You are on page 1of 13

Created by Created by

edu’ team edu’ team


EPIDEMIOLOGI b. Serangan penyakit yang meningkat > 10 per 1000 penduduk
c. Kejadian penyakit dengan kondisi sama yang jelas meningkat
1. Istilah “Population at Risk” terhadap penyakit infeksi dipergunakan untuk d. Penyakit Tr. Respiratotius yang terjadi musiman
menggambarkan individu yang …. ( C ) e. Bukan salah satu di atas
a. Belum pernah menderita penyakit infeksi tersebut
b. Mempunyai gambaran perilaku khusus, misalnya kebiasaan buang air 7. Sifat Epidemi antar pejamu antara lain… ( B )
besar sembarangan a. Durasi Epidemi sesuai dengan jarakmasa tunas
c. Susceptibilitas tinggi dan kemungkinan terbesar kontak dengan sumber b. Epidemi berjalan prgresif dan lambat berhenti
infeksi penyakit tersebut c. Penentuan waktu tempat dan orang mudah dibatasi
d. Tingkat resistensi terhadap penyakit yang rendah d. Timbulnya kasus selalu mendadak dalam jumlah banyak
e. Tersangka mengandung penyakit meskipun gejala tidak jelas e. Lama epidemi tidak tergantung oleh adanya kekebalan kelompok

2. Pentingnya phenomena gunung es menunjukkan hal berikut…. ( A ) 8. Tujuan akhir dari penyelidikan Epidemi adalah… ( D )
a. Selalu memberikan gambaran adanya Epidemi a. Mengidentifikasi semua orang yang terinfeksi
b. Adanya kemungkinan kasus abortif yang banyak b. Mengevaluasi program pemberantasan penyakit
c. Banyak pribadi kontak yang bertindak sebagai reservoir c. Menentukan kegunaan vaksinasi
d. Terdapatnya carrier inapperent dan incuhatory d. Mengidentifikasi cara mencegah penyebaran “agent” lebih lanjut
e. Besarnya potensi timbulnya penyebaran penyakit yang besar e. Semua benar

3. Adanya reservoir manusia yang sakit atypical antara lain akan berakibat 9. Kriteria Diagnosa Sederhana diperuntukkan a.l sbb… ( C )
sbb, kecuali … ( D ) a. Membuat verifikasi diagnosa
a. Isolasi penyakit tidak dilaksanakan b. Dipergunakan oleh tenaga medis
b. Lepas dari pengamatan terus menerus c. Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melaporkan penyakit
c. Diagnosa penyakit tidak tepat d. Sebagai bagian dari upaya penelusuran kontak
d. Tidak potensial untuk menimbulkan wabah e. Dipergunakan dalam aktif survelans
e. Pribadi kontak bisa luas
10. Upaya pengendalian epidemi a.l sbb… ( C )
4. Adanya kasus typikal adalah menimbulkan hal berikut, kecuali… ( C ) a. Mencari kasus sebanyak-banyaknya
a. Kemudahan dalam memberi terapi spesifik b. Menentukan macam epidemi
b. Isolasi penyakit tidak dilaksanakan c. Memberantas sumber atau reservoir utama
c. Program pemberantasan penyakit yang umum d. Menentukan cara penyebaran penyakit
d. Pribadi kontak dapat dibatasi e. Menentukan agent etiologis
e. Penelusuran kontak yang tepat
11. Masa tunas penyakit infeksi dipengaruhi secara langsung oleh, antara lain (
5. Syarat adanya Epidemi ditentukan oleh hal berikut, kecuali…( E ) A)
a. Terdapat peningkatan jumlah kasus yang benyak a. Mekanisme pertahanan tubuh
b. Adanya angka kejadian kasus biasanya b. Tropisme yang berbeda
c. Pertimbangan waktu yang sesuai, untuk perbandingan c. Virulensi agent
d. Pertimbangan tempat yang sesuai, untuk perbandingan d. Reservoir yang luas
e. Populasi penduduk yang terancam sama banyaknya e. Pribadi – kontak yang intim

6. Kejadian berikut dapat dikatakan peristiwa Epidemi… ( C ) 12. Mekanisme pertahanan tubuh external antara lain sbb, kecuali… ( B )
a. Penyakit terdapat sepanjang tahun meskipun dalam jumlah rendah a. Sekresi kelenjar mukosa d. Asam lambung

/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05


Created by Created by
b. Reaksi radang edu’ team
e. Pengenceran faeces dengan gejala diare d. Mengetahui sumber penyebaran penyakit edu’ team
c. Gerakan cilia saluran napas e. Memperkirakan prevalensi penyakit
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
13. Mekanisme pertahanan tubuh internal antara lain sbb, kecuali… ( C ) 19. Kejadian penyakit menular diharapkan meningkat bila terdapat… ( B )
a. Infiltrasi leucocyt d. Jaringan fibrosit a. Imunitas Kelompok (herd-immunity) tinggi
b. Phagositosis e. Pembentukan antibodi b. Reservoir yang meningkat
c. Sekresi kelenjar mukosa c. Virulensi agent yang rendah
d. Patogenitas agent rendah
14. Dari suatu kejadian penyakit yang diketahui jenisnya, maka dari kurva e. Tropisme agent berubah-ubah
Epidemi yang dibuat, tujuan akhir yang akan dicari adalah… ( D )
a. Masa tunas penyakit dari nilai 20. Kejadian penyakit selalu banyak dan kasus berulang karena sifat agent
b. Waktu timbulnya gejala kasus pertama kalinya berikut, kecuali… ( E )
c. Banyaknya kasus yang menderita penyakit yang sama a. Infektifitas tinggi d. Antigenitas tinggi
d. Waktu pemaparan pertama untuk mencari sumber penyakit b. Patogenitas tinggi e. Sejenis tetapi strain bervariasi
e. Durasi epidemi untuk menilai luasnya Epidemi c. Virulensi tinggi

