Professional Documents
Culture Documents
1
) Universitas Pasundan Bandung Jabar
Jln.Tamansari no.6-8 Bandung 40116
2
) Uniska MAAB Banjarmasin
Jln. Adyaksa no.2 Kayu Tangi Banjarmasin
71
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL DALAM MENENTUKAN HARGA PENJUALAN SEWA KAMAR HOTEL PADA HOTEL
BANJARMASIN INTERNASIONAL
72
JURNAL SPREAD–APRIL 2014, VOLUME 4 NOMOR 1
kali akan merugikan suatu bisnis. Dengan juga perlu diperhatikan agar nilai masukan
demikian pengendalian operasional dapat yang dikeluarkan dapat lebih rendah jika di-
dikatakan sebagai suatu upaya pengendalian bandingkan dengan hasil akhir yang didapat-
yang dikembangkan dalam kegiatan suatu kan dari hasil bisnis. Oleh karenannya pihak
bisnis. Pengendalian operasional dilaksana- manajemen hotel agar mengupayakan biaya
kan dalam tataran suatu prosedur dan operasional secara berdaya guna dan ber-
metode dengan harapan pel-bagai kegiatan hasilguna seperti mengurangi biaya-biaya
dapat terlaksana secara ber-dayaguna dan yang tidak perlu agar tujuan untuk mem-
berhasil guna seperti apa yang menjadi peroleh laba dan kepuasan customer dapat
tujuan yang telah ditetapkan. tercapai.
Suatu pengendalian operasional hotel Dengan adanya penyusunan anggaran
dengan pelbagai kegiatan pendukung lain- biaya dalam kegiatan operasional per-
nya sangat diperlukan dalam upaya men- usahaan diharapkan dapat diketahui pre-
capai tujuuan yang diinginkan yaitu suatu diksi keuntungan yang akan diterima per-
dayaguna dan hasilguna kegiatan bisnis de- usahaan dan penjualan harga sewa kemarin
ngan berpegang terhadap ketentuan yang secara lebih akurat, disamping juga penyu-
telah ditetapkan, keakuratan suatu laporan sunan anggaran biaya kegiatan operasional
akutansi sebagaimana yang telah disepakati dapat menggambarkan pengeluaran yang di-
oleh pihak manajemen. Suatu pengendalian perlukan dalam kegiatan bisnis perhotelan.
yang baik dan layak paling tidak dalam upaya Dengan pemahaman kerangka pemiki-
mengurangi suatu kesalahan sekecil apapun ran diatas, maka dapat dibuat hipotesis pe-
dan ataupun peluang penyelewengan yang nelitian sebagai berikut: pengendalian biaya
dapat terjadi atau paling tidak dapat ter- operasional yang baik akan dapat menen-
deteksi lebih nawal adanya tanda-tanda yang tukan harga penjual-an sewa kamar hotel.
mengarah pada suatu penyimpangan. Dan hal tersebut merupakan salah satu upa-
Adapun berkenaan dengan pengetian ya efisiensi yang dapat lebih meningkatkan
harga penjualan sewa kamar hotel disini di- kepuasan customer di era persaingan yang
maksudkan akan pentingnya upaya-upaya cukup ketat saat ini.
yang optimal agar pengendalian biaya opera-
sional hotel dengan disertai kegiatan pen- METODE PENELITIAN
dukung lainnya seperti ketelitiian dalam pe-
nyusunan anggaran kegiatan operasional gaji Penelitian ini dilaksanakan pada Hotel
karyawan, biaya listrik, kebutuhan air mi- Banjarmasin Internasional di Banjarmasin
num, kebersihan dan keindahan dan lain- Kalimantan Selatan. Populasi adalah wilayah
lain. Penyusunan anggaran biaya kegiatan generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
hendaklah didasarkan kepada penyusunan yang mempunyai kuantitas dan karakteristik
rencana kegiatan dengan mempertimbang- tertentu. Yang ditetapkan oleh peneliti untuk
kan, segala kemungkinan adanya tambahan dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan,
biaya/perubahan biaya yang akan terjadi da- (Sugiono,2005:55).
