You are on page 1of 30

STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS KATEGORI JASA PROFESIONAL

ILMIAH DAN TEKNIS GOLONGAN POKOK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


ILMU PENGETAHUAN

PADA JABATAN KERJA PENILAI KONDISI MEGABENTHOS

1
LAMPIRAN

KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENELITIAN


OSEANOGRAFI LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
INDONESIA

NOMOR: B-3118/IPK.2/OT.02/XI/2016

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PENILAI


KONDISI TERUMBU KARANG DAN EKOSISTEM
TERKAIT

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ditutupi sekitar 18% terumbu karang dunia, Indonesia berada tepat di
pusat “Segitiga Karang (Coral Triangle)” suatu kawasan terumbu
karang dengan keanekaragaman hayati laut tertinggi di dunia. Luas

terumbu karang Indonesia mencapai 39.583 km2 atau sekitar 45.7%

dari total 86.503 km2 luas terumbu di wilayah segitiga karang dengan
puncak keanekaragaman hayati tertinggi antara lain 590 spesies
karang batu dan
2.200 spesies ikan karang. Namun, dilaporkan bahwa dari kombinasi
ancaman lokal dan akibat perubahan suhu dan bleaching, hampir 45%
terumbu karang Indonesia berada dalam ancaman tinggi sampai
sangat tinggi (Huffard et al, 2012). Upaya perlindungan dan
pengelolaan berkelanjutan di wilayah segitiga karang, termasuk
Indonesia menjadi prioritas dalam rangka menjaga ekosistem pesisir,
ketersediaan stok ikan, dan ketahanan pangan dari laut.
Coral Reef Rehabilitation and Management Program (COREMAP) adalah
program nasional untuk upaya rehablitasi, konservasi, dan
pengelolaan ekosistem terumbu karang dan ekosistem terkait secara
berkelanjutan. Dalam perkembangannya, COREMAP disejalankan dan
diselaraskan dengan program nasional dan regional pengelolaan dan

2
konservasi terumbu karang di wilayah segitiga terumbu karang dunia
yang dikenal dengan Coral Triangle Initiative (CTI). Tujuan
pengembangan Program COREMAP-CTI adalah mendorong penguatan
kelembagaan yang terdesentralisasi dan terintegrasi untuk pengelolaan
sumber daya terumbu karang, ekosistem terkait, dan biodiversitas
secara berkelanjutan bagi kesejahteran masyarakat pesisir.
Pengumpulan data dan informasi dilakukan dalam seri waktu dan
rentang spasial melalui kegiatan pemantauan di mana baseline studi
sebagai ukuran awal penilaian kesehatan ekosistem terumbu karang
pada setiap lokasi.
Pemantauan kesehatan terumbu karang didefinisikan sebagai kegiatan
pengumpulan data dan informasi bioekologi kelompok biota yang
ditetapkan sebagai indikator kesehatan terumbu karang, serta data
perubahan sosial ekonomi masyarakat pesisir sebagi penerima
dampak dari pemanfaatan dan pengelolalaan sumberdaya serta upaya
konservasi dan rehabilitasi ekosistem terumbu karang. Pemantauan
yang baik didasarkan pada sebuah keteraturan pengulangan dan
dilakukan dalam seri waktu dan penambahan luas area yang
terwakili. Perubahan dalam seri waktu dan rentang spasial yang
diukur selama pemantauan akan menyediakan data dan informasi
penting terhadap perubahan populasi biota indikator di ekosistem
pesisir dan pulau-pulau kecil sebagai tolak ukur keberhasilan
intervensi sebuah program pengelolaan dan perlindungan sumber
daya, termasuk terumbu karang dan ekosistem terkait lainnya.
Indikator kesehatan terumbu karang Program COREMAP-CTI terdiri
atas tutupan karang hidup dan bentik terumbu ainnya, termasuk
megabenthos. Megabenthos merupakan fauna yang hidup pada dasar
perairan. Fauna ini dapat menjadi petunjuk atas kondisi lingkungan
mereka, termasuk pada ekosistem terumbu karang. Pada pemantauan
megabenthos ini, dikhususkan pada delapan kelompok megabenthos
target yang mewakili megabenthos bernilai ekonomi penting, yaitu
megabenthos yang merupakan predator karang dan megabenthos yang
memiliki peran ekologis. Kedelapan kelompok megabenthos tersebut
antara lain adalah: kima, lola, lobster, teripang, siput drupella,
mahkota duri, bulu babi, dan bintang laut biru.
Dalam melakukan pemantauan megabenthos, setiap langkah teknis
pemantauan disiapkan dengan baik, didokumentasikan, dan dapat