15. Masa kemungkinan pemaparan akan mudah diketahui dari suatu Epidemi 21. Bila terdapat suatu pengobatan baru yang mencegah kematian akibat
sumber bersama bila terdapat hal berikut, kecuali… ( C ) penyakit tertentu, tetapi tidak menyembuhkan penyakitnya, akan terdapat hal
a. Tidak terjadi adanya kasus sekunder berikut (C)
b. Kasus terjadi karena adanya kontak dengan sumber bersama a. Prevalens menurun d. Insiden menurun
c. Waktu timbulnya penyakit tidak jelas b. Insiden meningkat e. Prevalens dan insiden menurun
d. Tidak terdapat bias recall c. Prevalens meningkat
e. Populasi yang terlibat merupakan komunitas khusus
22. Imunitas kelompok berhubungan dengan kepentingan berikut, kecuali…
16. Grafik Epidemi yang dibuat dari kasus penyakit selama suatu Epidemi (C)
yang sedang berjalan, berdasarkan… ( A ) a. Dipakai sebagai perkiraan kejadian penyakit
a. Waktu pemaparan b. Untuk menyisihkan mereka yang “susceptibel”
b. Waktu timbulnya penyakit c. Sebagai indikator keberhasilan menekan faktor agent
c. Diagnosa penyakit d. Sebagai pertimbangan dalam upaya P3M
d. Masa tunas penyakit e. Sebagai perisai dalam penyebaran penyakit menular
e. Hasil penelitian riwayat penyakit alamiah
23. Riwayat perjalanan penyakit menunjukkan hal berikut, kecuali… ( C)
17. Manfaat membuat kurva Epidemi pada kejadian luar biasa… ( E ) a. Kondisi penyakit sedang dalam phase mana
a. Merangsang ide apakah sumber infeksi b. Bagaimana suatu penyakit dapat berakhir
b. Merangsang ide bagaimana kemungkinan cara penyebaran c. Kemungkinan terjadinya epidemi
c. Mengukur masa inkubasi untuk menegakkan diagnosa penyakit d. Pilihan tindakan pencegahan yang sesuai
d. Mengidentifikasikan masa pemaparan pertama e. Perkiraan tingkat virulensi penyakit
e. Semua benar
24. Pada dasarnya pencegahan tingkat I antara lain sbb… (D)
18. Manfaat mengidentifikasikan masa pemaparan pertama… a. Menemukan kasus dini agar penyakit jadi abortif
a. Upaya mendiagnosa dini dari penyakit b. Mengobati penderita agar reservoir agent berkurang
b. Mengetahui perkiraan lamanya Epidemi berlangsung c. Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk pengobatan
c. Memperkirakan besarnya pribadi-kontak d. Meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh

2
e. Bukan salah satu di atas b. Kelompok orang sehat
Created by c. Kelompok orang dengan faktor yang akan diteliti
25. Contoh pencegahan tingkat I antara lain sbb, kecuali : edu’ team d. Kelompok orang dengan riwayat penyakit keluarga Created by
a. Pencegahan Ante Natal ibu hamil e. Kelompok orang tanpa faktor yang akan diteliti edu’ team
b. Pemberian makanan khusus penderita thphoid
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 31. Pada th. 1945 terdapat 1000 orang wanita bekerja sebagai pengecat radium
c. Pemberian makanan tambahan pada Balita di Posyandu pada perusahaan arloji. Insiden kanker/EPIDEMIOLOGI/bank
tulang pada mereka sampai th 1975IV/05
soal-bid
d. Imunisasi TT bagi calon pengantin wanita hendak dibandingkan dengan 1000 orang wanita yang bekerja sebagai operator
e. Pelaksanaan “abatisasi” di daerah rawan DHF telpon sejak th 1945. Terdapat 20 orang pengecat radium dan 4 orang operator
telpon yang timbul kanker tulang antara 1945-1975. Studi ini merupakan
26. Tujuan pencegahan tingkat II antara lain sbb… ( B ) contoh…( D )
a. Memperbaiki sanitasi lingkungan a. Studi cross-sectional d. Studi prospektif
b. Mencegah penyakit agar tidak jatuh ke tingkat yang lebih berat b. Studi retrospektif e. Clinical trial
c. Mencegah timbulnya penyakit akibat kontak dengan bahan tertentu c. Studi experimental
d. Meningkatkan mekenisme pertahanan tubuh
e. Semua benar 32. Kelemahan Studi Retrospektif dibanding Studi Prospektif a.l …
a. Biaya tinggi dan waktu lama
27. Manfaat diagnosa dini dan pengobatan segera a.l… b. Adanya bias dalam menemukan ada/tidaknya faktor suspek
a. Membatasi kemungkinan luasnya individu kontak c. Adanya bias dalam menemukan ada/tidaknya penyakit
b. Segera dapat meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh d. Lebih sukar dalam menyediakan kontrol
c. Menghilangkan interaksi agent-pejamu-lingkungan e. Lebih akurat dalam hubungan sebab akibat
d. Untuk kepentingan imunisasi
e. Agar penyakit menjadi abortif 33. Mana yang merupakan keuntungan dalam melakukan studi retrospektif….
a. Tidak terdapat kesalahan dalam keterpaparan pada faktor
28. Dalam penyelidikan epidemi penyakit menular dibuat hipotesa meliputi b. Dari suatu pemaparan bisa diperoleh berbagai penyakit
berikut, kecuali…. ( D ) c. Ketergantungan kepada recall dari subjek minimal
a. Agent etiologis d. Mungkin dapat menentukan insiden rata dari penyakit
b. Sumber penyebaran penyakit e. Dipergunakan untuk penelitian penyebab penyakit yang jarang
c. Cara penyebaran penyakit
d. Jenis epidemi 34. Angka insidens (kasus baru) atau prevalens (kasus baru dan lama) penyakit
e. Besarnya populasi terancam diperoleh dari… ( E )
a. Hasil penelitian riwayat penyakit
29. Studi epidemiologi untuk mengetahui peran faktor sebagai etiologi b. Jumlah kasus yang dilaporkan
penyakit dapat secara observasional maupun experimental. Perbedaan esensial c. Semua orang yang kontak/terpapar dengan sumber infeksi
antara kedua observasi tersebut adalah… d. Seluruh kasus suspek dan kasus sub klinis
a. Penggunaan faktor kontrol e. Mengidentifikasi kasus melalui penyaringan (screening)
b. Desain studi selalu prospektif
c. Kelompok studi dan kontrol harus ekual 35. Resiko untuk memperoleh penyakit diukur dari… ( A )
d. Faktor kondisi kelompok studi a. Rate insidensi
e. Semua benar b. Rate insidensi kali rata2 durasi penyakit
c. Rate insidensi dibagi dengan Rate prevalensi
30. Dalam studi prospektif suatu penyakit, kelompok kohor asal terdiri dari… ( d. Rate prevalensi
C) e. Rate prevalensi kali rata2 durasi penyakit
a. Kelompok orang ditemukan berpenyakit

