan kaki kanan bengkok, CRT ≤ 2 detik, tidak terdapat oedem. Pasien
menggunakan tongkat sebagai alat bantu berjalan
kekuatan otot :
5 5
5 5
6. Neurologi
N I olfaktorius : dapat membedakan bau
N II optikus :
Visus : dapat melihat dengan jelas pada jarak 30cm, normal
Lapang pandang : normal
Pemeriksaan fundus : normal, tidak ada pembesaran
N III, N IV, N VI (okulomotorius, troklearis, abdusen)
Gerakan bola mata : normal
Kelopak mata : normal
Pupil : diameter 3mm, isokor
Refleks cahaya : positif
N V trigeminus
Fungsi motorik : koordinasi otot tidak normal, lidah simetris
Fungsi sensorik : normal
Refleks trigemininal : refleks masseter normal, refleks kornea : baik
N VII fasialis
Wajah : simetris
Rasa kecap : normal, dapat membedakan rasa
N VIII vestibulokoklearis
Pendengaran : normal
Fungsi vestibular : seimbang
N IX, X (glasofaringeus, vagus)
Proses menelan : normal
Pengecapan : normal
N XI
Otot sternokleidomasstoideus : normal
Otot trapezius : normal
N XII
Lidah : simetris
Pergerakan : bebas
Ektremitas atas : bentuk simetris kanan kiri, gerak ROM ada, dapat membedakan
sensasi panas, dingin, halus, tajam, tidak ada kontraktur, refleks tendon (+).
Ekstremitas bawah : bentuk asimetris kanan kiri, gerak ROM ada, dapat
membedakan sensasi panas, dingin, halus, tajam, terdapat tonjolan tulang pada
kaki kiri, kaki kanan beengkok, refleks patella (+).
7. Urogenital
Pasien tidak terpasang kateter, BAK melalui pispot. Tidak terdapat lesi
8. Integumen
pasien memiliki kulit yang bersih, tidak terdapat luka terbuka
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
CT lumbosacral NK
- Spondylisis vertebra lumbalis
- Sponyloarthrosis vertebra L2-3
- Curve skoliosis vertebra lumbalis
E. TERAPI
- Ranitidine 50mg 2x1 (IV)
- Methylerednisolone 4x250 (IV)
- Tramadol 2x100gr
- Omeprazol 2x40gr
- Ceftiaxon 2x1gr
- Paracetamol 4x500gr
- Acetazolamin 3x500gr
F. ANALISA DATA
Data Etiologi Masalah keperawatan
Ds : pasien mengatakan Spinal cord injury Anxietas
tidak mau melakukan penatalaksaan operasi
tindakan operasi ansietas
Do :
- TD : 140/90
- HR : 60x/menit
- RR : 21x/menit
- Pasien terlihat cemas
dan mengeluarkan
airmata saat membahas
operasi
Ds : pasien mengeluh Spinal cord injury reaksi Nyeri
nyeri dengan skala 2 peradangan agen-agen
Do : peradangan (bradikinin)
- TD : 140/90 sensasi nyeri nyeri akut
- HR : 60x/menit
- RR : 21x/menit
- Pasien dapat miring
kanan dan kiri, terlihat
kesakitan saat mencoba
untuk setengah duduk
I. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama pasien : Ny. W ruangan : kemuning 2 wing B
No. Medrec : 0001178404 nama mahasiswa : Devita Alifiyanti
Brunnert & Suddart. 2002. Keperawatan Medikal Bedah ed 8 vol 3. Jakarta. EGC
Nanda internasional Inc. Diagnosis keperawatan : definisi, klasifikasi (2015-2017).
Jakarta. EGC
Nurafif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Nanda (North America Nursing Diagnosis Association)
NIC.NOC. Yogyakarta. Mediaction Publishing