lam penerapannya dilapangan. Oleh karenanya yang dijadikan po-
Pihak pengelola hotel sebagai penelola pulasi pada penelitian ini ialah seluruh data
proses masukan menjadi pengeluaran, selain perhitungan biaya operasional hotel sebagai
bertujuan untuk memperoleh pendapatan, kontribusi pendapatan setiap kelas masing-
73
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL DALAM MENENTUKAN HARGA PENJUALAN SEWA KAMAR HOTEL PADA HOTEL
BANJARMASIN INTERNASIONAL
masing departemen. Kontribusi pendapatan penyimpangan, tertuju pada satu arah, me-
setiap kelas masing-masing departemen. nempatkan pada posisi yang paling ber-
Sampel penelitian adalah biaya operasional manfaat serta berlangsung terus menerus.
hotel tahun 2010 dan 2011 dari pendapatan Sedangkan untuk variabel harga pen-
masing-masing departemen. jualan sewa kamar indikatornya adalah
Metode penelitian yang digunakan observasi terhadap transaksi, pemisahan
pada penelitian ini adalah pendekatan me- tugas, pengendalian fisik serta respon ter-
tode analisis verifikatif kuantitatif ialah, da- hadap kinerja.
ta yang berbentuk angka atau data kualitatif Setelah mengumpulkan data pene-
yang diangkakan. Demikian juga penulis litian, analisis data dilakukan sebagaimana
menggunakan metode analisis deskriptif dikembangkan Miles dan Huberman (1992).
kualitatif yaitu, metode menganalisis de- Analisis data dilakukan dengan melalui pro-
ngan memasukkan beberapa teori dan kon- sedur atau melalui beberapa tahap sebagai
sep secara logika. Dengan tujuan untuk berikut: (1) Reduksi data yang diperoleh dari
memberikan gambaran faktual dan akurat tempat penelitian atau data lapangan di-
melalui pendekatan kualitatif. kembangkan dalam uraian ataupun laporan
Penelitian yang dimaksud untuk mem- selengkap mungkin. Laporan lapangan oleh
berikan penjelasan dengan cara melakukan peneliti akan direduksi dipilih hal-hal pokok
pengukuran terhadap fenomena tertentu dan penting selanjutnya ditentukan polanya
dan menjelaskan bagaimana pengendalian ataupun temanya. (2) Penyajian data dimak-
biaya operasional yang baik akan dapat sudkan untuk memudahkan bagi peneliti
menentukan harga penjualan sewa kamar agar didapat gambaran secara keseluruhan.
hotel. (3) Pengambilan kesimpulan/verifikasi; veri-
Untuk menganalisis data dengan me- fikasi dalam penelitian kualitatif ini dilak-
lakukan pengendalian biaya operasional sanakan secara kontinyu selama proses pe-
untuk melakukan perhitungan harga pokok nelitian.
kamar hotel. Analisis ini dimaksudkan untuk
menerapkan metode penentuan harga po- HASIL DAN PEMBAHASAN
kok produk kamar hotel yang sebenarnya
ialah sebagai berikut: (1) Mendiskripsikan Analisis Biaya SPI Kas Hotel
langkah-langkah penentuan biaya kamar Penggolongan Biaya
hotel yang ditetapkan oleh manajemen Penggolongan biaya sebagai upaya
hotel. (2) Menentukan harga pokok produk untuk menentukan harga pokok sewa kamar
berbasis aktivitas. hotel perlu dilakukan pihak manajemen.
Variabel yang diteliti dan dianalisis Pada dasarnya Hotel Banjarmasin Internasi-
pada penelitian ini berupa: Pengendalian onal (HBI) mengelompokan biaya sesuai de-
biaya operasional (X) dengan indikator partemen-departemen yang berkaitan de-
dirancang secara positif. Berupa tindakan ngan tanggung jawabnya dalam rangka alo-
korektif yang dapat meluruskan penyim- kasi biaya yang digunakan.
pangan “hendaknya jelas, sederhana, ada HBI menggolongkan biaya dalam rang-
kombinasi tanggung jawab pelaksanaan dan ka mempermudah perhitungkan harga pokok
pengendalian. Dilaksanakan melalui analisis guna penentuan tarif yang sesuai biaya agar
74
JURNAL SPREAD–APRIL 2014, VOLUME 4 NOMOR 1
75
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL DALAM MENENTUKAN HARGA PENJUALAN SEWA KAMAR HOTEL PADA HOTEL
BANJARMASIN INTERNASIONAL
Kamar Biaya
Bulan Terjual (x) Penjualan (y) x.y x2
Jumlah 24.440 249.148.232 856.175.537.078 50.599.694
Sumber: Diolah, 2011
Biaya-Biaya Jumlah
Total Biaya Penggantian Alat Rp 868.132.480,00
Pengeluaran Dept. Income
Total Pengeluaran Rp 1.781.151.526,00
Dept Income Rp 11.881.467.901,00
Biaya-Biaya Dept Non Income
Gaji Karyawan Dept Non Income
Total Biaya Dep Non Income Rp 2.601.470.742,00
Perhitungan estimasi biaya tahun beri- menghitung biaya variabel maka dihitung
kutnya di departemen Loundry & Cleaning sebagai berikut 20.883.098–977.895 diha-
(26.368/24.440)x(121.504.124+1.843.632) silkan Rp19.905.203,00.