3
ditinjau kembali serta dapat dievaluasi dan disempurnakan. Oleh
karena itu, penting dilakukan penyusunan Standar Kompetensi Kerja
Khusus (SKKK) terumbu karang sebagai acuan untuk kompetensi
pelaksanaan teknis pemantauan kondisi terumbu karang dan
ekosistem terkait lainnya.
Ketersediaan SKK Khusus ini dapat juga digunakan sebagai referensi,
sumber belajar bagi akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM),
dan lembaga lainnya yang bergerak dalam pemantauan sumber daya
ekosistem di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Sasaran yang
hendak dicapai adalah tersedianya panduan keseragaman langkah
teknis pemantauan meliputi: metode yang digunakan, cara koleksi data
di lapangan, input dan pengolahan data, serta penyajian laporan
pemantauan kesehatan terumbu karang dan ekosistem terkait lainnya.
Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk mengetahui status dan
kecenderungan status kesehatan ekosistem terumbu karang.

B. Pengertian
1. Benthos Belt Transect adalah metode pengambilan data benthos
yang ditemukan di antara dua garis dengan jarak yang sama
sepanjang transek.
2. Global Positioning System (GPS) adalah alat bantu sistem navigasi.
3. Megabenthos adalah hewan yang hidup di dasar laut berukuran
lebih besar dari 1 cm. Dalam pemantauan megabenthos ini hanya
difokuskan pada 8 kelompok, yaitu: kima, lola, lobster, teripang,
siput drupella, mahkota duri, bulu babi, dan bintang laut biru.
4. Pemantauan adalah kegiatan pengamatan/pengukuran yang
dilakukan dalam rentang waktu tertentu secara berkelanjutan
untuk mengetahui perkembangan dan perubahan dari objek
yang diamati dari waktu ke waktu.
5. Self Contained Unit Bouyancy Apparatus (SCUBA) adalah
peralatan lengkap untuk menyelam di air.
6. Spreadsheet adalah dokumen elektronik penyusunan data dalam
bentuk kolom dan baris.
7. Word processor adalah program komputer untuk
menyimpan, mengolah, dan menyusun tulisan.

4
C. Penggunaan SKK
Standar Kompetensi Kerja dibutuhkan oleh beberapa
lembaga/institusi yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya
manusia, sesuai dengan kebutuhan masing- masing:
1. Untuk institusi pendidikan dan pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program
dan kurikulum.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian,
dan sertifikasi.
2. Untuk dunia usaha/industri dan penggunaan tenaga kerja
a. Membantu dalam rekruitmen.
b. Membantu penilaian unjuk kerja.
c. Membantu dalam menyusun uraian jabatan.
d. Membantu dalam mengembangkan program pelatihan yang
spesifik berdasar kebutuhan dunia usaha/industri.
3. Untuk institusi penyelenggara pengujian dan sertifikasi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi sesuai dengan kualifikasi dan levelnya.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan pelatihan, penilaian,
dan sertifikasi.

D. Komite Standar Kompetensi


Susunan Komite Standar Kompetensi pada Standar Kompetensi Kerja
Khusus (SKKK) Penilai Kondisi Megabenthos melalui Keputusan
Kepala LIPI Nomor B-3118/IPK.2/OT.02/XI/2016 tanggal 14
November 2016 dapat dilihat pada Tabel 1.

