You are on page 1of 13

ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA PADA NY “M”

AKSEPTOR SUNTIKAN DEPO PROGESTIN


DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR
TANGGAL 04 OKTOBER 2017

No. Register : 35 43 50

Tanggal Kunjungan : 31 Agustus 2017 Jam : 11.20 wita.

Tanggal Pengkajian : 31 Agustus 2017 Jam : 11.25 wita.

Nama Pengkaji : Meyvie Dj Monoarfa

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny. “M” / Tn. “F”

Umur : 26 Tahun / 28 Tahun

Nikah / Lamanya : 1x + 8 Tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Ratulangi

1. Data Biologis

a. Ibu mengatakan sudah menggunakan alat kontraksi suntik 3 bulan

sebelumnya.
b. Ibu mengatakan sudah menunda dan menjarangkan kehamilan.

c. Ibu mengatakan sudah 1 tahun menjadi akseptor KB suntik 3

bulan.

d. Ibu mengatakan tidak sedang menyusui.

2. Riwayat reproduksi

a. Riwayat haid

Menarche :± 15 tahun

Siklus haid : 28 – 30 hari

Dismerohea : tidak ada

b. Riwayat obstetric

PIII A0

c. Riwayat ginekologi

- Tidak pernah menderita keputihan

- Tidak pernah mengalami tumor pada kandungan dan

payudara

- Tidak mengalami penyakit infeksi menulr seksual (IMS)

- Ibu tidak ada penyakit menular seksual (PMS)

- Ibu tidak pernah merasa nyeri saat haid.

d. Riwayat kesehatan yang lalu

- Tidak ada riwayat penyakit jantung, hipertensi, stroke dan

ginjal.

- Tidak ada riwayat ketergantungan hidup obat – obatan,

merokok dan alkohol.


- Tidak pernah menderita penyakit serius.

- Tidak ada riwayat operasi

- Tidak ada riwayat alergi makanan maupun obat – obatan.

e. Data psikologi

- Ibu be- KB atas keputusan bersama keluarga suami.

- Suami memberikan support kepada ibu untuk menjadi

akseptor KB.

f. Data ekonomi

- Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami.

- Dalam kehidupan sehari – hari ibu dan keluarga hidup

bersama.

g. Data spiritual

- Ibu dan keluarga taat menjalankan ibadah.

- Ibu dan keluarga yakin bahwa keputusan yang diambil untuk

ber- KB tidak bertentangan dengan keyakinan.

h. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar

1. Kebutuhan nutrisi

- Pola makan : nasi, sayur, lauk pauk dan buah.

- Frekuensi : 3x sehari.

- Nafsu makan : baik

- Frekuensi minum : 6 – 7 gelas/hari.

a) Kebutuhan eliminasi

- BAB
1) Frekuensi : 1x sehari

2) Warna : kuning

3) Bau : amoniak

- BAK

1) Frekuensi : 4 – 5 kali sehari

2) Warna : kuning

3) Konsistensi : lembek

b) Personal hygiene

- Penampilan ibu tampak bersih

- Mandi : 2 x shari

- Gosok gigi 2 x sehari.

- Keramas : 3 x seminggu

- Mengganti pakaian dalam 2 x sehari sesudah mandi

pakaian dalam keadaan lembab

c) Pola istirahat

- Tidur siang : 1-2 jam

- Tidur malam : 7-8 jam

i. Pemeriksaan fisik

1. Keadaan umum ibu baik

2. Kesadaran komposmentis

3. BB : 59 kg. TB : 152 cm

- Tidak rontok

- Tidak ada benjolan nyeri tekan.


4. Wajah

Ekspresi tampak ceria, tidak ada oedema.

5. Mata

- Simetris kiri kanan,

- Konjuntiva merah muda dan sclera tampak putih.

6. Hidung

- Tidak ada secret, lubang hidung simetris kiri kanan

- Tidak ada nyeri tekan.