dihasilkan Rp131.853.044,00. Perhitungan estimasi biaya tahun beri-
Perhitungan biaya tetap untuk pema- kutnya di Departemen Bussiness Centre
kaian bahan pada Departemen Bussiness (26.368/24.440)x(20.883.000+977.895) diha-
Centre diperoleh Rp81.491,00/bulan atau silkan Rp23.500.400,00 dari analisis tersebut
dalam setahun sebesar Rp977.892,00 untuk sehingga estimasi biaya departemen Bussi-
76
JURNAL SPREAD–APRIL 2014, VOLUME 4 NOMOR 1
ness Centre selama tahun 2012 sebesar come termasuk dalam penentuan harga
Rp23.500.400,00. pokok sewa kamar. Kemudian besarnya har-
ga pokok untuk masing-masing kelas sesuai
Penentuan Harga Pokok Sewa Kamar kontribusinya kepada pendapatan Hotel.
Adanya permintaan pasar akan jasa
sewa hotel bagi pihak yang memberikan Tabel 7. Harga Pokok HBI Banjarmasin Tahun 2012
pelayanan ataupun pemilik hotel bersifat Harga pokok
elastik. Disini adanya terjadi perkembangan No. Jenis Kamar
Kamar perhari
harga sewa kamar pada dasarnya tidak 1 Suite Rp. 1.753.535,00
begitu mempengaruhi permintaan sewa ka- 2 Family Room Rp. 1.481.698,00
mar hotel, walaupun dengan strategi mene- 3 Junior Suite Rp. 1.635.224,00
4 Executive Rp. 1.213.365,00
kan harga, suasana yangterjadi akan dapat
5 Deluxe Single Rp. 752.540,00
memberikan unsur kemudahan, terutama 6 Deluxe Doule Rp. 442.670,00
konsumen ataupun pemilik hotel. Harga jual 7 Superior Single Rp. 371.225,00
sewa kamar hotel tersebut dapat ditekan 8 Superior Double Rp. 581.100,00
melalui pengendalian biaya operasional ser-
ta diharapkan penyusunan anggaran biaya Dengan memperhatikan pada data har-
secara efisien. ga pokok sewa kamar hotel tersebut diatas,
selanjutnya pihak manajemen hotel akan
Anggaran Biaya memberikan potongan harga jual sewa
Anggaran biaya ditentukan sesuai kamar/tarif, maka potongan tersebut dapat
estimasi biaya yang telah dihitung sebe- diberikan dengan pertimbangan tidak mele-
lumnya bagi setiap jenis biaya. Pihak mana- bihi harga pokok masing-masing kelas ka-
jemen Hotel Banjarmasin Internasional akan mar. Dengan memperhatikan penjualan
memperkirakan pada tahun 2012 kamar pada tahun 2010 dan tahun 2011yang dapat
yang terjual mengalami peningkatan hingga memberikan penghasilan serta keuntungan
15% atau lebih dari jumlah kamar yang bagi perusahaan dengan strategi yang lebih
terjual tahun 2011. Selanjutnya Estimasi efektif lagi.
biaya Hotel Banjarmasin Internasional 2012
terlihat pada Tabel 3. PENUTUP
Untuk masing-masing tingkatan poto- Simpulan
ngan harga jual/sewa kamar/tarif kamar ho- Dengan memperhatikan pada data har-
tel memiliki fasilitas yang tidak sama, seba- ga pokok sewa kamar hotel tersebut diatas,
gaimana telah dikemukakan sebelumnya, selanjutnya pihak manajemen hotel akan
sehingga harga pokok sewa kamar yang di- memberikan potongan harga jual sewa
bebankan pada tamu juga memang tidak kamar/tarif, maka potongan tersebut dapat
sama untuk masing-masing kamar. diberikan dengan pertimbangan tidak mele-
Dalam hal ini komponen biaya yang bihi harga pokok masing-masing kelas ka-
menjadi unsur penentu harga adalah biaya- mar. Dengan memperhatikan penjualan
biaya yang terlibat dalam rangka penye- pada tahun 2010 dan tahun 2011 yang dapat
lenggaraan jasa kamar hotel. Dengan demi- memberikan penghasilan serta keuntungan
kian metode pembebanan penuh berarti bagi perusahaan dengan strategi yang lebih
komponen biaya dari departemen non in- efektif lagi.