3
36. Angka insidens mempunyai sifat antara lain sbb, kecuali… ( C ) 41. Telah terjadi KLB penyakit Leptospirosis di suatu kota pada bulan Januari.
a. Merupakan indikator resiko penyakit Terdapat kasus setiap 2 hari yaitu 1 kasus pada tanggal 15, satu kasus pd tgl 17,
b. Dipergunakan dalam semua rancangan penelitian Created by tiga kasus pada tgl 19, dua kasus pd tgl 21, dua kasus pd tgl 23, satu kaus pd tgl
c. Menunjukkan hubungan sebab akibat edu’ team 25. seluruhnya ada 10 kasus. Masa inkubasi penyakit 4-19 hari dengan rata-rata
d. Menunjukkan keseimbangan etiologis 10 hari. Kemungkinan masa pemaparan sehubungan denganCreated by
kasus terdapat
e. Ditemukan melalui studi kohor /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 pada : (B) edu’ team
a. Desember tgl 30-31 d. Januari tgl 7-9
37. Dalam KLB untuk mengidentifikasi sumber bahan penyebab penyakit b. Januari tgl 1-4 e. Januari tgl 5-6
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
maka yang dianalisis adalah… ( A ) c. Januari tgl 6-12
a. Membandingkan jumlah kasus yang makan makanan
b. Membandingkan jumlah kasus yang tidak makan 42. Kuatnya hubungan antara faktor dengan penyakit paling tepat diukur dg…
c. Membandingkan jumlah populasi yang makan (E)
d. Membandingkan jumlah populasi yang tidak makan a. Sensitifitas d. Insiden penyakit di masyarakat
e. Bukan salah satu di atas b. Faktor resiko e. Resiko relatif
c. Resiko atribut
38. Bila mungkin pemeriksaan laboratorium dilakukan untk suatu KLB, sebab
(E) Dari tabel di bawah ini terdapat distribusi kasus penyakit hasil penelitian
a. Gambaran klinik penyakit tidak selalu spesifik berdasarkan jenis kelamin.
b. Tipe penyebab penyakit dapat berupa berbagai macam subtipe mikroba Seri Kasus Pria Kasus Wanita
c. Gejala penyakit pada setiap individu akan berbeda-beda 1 200 100
d. Penderita kadang-kadang tidak dapat mengemukakan keluhan penyakit 2 250 50
e. Semua benar
3 450 150
39. Data yang dikumpulkan dalam penyelidikan KLB, selalu dihubungkan Total 900 300
kepada… (B)
A. Langkah penyelidikan 43. Insidens Rate penyakit berdasarkan jenis kelamin adalah…
B. Pembuktian hipotesa a. Dua kali lebih besar pada pria daripada wanita
C. Pencapaian tujuan penyelidik b. Tiga kali lebih besar pada pria daripada wanita
D. Etiologi penyakit c. Lima kali lebih besar pada pria daripada wanita
E. Pemutusan rantai penyebaran penyakit d. Dua sampai lima kali lebih besar pada pria daripada wanita
e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
40. Telah terjadi suatu KLB penyakit Clostridium Perfrigens di kota X. Masa
tunas minimum 8 jam, masa tunas maksimum 22 jam, rata-rata 10-12 jam.Bila 44. Pelaksanaan uji saring (screening) dilakukan… ( C )
setiap hari 24 jam dibagi dengan 6 periode; ternyata terdapat sebanyak 1 kasus a. Untuk mengetahui prevalensi penyakit
pada periode pertama tanggal 7 oktober, selanjutnya 5 kasus pada periode ke-2, b. Untuk memantau terus-menerus kejadian penyakit
8 kasus pada periode ke-3, menurun ada 4 kasus pada periode ke-4 dan tinggal c. Untuk menegakkan diagnosa akhir penyakit
1 kasus pada periode ke-5, tidak ada kasus lagi pada periode selanjutnya. d. Untuk memisahkan mereka yang mungkin sehat dari populasi tersangka
Kemungkinan masa pemaparan terjadi pada tanggal… (E) e. Untuk melengkapi riwayat perjalanan penyakit
a. 6 Oktober periode 1 d. 6 Oktober periode 4
b. 6 Oktober periode 2 e. 6 Oktober periode 5 45. Sasaran screening a.l … ( C )
c. 6 Oktober periode 3 a. Kelompok orang sakit dengan diagnosa meragukan
b. Seluruh penduduk untuk mengetahui besarnya prevalensi sakit
c. Kelompok resiko tinggi

4
d. Kelompok yang belum mempunyai imunitas c. Resiko tinggi
e. Kelompok kasus untuk keperluan terapi d. Kontak individu
e. Yang mempunyai faktor prdisposisi
46. Bilamana ditentukan nilai sensitifitas 100% dalam screening maka akan
terdapat keadaan… ( D ) 52. Tujuan utama Survelans adalah… ( E )
a. Nilai S maupun F akan 100% Created by a. Menelusuri sumber pencemaran suatu KLB Created by
b. Nilai F menjadi 0% edu’ team b. Melakukan studi longitudinal dari penyakit edu’ team
c. Sebagian kasus akan lolos terdeteksi c. Memperoleh gambaran cara timbulnya epidemi
d. Sebagian kelompok sehat akan terdeteksi sakit
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 d. Mengikuti perubahan yang mungkin terjadi dari riwayat perjalanan
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
e. Tidak satupun pernyataan yang benar penyakit
e. Memantau perubahan pola penyakit dan faktor yang berkaitan
47. Bila terdapat nilai sensitifitas tinggi maka akan terdapat… ( C )
a. Nilai spesifitas juga tinggi 53. Dalam surveilance antara lain dipergunakan Kriteria Diagnosa Sederhana,
b. Sebagian kasus tidak terjaring tujuannya untuk … ( B )
c. Seluruh kasus akan terjaring a. Pencatatan pelaporan rutin di Puskesmas
d. Populasi sehat tidak terbawa terjaring b. Memperoleh informasi penyakit dari masyarakat sebanyak-banyaknya
e. Nilai positif semu tinggi c. Memperoleh informasi dari institusi pelayanan kesehatan sebanyak-
banyaknya
48. Dalam tabel 2 x 2 untuk penjaringan maka bila dikatakan nilai negatif d. Memonitor kelompok resiko tinggi
semu rendah maka… ( A ) e. Dapat melakukan survei penyakit lebih terarah
a. Nilai spesifitas akan rendah
b. Nilai d dibagi b + d tinggi Dalam studi populasi sebanyak 1000 orang dilakukan suatu pemeriksaan klinik
c. Nilai a dibagi a + c rendah terhadap Diabetes Mellitus dan terdapat 100 orang penderita. Selama 10 th
d. Nilai prediksi positif tinggi kemudian terdapat kembali sebanyak 40 orang kasus DM, 5 orang di antaranya
e. Tidak ada yang benar meninggal setelah dibuat diagnosis.

