Professional Documents
Culture Documents
(SAP)
I. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat mengikuti dan
memahami tentang ASI Eksklusif.
III. MATERI
Terlampir
IV. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
V. MEDIA
1. Materi SAP
2. Lembar Balik
VII. EVALUASI
1. Metode Evaluasi : tanya jawab
2. Jenis Pertanyaan : Lisan
URAIAN MATERI
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI pada bayi berupa ASI saja, tanpa diberikan
cairan lain baik dalam bentuk apapun kecuali sirup obat. ASI eksklusif diberikan
minimal dalam jangka waktu 6 bulan (Depkes, 1997). ASI saja dapat mencukupi
kebutuhan bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya. Makanan dan minuman lain justru
dpat membahayakan kesehatannya (Roesli, 2001).
2. Jenis-Jenis ASI
a. Colostrum, adalah cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari
pertama sampai hari ke-4. Colostrum yang sifatnya kental dan berwarna kekuningan
karena mengandung beta karoten dan dibutuhkan oleh bayi baru lahir. Colostrum
merupakan pencahar (pembersih usus bayi) yang membersihkan mekonium sehingga
mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini
menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu pertama sering defekasi dan
feces berwarna hitam. Kandungan tertinggi dalam kolostrum adalah antibodi yang
siap melindungi bayi ketika kondisi bayi masih sangat lemah. Kandungan protein
dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam ASI
matur. Jenis protein globulin membuat konsistensi kolostrum menjadi pekat/padat
sehingga bayi lebih lama merasa kenyang meskipun hanya mendapat sedikit
kolostrum. Kandungan hidrat arang dalam kolostrum lebih rendah dibanding ASI
matur. Ini disebakan oleh aktivitas bayi pada tiga hari pertama masih sedikit dan itdak
terlalu banyak memerlukan kalori. Mineral terutama natrium, kalium, dan klorida
dalam kolostrum lebih tinggi dibanding ASI matur. Vitamin yang larut di air lebih
sedikit. Lemak kolostrum yang lebih banyak mengandung kolesterol dan lisatin
sehingga bayi sejak dini sudah terlatih mengolah kolesterol. Kolesterol ini di dalam
tubuh bayi membangun enzim yang mencerna kolesterol. Karena adanya tripsin
inhibitor, hidrolisis protein di dalam usus bayi menjadi kurang sempurna. Hal ini
sangat menguntungkan karena dapat melindungi bayi bila ada protein asing yang
masuk akan terhambat dengan volume colostrum yang meningkat, akibat isapan bayi
baru lahir secara terus-menerus. Hal ini yang mengharuskan bayi segera setelah lahir
diberikan kepada ibunya untuk ditempelkan ke payudara, agar bayi dapat sesering
mungkin menyusui.
b. ASI Transisi diproduksi pada hari ke-4 sampai hari ke-10. ASI transisi memilki
protein makin rendah, sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi. Hal ini
merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah
beradaptasi terhadap lingkungan. Pada masa ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu
juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri pada payudara sudaj berkurang. Oleh karena itu,
yang perlu ditingkatkan adalah kandungan protein dan kalsium dalam makanan ibu.
c. ASI matur, yaitu ASI yang disekresi dari hari ke-10 sampai seterusnya. ASI matur
merupakan nutrisi yang terus berubah disesuiakan dengan perkembangan bayi sampai
usia 6 bulan. ASI matur merupakan cairan yang berwarna kekuning-kuningan yang
diakibatkan waran garam dan kalsium casenat, riboflamin dan karoten. ASI matur ini
mengandung antibodi, enzim dan hormon dan memiliki sifat biokimia yang khas yaitu
kapasitas buffer yang rendah dan adanyan faktor bifidus.
3. Manfaat ASI bagi bayi dan Ibu
Meurut Professor Guida moro dari Melloni Maternity Hospital di Milan tentang
manfaat ASI 2/3 dari sistem kekebala tubuh bayi ada dibagian perutnya, sehingga sangat
penting untuk memperhatikan apa yang ia makan dan minum. Itu sebabnya mengapa
bayi baru lahir sangat membutuhkan ASI terutama selama 6 bulan pertama
kehidupannya.
Manfaat ASI bagi bayi adalah :
a. Memperkuat sistem kekebalan tubuh.
b. Menurunkan terjadinya resiko alergi.
c. Menurunkan terjadinya resiko penyakit pada saluran cerna, seperti diare dan
meningkatkan kekebalan pada sistem pencernaan.
d. Menurunkan resiko gangguan pernapasan, seperti flu dan batuk.
e. Mendukung pertumbuhan kecerdasan anak.
f. Mendukung pertumbuhan flora usus.
g. Memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang (hanya ASI yang memilikinya).
Manfaat pemberian ASI pada bayi bagi ibu, yaitu :
a. Mencegah perdarahan
b. Mendorong terjadinya kontraksi uterus dan mencegah perdarahan yang membantu
mempercepat proses involusi uterus.
c. Mengurangi berat badan
d. Mengurangi resiko terkena kanker payudara.
e. Praktis dan ekonomis.
f. Sebagai alat kontrasepsi.
ASI EKSKLUSIF
Oleh :
SILFI RUSDIANA
FAKULTAS KEPERAWATAN
2017