77
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL DALAM MENENTUKAN HARGA PENJUALAN SEWA KAMAR HOTEL PADA HOTEL
BANJARMASIN INTERNASIONAL
Dalam menentukan harga pokok sewa biaya, berkaitan dengan keterlibatan biaya
kamar hotel, Manajemen hotel memakai yang akan digunakan tahun yang akan da-
metode pembebanan penuh, ialah dengan tang, sehingga perkiraan anggarannya dapat
menambahkan seluruh biaya yang terlibat lebih akurat.
dalam kegiatan hotel kemudian dibebankan DAFTAR PUSTAKA
untuk tiap-tiap tipe kamar sesuai prosentase
kontribusinya untuk total seluruh penda- Chasin, James & Polimeni, R.S., 1985. Cost
patan sewa kamar hotel. Accounting. Internasional Student Edi-
Pihak Manajemen HBI Banjarmasin tion, Mc Grow Hill Book Co., Singapore.
me-nggunakan penggolongan biaya menurut Dittmer, Paul R., Griffin, G.G., 1989. Food,
departemen yang mengeluarkan biaya yang Beverage, and Labor Cost Controll, For
dapat membuat kurang informatif untuk Hotels & Restorants. Fourth Edition:
perhitungan biaya pokok. Van Nostrend Reinhold.
Matz, Adolf, Milton F. Usry dan Lawrence H.
Saran Hammer, 1995. Akuntansi Biaya:
Pihak Manajemen HBI Banjarmasin Perencanaan dan Pengendalian. Edisi
agar seutuhnya berupaya meningkatkan 9, Terjemahan Alfonsius Sirait .
untuk pelayanan, efisiensi dan berbagai ino- Mulyadi, 1987. Pemeriksaan Akuntansi.
vasi agar dapat bersaing dalam menghadapi Bagian Penerbitan STIE YKPN. Yogya-
tingkat persaingan yang bukan saja di tingkat karta.
lokal, regional, namun juga global. Rumekso, 2001. Housekeeping Hotel Floor
Untuk menentukan perhitungan biaya Section. Andi, Yogyakarta.
pokok sewa kamar hotel, agar diper- Soewirjo, Herdi S. Darmo, 2003. Teori &
hitungkan pada biaya yang terjadi pada akti- Praktik Akuntansi Perhotelan. Penerbit
vitas-aktivitas kegiatan jasa kamar saja. Andi, Yogyakarta.
Biaya-biaya tersebut dapat diperoleh dari Supriyono,R.A., 1987. Akuntansi Manajemen
penggolongan biaya berdasarkan biaya tetap Konsep Dasar Akuntansi Mana-jemen
dan biaya variabel oleh pihak HBI Banjar- dan Proses Perencanaan. Edisi I, BPFE
masin. Hal yang demikian dimaksudkan agar UGM, Yogyakarta.
harga pokok sewa kamar yang didapat tidak Susanto, Azhar, 2008. Sistem Informasi Akun-
terlalu tinggi/minimal untuk menekan agar tansi, Struktur Pengendalian, Risiko
biaya harga pokoknya serendah mungkin. Pengembangan. Lingga Jaya, Bandung.
Hendaknya pihak Manajemen Hotel Suwithi, Ni Wayan, 2010. Pengelolaan Hotel
lebih aktif lagi melakukan koordinasi dan Training, Berdasarkan Prinsip Manaje-
konfirmasi dengan stockholder yang ber- men Hotel Berbintang, Alpha Beta,
kaitan kebutuhan biaya operasional hotel. Bandung.
Hal tersebut berkaitan dengan upaya pe- Witjaksono, Armanto, 2006. Akuntansi Biaya.
nggunaan biaya operasional hotel/anggaran Graha Ilmu, Yogyakarta.
78