5
Tabel 1. Susunan komite standar kompetensi pada SKKK bidang
penilai kondisi megabenthos

JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM

1 2 3 4
Lembaga Ilmu Pengetahuan
1. Dr. Zainal Arifin, M.Sc. Pengarah
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
2. Dr. Dirhamsyah, M.A. Pengarah
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
3. Prof. Dr. Suharsono Ketua
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
4. Triyono, S.P., M.Si. Sekretaris
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
5. Drs. Susetiono, M.Sc. Anggota
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
6. Ucu Yanu Arbi, M.Si. Anggota
Indonesia

6
Susunan Tim Perumus Penilai Kondisi Megabenthos menurut SK Kepala
Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Nomor: B-1450/IPK.2/OT.02/VI/2016
tanggal 1 Juni 2016 adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Susunan tim perumus SKKK penilai kondisi megabenthos

JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM

1 2 3 4
Lembaga Ilmu Pengetahuan
1. Ucu Yanu Arbi, M.Si. Ketua
Indonesia
Lembaga Ilmu Pengetahuan
2. Ismiliana Wirawati, M.Si. Sekretaris
Indonesia

Ludi Parwadani Aji, S.Si., Lembaga Ilmu Pengetahuan


3. Anggota
M.App.Sc. Indonesia

Hendra F. Sihaloho, S.Pi., Lembaga Ilmu Pengetahuan


4. Anggota
M.Sc. Indonesia

Susunan Tim Verifikasi Penilai Kondisi Megabenthos menurut SK Kepala


Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Nomor: B-1450/IPK.2/OT.02/VI/2016
tanggal 1 Juni 2016 adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Susunan tim verifikasi SKKK penilai kondisi Megabenthos

JABATAN
NO NAMA INSTANSI/LEMBAGA
DALAM

1 2 3 4
Lembaga Ilmu Pengetahuan
1. Drs. Susetiono, M.Sc Anggota
Indonesia
Indra Bayu Vimono, S.Si., Lembaga Ilmu Pengetahuan
2. Anggota
M.App.Sc. Indonesia
Ernawati Widyastuti, Lembaga Ilmu Pengetahuan
3. Anggota
M.Si. Indonesia

7
BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

A. Pemetaan Kompetensi

TUJUAN
FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA
Menerapkan komunikasi dan
kerjasama di tempat Kerja *)
Melaksanakan
Melaksanakan pengembangan diri Melaksanakan komunikasi
pengembangan dengan bahasa isyarat
diri dan fungsi penyelaman *)
kerja
Melakukan prosedur
keselamatan dan kesehatan
kerja dalam Penyelaman *)
Menyiapkan kegiatan
pemantauan megabenthos

Menghasilkan Menyiapkan alat dan bahan


Menyiapkan
data dan pemantauan pengambilan data
informasi megabenthos megabenthos
kondisi Mengidentifikasi posisi
megabenthos
stasiun pemantauan
yang akurat
megabenthos
Memantau
Menggunakan peralatan
kondisi
megabenthos SCUBA dan peralatan kerja
bawah air
Melaksanakan
Melakukan pengambilan data
pemantauan
megabenthos dengan metode
megabenthos
Benthos Belt Transect
Menganalisis data hasil
pengamatan megabenthos
Membuat laporan penilaian
Megabenthos

*) Merujuk SKK Khusus Penilai Kondisi Terumbu Karang

8
B. Daftar Unit Kompetensi

NO Kode Unit Judul Unit Kompetensi

Menerapkan Komunikasi dan Kerjasama di


1. M.721011.001.01
Tempat Kerja *)
Melaksanakan Komunikasi dengan Bahasa
2. M.721011.002.01
Isyarat Penyelaman *)
Melaksanakan Prosedur Keselamatan dan
3. M.721011.003.01
Kesehatan Kerja Dalam Penyelaman *)
Menyiapkan Kegiatan Pemantauan
4. M.721013.001.01
Megabenthos
Menyiapkan Alat dan Bahan Pengambilan Data
5. M.721013.002.01
Megabenthos
Mengidentifikasi Posisi Stasiun Pemantauan
6. M.721013.003.01
Megabenthos
Menggunakan Peralatan SCUBA dan Peralatan
7. M.721013.004.01
Kerja Bawah Air
Melakukan Pengambilan Data Megabenthos
8. M.721013.005.01
dengan Metode Benthos Belt Transect
Menganalisis Data Hasil Pengamatan
9. M.721013.006.01
Megabenthos

