Professional Documents
Culture Documents
Askeb Asi Eksklusive
Askeb Asi Eksklusive
” S ” TERHADAP
Ny. ” S ” DENGAN MASALAH KURANGNYA PEMAHAMAN TENTANG ASI
EKSLKUSIF DI DSN. KEDUNG BETIK, DESA KEDUNG BETIK
KECAMATAN KESAMBEN JOMBANG
Oleh :
K I F T I YA H
NIM : 03.137
Mahasiswi
(KIFTIYAH)
Mengetahui :
( ) ( )
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat
dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Asuhan Kebidanan
Komunitas pada keluarga Tn ” S ” terhadap Ny. ” S ” dengan masalah kurangnya
pemahaman tentang ASI Eksklusif di Dusun Kedung Betik Desa Kedung Betik
Kecamatan Kesamben Jombang.
Pada ksempatan ini denan segala kerendahan hati kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. Nanik selaku kepala puskesmas Kesamben
2. Bpk. Nasrul selaku kepala Desa Kedung Betik
3. Ibu Wiwik Dyah selaku bidan pembimbing polindes dusun Kedung Betik
4. Dra. Soeliyah Hadi. M kes selaku Direktur Akademi Kebidanan Husada
5. Ibu Sutjuirah, Dip. Mw, Spd selaku pembimbing Akademi Kebidanan Husada
Jombang
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak
dapat kami sebutkan satu – satu
Dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa penyusunan laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharap saran dan kritik yang
kontruktif demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
bagi semua, khususnya Mahasiswa Akademi Kebidanan Husada Jombang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Mendapatkan pengalaman nyata dalam peran fungsi dan
tugas bidan serta dapat mengembangkan sikap etis, nasionalisme dan
profesionalisme dalam melaksanakan praktek kebidanan
1.2.2. Tujuan khusus
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasikan
masalah kesehatan yang dihadapi oleh keluarga
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi
masalah – masalah kesehatan dasar dalam keluarga
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
yang tepat dalam mengatasi masalah kesehatan para anggotanya
Meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan asuhan
kebidanan terhadap anggota keluarganya yang sakit dan dalam
mengatasi masalah produktivitas anggota keluarganya
Meningkatkan produktivitas keluarga dan meningkatkan mutu
hidupnya
A. Data Obyektif
Data yang diperoleh melalui pemeriksaan fisik yang terdiri dari
inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi serta pemeriksaan yang
terdiri dari :
1. Keadaan umum
Bagaimana tingkat kesadarannya, postur tubuh, cara berjalan,
berat badan saat hamil, dan sesudah melahirkan berapa
kenaikan berat badan selama hamil dan berapa LILA nya.
2. TTV
100
Tekanan darah : /70 mmHg – 130/80 mmHg
Nadi : 76 – 92 x /menit
Suhu : 36,5 – 37,5 0C
RR : 16 – 24 x /menit.
3. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Kepala : bentuk kepala, jenis rambut, kulit
kepala, ketombe atau tidak, kering
atau tidak.
Muka : pucat atau tidak, oedem atau tidak,
ada cloasma gravidarum atau tidak.
Mata : simetris atau tidak, strabismus atau
tidak, warna sklera atau warna
konjungtiva, ada oedem, palpebra
atau tidak.
Hidung : ada pernapasan cuping hidung atau
tidak, ada polip atau tidak, ada
pengeluaran sekret atau tidak.
Telinga : simetris atau tidak, ada serumen atau
tidak, bersih atau tidak, ada
gangguan pendengaran atau tidak.
Mulut dan Gigi : mukosa bibir kering atau tidak, pucat
atau tidak, ada stomatitis atau tidak,
ada caries gigi atau tidak, memakai
gigi palsu atau tidak.
Leher : ada pembesaran kelenjar tyroid atau
tidak, ada pembendungan vena
jugularis atau tidak.
Dada : simetris atau tidak, ada
hiperpigmentasi areola mamme atau
tidak, puting susu menonjol atau
tidak, ASI sudah keluar atau belum.
