You are on page 1of 15

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PERENCANAAN

3.1 Profil Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kabupaten di bawah gugusan Provinsi Jawa
Barat yang terletak di sebelah Timur DKI Jakarta yang merupakan pintu gerbang Jawa Barat
dari ibukota negara dan sebagai salah satu kawasan penyangga (hinterland) ibukota negara.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 26 Tahun 2001 tentang penataan,
pembentukan, dan pemekaran kecamatan, Kabupaten Bekasi semula 15 Kecamatan
dimekarkan menjadi 23 Kecamatan dengan luas wilayah tetap.

a) Letak Geografis
Kabupaten Bekasi mempunyai letak yang strategis karena dilalui oleh jalur
regional yang menjadi perlintasan antara ibu kota propinsi dan ibu kota. Secara
geografis Kabupaten Bekasi terletak antara 60 10’ 53” – 60 30’ 6” Lintang Selatan dan
1060 48’ 28” – 1070 27’ 29” Bujur Timur. Posisi tersebut menempatkan Kabupaten
Bekasi berada di sebelah barat wilayah Propinsi Jawa Barat yang memanjang dari
utara ke selatan. Wilayah Kabupaten Bekasi mempunyai luas 127.388 Ha, meliputi 23
Kecamatan. Secara administratif Kabupaten Bekasi mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut:
➢ Utara : Laut Jawa
➢ Selatan : Kabupaten Bogor
➢ Barat : DKI Jakarta dan Kota Bekasi
➢ Timur : Kabupaten Karawang
Secara administratif Kabupaten Bekasi dikepalai oleh seorang Bupati. Jumlah
kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi sebanyak 23 kecamatan yang terdiri dari
182 desa dan 5 kelurahan. Jumlah desa/kelurahan di setiap kecamatan berkisar
antara 6 sampai 13. Kecamatan dengan jumlah desa yang paling sedikit yaitu
kecamatan Cikarang Pusat, Bojongmangu dan Muaragembong, sedangkan
kecamatan yang memiliki jumlah desa terbanyak adalah Kecamatan Pebayuran.
Kecamatan terluas adalah Muaragembong (14.009 Ha) atau 11,00 % dari luas
kabupaten.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 25


Gambar 3.1
Peta Kabupaten Bekasi

Dibawah ini merupakan tabel luas wilayah yang berada di Kabupaten Bekasi
berdasarkan Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi, sebagai berikut:

Tabel 3.1
Luas Wilayah Kabupaten Bekasi Berdasarkan Kecamatan

No Kecamatan/District Luas (ha)


1 Setu 6216
2 Serang Baru 6380
3 Cikarang Pusat 4760

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 26


No Kecamatan/District Luas (ha)
4 Cikarang Selatan 5174
5 Cibarusah 5039
6 Bojongmangu 6006
7 Cikarang Timur 5131
8 Kedungwaringin 3153
9 Cikarang Utara 4330
10 Karangbahagia 4610
11 Cibitung 4530
12 Cikarang Barat 5369
13 Tambun Selatan 4310
14 Tambun Utara 3442
15 Babelan 6360
16 Tarumajaya 5463
17 Tambelang 3791
18 Sukawangi 6719
19 Sukatani 3752
20 Sukakarya 4240
21 Pabayuran 9634
22 Cabangbungin 4970
23 Muaragembong 14009
Sumber: Bekasi Dalam Angka

b) Topografi
Sebagian besar wilayah Bekasi adalah dataran rendah dengan bagian selatan
yang berbukit-bukit. Ketinggian lokasi antara 0 – 115 meter dan kemiringan 0 – 250
meter. Kabupaten Bekasi yang terletak di sebelah Utara Provinsi Jawa Barat dengan
mayoritas daerah merupakan dataran rendah, 72% wilayah Kabupaten Bekasi berada
pada ketinggian 0-25 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan karakteristik
topografinya, sebagian besar Kabupaten Bekasi masih memungkinkan untuk
dikembangkan menjadi kegiatan budidaya, terutama untuk budidaya ikan di tambak
ataupun untuk budidaya hewan domestik seperti ayam dan kambing.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 27