10. M.721013.007.01 Membuat Laporan Penilaian Megabenthos


*) Merujuk SKK Khusus Penilai Kondisi Terumbu Karang
C. Uraian Unit Kompetensi
Kode Unit : M.721013.001.01
Judul Unit : Menyiapkan Kegiatan Pemantauan Megabenthos
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyiapkan kegiatan pemantauan megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi 1.1 Kebutuhan kegiatan pemantauan
kebutuhan kegiatan diidentifikasi sesuai dengan rencana
pemantauan kegiatan.
1.2 Lokasi kegiatan pemantauan
diidentifikasi sesuai dengan rencana
kegiatan.
1.3 Administrasi disiapkan sesuai dengan
rencana kegiatan.
2. Menyiapkan kebutuan 2.1. Peta dasar objek kegiatan pemantauan
kegiatan pemantauan diinterpretasikan sesuai dengan rencana
kegiatan.
2.2. Lokasi dan stasiun pemantauan
ditetapkan sesuai dengan peta dasar objek
kegiatan pemantauan.
2.3. Peralatan dan perlengkapan kegiatan
pemantauan diidentifikasi sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan dalam buku
panduan
2.4. Daftar simak (check list) kegiatan
pemantauan disiapkan sesuai
dengan ketentuan dalam buku panduan.
3. Mengevaluasi kebutuhan 3.1 Isian daftar simak persiapan kegiatan
kegiatan pemantauan pemantauan dievaluasi sesuai dengan
buku panduan.
3.2 Hasil evaluasi didokumentasikan sesuai
dengan buku panduan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi, menyiapkan, dan mengevaluasi
kebutuhan kegiatan pemantauan megabenthos.
Peta dasar adalah peta yang menggambarkan keadaan suatu wilayah yang
belum diberi data.
Buku panduan yang digunakan adalah Buku Panduan Monitoring Kondisi
Terumbu Karang, Coremap – CTI LIPI 2014.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer
2.2 Perlengkapan

10
2.2.1 Peta
2.2.2 Daftar simak
2.2.3 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Buku Panduan Monitoring Kondisi Terumbu Karang, Coremap
– CTI LIPI 2014 bagian megabenthos.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
persiapan kegiatan pemantauan.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Peta dasar
3.1.2 Kondisi geografis setempat
3.1.3 Peralatan dan perlengkapan kegiatan pemantauan
megabenthos
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasikan komputer
3.2.2 Membaca peta dasar

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap persiapan kebutuhan kegiatan
pemantauan megabenthos
4.2 Cermat dalam menyiapkan kebutuhan kegiatan pemantauan
megabenthos
11
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mengidentifikasi kebutuhan kegiatan pemantauan
megabenthos
5.2 Kecermatan dalam menyiapkan kebutuhan kegiatan pemantauan
megabenthos

12
Kode Unit : M.721013.002.01
Judul Unit : Menyiapkan Alat dan Bahan Pengambilan Data
Megabenthos
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menyiapkan alat dan bahan pengambilan data
megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi alat dan 1.1 Alat pengambilan data megabenthos


bahan pengambilan data diidentifikasi sesuai dengan buku
megabenthos panduan.
1.2 Bahan untuk pengambilan data
megabenthos diidentifikasi sesuai dengan
buku panduan.
2. Mempersiapkan alat dan 2.1. Alat pengambilan data megabenthos
bahan pengambilan data disiapkan sesuai dengan buku panduan.
megabenthos 2.2. Bahan pengambilan data megabenthos
disiapkan sesuai dengan buku panduan.
2.3. Alat dan bahan pengambilan data
megabenthos disimpan sesuai dengan
buku panduan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi dan menyiapkan alat dan bahan
pengambilan data megabenthos.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1. Peralatan selam SCUBA
2.1.2. Alat pelindung diri
2.1.3. GPS
2.1.4. Tool kits
2.1.5. Kamera digital bawah air
2.1.6. Roll meter
2.1.7. Tabung cadangan
2.1.8. O-ring cadangan
2.1.9. Refraktometer

