You are on page 1of 3

8.

Jasa yang diberikan


Jenis program yang harus dilaksanakan pada kegiatan pemberdayaan untuk mensejahterakan
lansia diantaranya :
a. Pelayanan dasar di puskesmas santun lansia
b. Pelayanan rujukan di rumah sakit
c. Pelayanan kesehatan dalam upaya preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif
(infodatin Lansia, 2014) dan Paliatif (Roem, 2013)
d. Pelayanan kesehatan jiwa bagi lansia
e. Pelayanan home care yang terintegrasi dalam perawatan kesehatan masyarakat
f. Peningkatan inteligensia kesehatan bagi lansia
g. Pencegahan penyakit tidak menular melalui posbindu PTM
h. Pelayanan gizi bagi lansia
i. Promosi kesehatan.

Berdasarkan sumber yang didapatkan, puskesmas santun lansia setidaknya harus memiliki
beberapa jenis pelayanan diantaranya :
a. Pelayanan kesehatan primer
Pada puskesmas santun lansia, pelayanan kesehatan primer meliputi upaya promotif
dan preventif. Upaya tersebut dilakukan melalui kegiatan promosi kesehatan dan
proteksi kesehatan yang ditujukan pada lansia khususnya dalam menanggapi adanya
berbagai penyakit tidak menular (Kemenkes RI, 2012 ; Hunter & Reddy, 2013).
Pada puskesmas santun lansia, pelayanan dilakukan dengan baik dan berkualitas,
dengan adanya pemberian kemudahan dalam pelayanan kesehatan pada lansia, adanya
keringanan biaya pelayanan kesehatan pada lansia yang kurang mampu, memberikan
dukungan dan bimbingan melalui berbagai kegiatan promosi dan proteksi kesehatan
agar tetap dalam kondisi optimal dan proaktif, adanya kerjasama lintas sektoral dan
lintas program terkait peningkatan kesejahteraan lansia pada wilayah kerja puskesmas
santun lansia tersebut (Reni, 2015).
Berbagai pendekatan pelayanan kesehatan primer yang dilakukan berfokus pada: upaya
deteksi dini; memandirikan keluarga dalam melakukan perawatan secara holistik dan
komprehensif melalui strategi: pendidikan kesehatan, proses kelompok, family
empowerment dan partnership lintas program dan lintas sektoral terkait; serta
menggunakan manajemen pembiayaan yang efektif (Kemenkes RI 2010, 2012 ; Potter
& Perry 2010).
b. Pelayanan kesehatan sekunder
Pada pelayanan kesehatan sekunder di tatanan puskesmas santun lansia diantaranya
upaya perawatan tersier dan pencegahan tersier. Hal ini memiliki tujuan untuk
mempertahankan kesejahteraan yang dalam hal ini adalah kesehatan klien (lansia). Pada
pelayanan ini juga dilakukan tahap pencegahan sekunder yang terdiri dari diagnosa dini
dengan memberikan tindakan yang tepat dan perawatan akut.
c. Pelayanan kesehatan tersier
Pelayanan kesehatan tersier dalam puskesmas santun lansia memerlukan spesialisasi
dari petugas yang bersangkutan. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pelayanan
kesehatan pada lansia yang sudah mengalami kondisi patologis dan atau dengan
komplikasi. Pada pelayanan ini juga dilakukan rehabilitasi untuk mengembalikan
kondisi klien kepada status dan fungsi yang maksimal yang diakibatkan oleh adanya
kondisi patologis yang dialami sebelumnya.
d. Rujukan tertinggi
Rujukan tertinggi dilakukan melalui mekanisme rujukan geriatri ke semua rumah sakit
kabupaten dan provinsi (Roem, 2013).
e. Rawat jalan
f. Rawat inap
g. Klinik asuhan siang (day hospital)
h. Konseling Lansia
i. Penitipan lansia (respite care)
j. Kunjungan dan perawatan rumah (home care)
k. pembinaan pada kelompok lansia
l. perawatan kesehatan masyarakat (Posyandu Lansia)
m. pelayanan kesehatan di Panti Sosial Tresna Wredha.
n. Lingkungan sehat lansia meliputi kemudahan akses, alur pelayanan kesehatan yang
jelas, mengutamakan lansia, menyediakan trap untuk lansia, pegangan rambat yang
berguna bagi lansia).
InfoDATIN. (2014). Situasi dan analisis Lanjut usia. Kementerian Kesehatan RI : Pusat data
dan Informasi.
Roem. (2013). Memanusiakan Lanjut Usia: Penuaan Penduduk & Pembangunan Di Indonesia.
Yograkarta : surveymeter perpustakaan nasional. ISBN 978-602-8384-65-0
Kementrian Kesehatan RI. (2012). Buletin jendela data dan informasi kesehatan: Penyakit tidak
menular. Jakarta: Pusat data dan informasi kesehatan Kementrian kesehatan RI 2012
Hunter DJ and Reddy KS. (2013). Noncommunicable Diseases. N Engl J Med. 369:1336-43
Reni Zulfi tri. (2015). Analisis Kebijakan Pelayanan Kesehatan Primer Dalam Manajemen
Penatalaksanaan Penyakit Kronis Lansia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas: Artikel
Penelitian. p-ISSN 1978-3833. Hal. 52-58.
Kemetrian Kesehatan RI. (2010). Pedoman pembinaan kesehatan lanjut usia bagi petugas
kesehatan. Direktorat Bina Kesehatan Komunitas. Jakarta: Ditjen Bina Kesehatan
Masyarakat Kementrian Kesehatan RI 2010
Potter PA & Perry AG. (2010).Fundamental of nursing: Fundamental keperawatan. Edisi 7.
Jakarta: Salemba Medika

You might also like