Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Background: The study is related to the implementation of regulation s policy on hospital safety and occupational
health in West Sumatera. Hospital will implement regulation that local government established if there is effective
mechanism. Regulation is an authoritative rule regarding to detail procedures that declare on local government policy.
Purpose: The study-aims to describe regulation policy of health department on behalf ofLocal Government for the
implementation of hospital safety and occupational health ill order to see effective regulationfactors to make hospital
obedient and will to implement regulation poticy thai established. Methods: The method oj the study was case study with
explorative descriptive. Dependent variable in (he study was hospital safety and oc cupational health in West Sumatera,
while the Independent variable was regulation polk)' of Local Government in implementing hospital safety and
occupational healthwith factors in it, that cover sanction and reward, watch, regulation focus, human resource, inancial;
commitment, public control, and transparency. Objective: The study was obtained in Health Department and district
hospital in West Sumo/era that covers 6 district hospitals, i.e. 2 hospitals with 72 accredited statuses, 2 hospitals with 5
accredited statuses, 2 hospitals with unaccredited status, and private hospital. Subject a/the study was hospital manager
and hospital manager in health Department of West Sumatera Province and district/city. Data were collected by dept
interview and spreading questionnaire that was obtained because of the difficulty of location and rhe busy of respondents.
Result: The result a/the study shows that regulation of hospital safety and occupational health is weak, low commitment
ofhospital management toward hospital safety and occupational health, in order to make effective regulation ofhospital
sajety and ocuupational health, it need the support oj human resource, financial, sanction and rewar " transparency,
and puclic control. Conclusion and suggestion: In order (0 make hospital safely and occupational health implemented
well, health department of West Sumatera Province has fa: complete the existing rule and sosialized it to a/I hospitals,
presence goverment and hospital's presence, increasing hospital s commitment and support fa make effecttve regulation.
The result of study wished [0 be used bu local government as a reference in implementing and maintaining regulation
policy of hospital safety arid occupational health, especially in West Sumatera in the future.
53
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 ~ Mare12010, Vol. 4, No.1
mempengaruhi keterbatasan penelitt pejabat struktllral Instrumen
efektifitas regulasi, dan luasnya rumahsakit yaiiu Penelitian dalam
sehingga perlu perrnasalahan serta manajer rumahsakit. penelitian ini adalah
mendapatkan untuk memungkinkan Variabel penelitian: kuesioner serta
perhatian secara pengelolaau penelitian yaitu : Y =
wawancara meridalam
sungguh-sungguh. dengan baik, maka Pelaksanaa kepada manajemen
Beberapa fakra yang permasalahan n K. rumahsakit pernerintah
membuktikan bahwa penelitia.i ini dibatasi rumahsakit dan swasta,
K3 rumahsakit belum pada aspek pokok yaitu Variabel bebas
terlaksana dengan bai k Kebijakan regulasi yaitu:·
Pernerintah dalam Hasil dan Pembahasan
khususnva di Propinsi Regulasi V 3 RS
masalah K3 Disaj ikan dalam
Sumatera Barar oler~
rumahsakit, bentuk tabel dan
antara lain (1). pem
pelaksanaan regulasi narasi dari kuesioner
Sistern pelaporan ntah
K3RS dan faktor- daera serta hasil wawancara
tentang kecelakaan faktor yang rnei.dalarn terhac1ap
maupun penyakit akib:
rnernpengaruhi responden berkaitan
t kerja di rumahsakit dengan regulasi K3
efektifitas regulasi.
belum ada, (2). Sehingga dapat rumahsakit, pelaksanaan
Pemahaman tentang K3 54
dirurnuskan masalah regulasi K3 RS oreh
di rumahsakit diduga
daJam nenelitian ini rurnahsakitserta faktor
rnasih rendah baik
pekerjanya ruaupun
adalah: faktor yang
Bagaimana berpengaruh pada
manajernya, (3).
pelaksanaan K3 efektifitas regulasi
Minirnnya tenaga rurnahsakit di menurut manajer
K::' rumahsakit, (4). Propinsi
Pengorganisasian rurnahsakit.
Surnatera Bara ?
K3RS yang belum 1. Regulasi K3 Rumah
Tujuan penelirian
baiksehingga Sakit.
(1). Mendiskriosikan
perludilakukan Pernerintah pusat
kebijakau regulasi
penelitian tentang telah mengeluarkan
Dinas kesehatan
regulasl dan penerapan beberapa regulasi yang
Propinsi dalam
K3RS. berkaitan dengan
pelaksanan K3RS, (2).