13
2.1.10. Termometer
2.1.11. Secchi disc
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Peta dasar
2.2.2 Alat tulis bawah air
2.2.3 Kontainer sesuai dengan kebutuhan
2.2.4 Perangkat penanda transek permanen

3. Peraturan yang diperlukan


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Buku Panduan Monitoring Kondisi Terumbu Karang,
Coremap – CTI LIPI 2014 bagian megabenthos.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
persiapan alat dan bahan untuk pengambilan data megabenthos.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis dan fungsi peralatan selam SCUBA
3.1.2 Jenis dan fungsi tool kits
3.1.3 Jenis dan fungsi peralatan pemotretan bawah air
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menentukan peralatan selam SCUBA
3.2.2 Menentukan tool kits
3.2.3 Menentukan perangkat penanda transek permanen
3.2.4 Menentukan kamera bawah air

14
4. Sikap kerja yang diperlukan:
4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
4.2 Cermat dalam memilih peralatan kerja dan bahan

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memilih peralatan kerja sesuai dengan prosedur
kerja standar
5.2 Kecermatan dalam menyiapkan peralatan dan bahan sesuai dengan
prosedur kerja standar

15
Kode Unit : M.721013.003.01
Judul Unit : Mengidentifikasi Posisi Stasiun Pemantauan Megabenthos
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
mengidentifikasi posisi stasiun pemantauan megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mempersiapkan peta posisi 1.1 Peta dan posisi koordinat disiapkan


stasiun pengambilan data sesuai dengan ketentuan dalam buku
megabenthos panduan.
1.2 Posisi koordinat stasiun disimpan ke
dalam GPS sesuai dengan buku manual
penggunaan GPS.
2. Menentukan stasiun 2.1. Koordinat stasiun diidentifikasi dengan
pengamatan megabenthos GPS sesuai dengan buku manual
dengan menggunakan GPS penggunaan GPS
2.2. Posisi stasiun pengamatan
megabenthos divalidasi sesuai dengan
buku manual penggunaan GPS.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mempersiapkan peta dan menggunakan GPS untuk
menentukan posisi stasiun pemantauan megabenthos.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 GPS
2.1.2 Peta dasar
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Baterai
2.2.2 Memory card
2.2.3 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Buku petunjuk penggunaan GPS.
4.2.2 Buku panduan pemantauan kesehatan terumbu karang bagian
megabenthos

16
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pengidentifikasian posisi stasiun pemantauan megabenthos.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 jenis dan fungsi GPS
3.1.2 peta dasar
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan GPS
3.2.2 Membaca peta dasar

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
4.2 Akurat dalam menentukan titik koordinat
4.3 Disiplin dalam melaksanakan prosedur kerja

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam mempersiapkan peta posisi stasiun pengambilan
data megabenthos
5.2 Kecermatan dalam menggunakan GPS untuk penentuan stasiun

17
Kode Unit : M.721013.004.01
Judul Unit : Menggunakan Peralatan SCUBA dan Peralatan Kerja
Bawah Air
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
menggunakan peralatan selam SCUBA dan peralatan kerja
bawah air.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Melaksanakan prosedur 1.1 Peralatan selam SCUBA dan peralatan


penggunaan SCUBA dan kerja bawah air diidentifikasi sesuai
peralatan kerja bawah air dengan standar prosedur penyelaman.
1.2 Prosedur penggunaan peralatan selam
SCUBA dan peralatan kerja bawah air
dilaksanakan sesuai dengan standar
prosedur penyelaman.
2. Menggunakan peralatan 2.1. Peralatan selam SCUBA dan peralatan
SCUBA dan peralatan kerja kerja bawah air digunakan sesuai
bawah air dengan standar prosedur penyelaman.
2.2. Peralatan selam SCUBA dan peralatan
kerja bawah air dirawat sesuai dengan
standar prosedur penyelaman.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk melaksanakan prosedur penggunaan peralatan
selam SCUBA dan peralatan bawah air, serta menggunakan peralatan
selam SCUBA dan peralatan kerja bawah air.
1.2 Unit kompetensi ini dapat diterapkan pada skema kerja lain yang
berkaitan dengan kegiatan penilaian kondisi megabenthos yang
menggunakan metode Benthos Belt Transect