49. Bila nilai spesifitas rendah akan diperoleh… ( D ) 54. Prevalensi DM saat mulai penelitian adalah… ( A )
a. Positif benar dibagi kasus rendah a. 100/1000 c. 100/900 e. 40/100
b. Negatif benar dibagi jumlah tidak sakit tinggi b. 40/1000 d. 40/900
c. Nilai a dibagi a + c rendah
d. Nilai d dibagi b + d rendah 55. Resiko untuk timbulnya DM dalam 10 thn adalah… ( B )
e. Tidak ada yang benar a. 100/1000 c. 100/900 e. 40/100
b. 40/1000 d. 40/900
50. Kegiatan Survelans Penyakit Menular a.l sebagai berikut, kecuali… ( D )
a. Pengamatan terus menerus kejadian penyakit di masyarakat 56. Kematian kasus akibat DM selama 10 thn adalah… ( E )
b. Pengamatan berkala perubahan habitat vektor a. 5/100 c. 5/140 e. 5/1000
c. Monitoring perilaku kesehatan kelompok resiko tinggi b. 5/40 d. 5/900
d. Survey prevalensi penyakit menular akut sesaat
e. Pencatatan & pelaporan penyakit secara rutin di Puskesmas Dari suatu perusahaan yang menyelenggarakan shift kerja tiap 8 jam sebanyak 30
orang karyawan terdiri dari 20 wanita dan 10 pria mengunjungi klinik perusahaan
51. Sasaran screening a.l ditujukan untuk kelompok berikut, kecuali : ( A ) dengan keluhan yang sama yaitu mual, muntah, sakit kepala dan pusing. Semua
a. Orang sakit dengan diagnosa meragukan kasus dapat diatasi dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
b. Populasi untuk kepentingan khusus Untuk mengetahui kausa dari KLB tersebut, dokter klinik melakukan penyelidikan.

5
a. Komunitas A berpenduduk muda dibanding B
57. Bila dalam perusahaan tersebut bekerja sebanyak 600 orang maka attack b. Komunitas A berpenduduk tua dibanding B
rate adalah… ( B ) c. Kedua komunitas mempunyai distribusi umur yang identik
a. 3 % b. 5 % c. 10 % d. 20 % e. 30 % d. Diagnosa A lebih akurat dibanding B
e. Diagnosa B lebih akurat dibanding A
58. Created
Bila terdapat 400 wanita dan 200 pria yang kerja, maka ratio by
resiko pada Created by
pria berbanding wanita adalah… ( A ) edu’ team edu’ team
a. 0,3 b. 1,0 c. 0,5 d. 2,0 e. 3,0 64. “Case Fatality Rate” untuk penyakit tertentu adalah… ( E )
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 a. Angka kematian kasar setiap 100.000 penduduk
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
b. Angka kematian spesifik oleh kematian tertentu
Ternyata terdapat 5 tingkat dalam gedung perusahaan tersebut ; c. Kejadian kematian oleh penyakit apapun
Tingkat I terdapat 20 karyawan ; 4 orang di antaranya sakit. d. Prosentase kematian di antara kasus penyakit
Tingkat II – 155 karyawan ; 7 sakit e. Proporsi kematian oleh suatu penyakit dari seluru kematian semua sebab
Tingkat III – 135 karyawan ; 8 sakit
Tingkat IV – 180 karyawan ; 8 sakit Untuk soal no. 62-66 berlaku risalah di bawah ini.
Tingkat V – 110 karyawan ; 5 sakit Suatu daerah berpenduduk 100.000 orang. Selama tahun 1990 terdapat 1000
kematian karena semua sebab. Semua kasus tuberculossa dapat ditemukan yaitu
59. Tingkat mana yang paling tinggi resiko sakitnya? ( A ) sebanyak 300 orang, terdiri dari 200 pria dan 100 wanita. Selama tahun 1990
a.1 b. 2 c. 3 d. 4 e.5 terdapat 60 kematian akibat tuberculosa, 50 di antaranya pria.

60. Resiko sakit yang paling tinggi tersebut dibanding dengan resiko sakit 65. Angka Kematian Kasar di daerah tersebut adalah… ( C )
seluruh karyawan adalah… ( D ) a. 300 per 100.000 d. 100 per 1000
a.1 b. 2 c. 3 d. 4 e.5 b. 60 per 1000 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
c. 10 per 1000
61. Bilamana resiko sakit seluruh karyawan diterapkan kepada resiko yang
paling tinggi, maka jumlah yang sakit pada tingkat tersebut adalah… (A) 66. Angka Kematian Proporsional Tuberculosa adalah…
a.1 b. 2 c. 3 d. 4 e.5 a. 20 % d. 3 %
b. 30 % e. tidak dapat dihitung dari data di atas
62. Statistik pada polisi lalu lintas di kota X menunjukkan bahwa kecelakaan c. 6%
lalu lintas lebih banyak terdapat pada mobil berwarna merah dibanding dengan
warna lain. Kesimpulan statistik dari ini adalah seseorang yang mengendarai 67. “Case Fatality Rate” penyakit Tuberculosa adalah…
mobil warna merah mempunyai resiko lebih tinggi untuk celaka dibanding a. 6% d. Pria dan wanita sama
dengan mengendarai mobil warna lain. Kesimpulan ini adalah… ( B ) b. 20 % e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
a. Benar c. 2%
b. Salah, sebab tidak membandingkan dengan dasar rate
c. Salah, sebab tidak terdapat kelompok kontrol 68. Angka kematoian spesifik sebab tuberculosa adalah…
d. Salah, sebab tidak dilakukan tes bermakna statistik a. 60 per 100.000 d. 20 %
e. Salah, sebab menggunakan prevalens dan bukan insidens b. 300 per 100.000 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
c. 200 per 1000
63. Komunitas A dan B masing-masing mempunyai angka kematian kasar
untuk Penyakit Jantung Koroner (PJK) sebesar 4 per 1000. dengan umu yang 69. Angka kematian Tuberculosa pada pria adalah…
dipersamakan (age-adjusted) kematian PJK menjadi 5 per 1000 untuk a. 0,5 per 1000 d. 50 per 300
komunitas A dan 3 per 1000 untuk komunitas B. ini berarti… b. 25 % e. Tidak dapat dihitung dari data di atas

