You are on page 1of 2

APPEDICITIS AKUT

Nomor /SOP/UKP/PKM/ /2018


Terbit ke 1
SOP No.Revisi 00
Tanggal Diberlakukan
Halaman 1-1
Puskesmas Gedung Dr. Untung Bayu Aji
Sari NIP: 197807032014121001

Pengertian - Apendisitis akut adalah radang yang timbul secara mendadak pada apendik,
merupakan salah satu kasus abdomen yang paling sering ditemui, dan jika tidak
ditangani segera dapat terjadi perforasi
- Penyebabnya adalah obstruksi lumen dan erosi mukosa usus karena parasit
Entamoeba hystolitica dan benda asing lain
Tujuan Penatalaksanaan kasus Apendisitis Akut sesuai standar terapi
Kebijakan Penerapan standar terapi di Puskesmas
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Prosedur / 1. Anamnesis
Langkah- a. Nyeri perut kanan bawah menjalar ke titik Mc Burney. Bila telah terjadi
langkah inflamasi (> 6 jam) penderita dapat menunjukkan letak nyeri karena bersifat
somatik
b. Muntah akibat aktivasi nervus vagus
c. Anoreksia, nausea dan vomitus yang timbul beberapa jam sesudahnya
d. Disuria juga timbul akibat peradangan apendiks dekat dengan vesika urinaria
e. Obstipasi sebelum datangnya nyeri dan beberapa penderita mengalami diare
f. Gejala lain adalah demam yang tidak terlalu tinggi, suhu 37,5°C – 38,5°C tetapi
bila suhu lebih tinggi disuga telah terjadi perforasi
g. Apendiks yang panjang dengan ujung yang mengalami inflamasi di kuadran
kiri bawah akan menyebabkan nyeri didaerah tersebut, apendiks retrosekal akan
menyebabkan nyeri flank atau punggung, apendiks pelvikal akan menyebabkan
nyeri pada supra pubik dan apendiks retroileal bisa menyebabkan nyeri
testikuler, mungkin karena iritasi pada arteri spermatika dan ureter

2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
- Penderita berjalan membungkuk sambil memegangi perutnya yang sakit
- Kembung bila terjadi perforasi
- Penonjolan perut kanan bawah terlihat pada appendikuler abses
b. Palpasi
- Adanya rebound tenderness (nyeri tekan lepas)
- Adanya defans muscular
- Rovsing sign positif
- Psoas sign positif
- Obturator sign positif
c. Perkusi
- Nyeri ketok (+)
d. Auskultasi
- Peristaltic normal, peristaltic tidak ada pada ileus paralitik karena
peritonitis generalisata akibat appendicitis perforate
e. Colok Dubur
- Nyeri tekan pada jam 9-12
f. Tanda peritonitis umum (perforasi)
- Nyeri seluruh abdomen
- Pekak hati hilang
- Bisisng usus menghilang
g. Apendiks yang mengalami perforasi
- Gejala progresif dengan durasi > 36 jam
- Demam tinggi > 38,5°C
- Leukositosis > 14.000
- Dehidrasi dan asidosis
- Distensi
- Menghilangnya bising usus
- Nyeri tekan kuadran kanan bawah
- Rebound tenderness sign
- Rovsing sign
- Nyeri tekan seluruh lapangan abdominal
Diagram
Alur
Unit Terkait

You might also like