Professional Documents
Culture Documents
Jiwa
Jiwa
Diajukan untuk memenuhi tugas program profesi ners stase keperawatan jiwa
Disusun Oleh :
Elda Sasi Romadhon 220112170511
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM PROFRESI NERS XXXV
BANDUNG
2018
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.A
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir :-
Umur : 55 tahun
Status perkawinan : Cerai
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Suku : Sunda
Agama : Islam
Sumber data : Keponakan (keluarga)
Tanggal pengkajian : 6 Juni 2018
B. Hasil Pengkajian
Keluarga klien mengatakan bahwa Tn. A mulai menyendiri, tidak mau
berkomunikasi dengan siapapun dan kembali ke rumah keluarganya semenjak ditinggal
oleh istrinya menikah dengan laki-laki lain pada tahun 2000. Dari pernikahan degan
istrinya, Tn. A memiliki 3 orang anak tetapi anak-anaknya jarang menjenguk karena
tinggal berpisah dengan beliau. Kini Tn. A tinggal sendiri di belakang rumah keluarga
besarnya karena Tn. A merupakan seorang perokok berat sehingga keluarganya tidak
mengizinkan beliau tinggal bersama kaena keluarganya memiliki anak-anak yang masih
kecil. . Saat ini jika ada kelompok yang datang ke rumah Ny.A. Klien nampak senang
karena beliau mengira itu adalah anaknya yang datang menengok. Ny. A merupakan
keponakan dari Tn.A. Keadaan rumah Tn.A kotor dan terdapat sampah yang dibungkus
dengan kresek hitam, telrihat nampak gelas-gelas disusun berjejer dan udara sangat pengap
oleh asap rokok selain itu juga dekat dengan kandang ayam.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
- Klien pernah dibawa ke garut untuk pengobatan gangguan jiwa, namun setelah pulang Tn.A
kambuh lagi.
- Didalam keluarga Tn. A (kakak Tn.A) mengalami HDR situasional dan sering kali
melamun. Hubungan Tn.A dengan keluarganya sebelumnya baik-baik saja, Namun
semenjak ditinggal istri menikah lagi dan jarang dijenguk anak-anaknya klien sering
melamun, menyendiri dan tidak dapat diajak komunikasi sama sekali.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Keluarga mengatakan bahwa dulu Tn.A tinggal di Bandung bekerja sebagai penjaga Sekolah,
tidak lama kemudian Tn.A sering pulang ke rumah keluarga besarnya yang ada di Cikeruh, klien
setiap ditanya keluarganya tidak pernah menjawab dan hanya mendengarkan radio dan melamun,
lama kelamaan klien seringkali melamun dan menyendiri. Menurut penuturan dari keluarganya,
Istri Tn.A menikah lagi dengan orang lain. Tn.A mempunyai 3 orang anak namun jarang
menjenguk. Tn. A juga seorang pensiunan dan kegiatan sehari-harinya hanya menyiram tumbuhan
serta memberi makan ayam.
H. GENOGRAM KELUARGA
L. ASUHAN KEPERAWATAN
a. Analisa data
No. Data Masalah keperawatan
DO : Isolasi sosial menarik diri
- Afek tumpul
- Klien sulit untuk diajak
berkomunikasi
- Klien diam menyindiri
- Klien menarik diri dari orang lain
- Kontak mata kurang
DO : Defisit perawatan diri :
- Klien terlihat kotor : rambut, kuku, kebersihan diri
dan gigi serta bau
- Pakaian tidak rapi dan kotor
DS :
- Keluarga mengatakan bahwa klien
tidak pernah mandi
b. Diagnosa keperawatan
1. Isolasi sosial
2. Defisit perawatan diri : kebersihan diri
c. Rencana keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1. Isolasi sosial menarik SP 1 Klien : SP 1 klien : SP 1 Klien :
diri Setelah 2x pertemuan, 1. Sapa klien dengan Memfasilitasi keterbukaan
klien dapat berinteraksi ramah, baik verbal dalam mengungkapkan dan
dengan orang lain secara maupun non verbal penyelesaian masalah
optimal 2. Perkenalkan diri
kriteria hasil : dengan sopan SP 2 Klien
Klien dapat 3. Tanyakan nama Mengevaluasi kegiatan harian
menunjukan ekspresi lengkap klien dan dapat diketahui perkembangan
wajah bersahabat nama panggilan yang klien sehingga dapat diketahui
Menunjukan rasa disukai tindakan yang tepat untuk klien,
sayang 4. Jelaskan tujuan dari dengan mengevaluasi kegiatan
Ada kontak mata pertemuan klien dapat memberikan
sehari hari
SP 3 Klien : bergaul dengan orang
Setelah dilakukannya 3 lain
kali pertemuan 11. Diskusikan dengan
diharapkan klien mampu klien tentang manfaat
menunjukkan perbaikan berhubungan dengan
dengan kriteria hasil : orang lain
Klien mampu 12. Beri reinforcement
mengingat positif terhadap
perawat. kemampuan
Klien mampu mengungkapkan
berkenalan
dengan 4-5 orang SP 2 Klien :
Klien mampu 1. Mengevaluasi jadwal
berpartisipasi kegiatan harian klien
dalam menyusun 2. Melatih klien untuk
jadwal sehari hari. berkenalan dengan 2-3
orang.
3. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
SP 3 Klien
1. Mengevaluasi kegiatan
harian berkenalan klien.
2. Latih klien untuk
berkenalan dengan 4-5
orang.
3. Latih klien untuk
berbicara saat melakukn
kegiatan harian, hal yang
baru.
4. Menganjurkan klien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan sehari hari
Isolasi Sosial SP 1 Keluarga : SP 1 Keluarga SP 1 Keluarga
Setelah 1x pertemuan 1. Diskusikan mengenai 1. Dukungan keluarga
keluarga dapat pentingnya peran serta diperlukan untuk
menjelaskan mengenai : keluarga sebagai mengatasi perilaku dari
pendukung untuk klien
Pengertian
mengatasi perilaku 2. Anggota keluarga dapat
menarik diri
menarik diri menambah pengetahuan
Tanda dan gejala
2. Diskusikan dengan sehingga dapat
anggota keluarga
Penyebab dan mengenai perilaku, mengetahui penanganan
akibat menarik tanda gejala, terhadap klien
diri penyebab, dan cara 3. Keluarga merupakan
Cara merawat keluarga menghadapi orang terdekat dari klien,
klien dengan klien yang sedang sehingga memudahkan
isolasi sosial menarik diri interaksi
3. Diskusikan potensi 4. Memandirikan keluarga
SP 2 Keluarga :
keluarga untuk dalam merawat klien
Setelah dilakukannya membantu klien 5. Dukungan keluarga
interaksi selama 2 kali mengatasi perilaku sangat berarti dalam
pertemuan, diharapkan menarik diri meningkatkan keyakinan
keluarga dapat 4. Melatih keluarga cara dalam diri klien
menunjukkan kerja sama merawat klien dengan 6. Kunjungan keluarga
dengan kriteria hasil : isolasi sosial dapat menjadi motivasi
Keluarga mampu 5. Dorong anggota bagi klien
mempraktikkan keluarga untuk 7. Meningkatkan dukungan
cara merawat memberikan dukungan keluarga dalam merawat
klien dengan kepada klien apabila klien
Isolasi sosial berkomunikasi dengan SP 2 keluarga :
Keluarga dapat orang lain Dengan cara menyertakan
mengajak klien 6. Anjurkan kepada keluarga dalam perawatan klien,
dalam kegiatan keluarga untuk rutin diharapan dapat mempercepat
rumah tangga dan dan bergantian proses pemulihan klien dengan
melibatkan klien mengunjungi dan Isolasi sosial
dalam berbicara mengajak
(makan, sholat berkomunikasi klien SP 3 Keluarga
berjama’ah) minimal 3 hari sekali Dengan cara menyertakan
7. Beri reinforcement keluarga dalam perawatan klien,
SP 3 Keluarga: atas hal-hal yang telah diharapan dapat mempercepat
Keluarga sudah dicapai dan proses pemulihan klien dengan
melaksanakan keterlibatannya Isolasi sosial
kegiatan SP 1 keluarga merawat
dengan klien
melibatkan klien
dalam berbicara. SP 2 Keluarga
Keluarga bersedia 1. Melatih keluarga
berlatih untuk mempraktikkan cara
mmengajak klien merawat klien
dalam kegiatan 2. Melatih keluarga
sosial seperti melakukan cara merawat
berbelanja, klien dengan Isolasi sosial.
meminta sesuatu. 3. Anjurkan keluarga untuk
Keluarga bersedia melibatkan klien dalam
untuk memasukan kegiatan rumah tangga
kegiatan dalam (makan, sholat
jadwal latihan berjama’ah) untuk diajak
berbicara .
4. Latih cara membimbing
pasien berbicara dan
memberikan pujian
kepada klien.
5. Anjurkan keluarga untuk
membantu klien memenuh
kebutuhan.
SP 3 keluarga :
1. Mengevaluasi kegiatan
keluarga dalam
melatih/merawat klien.
