The Effects of Investments in Information Technology
Judul on Firm Performance: An Investor Perspective Jurnal Information Technology Research Volume & Halaman 4(3), 1-13 July-September 2011 Tahun 2011 Penulis 1. Jeffrey Wong, University of Nevada, Reno, USA 2. Kevin E. Dow, University of Alaska, Anchorage, USA Reviewer Muhammad Farhan (161326)
Abstrak Jurnal yang bejudul “The Effects if Investment Technoogy on firm
perfomance: An Investor Perspective” ini berisi tentang menganalisa efek dari investasi teknologi informasi apakah menguntungkan atau tidak bagi investor dan akademisi, serta banyak penelitian yang digunakan agar dapat mengurangi kerugian. Penelitian ini lebih membahas apakah jenis investasi TI memiliki dampak yang berbeda pada risiko perusahaan dari sudut pandang seorang investor Teori Dalam jurnal ini ada beberapa teori yang mengemukakan bahwa ada bukti komprehensif tetntang dampak investasi (Mittal & Nault, 2009). Berlabel “produktivitas paradoks” oleh peraih Nobel Robert Solow, fenomena ini telah disalahkan pada sejumlah faktor, termasuk salah urus sumber daya TI dan penggunaan ukuran kinerja yang salah. Carr (2003) bahkan telah menyarankan bahwa investasi di TI telah menjadi begitu biasa bahwa mereka sekarang mirip dengan investasi bisnis biasa lain yang menawarkan keunggulan kompetitif dibedakan. Dan juga menurut juga ada beberapa hasil penelitian yang telah dicampur misalnya, Brynjolfsson dan Hitt (1993), Bharadwaj, Bharadwaj, dan Konsynski (1999), dan Stratopoulis dan Dehning (2000), antara lain menemukan hubungan positif antara investasi di IT dan kinerja perusahaan. Di sisi lain, peneliti seperti Loveman (1994) dan Roach (1987) menemukan hubungan yang signifikan negatif antara investasi di IT dan mengakibatkan kinerja perusahaan. Ada juga beberapa teori seperti teori keputusan perilaku (Lant, 1992; Lant & Montgomery, 1987), penelitian keuangan (Harlow & Rao, 1989; Sortino & Harga, 1994), dan manajemen studi tentang risiko (Miller & Leiblein, 1996; Reuer & Leiblein, 2000) memiliki pengukuran risiko downside dipekerjakan. Objek Dalam pemilihan objek Im, Dow, dan Grover (2001) memperpanjang literatur dengan menyelidiki apakah ukuran industri dan jeda waktu memiliki efek pada nilai pasar perusahaan menggunakan sampel yang lebih besar dari pengumuman investasi TI selama periode waktu yang lebih lama. ukuran perusahaan kecil dan pengumuman yang dibuat dari tahun 1991 dan setelah (jeda waktu) yang ditemukan terkait dengan efek positif nilai pasar. Ada banyak perusahan yang di teliti dalam jurnal ini mereka Studi penulis mengklasifikasikan perusahaan menjadi dua belas kategori yang berbeda mulai dari perusahaan manufaktur barang ke ser- vice sektor dan perusahaan keuangan. bekerjasama untuk membahas resiko downside dan membahas model yang dia gunakan. Dan forkuspada isu-isu metodologi. Sampel Penelitian ini menggunakan sampel yang terdiri dari organisasi yang mengumumkan investasi yang signifikan dalam IT dari periode 1981-1997 . Kerangka waktu sampel dipilih untuk memaksimalkan jumlah data sebelum build-up dan meledak berikutnya dari “gelembung teknologi”. Di era 1998 sampai februari 2000 terjadi inflasi spekulatif harga saham tampaknya telah terjadi dari awal tahun sehingga mengakibatkan distrosi potensial dalam menghitung risiko down side sehingga pengumpulan sampel terhenti di tahun 1997. Peristiwa 11 September 2001, dan resesi berikutnya pada tahun 2002 dan 2003 terus potensi untuk mengubah atau masker temuan dalam penelitian kami. Oleh karena itu, kerangka waktu sampel kami berakhir pada akhir tahun 1997. Metode Penelitian Dalam metode penelitian digunkan metode hipotesis yang mensurvei perusahan yang telah di ajak bekerja sama. Sehingga penulis dapat menguji hipotesis berikut untuk melihat apakah ada hubungan antara risiko downside dan investasi di IT: ada 3 pengujian seperti: 1. Investasi Sebuah perusahaan di IT terkait dengan risiko downside-nya. 2. Peran strategi investasi dalam TI mempengaruhi risiko downside dengan cara yg berbeda 3. Perusahan yang memimpin industry mereka akan mengalami lebih banyak resiko penurunan downside yang baik atau sama dengan industri mereka ketika investasi di TI diumumkan
Hasil penelitian Dalam hasil penelitian penulis menggunakan analisis kovarians
(ANCOVA) untuk membandingkan perubahan risiko downside sebelum dan sesudah pengumuman IT. Dalam formulasi AN COVA ini, variabel dependen adalah risiko downside dari perusahaan setelah pengumuman investasi TI. jenis investasi dan peran strategis TI merupakan faktor acak dalam model. Model kami menjelaskan hampir 60 persen dari varians dalam risiko downside dari perusahaan sampel. Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis membuktikan dan menjelaskan bahwa para peneliti tetap tertarik untuk menentukan bagaimana investasi dalam teknologi mempengaruhi kinerja perusahaan. Dan tetap berkontribusi pada literatur dengan mengambil perspektif investor dan menggunakan risiko downside sebagai ukuran alternatif nilai yang dibuat oleh investasi TI. penelitian masa depan bisa memeriksa bagaimana jenis investasi TI yang berbeda mungkin memiliki dampak kuat pada risiko downside, yang bertentangan dengan kategori yang berbeda dari investasi TI (mengotomatisasi, informate, dan mengubah) yang digunakan dalam penelitian ini. Ide lain untuk penelitian masa depan mungkin melibatkan pendekatan multi-dimensi untuk ukurlah memastikan manfaat perusahaan menuai dari investasi TI. Rekomendasi Jurnal ini bisa dijadikan sebagai sumber referensi bahan tambahan penelitian tentang teknologi informasi investasi. Krn jurnal ini memiliki teori dan bahan penelitian yang sebelumnya sudah di teliti.