You are on page 1of 9

42

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Variabel Independent Variabel Dependent

UMUR

PENDIDIKAN

LAMA KERJA
KINERJA
SIKAP KADER
POSYANDU

MOTIVASI

IMBALAN

Gambar 2. Kerangka Konsep Penelitian Kinerja Kader Posyandu di


Wilayah Kerja Puskesmas Paray Distrik Biak Kota, Kabupaten
Biak Numfor.

B. Hipotesis

1. Hipotesis Alternatif

a. Ada hubungan antara umur dengan kinerja kader posyandu

b. Ada hubungan antara pendidikan dengan kinerja kader posyandu

c. Ada hubungan antara lama kerja dengan kinerja kader posyandu

d. Ada hubungan antara sikap dengan kinerja kader psoyandu

e. Ada hubungan antara motivasi dengan kinerja kader posyandu

f. Ada hubungan antara imbalan dengan kinerja kader posyandu


43

2. Hipotesis Null

a. Tidak ada hubungan antara umur dengan kinerja kader posyandu

b. Tidak ada hubungan antara pendidikan dengan kinerja kader posyandu

c. Tidak ada hubungan antara lama kerja dengan kinerja kader posyandu

d. Tidak ada hubungan antara sikap dengan kinerja kader psoyandu

e. Tidak ada hubungan antara motivasi dengan kinerja kader posyandu

f. Tidak ada hubungan antara imbalan dengan kinerja kader posyandu

C. Desain Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Kader Posyandu di Wilayah Kerja

Puskesmas Paray Distrik Biak Kota.

2. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang akan diteliti.

Apabila seseorang ingin meniliti semua elemen yang ada dalam

wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Populasi pada penelitian ini adalah Kader Posyandu di wilayah kerja

Puskesmas Paray Distrik Biak Kota sebanyak, 40 orang Kader

Posyandu.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Menurut Suharsimi Arikunto menyatakan “


44

Apabila subjeknya kurang dari 100 diambil semua sekaligus sehingga

penelitannya penelitian populasi. Jika jumlah subjek besar maka

diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel jenuh

atau total populasi 40 orang dengan kriteria :

1) Kader posyandu yang aktif dalam setiap kegiatan di posyandu

selama 6 bulan terakhir

2) Kader yang akan menjadi responden sebanyak 40 orang.

3. Waktu dan Lokasi

a. Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada tanggal 11 April s/d 14

Mei 2016

b. Lokasi

Lokasi Penelitian adalah di Wilayah Kerja Puskesmas Paray Distrik

Biak Kota Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua.

D. Jenis Penelitian

1. Sifat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena hanya

melakukan pengamatan tanpa melakukan intervensi.

2. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional

karena melakukan observasi hanya dilakukan satu kali pengamatan pada

satu waktu tertentu.


45

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitan Meliputi :

a. Variabel Bebas atau Independent Variabel (Umur, lama kerja,


pendidikan, sikap, motivasi, imbalan).
b. Variabel Terikat atau Dependent Variabel Meliputi Kinerja Kader

Posyandu.
46

2. Definisi Operasional

No Nama Definisi Operasional Kriteria Objektif Skala


Variabel
1 Umur Umur adalah usia responden pada Usia Produktif : Nominal
saat wawancara dilaksanakan Baik : < 45 Tahun
dihitung berdasarkan ulang tahun Kurang Baik ≥ 45 Tahun
terakhir.
2 Pendidikan Pendidikan adalah Jenjang Tinggi : ≥ SMU/SMK Ordinal
pendidikan formal terakhir yang Rendah : ≤ SMP
pernah diikuti dan mendapatkan
ijazah.
3 Lama Kerja Lamanya kader mengelola Lama : > 2 tahun Nominal
pelayanan psoyandu berdasarkan Belum lama : ≤ 2 Tahun.
tahun yang dihitung mulai
ditugaskan oleh pimpinan
posyandu sampai saat penelitian.
4 Sikap Sikap adalah Pernyataan Ada 18 Pertanyaan dengan Ordinal
responden berkaitan dengan Skor 1-2
pelayanan kesehatan di posyandu. Baik : Nilai 18-36
Kurang : 1-17

5 Motivasi Motivasi adalah tingkat dorongan Ada 12 Pertanyaan dengan Ordinal


kerja yang timbul pada kader Skor 1-2
dalam melaksanakan tugasnya Tinggi : 12-24
yang berkaitan dengan pelayanan Rendah : 1-11
posyandu.
6 Imbalan Imbalan adalah segala sesuatu Ada 10 Pertanyaan dengan Ordinal
baik berupa materi maupun non Skor 1-2
materi yang diberikan kepada Cukup : Nilai 10-20
kader psoyandu. Kurang : 1-9
7 Kinerja Kinerja Kader Posyandu adalah Ada 2 pertanyaan dengan scor Nominal
Kader seorang yang diakui oleh 0-2
Posyandu lingkungan masyarakat sekitarnya
Baik : Nilai > 2
sebagai orang yang mampu
melaksanakan kegiatan pelayanan Kurang : Nilai 1
. kesehatan dan KB di Posyandu
47