2. Jelaskan cara melatih
pasien melakukan
kegiatan sosial
2. Defisit Perawatan SP 1 Klien : SP 1 Klien : SP 1 Klien :
Diri Setelah 2x pertemuan, 1. Menjelaskan Dengan secara mandiri mampu
klien dapat memelihara pentingnya kebersiha merawat diri dapat
diri
kebersihan diri secara 2. Meminta klien meningkatkan kebersihan diri
mandiri menjelaskan kembali klien
kriteria hasil : pentingnya kebersihan
Klien dapat diri SP 2 Klien :
meyebutkan 3. Diskusikan dengan 1. Dengan melakukan
kebersihan dirinya klien tentang evaluasi dapat diketahui
Klien dapat kebersihan diri perkembangan terkini
memahami 4. Beri penguatan positif klien.
pentingnya atas jawabannya 2. Klien dengan deficit
kebersihan diri 5. Menjelaskan alat yang perawatan diri
Klien dapat dibutuhkan dan cara membutuhkan
mendemonstrasikan membersihkan diri pengakuan atas apa yang
dengan alat 6. Memperagakan cara telah dilakukan.
kebersihan membersihkan diri dan 3. Latihan akan membantu
mempergunakan alat klien mengingat
SP 2 Klien : untuk membersihkan kegiatan dan mebantu
Setelah dilakukannya 2 diri perkembangan klien.
kali pertemuan 7. Berikan pujian SP 3 Klien :
diharapkan klien mampu terhadap kemampuan 1. Dengan melakukan
menunjukkan perbaikan klien evaluasi dapat diketahui
dengan kriteria hasil : perkembangan terkini
SP 2 klien : klien.
Klien melakukan 1. Evaluasi kegiatan 2. Klien dengan defisit
kegiatan sesuai kebersihan diri. Beri perawatan diri berlatih
jadwal. pujian. sesuai jadwal dapat
Klien mengetahui 2. Jelaskan cara dan alat membantu dalam proses
alat untuk untuk berdandan. perkembangan klien.
berdandan. 3. Latih cara berdandan
Klien bersedia setelah kebersihan diri:
berlatih untuk sisiran, cukuran.
melakukan 4. Masukan kegiatan dalam
sisiran, dan jadwal latihan
cukuran
Klien bersedia SP 3 Klien :
memasukan 1. Evaluasi kegiatan
SP 3 keluarga:
Setelah dilakukannya
interaksi selama 3 kali
pertemuan, diharapkan
keluarga klien dapat
menunjukkan kerja sama
yang baik dengan kriteria
hasil:
Keluarga
melakukan
kegiatan sesuai
jadwal yaitu
membantu klien
dalam kebersihan
diri dan
berdandan.
Keluarga bersedia
dibimbing untuk
merawat klien
dalam kebersihan
diri, berdandan
dan makan serta
minum yang baik.
Keluarga bersedia
memasukan
kegiatan dalam
jadwal merawat
klien.
d. Implementasi
No Hari/ Tanggal Implementasi Respon Paraf
1. Selasa, 5 Juni 2018 SP 1 Klien isolasi sosial Elda
1. Membina trust dengan 2. Klien mau untuk berjabat
klien tangan, kontak mata ada tetapi
kurang, klien mau untuk
duduk berdampingan
2. Mengidentifikasi 3. Klien hanya diam
penyebab terjadinya 4. Klien hanya diam dan
isolasi sosial memandang arah luar
3. Mengidentifikasi 5. Klien hanya diam saja dan
penyebab dan tanda gejala memandang arah luar
isolasi sosial 6. Klien hanya diam sambil
4. Berdiskusi dengan klien memandang arah luar
keuntungan berinteraksi
dengan orang lain
5. Berdiskusi dengan klien
mengenai kerugian tidak
berinteraksi dengan orang
lain
Terminasi :
1. Klien membukakan pintu saat
1. Mengevaluasi kegiatan yang
dilakukan oleh klien. dipanggil namanya, namun
2. Mengingatkan kembali klien setelah masuk rumahnya
keuntungan dan kerugian 2. Klien terlihat memperhatikan,
mempunyai teman dan
sesekali matanya melihat
bercakap-cakap
3. Mengingatkan kembali klien kearah perawat, dan terlihat
cara berkenalan. seperti ingin berbicara sesuatu
4. Memberikan masukan positif
namun, tidak jadi
tentang pandangan kleuarga
terhadap klien. 3. Klien menjawab salam
“walaikumsalam’ namun
terdengar sangat pelan sekali
4. Klien terlihat mata merah dan
agak sedikit berkaca-kaca
ketika klien diberitahukan
kalau kakak-kakak klien
sayang pada dirinya
SP 3 Defisit Perawatan Diri
1. Rumah klien tampak bersih
Terminasi :
dan baju-baju digantung
1. Mengevaluasi kegiatan dengan rapi
yang klien lakukan.
2. Mengingatkan kembali 2. Klien sesekali memperhatikan
klien mengenai pentingnya dan terlihat akan berbicara
kebersihan diri seperti sesuatu namun tidak jadi
mandi, mengosok gigi,
3. Klien sesekali
mengganti pakaian,
memotong kuu memperhatikan dan terlihat
3. Memberikan anjuran akan berbicara sesuatu namun
kepada klien untuk
tidak jadi
membuka pintu dan
jendela saat klien berada
didalam rumah terutama
saat klien merokok.