c) Hidrologi
Adanya beberapa sungai yang melewati wilayah Kabupaten Bekasi
merupakan potensi sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di
Kabupaten Bekasi terdapat enam belas aliran sungai besar dengan lebar berkisar
antara 3m sampai 5m Sungai Ciherang, Sungai Belencong, Sungai jambe, Sungai
Sadang, Sungai Cikedokan, Sungai Ulu, Sungai Cilemahabang, Sungai Cibeet,
Sungai Cipamingkis, Sungai Siluman, Sungai Serengseng, Sungai Sepak dan Sungai
Jaeran.
Selain itu, terdapat 13 situ yang tersebar di beberapa kecamatan dengan luas
total 3 Ha sampai 40 Ha, yaitu Situ Tegal Abidin, Bojongmangu, Bungur, Ceper,
Cipagadungan, Cipalahar, Ciantra, Taman, Burangkeng, Liang Maung, Cibeureum,
Cilengsir, dan Binong. Saat ini kebutuhan air di Kabupaten Bekasi dipenuhi dari 2 (dua)
sumber, yaitu air tanah dan air permukaan. Air tanah dimanfaatkan untuk pemukiman
dan sebagian industri. Kondisi air tanah yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi
sebagian besar merupakan air tanah dangkal yang berada pada kedalaman 5 – 25
meter dari permukaan tanah, sedangkan air tanah dalam pada umumnya didapat pada
kedalaman antara 90 – 200 meter. Air permukaan, seperti sungai, dimanfaatkan oleh
PDAM untuk disalurkan kepada konsumennya, baik permukiman maupun industri.

d) Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Bekasi diklasifikasikan dalam tujuh kelompok.
Kelompok yang paling layak untuk pengembangan pembangunan memiliki luas sekitar
16.682,25 Ha (81,25%), yang terdiri dari jenis asosiasi podsolik kuning dan hidromorf
kelabu; komplek latosol merah kekuningan, latosol coklat, dan podsolik merah; aluvial
kelabu tua; asosiasi glei humus dan alluvial kelabu; dan asosiasi latosol merah, latosol
coklat kemerahan, dan laterit. Klasifikasi cukup layak seluas 3.745,04 Ha (18,24%),
terdiri dari jenis tanah asosiasi alluvial kelabu dan alluvial coklat kekelabuan. Sisanya
sekitar 104,71 Ha (0,51%) dari jenis podsolik kuning merupakan areal yang kurang
layak untuk pembangunan.
Ditinjau dari tekstur tanahnya, sebagian besar wilayah ini memiliki tekstur
tanah halus sekitar 15.555,04 Ha (75,76%) dan bertekstur sedang sekitar 4.755,21 Ha
(23,16%) berada di sebelah utara dan sebelah selatan, sedangkan sisanya sekitar
221,75 Ha atau 1,08% bertekstur kasar berada di sebelah barat. Tingkat kepekaan
tanah terhadap erosi cukup baik/stabil. Tingkat kepekaan ini diklasifikasikan atas tiga
bagian yakni stabil (tidak peka), peka, dan sangat peka. Sekitar 17.220,19 Ha
(83,87%) dari luas lahan merupakan lahan stabil yang layak dikembangkan untuk