6
c. pada pria > wanita - ikan herring 200 800 100 900
- ayam goreng 650 350 100 900
- sup bayam 200 800 500 500
- kerang 300 700 400 600
- krem coklat 600 400 450 550
Created by Created by
edu’ team edu’ team
Tabel berikut berlaku untuk soal no 70-74 75. Jenis makanan apakah yang terutama kemungkinan penyebab KLB ? ( B )
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 a. Ikan Herring c. Sup /EPIDEMIOLOGI/bank
bayam e. Krem coklat IV/05
soal-bid
Diagnosa Klinis Hasil otopsi miokard infark b. Ayam goring d. Kerang
Miokard Infark positif negatif total
Positif 160 80 240 76. Berapa angka RR untuk timbulnya gastritis akibat ikan Herring ? ( C )
Negatif 40 720 760 a. 100 / 200 d. 200 / 100
200 800 1000 b. 200 / 1000 e. 200 / 1000 : 100 / 1000
c. 200 x 900 : 800 x 100
70. Prevalensi miokard infark berdasarkan otopsi adalah… ( A )
a. 20 % c. 80 % e. 95 % 77. Berapa angka RR untuk timbulnya gastritis akibat krem coklat ? ( D )
b. 67 % d. 90 % a. 1,5 d. 1,8
b. 1,3 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
71. Sensitifitas dari diagnosa klinis adalah sekitar… ( C ) c. 0,75
a. 20 % c. 80 % e. 95 %
b. 67 % d. 90 %
Untuk soal no.78-81 berlaku risalah berikut :
72. Spesitifitas dari diagnosa klinis adalah sekitar… ( D) Suatu kota berpenduduk 100.000 orang tdd 45.000 orang pria dan 55.000 orang
a. 20 % c. 80 % e. 95 % wanita. Terdapat 1000 orang meninggal selama th. 1995 : tdd 600 orang pria dan
b. 67 % d. 90 % 400 orang wanita. Selama tahun tersebut dapat didiagnosa sebanyak 50 kasus Ca-
paru : tdd 40 pria dan 10 wanita.
73. Nilai prediksi positif dari diagnosa klinis adalah … ( B ) Dari kasus tersebut 10 orang meninggal di th.1995 ; sampai bulan Mei 1996
a. 20 % c. 80 % e. 95 % meninggal lagi sebanyak 5 orang dan sisanya masih hidup sampai saat ini.
b. 67 % d. 90 %
78. Angka kematian spesifik Ca-paru di tahun 1995 adalah… ( B )
74. Nilai prediksi negatif dari diagnosa klinis adalah … ( E ) a. 20 / 1000 d. 10 / 1000
a. 20 % c. 80 % e. 95 % b. 10 / 100.000 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
b. 67 % d. 90 % c. 25 / 100

79. Proporsi kematian Ca-paru di tahun 1995 adalah… ( D )


Untuk soal no. 75 – 77 berlaku uraian berikut : a. 20 / 1000 d. 10 / 1000
Suatu KLB berupa Gastritis akut menyerang penumpang awak kapal pesiar. Data b. 10 / 100.000 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas
berikut diperoleh setelah dilakukan wawancara kepada seluruh penumpang kapal. c. 25 / 100

Jenis makanan yang makan tidak makan 80. Angka kematian pria di tahun 1995 adalah…
Sakit tidak sakit tidak a. 0.6 c. 1.5 e. 610 / 100.000
b. 6 / 1000 d. 13 / 100

7
a. Studi mengenai kecenderungan kematian untuk perkiraan kejadian
81. Ratio kematian pria terhadap wanita th.1995 adalah… ( C ) penyakit di masa depan
a. 0.67 d. 4500/5500 b. Analisa riset terdahulu di beberapa tempat dan lingkungan yang berbeda
b. 1.5 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas untuk menyusun suatu hipotesa berdasarkan semua faktor Created by
yang diketahui
c. 600/4500 : 400/5500 dari berbagai penyakit. edu’ team
Created by c. Mencari riwayat dan informasi lain dari kelompok kasus dengan riwayat
edu’ team penyakit yang dikenal dan suatu kelompok perbandingan untuk
Untuk soal no 82-83 pergunakan tabel di bawah ini. menentukan frekuensi relatif dari karakteristik dalam studi kasus
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 d. /EPIDEMIOLOGI/bank
Studi mengenai resiko relatif penyakit soal-bid
Carcinoma pada mereka IV/05
yang sudah
Angka Carcinoma Vesica Urinaria per 100.000 pria berhenti merokok dan mereka yang masih merokok
Perokok 48,0 e. Suatu studi mengenai kejadian penyakit dalam berbagai strata penduduk
Bukan Perokok 25,4 yang berbeda

82. Resiko relatif untuk timbul Ca Vesica Urinaria pada pria perokok 87. Suatu studi cross-sectional penyakit Ulcus Pepticum, ditemukan populasi
dibanding dengan pria bukan perokok… ( C ) yang mempunyai symptom Ulcus Pepticum sebanyak 80 per 100.000 pada pria
a. 48,0 d. (48,0 – 25,4) / 48,0 umur 35-49 tahun dan 90 per 100.000 pada wanita umur 35-49 tahun.
b. 48,0 – 25,4 = 22,6 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas Kesimpulannya adalah dalam usia ini, wanita lebih beesiko untuk timbul
c. 48,0 / 25,4 = 1,89 penyakit Ulcus Pepticum daripada pria. Pernyataan ini :
a. Benar
83. Resiko atribut Ca Vesica Urinaria disebabkan oleh merokok pada pria b. Salah, sebab tidak membedakan insidens dan prevalens
perokok : (B) c. Salah, sebab dipergunakan angka “rate” dalam membandingkan pria dan
a. 48,0 / 25,4 = 1,89 d. 48,0 / 100.000 = 0,00048 wanita
b. 48,0 – 25,4 = 22,6 per 100.000 e. Tidak dapat dihitung dari data di atas d. Salah, sebab tidak diketahui kemungkinan efek kohor
c. 48,0 e. Salah, sebab tidak terdapat kelompok pembanding atau kontrol

84. Studi epidemiologis untuk mengetahui peran suatu faktor sebagai etiologi Gunakan data di atas untuk soal 88-90
penyakit dapat berupa studi observasional maupun eksperimental. Perbedaan Dalam suatu screening terhadap Ca mammae dengan suatu tes terdapat 100 tes
esensial antara keduanya adalah… ( D ) positif pada 400 wanita yang terbukti positif dengan biopsi dan 50 tes pada 400
a. Kelompok studi dan kontrol besarnya sama wanita yang ternyata normal.
b. Studi sifatnya prospektif
c. Kelompok studi dan kontrol selalu dapat digabung 88. Sensitifitas tes adalah…
d. Peneliti menentukan siapa yang bakal dipapar dengan faktor dan siapa a. 87 % b. 67 % c. 25 % d. 33 % e. 12 %
yang tidak
e. Selalu harus digunakan kelompok kontrol 89. Spesifisitas tes adalah…
a. 87 % b. 67 % c. 25 % d. 33 % e. 12 %
85. Suatu penelitian Kohor harus…
a. Kelompok dengan tahun kelahiran sama 90. Nilai prediksi positif adalah…
b. Berlangsung melalui periode waktu yang sama a. 87 % b. 67 % c. 25 % d. 33 % e. 12 %
c. Asal tempat tinggal yang sama
d. Terpapar dengan penyakit yang sama
e. Riwayat penyakit yang sama Untuk soal 91-92 berlaku uraian dan tabel di bawah ini.
Dalam suatu screening terhadap pasien Hipertensi pada masyarakat perkotaan
86. Mana dari penelitian berikut ini yang merupakan studi prospektif… diperoleh nilai Diastolik dari 1500 populasi pasien berumur 30-69 :