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan selam SCUBA
2.1.2 Alat Pelindung Diri
2.1.3 GPS
2.1.4 Tool kits
2.1.5 Kamera digital bawah air
2.1.6 Roll meter
2.1.7 Tabung cadangan
2.1.8 O-ring cadangan
2.2. Perlengkapan
2.2.1 Peta dasar

18
2.2.2 Alat tulis bawah air
2.2.3 Tabel Penyelaman
2.2.4 Kontainer sesuai dengan kebutuhan
2.2.5 Perangkat penanda transek permanen

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.1.1 Standar prosedur penyelaman SSBA, US NAVY DIVING
MANUAL REV. 6 (dilengkapi)

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam
melaksanakan prosedur serta menggunakan peralatan selam SCUBA
dan peralatan kerja bawah air.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis dan fungsi alat selam
3.1.2 Jenis dan fungsi peralatan kerja bawah air
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan alat selam
3.2.2 Menggunakan peralatan kerja bawah air
3.2.3 Menguasai teknik dasar penyelaman
3.2.4 Menguasai teknik fotografi bawah air

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penyelaman
19
4.2 Disiplin menerapkan prosedur pelaksanaan keselamatan penyelaman
4.3 Disiplin dalam melaksanakan prosedur penyelaman
4.4 Cermat dalam memakai peralatan selam SCUBA
4.5 Cermat dalam memakai peralatan kerja bawah air

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memakai peralatan selam SCUBA sesuai dengan
prosedur kerja standar
5.2 Kecermatan dalam memakai peralatan kerja bawah air sesuai dengan
prosedur kerja standar
5.3 Kecermatan dalam menggunakan prosedur penyelaman yang sesuai
dengan prosedur kerja standar
5.4 Kecermatan dalam memakai kamera bawah air

20
Kode Unit : M.721013.005.01
Judul Unit : Melakukan Pengambilan Data Megabenthos dengan
Metode Benthos Belt Transect
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam
melakukan pengambilan data megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengidentifikasi posisi 1.1 Stasiun pengambilan data diidentifikasi sesuai


stasiun pemantauan dengan peta awal/kondisi lapangan saat itu.
megabenthos 1.2 Stasiun pengambilan data ditetapkan untuk
stasiun yang baru sesuai ketentuan dalam
buku panduan.
1.3 Kondisi fisik stasiun dicatat pada alat tulis
bawah air sesuai ketentuan dalam buku
panduan.
1.4 Kondisi fisik stasiun didokumentasikan
dengan menggunakan kamera sesuai
ketentuan dalam buku panduan.
2. Melakukan penyelaman 2.1 Penyelaman dilakukan dengan menggunakan
dengan menggunakan SCUBA sesuai dengan standar prosedur
SCUBA penyelaman.
2.2 Observasi dilakukan di sekitar garis transek
sesuai ketentuan dalam buku panduan.
2.3 Alat tulis bawah air digunakan untuk
observasi.
2.4 Dokumentasi untuk observasi dilakukan
dengan menggunakan kamera bawah air.
3. Memasang garis 3.1 Lokasi transek diidentifikasi untuk
transek permanen menentukan titik awal transek sesuai
ketentuan dalam buku panduan.
3.2 Lokasi transek diidentifikasi untuk
menentukan titik awal transek sesuai
ketentuan dalam buku panduan.
3.3 Roll meter sebagai garis transek dibentangkan
sesuai dengan ketentuan pada buku panduan
Pemantauan kesehatan terumbu karang.
3.4 Perangkat transek permanen dipasang
sepanjang garis transek sesuai ketentuan
dalam buku panduan.
4. Mengambil data 4.1 Parameter perairan dicatat pada alat tulis
megabenthos bawah air sesuai ketentuan dalam buku
panduan.
4.2 Kondisi dasar perairan dicatat pada alat tulis
bawah air sesuai ketentuan dalam buku
panduan.
4.3 Kondisi dasar perairan didokumentasikan
dengan kamera bawah air sesuai ketentuan
dalam buku panduan.
4.4 Jenis megabenthos target diidentifikasi sesuai
ketentuan dalam buku panduan.
4.5 Jenis dan jumlah individu megabenthos target
dicatat sesuai ketentuan dalam buku panduan.
21
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