7. Mulut

Gigi dan mulut tampak bersih, tidak ad caries dan gigi tanggal

8. Telinga

- Simetris kiri dan kanan

- Tidak ada secret.

9. Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe, danvena jugularis.

10. Payudara

- Simetris kiri dan kanan, tidak ada benjolan dan nyeri tekan.

- Tidak ada bekas operasi, tonus otot kendor, tampak ada

nyeri tekan.

11. Genetalia

Tidak ada oedema, tidak ada pengeluaran darah dan tidak ada

varices.

12. Exteermitas atas dan bawah tidak ada oedema.


LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

Diagnosa : akseptor KB suntikan 3 bulan

DS :ibu menagatakan ingin suntik KB 3 bulan.

DO : 1. Keadaan umum baik.

2. TTV

TD : 120/80 mmhg S : 36,5oC

N : 80x/i p : 22 x/i

3. Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, limfe dan

vena jugularis

4. Tidak ada varices pada tungkai bawah.

5. tidak ada nyeri tekan dan benjolan pada payudara.

Analisa dan Interpretasi Data

Mekanisme kerja konsepsi hormon depo progeterone memberikan umpan

balik pada kelenjar limfe hoposisi melalui hipotalamus dan hipotisis

sehingga progesterone mengeluarkan hormone FSH dan LH agar tidak

terjadi ovulasi.

Pemberian pengertian sejarah sutematik untuk jangka waktu lama

menyebabkan endometrium mengalami istirahat atau anopli pengangkutan

ovum dapat diperlambat bila diberikan progesterone sebelum ferduasi.


Setelah memberikan progesterone akan dampak lendir serviks yang kental

sehingga mortalitas dan data penetrasi dan spermatozoon sangat

terhambat (pencatatan keluarga berencana).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

tidak ada data yang menunjang.

LANGKAH IV. RENCANA TINDAKAN / INTERVENSI

Tanggal 31 agustus 2017, jam 11.25 wita.

Tujuan : tetap menjadi akseptor KB

Kriteria :

a. Ibu ingin mendapatkan suntikan depo meoroksil progesteron asetat.

b. ibu tidak drop out

c. ibu mendapatkan suntikan depo meproksil progesteron asetat.

d. ibu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi setelah menjadi

akseptor KB selama 3 bulan.

e. Tidak terjadi kehamilan.

f. Ibu bersedia datang kembali sesuati tanggal yang ditentukan.

Intervensi

Taggal 31 agustus 2017, jam 11.25 wita.

1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan


Rasional : agar ibu mengetahui keadaannya dan mempersiapkan diri

untuk disuntik.

2. Berikan penjelasan pada ibu tentang kentungan dan kerugian dari

suntikan 3 bulan depo meoroksil progesterone asetat.

Rasional : agar ibu mengetahui keuntungan dan kerugian dari suntikan

3 bulan depo meoroksil progesterone asetat.

3. Yakinkan ibu apakah ibu siap untuk disuntik.

Rasional : dengan keyakinan ibu yang kuat dapat termotivasi untuk

disuntik.

4. Perlihatkan obat yang aan disuntikkan.

Rasional : dengan memperlihatkan obat yang akan disuntikkan, ibu

dapat percaya bahwa obat yang akan disuntikkan 3 bulan

depo meoroksil progesterone asetat.

5. Persiapan alat.

Rasional : dengan memperlihatkan alat CA akan membantu

mempermudah pemberian tindakan.

6. Lakukan penyuntikan depo meoroksil progesterone asetat secara IM 1/3

spila kcaka aufemor prosteriasil.

Rasional : untuk memenuhi kebutuhan akseptor.

7. Berikan HE pasca suntik, daerah yang telah disuntik jangan dimassase.

Rasional : agar obat yang disuntikkan tidak dapat menyerap ke dalam

otot – otot sehingga suntikan akan menjadi efektif.

8. Anjurkan pada ibu untuk kembali melakukan kunjungan ulang.


Rasional : ibu mengerti dan bersedia melakukannya

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI

Tanggal 31 agustus 2017, jam 11.30 wita.