8
b. Riwayat kejadian penyakit alami
Tekanan Darah Diastolik (dlm mmHg) Frekuensi Persen c. Karakteristik pejamu
<65 60 4 d. Interaksi agent-pejamu-lingkungan
65-74 270 Created 18 by e. Populasi penyakit Created by
75-84 540 edu’ team
36 edu’ team
85-94 420 28 97. Yang menyatakan adanya “population at risk” dalam epidemi penyakit
95-104 150
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid10IV/05 menular adalah… ( D )
105-115 45 3 a. John Graunt /EPIDEMIOLOGI/bank
c. Kircher soal-bid IV/05
e. Hippocrates
>115 15 1 b. John Snow d. William Farr
TOTAL 1500 100
98. Hasil observasi Garaunt menyebutkan antara lain : ( D )
91. Tekanan Darah Diastolik 95 dianggap batas Hipertensi, kasus tersebut a. Survival Rate golongan manula tinggi
dirujuk untuk Diagnosa selanjutnya. Berarti berlaku untuk : ( A ) b. Kematian bayi laki-laki > bayi wanita
a. Kelompok di atas percentil ke 86 c. Kematian kebanyakan akibat penyakit kronis
b. Kelompok di atas percentil ke 97,5 d. Angka kematian bervariasi menurut musim
c. Kelompok di atas percentil ke 95 e. Angka kematian di dalam institusi lebih tinggi daripada di masyarakat
d. Kelompok di bawah percentil ke 14 bebas
e. Kelompok di bawah percentil ke 28
99. Teori “miasma” dihubungkan dengan :
92. Diperkirakan bahwa pria yang discreening sebagai representatif dari a. Adanya kuman dalam epidemi penyakit menular
seluruh pria berusia 30-69 dalam populasi perkotaan, maka peluang seorang b. Pengetahuan masa inkubasi
pria terpilih secara acak dan mempunyai tekanan Diastolik 105 mmHg atau c. Penyebaran penyakit pes di Merseille
lebih adalah… ( B ) d. Penyakit timbul oleh faktor lingkungan yang buruk
a. 3 % b. 4 % c. 14 % d. 86 % e. 96 % e. Pendapat tentang benih penyakit leh Girolamo Cardano

93. Karakteristik “demografik” yang perlu diobservasi dalam epidemiologi, 100. Pencetus teori ‘Miasma’ adalah… ( B )
a.l : a. Agostino Bassi d. Plenciz
a. Kebiasaan kawin muda d. Immunitas b. Girolamo Fracastoro e. Bukan salah satu di atas
b. Golongan darah e. Perkembangan kejiwaan c. Kircher
c. Kelompok umur
101. Pencetus teori ‘Centagion Vivom’ pertama kali adalah… ( B )
94. Karakteristik “biologis” yang diobservasi antara lain : a. Girolamo Cardano c. Cogressi e. Francis Bacon
a. Faktor kebiasaan masyarakat d. Golongan darah b. Girolamo Fracastoro d. John Graunt
b. Jenis kelamin e. Diet makanan tertentu
c. Pekerjaan sehari-hari 102. John Snow dalam studi Epidemi cholera di Inggris mengemukakan hal
berikut ini… ( C )
95. Karakteristik “genetika” a.l : a. Kasus cholera yang fatal terdapat pada institusi
a. Jenis kelamin d. Faktor etnis b. Terdapatnya population at risk yang khusus
b. Mekanisme pertahanan tubuh e. Kebiasaann individu c. Kasus cholera ada hubungan dengan pencemaran makanan
c. Postur tubuh d. Penyebab cholera adalah bakteri Vibrio Cholera
e. Tingkat kematian cholera tidak ada hubungannya dengan sosial ekonomi
96. Determinan dalam timbulnya suatu kejadian dapat berupa a.l sbb :
a. Etiologis penyakit

9
103. Yang memberi pernyataan “Benih Penyakit adalah binatang yang halus, a. Kasus sukar berhenti
yang berkemampuan berkembang biak dari jenisnya” adalah… b. Progressif karena banyaknya kasus yang timbul
a. Plenciz c. Agostino Bassi e. Girolamo Fracastoro c. Grafik multimodal
b. Girolamo Cardano d. Francis Bacon Created by d. Durasi Epidemi sesuai dengan beberapa masa tunas Created by
edu’ team e. Dibatasi waktu, tempat dan orang edu’ team
104. James Lind sehubungan dengan penyakit Scurvy mengambil kesimpulan 111. Syarat membuat kurve Epidemi adalah sbb, KECUALI: (D)
berdasarkan : a. Harus ada skala waktu yang sesuai dengan timbulnya gejala
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
a. Studi retrospektif d. Studi prevalensi
/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 b. Mulainya kasus pertama dan kasus terakhir
b. Studi kohor e. Bukan salah satu di atas c. Kasus dikelompokkan sesuai mulai timbulnya gejala
c. Eksperimen aktif d. Masa kontak dengan sumber penularan masing-masing kasus
e. Grafik dimulai dengan membuat histogram
105. Istilah “population at risk” atau “populasi terancam” terhadap penyakit
infeksi dipergunakan untuk menggambarkan kelompok individu yang… ( C ) 112. Dalam kejadian epidemi penyakit dengan masa tunas yang panjang
a. Mempunyai ambaran perilaku khusus yang tidak higinis cenderung a.l menyebabkan keadaan berikut : ( B )
b. Belum pernah menderita penyakit infeksi tersebut a. Grafiknya berbentuk lonceng (bell-shaped)
c. Beresiko untuk sakit dan kontak dengn sumber infeksi penyakit tersebut b. Pertambahan kasus lambat mencapai puncak
d. Kelompok masyarakat dengan daya tahan tubuh terhadap penyakit yang c. Penurunan kasus lambat pada akhir epidemi
rendah d. Dalam riwayat perjalanan penyakit grafik cenderung tegak melewati garis
e. Kelompok “Herd-Immunity” klinis
e. Grafik kasus selalu multimodal
106. phenmena Gunung Es dalam timbulnya penyakit infeksi dapat
menunjukkan hal beriku, kecuali.. ( D ) 113. Karakteritik suatu KLB berdasarkan waktu, tempat dan orang tujuan
a. Memberikan gambaran adanya Epidemi penyakit menular utamanya adalah… ( E )
b. Adanya kasus abortif yang banyak a. Untuk memastikan besarnya populasi terancam
c. Banyak pribadi kontak yang bertindak sebagai reservoir b. Untuk penelusuran dari setiap pribadi kontak
d. Terdapatnya carrier incubatory, inapperent dan convalescens c. Untuk menemukan fakta yang mendorong terbentuknya hipotesa dari
e. Populasi terancam yang sukar dibatasi sumber infeksi dan cara penyebaran penyakit
d. Untuk mendeteksi besarnya gunung es yang terendam
107. Penyebaran penyakit yang berasal dari carrier incubatory a.l sbb : ( E ) e. Untuk membuktikan adanya peningkatan kasus
a. Varicella c. Morbili e. Hepatitis B
b. Typhus abdominalis d. Hepatitis A 114. Populasi yang diasumsikan sebagai “at risk” pada suatu Epidemi harus
ditentukan, yaitu dari… ( E )
108. Penyakit-penyakit berikut reservoirnya adalah hewan, kecuali: ( C ) a. Negara di mana terdapat kasus penyebab epidemi
a. Pes c. Malaria e. Anthrax b. Daerah di mana asus dilaporkan
b. TBC Bovinum d. Rabies c. Institusi dari kasus yang dilaporkan
d. Kelompok individu dari umur, jenis kelamin dan tempat yang beresiko
paling tinggi
109. Penyakit-penyakit berikut reservoirnya adalah tanah, kecuali : ( B ) e. Semua benar
a. TBC paru d. Necator Americanus
b. Rabies e. Mycoplasma 115. Populasi terancam dalam kejadian keracunan makanan dari suatu katering
c. Clostridium Welchii di suatu kota dengan gejala muntah dan mencret adalah… ( E )
a. Populasi yang tidak mempunyai daya tahan terhadap penyakit muntah
110. Sifat Epidemi sumber umum atau KLB a.l : ( E ) mencret