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 28


berbagai macam kegiatan perkotaan. Seluas 3.127,02 Ha (15,23%) dari lahanya
memiliki kondisi peka dan masih cukup layak untuk dibangun. Sedangkan di bagian
selatan, lahnnya sangat peka terhadap erosi yakni sekitar 184,79 Ha (0,9%) kurang
layak untuk dikembangkan.
3.2 Gambaran Umum Wilayah Perencanaan
Kabupaten Bekasi memiliki beberapa kecamatan, salah satunya adalah
Kecamatan Cikarang Selatan. Kecamatan Cikarang Selatan memiliki luas wilayah
sebesar 49.495 km2 yang terbagi atas 7 desa. Desa yang memiliki wilayah terluas
adalah Desa Cibatu yaitu sebesar 12 km2 atau 24,24%. Lokasi Kecamatan Cikarang
Selatan berada pada ketinggian 15 meter di atas permukaan laut dengan sudut
kemiringan tergolong landai (<15 derajat). Secara administrasi Kecamatan Cikarang
Selatan berbatasan dengan:
➢ Sebelah Utara : Kecamatan Cikarang Utara
➢ Sebelah Selatan : Kecamatan Serang Baru
➢ Sebelah Timur : Kecamatan Cikarang Pusat & Kecamatan Cikarang
Timur
➢ Sebelah Barat : Kecamatan Cikarang Barat

Gambar 3.2
Masterplan Lippo Cikarang

Sumber : https://lippocikarang.files.wordpress.com

Didalam wilayah perencanaan, lokasi perencanaan terletak di Desa Cibatu,


Kecamatan Cikarang Selatan, yang lebih tepatnya berada pada kawasan Lippo

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 29


Cikarang. Lippo Cikarang merupakan sebuah kota mandiri yang ada di Kabupaten
Bekasi yang mempunyai konsep Smart City. Sebagai Smart City, Lippo Cikarang tidak
pernah berhenti membangun berbagai fasilitas baru dan menarik untuk memberi
kenyamanan yang lebih bagi seluruh warganya, dan juga bagi para pengunjung dari
luar Lippo Cikarang. Salah satu dari beragam fasilitas Lippo Cikarang yang inovatif
adalah pusat rekreasi air, Water Boom. Dunia rekreasi air keluarga ini merupakan
sebuah wahana yang menggabungkan aktivitas olahraga dan rekreasi air bagi seluruh
anggota keluarga. Dengan konsep desain bernuansa Bali yang asri dan dilengkapi
dengan aneka ragam permainan air, Water Boom menjadi sumber keceriaan keluarga.

Gambar 3.3

Waterboom Lippo Cikarang

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 30


Sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup kota, Mal Lippo Cikarang telah
menghadirkan puluhan gerai terkemuka dan menawarkan kenyamanan berbelanja bagi
para pengunjungnya.

Gambar 3.4

Mal Lippo Cikarang

Di samping itu Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, sebuah hotel bintang lima bertaraf
internasional, berbagai klub, pertokoan, dan kafe juga menambah daya tarik kota ini.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 31


Gambar 3.5

Hotel Sahid Jaya Lippo

Melengkapi pendidikan yang berkualitas, Lippo Cikarang menghadirkan sekolah-


sekolah terbaik dari tingkat taman kanak-kanak hingga pasca sarjana. Fasilitas-fasilitas
bertaraf internasional, seperti Sekolah Pelita harapan, International Islamic Boarding
School, telah hadir untuk menawarkan berbagai pilihan pendidikan.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 32


Gambar 3.6

Sekolah di Lippo Cikarang

Lippo Cikarang sendiri menyediakan fasilitas dibidang kesehatan yang cukup memadai.
Lokasi pada tapak perencanaan sendiri dikelilingi oleh 3 rumah sakit besar yang
jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi tapak perencanaan,yaitu sebagai berikut:

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 33


Gambar 3.7

Rumah Sakit Siloam

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 34


Gambar 3.8

Rumah Sakit Hosana Medica

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 35


Gambar 3.9

Rumah Sakit Permata Keluarga

Taman-taman dan danau-danau yang dirancang secara indah pun menawarkan


pemandangan estetis, ditambah dengan adanya jalan-jalan setapak dan jalur sepeda.
Sistem jalan lebar dan persilangan jalan yang efisien mengurangi masalah-masalah
lalu-lintas di dalam Lippo Cikarang. Halte-halte bis yang dibangun setiap 300-400 meter
pun menyediakan akses mudah untuk pergi ke Jakarta. Keadaan jalan setapak di
seluruh Lippo Cikarang pun bagi pejalan kaki sangat diberikan kemudahan untuk
mencapai semua area dan fasilitas.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 36


