Professional Documents
Culture Documents
STEP 1
STEP 2
1. Mengapa pasien merasa nyeri kepala hebat dan muntah dua kali?
2. Mengapa pada pf didapat kesadaran komposmentis, tensi 250/120
mmhg, Hr 10 x per menit, rr 20 kali, suhu 36,5? hubungannya dengan
keluhan pasien?
3. Bagaimana hubungan penderita dengan penyakit dahulu?
4. Kenapa ditemukan hiperdens?
5. Mengapa pada px neurologis ditemukan kaku kuduk +, hiperdens?
6. Anatomi dari vaskularisasi otak dan pembuluh darah basis cranii?
7. Pemeriksaan motorik dan sensorik yang dilakukan?
8. DD dan diagnosis?
9. Terapi dari skenario?
10.Komplikasi?
11.Patofisiologi dan patogenesis dari skenario?
12. Kenapa dirawat inap padahal kondisinya komposmentis?
13.Etiologi skenario?
14.Bagaimana mekanisme autoregulasi cerebral blood flow?
15.Sebutkan klasifikasi di skenario berdasarkan tingkat keparahan?
STEP 3
1. Anatomi dari vaskularisasi otak dan pembuluh darah basis cranii?
a. Vertebralis dan a. Carotis interna, a. Vertebralis dextra et sinistra
menyatu a. Basilaris mempercabangkan artei2 kecil a. Superior
cerebeli, a. A inferior cerebelli, a. Labintis, a. Parotis bercabang a.
Cerebri posterior
a. Cerebri posterior dan media dihubungkan oleh a. Comunican
posterior sedangkan a.
A. Basillaris ke bawah jadi a. Spinalis anterior.
Vertebralis lewat di foramen transversarium.
Sinus duramatris.
Bermuara ke atrium dextra. Sinus sagitalis superior, sinus sagitalis inferior
bersam v. Magna cerebri/ v galen jadi sinus rectus, sinus occipitalis bermuara
ke confluen sinuum, ke sinus transversum langsung ke sinus sigmoid, ke bulbus
superior, ke v. Jugularis interna, ke v anonyma, ke VCS, ke atrium dextra.
Di anterior ada sinus cavernosus muara ke sinus petrosus superior et inferior.
Superior ke sinus tranversus, inferior ke bulbus superior v. Jugularis.
Muntah
Vasodilatasi, ekstravasi pmblh darah, edem cerebral, TIK naik,
merangsang reseptor TIK, merangsang reseptor pusat muntah,
duodenum dan lambung kontraksi, tek. Intaabdominal naik, peristalitik
naik, lambung terisi, diafragma naik ke toraks, peningkatan tek intra
toraks, sfingter esofagus membuka, muntah.
4. Mengapa pada pf didapat kesadaran komposmentis, tensi 250/120
mmhg, Hr 110 x per menit, rr 20 kali, suhu 36,5? hubungannya dengan
keluhan pasien?
Hipertensi : terjadi penebalan dan remodelling pembuluh darah, memicu
aterosklerosis, mengubah kemampuan endostel melepas zat vasoaktif
menyebabkan tonus otot naik, vasokontriksi. Mengganggu autoregulasi
pembuluh darah otak. Hipertensi menahun bisa tekanan perfusi turun,
iskemik.
FISHER
Grup 1 : tidak ada darah terdeteksi
Grup 2 : deposisi baur darah subarachnoid, pembekuan darah -,tidak ada
lapisan darah >1 mm.
Grup 3 : lokalisasi gumpalan dan atau lapisan ventrikel darah 1 mm,
lebih tebal.
Grup 4 : membaur/tidak ada darah subarachnoid, tapi ada gumpalan
intraserebral/intraventrikular.
Trombus
Iskemik
Emboli
Abnormalisme dinding pmblh darah
Gangguan aliran darah
PP
Terapi Komplikasi