10
b.Populasi kota di mana katering itu terdapat a. Imunitas kelompok (herd-immunity) tinggi
c.Karyawan seluruh perusahaan katering b. Infektifitas agent tinggi
d.Pemesan makanan jenis tertentu c. Mekanisme pertahanan tubuh tinggi
e. Created by
Masyarakat yang mengkonsumsi makanan dari katering tersebut d. Virulensi penyakit yang rendah
edu’ team e. Infektifitas agent penyakit meningkat
116. Segi yang termasuk dalam pelaporan kejadian penyakit adalah penentuan Created by
dari… ( E ) /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 122. Syarat pemberantasan penyakit menular a.l sbb, kecuali :edu’
( B ) team
a. Penyakit yang harus dilaporkan setelah diagnosa pasti a. Harus dipikirkan mengenai biaya
b. Siapa yang wajib melaporkan kasus-kasus penyakit yang dilaporkan b. Waktu tidak menjadi masalah /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
c. Untuk setiap kasus penyakit yang dilaporkan, informasi lainnya juga c. Ada pertimbangan sosial
masih dibutuhkan d. Harus berdaya guna
d. Bagaimana dan kepada siapa laporan harus dikirimkan e. Dapat dilakukan pada setiap tingkat perjalanan penyakit
e. Semua benar
123. Imunitas kelompok menunjukkan keadaan a.l sbb : ( E )
117. Yang paling penting dari formulir pelaporan kasus, ditinjau dari segi a. Kelompok yang mempunyai predisosisi penyakit
penentuan tindakan yang akan kita ambil, adalah… ( C ) b. Kelompok dengan mekanisme pertahanan tubuh eksternal tinggi
a. Nama c. Diagnosa penyakit e. Jenis kelamin c. Mereka yang tidak terdapat penyakit alergi meskipun terdapat faktor
b. Alamat d. Umur keturunan
d. Kelompok yang sudah mempunyai proteksi khusus baik aktif maupun
118. Prevalensi penyakit jantung Rheumatik tetap tinggi disebabkan antara pasif
lain : e. Kelompok yang selalu kontak dengan penyakit dan beresiko sakit
a. Antigenisitas agent yang rendah
b. Tropisme agent yang spesifik 124. Resiko absolut… ( D )
c. Therapi hanya terhadap gangguan fisiologis a. Jumlah kejadian kasus
d. Kasus selalu diakhiri dengan kematian b. Sama dengan angka insidens
e. Infektifitas agent meningkat c. Sama dengan angka prevalens
d. Sama dengan selisih dua angka insidens
119. Angka Insidens menunjukkan : ( D ) e. Bukan salah satu di atas
a. Gambaran seluruh penyakit di masyarakat
b. Kejadian wabah 125. Resiko relatif adalah… ( D )
c. Keganasan dari agent a. Ratio jumlah kasus dengan faktor dibanding dengan jumlah kasus tanpa
d. Jumlah kasus baru yang ditemukan faktor
e. Angka kejadian penyakit yang muncul di masyarakat b. Ratio Insidens dua kejadian penyakit
c. Ratio jumlah kasus dengan jumlah populasi mengandung faktor
120. Sifat angka Prevalens a.l sbb : ( D ) d. Ratio angka insidens kasus insidens kasus mengandung faktor terhadap
a. Menunjukkan hubungan faktor dengan kejadian penyakit insidens kasus tanpa faktor
b. Memberikan gambaran deskriptif dari kasus penyakit e. Ratio kejadian kasus mengandung faktor terhadap kejadian kasus tanpa
c. Menunjukkan adanya perubahan dari agent etiologis faktor
d. Diperoleh dari studi kohor
e. Bukan salah satu di atas 126. Pada suatu studi diperoleh angka RR tinggi, maka kita dapat menyatakan :
(D)
121. Angka Insidens penyakit menular diharapkan meningkat bila terdapat… a. Jumlah faktor terdapat lebih banyak pada kasus dari bukan kasus
(B) b. Kejadian kasus jelas disebabkan oleh faktor (bermakna)

11
c. Nilai p paling sedikit < 0,05
d. Peluang sakit lebih tinggi dengan faktor dibanding dengan peluang sakit 134. Pada epidemi sumber bersama gambar grafik menunjukkan gambar
tanpa faktor distribusi normal
e. Jumlah kasus tanpa faktor lebih sedikit daripada jumlah kasus dengan SEBAB
faktor Kejadian kasus ada dalam jarak minimum dan maksimum masa tunas ( A )

