Professional Documents
Culture Documents
Foreign Direct Investment
Foreign Direct Investment
Menurut Krugman (1991) yang dimaksud dengan FDI adalah arus modal internasional
negara lain. Oleh karena itu tidak hanya terjadi pemindahan sumber daya, tetapi juga
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu
ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Hal ini bermula saat sebuah
perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah
perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa
disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan
investasi (biasa disebut 'host country') baik sebagian atau seluruhnya. Caranya dengan
si penanam modal membeli perusahaan di luar negeri yang sudah ada atau
Panayotou (1998) menjelaskan bahwa FDI lebih penting dalam menjamin kelangsungan
terjadinya FDI disuatu negara akan diikuti dengan transfer of technology, know-how,
management skill, resiko usaha relatif kecil dan lebih profitable. Dan dia menyebutkan
bahwa lebih dari 80% modal swasta dan 75% dari FDI sejak tahun 1990 mengalir ke
kawasan Asia nilainya mencapai 60% dan Amerika Latin sebesar 20%. World Bank
tumbuh pada tingkat 7 – 10% per tahun sampai akhir dekade. Hal ini didorong oleh
dampak liberalisasi, privatisasi, inovasi teknologi, penurunan biaya trasportasi,
pertumbuhan FDI di seluruh dunia mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun
1990,1997 dan tahun 2000, yakni berturut-turut USD 209 juta, USD 437 juta, dan USD
Biasanya, FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau
konstruksi sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi
peralatan atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman
jangka pendek dan panjang antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau
afiliasinya juga dikategorikan sebagai investasi langsung. Kini mulai muncul corak-
corak baru dalam FDI seperti pemberian lisensi atas penggunaan teknologi tinggi.
Sebagian besar FDI ini merupakan kepemilikan penuh atau hampir penuh dari sebuah
yang melibatkan tiga pihak atau lebih biasanya disebut sindikasi (atau 'syndicates') dan
biasanya dibentuk untuk proyek tertentu seperti konstruksi skala luas atau proyek
pekerjaan umum yang melibatkan dan membutuhkan berbagai jenis keahlian dan
sumberdaya.
keputusan dan prioritas yang berbeda – beda saat memilih sebuah lokasi investasi.
2. Pencari pasar,
FDI dapat memberikan beragam manfaat ekonomi dan lainnya untuk lokasi tuan
FDI kini memainkan peran penting dalam proses internasionalisasi bisnis. Perubahan
yang sangat besar telah terjadi baik dari segi ukuran, cakupan, dan metode FDI dalam
pengurangan pembatasan bagi investasi asing dan akuisisi di banyak negara, serta
Pemerintah sangat memberi perhatiaan pada FDI karena aliran investasi masuk dan
keluar dari negara mereka bisa mempunyai akibat yang signifikan. Para ekonom
menganggap FDI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi karena memberi
negara tuan rumah) dan saldo pembayaran. Mereka juga berpendapat bahwa FDI
mendorong pembangunan karena-bagi negara tuan rumah atau perusahaan lokal yang
sistem organisasi, dan ketrampilan manajemen yang baru. Lebih lanjut, FDI juga
membuka pasar dan jalur pemasaran yang baru bagi perusahaan, fasilitas produksi yang
lebih murah dan akses pada teknologi, produk, ketrampilan, dan pendanaan yang
baru.[4]
2. Motif mencari bahan baku; motif ini menjadi motif domonan yang kedua. Katagori
bahan baku antara lain adalah minyak, barang-barang tambang maupun hasil hutan.
3. Motif mencari efisiensi produksi; hal ini di lakukan pa da Negara yang memiliki
4. Motif mencari teknologi dan kaehlian manajemen dengan beroperasi di luar negeri
Bila perusahaan telah memutuskan untuk berinvestasi di luar negeri, maka yang harus
dipertimbangkan cara yang terbaik untuk melakukannya. Cara-cara yang dapat dipilih
Melakukan join venture dengan satu atau lebih mitra lokal, Joint venture adalah
kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan multinasional dan perusahaan lokal. Join
daya yang dimilki oleh masing-masing perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sekutu lokal lebih memahami adat istiadat, kebiasaan dan Lembaga kemasyarakatan
dilingkungan setempat.
Akses kepasar modal negara tuan rumah dapat dipertinggi oleh hubungan dan reputasi
sekutu lokal.
Sekutu lokal mungkin memilki tehnologi yang cocok untuk lingkungan setempat.
a. Jika salah dalam memilih sekutu maka akan meningkatkan resiko politik yang
dihadapi.
Akuisi terjadi apabila suatu perusahaan memilki saham biasa perusahaan lain, atau
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
memiliki keunggulan yang memungkinkan untuk bersaing pada pasar local (home
market). Keunggulan kompetitif tersebut harus merupakan bentuk yang spesifik dari
FDI (Foreign Direct Investment) atau investasi langsung luar negeri adalah salah satu
ciri penting dari sistem ekonomi yang kian mengglobal. Hal ini bermula saat sebuah
perusahaan dari satu negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah
perusahaan di negara lain. Dengan cara ini perusahaan yang ada di negara asal (biasa
disebut 'home country') bisa mengendalikan perusahaan yang ada di negara tujuan
FDI terkait dengan investasi aset-aset produktif, misalnya pembelian atau konstruksi
sebuah pabrik, pembelian tanah, peralatan atau bangunan; atau konstruksi peralatan
atau bangunan yang baru yang dilakukan oleh perusahaan asing. Penanaman kembali
pendek dan panjang antara perusahaan induk dan perusahaan anak atau juga
dikategorikan sebagai investasi langsung. Kini mulai muncul corak-corak baru dalam