You are on page 1of 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP NEGERI 2 TELUK KERAMAT


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : VII/ 1
Materi Pokok : Klasifikasi Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 3 JP

A. KOMPETENSI INTI
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan procedural,) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
KI.4 Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari disekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang
diamati
4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan
sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.2.9 Melakukan pengamatan terhadap berbagai makhluk hidup disekitarnya
3.2.10 Menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup disekitarnya
3.2.11 Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan prinsip klasifikasi

D. MATERI
Kingdom plantae atau disebut juga kerajaan tumbuhan terdiri dari berbagai
organisme dengan ciri-ciri eukariotik (mempunyai selaput membran inti), multiseluler
(terdiri dari banyak sel), outotrof ( dapat menghasilkan makanan sendiri melalui
proses fotosintesis). Dinding sel tumbuhan disusun atas senyawa selulosa, dan
menyimpan kelebihan karbohidratnya dalam bentuk amilum. Dalam klasifikasi lima
kingdom, berdasarkan ada tidaknya berkas pembuluh angkut, kerajaan tumbuhan
dibagi menjadi tumbuhan tak berpembuluh angkut dan tumbuhan berpembuluh
angkut.
1. Tumbuhan tak berpembuluh angkut (Avascular)
Pada tumbuhan Avascular hanya terdapat satu jenis golongan, yaitu golongan
lumut. Lumut mempunyai ciri-ciri : tidak memiliki jaringan pengangkut, tidak memiliki
akar, batang, dan daun sejati (talus), mengalami pergiliran keturunan (gametofit-
sporofit), reproduksi seksual dan aseksual (spora), habitat yang di tempat yang
lembab, berukuran hidup kecil dan berkoloni.
Tumbuhan lumut terdiri dari 3 divisi, yaitu :
a) Divisi Bryophyta (lumut daun)

Lumut ini dapat dengan mudah ditemukan di


tempat yang basah atau lembap, menempel pada
permukaan batu bata, tembok dan tempat-tempat
terbuka. Tubuhnya berukuran kecil, berbatang
semu tegak dan lembaran daunnya tersusun spiral.
Pada pangkal batang terdapat rizoid yang
bercabang dan bersepta berfungsi sebagai akar.
Letak antheridium dan archegonium terpisah.

b) Divisi Hepatophyta (lumut hati)


Lumut hati berbentuk lembaran (talus),
rizoidnya tidak bercabang terdapat di
bawah tangkai atau lembarannya. Letak
antheridium dan archegonium terpisah.
Pada umumnya lumut hati mudah
ditemukan pada tebing-tebing yang
basah. Contoh lumut ini antara
lain Ricciocarpus sp. dan Marchantia sp.

c) Divisi Anthocerophyta (lumut tanduk)

Lumut tanduk sering dijumpai hidup di


tepi danau, sungai atau di sepanjang
selokan. Lumut ini juga mengalami
pergiliran keturunan antara generasi
sporofit dan generasi gametofit.
Generasi sporofitnya membentuk kapsul
memanjang yang tumbuh seperti tanduk.
Contohnya Anthoceros sp

2. Tumbuhan berpembuluh angkut (Vascular)


Tumbuhan vascular dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tumbuhan tidak berbiji dan
tumbuhan berbiji
a) Tumbuhan tidak berbiji
Tumbuhan berpembuluh angkut dan tidak berbiji terdiri dari kelompok tumbuhan
paku. Tumbuhan paku mempunyai ciri-ciri : memiliki jaringan pengangkut, dapat di
bedakan akar, batang, dan daun sejati, alat reproduksi aseksual berupa spora, spora
di hasilkan oleh sporofil (daun yang fertil/subur) dan mengalami metagenesis
(pergiliran keturunan).
Tumbuhan paku terdiri dari 3 divisi, yaitu : Divisi Pterophyta, Divisi Lycophyta dan
Divisi Sphenophyta.

b) Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)


Tumbuhan berbiji meliputi semua tumbuhan yang menghasilkan biji. Tumbuhan ini
mempunyai pembuluh angkut berupa xilem (jaringan pengangkut yang berfungsi
mengangkut air dan garam mineral dari tanah melalui akar ke daun) dan floem
(jaringan pengangkut yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis tanaman dari
daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan).
Dalam sistem klasifikasi 5 kingdom, tumbuhan berbiji digolongkan menjadi dua
golongan, yaitu tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji
tertutup (Angiospermae).
1) Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)
Berkembang biak dengan biji. Biji tidak dilindungi jaringan buah. Struktur reproduksi
terdapat pada kerucut (strobilus).
Tumbuhan berbiji terbuka yang hingga kini masih dapat ditemukan adalah divisi
Coniferophyta (konifer), Cycadophyta (Sikas), Ginkgophyta (ginkgo), Gnetophyta
(melinjo).
2) Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Angiospermae memiliki bakal biji atau biji berada di dalam struktur yang tertutup
yang disebut daun buah (carpels). Daun buah dikelilingi oleh alat khusus yang
membentuk struktur pembiakan majemuk yang disebut bunga. Pada umumnya
tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana, atau herba.
Angiospermae ini terdiri atas dua kelas yaitu Monocotyledonae (monokotil) dan
Dicotyledonae (dikotil).
2.1. Monocotyledonae (monokotil)
Terdiri dari semua tumbuhan berbunga yang memiliki kotiledon tunggal (berkeping
biji tunggal), berakara serabut, batang bagian atas tidak bercabang. Umumnya
berdaun tunggal, kecuali pada golongan palma (kelapa, palem) dengan tulang daun
melengkung atau sejajar. Jaringan xilem dan floem pada batang dan akar tersusun
tersebar dan tidak berkambium. Bunga memiliki bagian-bagian dengan kelipatan 3,
bentuk tidak beraturan dan berwarna tidak menyolok.
Tumbuhan monokotil terdiri dari beberapa suku, yaitu Gramineae (rumput-rumputan),
suku palmae (palem), suku orchidaceae (angrek-angrekan), suku Musaceae (pisang-
pisangan), dan suku Zingiberaceae (jahe-jahean)

2.2. Dicotyledonae (dikotil)


Mencakup semua tumbuhan berbunga yang memiliki 2 kotiledon (berkeping biji dua).
Daun dengan pertulangan menjari atau menyirip. Batangnya berkambium, oleh
karena itu mengalami pertumbuhan sekunder. Pembuluh xilem dan floem tersusun
melingkar (konsentris). Akar berupa akar tunggang ujung akar lembaga tidak
dilindungi selaput pelindung. Jumlah bagian-bagian bunga berkelipatan 2, 4 atau 5.
Tumbuhan dikotil terdiri dari suku Euphorbiaceae (getah-getahan), suku Solanaceae
(terung-terungan), suku Papilionaceae (kacang-kacangan), suku Putaceae (jeruk-
jerukan) dan suku Myrtaceae (jambu-jambuan).

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REGULER, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

You might also like