You are on page 1of 4

57

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Sebagaimana tujuan penelitian, pada bab ini menyajikan hasil analisis tentang

hubungan fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan dengan pemenuhan ADL

(Activity Daily Living) pada usia lanjut di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah

Kabupaten Demak. Responden dalam penelitian ini adalah para lansia yang berumur

60 tahun ke atas yang tinggal di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten

Demak sebanyak 74 lansia. Hasil penelitian ini disajikan sebagai berikut.

A. Analisis Univariat
1. Fungsi Keluarga dalam Perawatan Kesehatan

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Fungsi Keluarga dalam


Perawatan Kesehatan pada Lansia di Desa Mlatiharjo Kecamatan
Gajah Kabupaten Demak, 2015

Fungsi Keluarga Frekuensi Persentase (%)


Kurang 31 41,9
Cukup 27 36,5
Baik 16 21,6
Jumlah 74 100,0

Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 74 responden lansia

di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, sebagian besar

mendapatkan fungsi keluarga kategori kurang dalam perawatan kesehatan,

sejumlah 31 lansia (41,9%).


58

2. Pemenuhan ADL (Activity Daily Living) pada Lansia

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pemenuhan ADL (Activity


Daily Living) pada Lansia di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah
Kabupaten Demak, 2015

Pemenuhan ADL (Activity Frekuensi Persentase (%)


Daily Living)
Ketergantungan Sedang 18 41,2
Ketergantungan Ringan 37 50,0
Mandiri 19 25,7
Jumlah 74 100,0

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 74 responden lansia

di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, sebagian besar

lansia memiliki ketergantungan tingkat ringan dalam Pemenuhan ADL

(Activity Daily Living), sejumlah 37 lansia (50,0%).


59

B. Analisis Bivariat
Analisis bivariat pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui

hubungan fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan dengan pemenuhan ADL

(activity daily living) pada usia lanjut di Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah

Kabupaten Demak. Untuk mengetahui hubungan ini digunakan uji Kendall Tau

dimana hasilnya disajikan berikut ini.


1. Hubungan Fungsi Keluarga dalam Perawatan Kesehatan dengan Pemenuhan

ADL (activity daily living) pada Lansia

Tabel 4.3 Fungsi Keluarga dalam Perawatan Kesehatan dengan pemenuhan


ADL (activity daily living) pada Lansia di Desa Mlatiharjo
Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, 2015

Pemenuhan ADL (Activity Daily Living)


pada Lansia
Ketergan Ketergantu p-
Fungsi Keluarga tungan ngan Mandiri Total 
value
Sedang Ringan
f % F % f % f %
Kurang 11 35,5 16 51,6 4 12.9 31 100 0,297 0,003
Cukup 5 18,5 15 55,6 7 25.9 27 100
Baik 2 12,5 6 37.5 8 50.0 16 100
Total 18 24,3 37 50,0 19 25.7 74 100

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa lansia dengan

ketergantungan sedang sebagian besar memiliki fungsi keluarga dalam

kategori kurang yaitu 35,5 %, sedangkan lansia dengan ketergantungan ringan

sebagian besar memiliki fungsi keluarga dalam kategori cukup yaitu 55,6 %,

dan lansia yang mandiri sebagian besar memiliki fungsi keluarga dalam

kategori baik yaitu 50,0 %.

Berarti dapat disimpulkan pada keluarga dengan kategori kurang maka

pemenuhan ADL pada lansia cenderung ketergantungan ringan, sedangkan


60

pada fungsi keluarga dalam kategori baik maka pemenuhan ADL pada lansia

cenderung mandiri.

Berdasarkan uji Kendall Tau diperoleh hasil nilai korelasi  = 0,297

dengan p-value 0,003. Oleh karena p-value 0,003< 0,05, maka disimpulkan

bahwa ada hubungan yang signifikan antara fungsi keluarga dalam perawatan

kesehatan dengan pemenuhan ADL (activity daily living) pada usia lanjut di

Desa Mlatiharjo Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Hubungan ini

memiliki arah positif (karena nilai korelasi bertanda positif) dengan tingkat

kekuatan lemah karena nilai terletak antara 0,20-0,40. Hubungan positif

artinya jika fungsi keluarga semakin baik dalam perawatan kesehatan maka

pemenuhan aktivitas sehari-hari pada lansia akan semakin mandiri. Kekuatan

hubungan dalam kategori lemah lemah ( = 0,297).

You might also like