127. Created by
Bila suatu therapi dapat mencegah kematian tetapi tidak menghilangkan 135. Created by
Population at Risk diperlukan untuk angka kejadian penyakit
penyakitnya sendiri, maka akan terdapat antara lain hal berikutedu’
: ( C ) team SEBAB edu’ team
a. Prevalens penyakit menurun Population at Risk merupakan angka mutlak kejadian penyakit ( C )
b. Insidens penyakit meningkat /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05 /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
c. Prevalens penyakit meningkat 136. Attack Rate dipergunakan untuk semua kejadian epidemi
d. Insidens penyakit menurun SEBAB
e. Insidens dan prevalens penyakit menurun Attack Rate perhitungannya sama dengan insidence rate ( D )

128. Sifat Angka Insidens a.l sbb : 137. Membandingkan angka Attack Rate dipakai dalam identifikasi sumber
a. Berasal dari semua kasus yang diinginkan kausa
b. Menunjukkan shubungan sebab akibat yang meragukan SEBAB
c. Menunjukkan kemungkinan adanya perubahan dari agent etiologis Umumnya kausa suatu KLB dapat berbagai macam agent ( D )
d. Diperoleh dengan suatu studi sesaat
e. Semua benar 138. Nilai RR besarnya sama dengan Odds Ratio
SEBAB
129. Penambahan kasus pada Epidemi sumber umum bersifat progresif Keduanya menunjukkan perbandingan insidens penyakit pada kelompok
SEBAB terpapar dan insidens penyakit kelompok tidak terpapar ( A )
Waktu lamanya epidemi sukar diperkirakan ( E )
139. Pada epidemi sumber bersama gambar grafik menunjukkan gambar
130. Bayi minum ASI berumur kurang dari 3 bulan dapat memperoleh distribusi normal
kekebalan terhadap Morbilli dari ibunya SEBAB
SEBAB Kejadian kasus ada dalam jarak minimum dan maksimum masa tunas
Ibunya memperoleh kekebalan dari vaksinasi disaat kehamilan ( B )
140. Nilai Resiko Relatif dipergunakan untuk mengetahui kebermaknaan
131. Pemberantasan Penyakit Menular dilakukan dengan cara memutuskan satu hubungan faktor dengan outcome
atau lebih rantai penyebaran yang paling mudah SEBAB
SEBAB RR memberikan gambaran berapa lipat peluang timbul penyakit
Banyaknya pilihan dalam cara pemutusan rantai penyebaran ( A )
141. Grafik epidemi sumber bersama berkelanjutan sama saja dengan grafik
132. Perhitungan median masa tunas berlaku untuk epidemi sumber umum Epidemi antar pejamu
berkelanjutan SEBAB
SEBAB Keduanya mempunyai sifat multimodal
Maximum masa tunas dan minimum masa tunasnya sudah ditentukan ( C )
142. Penemuan besarnya potensi carrier mudah diperkirakan
133. Terdapatnya Herd Immunity dalam masyarakat menguntungkan SEBAB
SEBAB Reservoir carrier terletak di bawah permukaan gejala klinis
Herd Immunity menunjukkan keberhasilan pemberantasan agent ( C )

12
143. Resiko Atribut merupakan bagian dari kelompok dengan resiko yang 4) Faktor ditemukan pada semua kasus
berpenyakit
SEBAB 150. Pertimbangan dengan memilih studi retrospektif adalah… ( B )
Resiko Atribut merupakan selisih insidens penyakit dengan resiko terhadap 1) Waktu studi singkat
insidens penyakit tanpa resiko 2) Untuk penyakit yang jarang didapat
3) Kontrol mudah dicari
144. Laporan Akhir terjadinya suatu KLB mencakup antara lain : ( C ) 4) Tidak bakal terjadi bias-recall Created by
1) Menjelaskan alasan terjadinya wabah Created by edu’ team
2) Menjelaskan agent penyebab wabah edu’ team 151. Keuntungan studi cross-sectional untuk suatu penyakit di masyarakat
3) Menjelaskan mekanisme penyebaran penyakit adalah… ( D )
4) Upaya penanggulangan wabah, /EPIDEMIOLOGI/bank
sasaran pencegahan penyakit
soal-bid IV/05 1) Insidens penyakit itu ditemukan /EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05
2) Dapat mengetahui kausa penyakit dengan tepat
145. Langkah yang tepat urutannya dalam penyelidikan KLB adalah… ( E ) 3) Untuk uji hipotesa hubungan berbagai variabel dengan penyakit
1) Konfirmasi kasus 4) Memperoleh gambaran penyakit sesaat dengan deskripsinya
2) Deskripsikan dalam waktyu, tempat dan orang
3) Verifikasi diagnosa 152. Memilih studi prospektif pertimbangannya… ( E )
4) Buat hipotesa pendahuluan 1) Waktu studi lama jadi banyak yang bisa diperoleh
2) Dapat menegetahui insidens penyakit secara langsung
146. Deskripsi kasus KLB dalam karakteristik “orang” adalah… ( C ) 3) Kemudahan dalam mendapatkan kelompok kohor
1) Kapan masing-masing kasus mulai sakit 4) Dapat mengetahui hubungan sebab akibat secara tepat
2) Berapa nilai angka serangan menurut golongan umur
3) Di mana kasus tersebut bekerja 153. Pernyataan yang benar meliputi sifat studi observasional dan eksperimental
4) Kelompok wanita atau pria mana yang paling beresiko sakit adalah… ( E )
1) Pemaparan alamiah terdapat pada studi observasional
147. Dasar pemikiran pelaksanaan uji saring adalah… ( D ) 2) Faktor confounding seminim mungkin pada eksperimental
1) Manifestasi penyakit selalu “typical” 3) Pemaparan yang kompleks pada studi observasional
2) Biaya operasional relatif murah 4) Hasil yang akurat dalam hubungan sebab akibat pada studi eksperimental
3) Kasus incubatory tidak dapat menularkan penyakit
4) Sebagai tahap pertama pendeteksian penyakit

148. Dalam uji saring untuk suspek Diabetes, untuk kelompok A dipakai batas
160 mg / 100 ml kadar gula darah dan untuk kelompok B dengan 130 mg / 100
ml. ( C )
1) Sensitifitas tes A lebih besar dari tes B
2) Spesifisitas tes A lebih besar dari tes B
3) Jumlah positif semu pada tes A lebih besar dari tes B
4) Jumlah negatif semu pada tes A lebih besar dari tes B

149. Untuk mengetahui adanya hubungan kausal dengan penyakit, faktor


etiologis harus memenuhi syarat berikut…(B)
1) Faktor terdapat lebih banyak pada kasus dari pada non-kasus
2) Pemaparan oleh faktor harus mendahului timbulnya penyakit
3) Eliminasi faktor menurunkan resiko sakit

13

/EPIDEMIOLOGI/bank soal-bid IV/05

You might also like