4.6 Megabenthos target didokumentasikan dengan


kamera bawah air sesuai ketentuan dalam
buku panduan.
4.7 Panjang cangkang kima diukur dengan
menggunakan penggaris atau alat ukur lainnya
sesuai ketentuan dalam buku panduan.
4.8 Hasil pengukuran dan pengamatan jenis
penempelan kima dicatat pada alat tulis bawah
air sesuai ketentuan dalam buku panduan.

22
BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk mengidentifikasi posisi stasiun, melakukan
penyelaman, memasang garis transek permanen, dan melakukan
pengambilan data megabenthos.
Kondisi fisik stasiun yang dicatat dapat berupa jarak dengan pantai,
tanda-tanda khusus di pantai, peruntukan lahan di bagian daratan, dan
lainnya.
Parameter perairan yang diukur dapat berupa suhu, kecerahan,
kedalaman, salinitas, arus, dan lainnya.
Kondisi dasar perairan yang diamati dapat berupa substrat dasar
perairan, dominansi tipe karang, kontur dasar perairan, dan lainnya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Peralatan selam SCUBA
2.1.2 Alat pelindung diri
2.1.3 GPS
2.1.4 Tool kits
2.1.5 Kamera digital bawah air
2.1.6 Roll meter
2.1.7 Refraktometer
2.1.8 Termometer
2.1.9 Secchi disc
2.1.10 Penggaris atau alat ukur lainnya
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Peta dasar
2.2.2 Alat tulis bawah air
2.2.3 Kontainer sesuai dengan kebutuhan
2.2.4 Perangkat penanda transek permanen

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
4.1.1 Kode etik penyelaman
4.1.2 Kegiatan tidak bersifat destruktif
4.2 Standar
4.2.1 US NAVY DIVING MANUAL REV. 6.

23
4.2.2 Buku Panduan Monitoring Kondisi Terumbu Karang,
Coremap – CTI LIPI 2014 bagian megabenthos.

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pengambilan data megabenthos.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Jenis-jenis megabenthos target
3.1.2 Pengukuran cangkang kima
3.1.3 Pengukuran parameter perairan
3.2 Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi
ini sebagai berikut:
3.2.1 Menggunakan GPS
3.2.2 Mengidentifikasi jenis megabenthos target
3.2.3 Mencatat pada kertas tahan air di dalam air
3.2.4 Menggunakan alat ukur bawah air
3.2.5 Memasang perangkat penanda transek permanen
3.2.6 Menggunakan kamera bawah air
3.2.7 Menggunakan refractometer
3.2.8 Menggunakan thermometer
3.2.9 Menggunakan secchi disc

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
4.2 Disiplin menerapkan prosedur pelaksanaan keselamatan kerja
4.3 Disiplin dalam melaksanakan prosedur kerja
4.4 Cermat dalam memakai peralatan kerja

24
5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan dalam memakai peralatan kerja sesuai dengan prosedur
kerja standar
5.2 Kecermatan dalam menggunakan prosedur kerja yang sesuai dengan
prosedur kerja standar
5.3 Kecermatan dalam menemukan dan mengidentifikasi megabenthos.
5.4 Ketelitian dalam pengambilan data

25
Kode Unit : M.721013.006.01
Judul Unit : Mengolah Data Hasil Pengamatan Megabenthos
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam
menyusun hasil pengamatan pemantauan megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Mengorganisasi data 1.1 Data hasil pengamatan diklasifikasikan


hasil pengamatan berdasarkan jenis data.
megabenthos 1.2 Hasil pengamatan disimpan ke dalam bentuk
dokumen digital spreadsheet berdasarkan
stasiun pengamatan.
2. Mengolah data hasil 2.1 Data hasil pengamatan diolah dengan
pengamatan menggunakan perangkat lunak yang sesuai
megabenthos dengan ketentuan dalam buku panduan
2.2 Data disajikan dalam bentuk tabel dan/atau
grafik sesuai dengan ketentuan dalam buku
panduan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
1.1 Unit ini berlaku untuk mengorganisasi dan mengolah data hasil
pengamatan megabenthos.
1.2 Data disajikan dalam kepadatan individu per hektar (1 hektar =
10.000 m2).