1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.

2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keuntungan dan kerugian dari

suntikan 3 bulan depo meoroksil progesterone asetat.

a) Keuntungan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu efektifitas tinggi

sederhana (pemakaiannya, cukup menyenangkan bagi akseptor).

b) Kerugian sering menimbulkan pendarahan yang tidak teratur

(menimbulkan amenorhea).

3. Meyakinkan ibu apakah ibu siap disuntik.

4. Memperlihatkan obat yang akan disntikkan.

5. Mempersiapkan alat.

6. Melakukan penyuntikan depo meoroksil progesterone asetat secara IM


1/ spina anterior posterior.
3

7. Memberikan HE pasa suntik, daerah yang disutik jangan di massase.

8. Mananjurkan pada ibu untuk kembali melaukan kunjungan ulang.

LANGKAH VII. EVALUASI

Tanggal 31 agustus 2017, jam 11.30 wita

1. Ibu tetap menjadi akseptor KB

2. Ibu dapat memahami dan megerti tentang penjelasan yang diberikan


3. Ibu rela disuntik KB depo meoroksil progesterone asetat dengan dosis 150

mg/3 ml.

4. Ibu bersedia kembal ke puskesmas terdekat dengan jadwal yang telah

ditentukan yaitu pada tanggal 9 september 2017.


PENDOKUMENTASIAN HAIL ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY “M” AKSEPTOR SUNTIK 3 BULAN

DI RSKDIA PERTIWI MAKASSAR

TANGGAL 31 AGUSTUS 2017

No. Register : 35 43 50

Tanggal Kunjungan : 31 Agustus 2017 Jam : 11.20 wita.

Tanggal Pengkajian : 31 Agustus 2017 Jam : 11.25 wita.

Nama Pengkaji : Meyvie Dj Monoarfa

Identitas Istri / Suami

Nama : Ny. “M” / Tn. “F”

Umur : 26 Tahun / 28 Tahun

Nikah / Lamanya : 1x + 5 Tahun

Suku : Makassar / Makassar

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : SMP / SMA

Pekerjaan : IRT / Wiraswasta

Alamat : Ratulangi

DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan pernah menggunakan alat akseptor KB suntik 3 bulan.

2. Ibu ingin menunda dan menjarangkan kehamilannya.


3. Ibu mengatakan sudah 1 tahun menjadi akseptor KB suntik 3 bulan.

4. Ibu mengataka ingin melajutkan KB suntik 3 bulan.

DATA OBJEKTIF (O)

1. Pada waktu akseptor KB tercatat jadwal pelayanan dan tanggal

kunjungan ulang yaitu 15 juni 2017 dan kembali pada tanggal 9

september 2017.

2. Keadaan umum ibu baik.

3. Penampilan ibu bersih dan rapih.

4. BB : 59 kg.

TB : 152 cm.

Lila : 23 cm.

5. TTV

TD : 110/80 mmhg. S : 36,5oC.

N : 80 x/i P : 22 x/i

6. Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, limfe dan vena ugularis.

7. Konjungtiva merah muda dan sclera tidak ikterus.

8. Tidak ada varises pada tungkai.

ASSESMENT (A)

Diagnosa : Akseptor ulang KB suntik 3 bulan.

PLANNING (P)

1. Memberitahu hasil pemeriksaan.


2. Memberikan penjelasan pada ibu tentang keuntungan dan kerugian dari

suntikan 3 bulan depo meoroksil progesterone asetat.

c) Keuntungan kontrasepsi suntik 3 bulan yaitu efektifitas tinggi

sederhana (pemakaiannya, cukup menyenangkan bagi akseptor).

d) Kerugian sering menimbulkan pendarahan yang tidak teratur.

3. Meyakinkan ibu apakah ibu siap disuntik.

4. Memperlihatkan obat yang akan disuntik.

5. Mempersiapkan alat.

6. Melakukan penyuntikan depo meoroksil progesterone asetat secara IM


1/ spina anterior posterior.
3

You might also like