3.3 Gambaran Umum Lokasi Rencana

Lokasi rencana pembangunan rumah deret dan rumah susun tertelatak di Lippo
Cikarang, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi dengan batas wilayah sebagai
berikut :

➢ Sebelah Utara : Perumahan


➢ Sebelah Timur : Rumah Sakit Permata Keluarga
➢ Sebelah Barat : Waterboom
➢ Sebelah Selatan : Mal Lippo Cikarang, Perumahan, dan Lahan Kosong

Lokasi rencana memiliki lahan seluas 4 Ha. Keberadaan lokasi sangat strategis karena berada
di pusat kota dan didukung dengan aksesibilitas yang sangat memadai dan mudah. Didaerah
lokasi perencanaan sendiri sudah tersedi jalan-jalan utama untuk menuju lokasi perencanaan.
Dimana jalan-jalan tersebut sebagai berikut:

➢ Sebelah Utara : Jl. Singaraja


Jalan Singaraja merupakan Jalan 1 Lajur dengan peruntukan jalan satu arah.
Jalan Singaraja memiliki fungsi jalan sebagai jalan lokal dengan lebar 11 meter
dimana di samping kanan dan kirinya diperuntukan sebagai lahan parkir.
Kondisi dari Jalan Singaraja sendiri cukup baik dengan perkerasan aspal.
Berikut ini foto dari kondisi Jalan Singaraja.
Gambar 3.10
Kondisi Jalan Singaraja

➢ Sebelah Timur : Jl. Singosari


Jalan Singosari merupakan Jalan 1 Lajur dengan peruntukan jalan satu arah.
Jalan Singaraja memiliki fungsi jalan sebagai jalan lokal dengan lebar 11 meter
dimana di samping kanan dan kirinya diperuntukan sebagai lahan parkir.
Kondisi dari Jalan Singosari sendiri cukup baik dengan perkerasan aspal.
Berikut ini foto dari kondisi Jalan Singosari.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 37


Gambar 3.11
Kondisi Jalan Singosari

➢ Sebelah Barat : Jl. Menteng Raya


Jalan Menteng Raya merupakan Jalan 2 Jalur yang dipisahkan dengan
median. Jalan Menteng Raya memiliki fungsi jalan sebagai jalan lokal dengan
lebar jalan masing-masing 6 meter dan dengan luas median 2 meter. Kondisi
dari Jalan Menteng Raya sendiri cukup baik dengan perkerasan aspal. Berikut
ini foto dari kondisi Jalan Menteng Raya.
Gambar 3.12
Kondisi Jalan Menteng Raya

➢ Sebelah Selatan : Jl. Moh. H. Tamrin


Jalan Moh. H. Tamrin merupakan Jalan 2 Jalur yang dipisahkan dengan
median. Jalan Moh. H. Tamrin memiliki fungsi jalan sebagai jalan kolektor
dengan lebar jalan masing-masing 10 meter dan dengan luas median 20
meter. Kondisi dari Jalan Moh. H. Tamrin sendiri cukup baik dengan
perkerasan aspal. Berikut ini foto dari kondisi Moh. H. Tamrin.

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 38


Gambar 3. 13
Kondisi Jalan Moh. H. Tamrin

Jarak yang ditembuh untuk menjangkau berbagai fasilitas di sekitar lokasi rencana tidaklah
sulit. Berbagai fasilitas yang tersedia, diantaranya mal, toko buku, hotel, pasar bersih, dan
sebagainya menambah kenyamanan dan kemudahan para penghuni rumah deret dan rumah
susun ke depannya.

Gambar 3.14

Lokasi Wilayah Perencanaan

Sumber : Google Earth

Perencanaan dan Perancangan Permukiman 39

You might also like