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer
2.1.2 Printer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Flashdisk/hardisk
2.2.2 Alat tulis kantor

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Buku panduan pemantauan terumbu karang bagian
megabenthos
26
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan analisis
data hasil pengamatan megabenthos.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada).

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Word processor
3.1.2 Spreadsheet
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan word processor
3.2.2 Menggunakan spreadsheet

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan
4.2 Disiplin menerapkan prosedur penulisan ilmiah
4.3 Cermat dalam memakai peralatan kerja

5. Aspek kritis
5.1 Ketelitian dalam mengklasifikasikan data.
5.2 Ketelitian dalam menyimpan data.
5.3 Ketelitian dalam analisis data.
5.4 Kemampuan dalam menyajikan data.

27
Kode Unit : M.721013.007.01
Judul Unit : Membuat Laporan Penilaian Megabenthos
Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan dalam
membuat laporan penilaian megabenthos.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

1. Menginterpretasikan 1.1 Data diseleksi secara sistematis sesuai


data yang dibutuhkan ketentuan dalam buku panduan.
1.2 Data diinterpretasikan sesuai ketentuan
dalam buku panduan.
2. Membuat laporan 2.1 Rancangan laporan dibuat sesuai dengan
tujuan pemantauan.
2.2 Laporan didokumentasikan sesuai ketentuan
dalam buku panduan.

BATASAN VARIABEL
1. Konteks variabel
Unit ini berlaku untuk menginterpretasikan data dan membuat
laporan penilaian megabenthos.

2. Peralatan dan perlengkapan:


2.1 Peralatan
2.1.1 Komputer
2.1.2 Printer
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Flashdisk/hardisk
2.2.2 Alat tulis

3. Peraturan yang diperlukan:


(Tidak ada.)

4. Norma dan standar


4.1 Norma
(Tidak ada.)
4.2 Standar
4.2.1 Buku panduan pemantauan terumbu karang bagian
megabenthos

PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian

28
1.1 Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian yang sangat
berpengaruh atas tercapainya kompetensi ini terkait dengan
pembuatan laporan penilaian megabenthos.
1.2 Penilaian dapat dilakukan dengan cara: lisan, tertulis,
demonstrasi/praktik, dan simulasi di workshop dan/atau di tempat
kerja dan/atau di Tempat Uji Kompetensi (TUK), verifikasi portofolio
dan wawancara.

2. Persyaratan Kompetensi
(Tidak ada).

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan:


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Word processor
3.1.2 Spreadsheet
3.2 Keterampilan
3.2.1 Menggunakan word processor
3.2.2 Menggunakan spreadsheet

4. Sikap kerja yang diperlukan:


4.1 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan.
4.2 Disiplin menerapkan prosedur penulisan ilmiah.
4.3 Cermat dalam memakai peralatan kerja.

5. Aspek kritis
5.1 Kecermatan menyeleksi data.
5.2 Kecermatan menginterpretasi data.
5.3 Kemampuan membuat laporan.
5.4 Kemampuan mendokumentasikan laporan.

29
BAB III
PENUTUP

Ketersedian Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) Penilai Kondisi


Megabenthos ini akan menjadi acuan bagi berbagai pihak dalam pengembangan
sumber daya manusia yang kompeten dalam pengambilan data dan informasi
yang akurat serta terukur kondisi megabenthos dengan mengikuti kaidah-
kaidah ilmiah yang ada. Dokumen SKKK yang sudah ditetapkan dapat
memberikan panduan bagi lembaga pendidikan dan pelatihan dalam
pengembangan kurikulum dan modul pelatihan, serta acuan meteri uji
kompetensi bagi lembaga sertifikasi profesi dan memberikan pedoman bagi
dunia usaha dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten.

30

You might also like