Abdomen : ada linea nigra atau tidak, simetris
atau tidak, ada bekas luka operasi
atau tidak.
Axilla : ada lesi atau tidak, ada pembesaran
kelenjar limfe atau tidak, bersih atau
kotor.
Genetalia : bersih atau tidak, adakah
pengeluaran pervaginam, adakah
oedem, condiloma akuminata,
varices.
Anus : bersih atau tidak, terdapat hemorroid
atau tidak.
Exstremitas atas : simetris atau tidak, ada kelainan
gerak atau tidak, jumlah jari lengkap
atau tidak.
Exstremitas bawah : simetris atau tidak, ada kelainan
gerak atau tidak, jumlah jari lengkap
atau tidak.
b. Palpasi
Kepala : ada benjolan atau tidak.
Leher : apakah ada pembesaran kelenjar
tyroid atau tidak, pembendungan
vena jugularis atau tidak.
Dada : adakah benjolan, nyeri tekan pada
mammae atau tidak, ASI lancar atau
tidak
Abdomen : TFU sesuai masa nifas atau tidak,
ada nyeri tekan atau tidak, ada
bemjolan atau tidak
c. Perkusi
Abdomen : meteorismus atau tidak.
Ekstremitas bawah : reflek patella +/+ atau /
d. Auskultasi
Dada : adakah wheezing, ronchi pada dada.
Abdomen : berapa bising usus yang terdengar.
2.3.2 Identifikasi Diagnosa, Masalah dan Kebutuhan
Langkah kedua merupakan pengembangan masalah dari
interprestasi data dasar ke dalam identifikasi yang spesifik
mengenai masalah atau diagnosa. Diagnosa adalah hasil dari
perumusan masalah yang merupakan keputusan yang ditetapkan
oleh bidan.
2.3.6 Implementasi
Merupakan perwujudan dari rencana yang telah disusun pada tahap
perencanaan pelaksanaan akan terealisasi dengan baik apabila
ditetapkan berdasarkan masalah atau diagnosa.
2.3.7 Evaluasi
Merupakan seperangkat tindakan yang saling berhubungan untuk
mengatur pelaksanaan serta didasarkan atas tujuan dan kriteria, guna
evaluasi ini menilai kemampuan dalam memberikan asuhan
kebidanan untuk menyusun langkah baru evaluasi dalam asuhan
kebidanan ditulis dalam bentuk:
S (subyektif) :Data yang diperoleh dari wawancara langsung
O (obyektif) : Data yang diperoleh dari hasil observasi dan
pemeriksaan.
A (assesment) :Pernyataan gangguan yang terjadi atas subyektif dan
obyektif
P (planning) : Perencanaan tindakan yang ditentukan dengan
masalah yang terjadi.
2.4 BAB III
TINJAUAN KASUS
Tipe keluarga ini adalah keluarga inti, yang paling dominan dalam
pengambilan keputusan adalah ayah sebagai kepala keluarga.
Hubungan dalam keluarga cukup harmonis
3.1.2. Denah rumah
U
B T
4 S
1 Ket :
2 1,2,3 : kamar tidur
4 : ruang tamu
3 5 : dapur
5
3.1.3. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturuna
: Garis perkawina
Kesehatan Lingkungan
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
Sifat Masalah Kesehatan lingkungan dapat
1. 2/3 x1 2/3
Ancaman kesh mengancam kesehatan.
Kemungkinan
0 Keluarga tinggal dalam
2. masalah dapat di 0/2 x 2
lingkungan yang kumuh
ubah
Potensi masalah Keluarga sulit untuk mengubah
3. 1/3 x 1 1/3
untuk dicegah keadaan (tempat tinggal tetap).
Penonjolan
masalah. Keluarga sadar masalah
4. Ada masalah tapi ½x1 ½ keshling tidak dapat ditangani
tidak perlu segera.
ditangani
Jumlah Skor 1 5/6