F. Pengumpulan, Pengelohan, Analisa Data

1. Pengumpulan Data

a. Data Primer

Pengumpulan data primer peroleh melalui wawancara langsung

dengan responden yang terpilih dengan menggunakan kuesioner serta

dilakukan pengamatan langsung atau observasi keadaan lingkungan

dan kondisi posyandu responden.

b. Data Sekunder

Data sekunder sebagai data yang mendukung kelengkapan data primer

yang diperoleh melalui penulusuran literature dan data-data dari

Puskesmas Paray Distrik Biak Kota dan Dinas Kesehatan Kabupaten

Biak Numfor dan Instansi terkait lintas sektor.

2. Pengolahan Data

Pengolahan data penelitian dilakukan secara elektronik dengan

menggunakan program statistic yang ada dalam computer yaitu program

SPSS, dengan menggunakan bantuan computer dengan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Tahap editing dilakukan dengan tujuan agar data yang diperoleh

merupakan informasi yang benar. Pada tahap ini dilakukan dengan

memperhatikan kelengkapan jawaban dan jelas tidaknya jawaban.

b. Pengkodean (Coding)

Setelah data terkumpul dan selesai diteliti dilapangan. Tahap

selanjutnya adalah mengkode data yaitu melakukan pemberian kode


48

untuk setiap pertanyaan untuk mempermuda dalam pengolahan data.

Hal ini dimaksudkan untuk mempermuda pengolahan data. Pemberian

kode pada setiap variabel disesuaikan pada pemberian skor pada

variabel umur, pendidikan, lama kerja, sikap, motivasi, imbalan dan

kinerja kader posyandu.

c. Tabulating (tabulating).

Tabulasi yaitu pengelompokan data, kemudian ditampilkan secara

deskriptif dalam bentuk tabel sebagai bahan informasi. Data yang

terkumpul dimasukan ke dalam tabel yang tersedia kemudian dihitung.

Proses tabulasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya

adalah perhitungan manual dan menggunakan program. Dalam

penelitian ini proses tabulasi data dan analisis data menggunakan

program SPSS.

3. Analisis Data

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah suatu prosedur pengolahan data dengan

menggambarkan dan meringkas data dengan cara ilmiah dalam bentuk

tabel dan grafik. Data-data yang disajikan berupa distribusi frekuensi

dalam suatu tabel yang terdiri dari kolom-kolom yang memuat

frekuensi dan prosentase untuk setiap kategori. Dalam penelitian ini

analisis univariatnya adalah umur, pendidikan, lama kerja, sikap,

motivasi, imbalan, kinerja kader posyandu.


49

F
X= X 100 %
N

Keterangan :

X = Prosentase

F = Frekuensi hasil pencapaian

N = Total seluruh observasi atau skor jawaban.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat ini dilakukan dengan analisis statistic Chi square. Uji

Chi square digunakan karena variabel dalam penelitian ini adalah

kategorikal (nominal dan ordinal). Tujuan analisis ini adalah untuk

mengetahui ada hubungan yang signifikan antara masing-masing

variabel bebas dengan variabel terikat. Dalam penelitian, peneliti akan

menganalisis hubungan yang signifikan antara masing-masing variabel

bebas dan variabel terikat, yaitu umur, pendidikan, lama kerja, sikap,

motivasi, imbalan dan kinerja kader posyandu.

Langkah-langkah analisis ini sebagai berikut:

1) Mencari chi kuadrat dengan rumus:

X2 = (fo – fe)2
Ʃ
Fe

Fo : Frekuensi Observasional
Fe : Frekuensi Harapan
50

2) Mencari nilai X2 tabel dengan rumus :

dk=(k-1)(b-1)

Keterangan :

K : kebanyakan kolom

b : banyaknya baris

3) Membandingkan X2 hitung dengan X2 tabel atau nilai p value

dengan derajat kealpaan.

Jika X2 hitung > X2 tabel maka Ho ditolak, artinya signifikan. Ada

hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dalam

penelitian.

Jika X2 hitung < tabel maka Ho diterima, artinya tidak signifikan.

Berarti tidak ada hubungan antara variabel terikat dengan variabel

bebas dalam penelitian ini.

Selain itu, uji keputusan penelitian juga dapat melihat nilai p value,

jika p value yang dihasilkan lebih dari derajak kealpaan atau 0,05

maka Ho diterima, artinya tidak signifikan, berarti tidak ada

hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas dalam

penelitian ini.

Jika nilai p value kurang dari derajat kealpaan atau 0,05 maka Ho

ditolak, artinya signifikan. Berarti ada hubungan antara variabel

terikat dengan variabel bebas dalam penelitian.

You might also like