Penelitian lain K3RS, namun beium
Mendiskripsikan
dalam bidang K3RS semuanva terinventarisii
dilakukan oleh (1). pelaksanaan regulasi
dan terdokumentasi oleh
Novianto, (2005). I~:" rurnahsakit di
dinas kesehatan
Tentang raneangan Propinsi Surnatera Propinsi Sumatera
penerapan sistem Barat, (3) Barat Penjabaran dari
manajemen Merigidentifikasikan rezulasi terse but oieh
Keselamatan dan t'aKtor yang pemerintan daerah
Kesehatan Kerja c1i mempengarun efektifitas dalam bentuk peraturan
rumahsakit Unisma regulasi pelaksananK3 daerah beium ada
rumahsakit di Propin,,' sama sekali, padahal
malang Jawa Timur,
Sumatera Barm:. meugacu pada PP
meneliti tentang
bagaimana rancangan no. 25 tahun 2000
sistem manajernen 1(3 Metode tentang kewenangan
yang dap.:.\ Peneiitian ini pernerintah dan
diaplikasikan di merupakan study kasus propinsi sebagai
Rumahsakit Islam yang beJsifa Di, kriPW otonom rnaka
Unisma Malang Jawa eksploratij; berbasis pernerintah daerah
Timur, (2). Kishore.J. pada berbagai sumbm mernpunyai legalitas
dan Joshi,TK. t2001). bukti baik kualitatif dalam mengatur
Tentang status maupun kuantitatif rezulasi TURS. Dinas
kesehatan dan penyakit dengart lokas! kesehatan propinsi
yang berhubungan peneJitian di Propinsi rnaupun kabupaten atau
dengan perilaku dan Sumatera Barat dan kota menjadi lembaga
sikap pekerja laki-laki subyek penelitian regulasi yang mampu
di New Delhi india, adalah para manajer mericiptakan regulasi
dengan design rllmahsalat pemenntar' untu ... memac f
descriptiv stud . dan swasta, Popuiasi perbaikan mutu
Mengingat peneiitian adalah secara berkclanjutan.
Hal ini menunjukkan macam antara
bahwa kepedulian lain peraturan
pernerintah daerah pemerintah,
dalam masalah KJ peraturan
khususnya rurnahsakit menleri dan
masih kurang, dilihat sebagoinya
dalarn Tabel namunyang
Data diatas berupa perda
menunjukkan regulasi belum ada
yang beskaitan eengan sebenarnya Presiden, Undang-undang, keputusan menteri,
K3RS ada 22 buah regulasi ilU keputusan Dirjen, peraturan pernerintah dan surat
da am bentuk sudah ada
Keputusa sebagian,.
Tabell. Bentuk Regulasi K.3RS yang ada dari Pusat dan yang dimiliki olen
Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat
Regulasi mempunyai tujuan untuk: kesejahteran dan lingkungan sekitarnya (Depkes, 2004), dengan
dan keselamatan publik (Brennan dan Berwick, 1966), ~emikian sesuai dengan tujuan regulasi K3RS sehingga
rumahsakit merupakan tempat kerja yang memberi jasa sudah seharusnyal pemerintah mempunyai kepedulian
pelayanan kesehatan, serta dapat rnenjamin Keselamatan yang Iebih baik dalam menyikapi pelaksanaan regulasi K3RS
dan Kesehatan Kerja semua pekerja, pasien, pengunjung
55
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, Vol. 4, No. 1
KEP
TA KEf PER
No REGULASI 1]1] PP KEPPRES SE DlR PERDA
HUN MEN MEN
JEN
1 1970 Keselamatan Kerja V
2 1975 Keselamatan kerja terhadap V
radiasi
3 1975 Izin pemakaian zat radioaktif.. v
4 1980 Pemeriksaan kesehatan tenaga V
ker]a dalam penyelenggaraan K3
5 1980 Syarat-syarat pemasangan dan V
pemeliharaan alat pemadarn api
nngan
6- 1981 Kewajiban melapor penyakit V
akibat kena
7 1983 Pelayanan kesehatan tenaga kerja V
S 1989 Ketentuan KK terhadap radiasi v
9 199_ Kesehatan v
10 1992 Persyaratan Kesling RS V
11 1993 Perryakrt yang timbul karen a v
hubungan kerja
12 1993 KomiteK3 v
13 1993 1\ Persyaratan kesehatan v
lingkungan ruang & Bangunan
serta fasilitas sanitasi rurnah
sakit
l\ Persyaratan kesehatan
konstruksi ruang di ruman
sakit
1\ Persyaratan & petunjuk teknis
tata cam penye hatan t ,
lingkungan RS
14 1996 Sistem Manajemen K3 (SMK3) V
IS 1996 Pengamanan bahan berbahaya V
bagi Kesehatan
16 1991 Pelaksanaan Audit system V
manajemen K3
17 1997 Penyeienggaraan pelayanan V
radiology
18 1997 Pembentukan Panitia K3 Rumah V
Sakit
19 1997 Inspeksi K3 v
20 1998 Persyaratan kesling kerja ,
2J 1999 Perubahan PP181l999 terhadap v
pemgelolaan limbah B3
22 2003 Komite Kesehatan dan V
Keselamatan Kerja
JUMLAH 2 3 A
"1' 9 2
56
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 2010, VoL 4, No.1
5 Solok 9 40,9
6 Lubuk Sikaping 5 22,7
7 PesisirSelatan 0: 27,3
ringan
6 i9&! Kewajioon meJapor penyakit akibat It v It V v
., ketja
19&3 Pelayanan kesehatan tenaga kerja v v v v v
,
8'. 1989 Ketentuan keselarnatan kerja terhadap 'If
radiasi
-9 ]992 Kesehataa v
10 1992 Persyaratan Kesehatan Iingkungan "
v v
V
v
'II
v
V
v
rumah sakit
:,
11 1993 Penyakit yang timbul karena v v v v v
hobungan kerjn (
12 1993 Komite K3 v 11' V V v ,t,
13 1993 A Persyaratan kesehatan Iingkungan v v v v v
ruang & Bangunan serta fasilitas
sanitasi rumah sakit
A Persyaratan kesehatan konstruksi
ruang di roman sakit,
A Persyaratan &. petunjuk teknis tara
eara penyehatan lingkungan rumah
sakn
14 1996 Sistem Manajemen K3 (SMKJ) v 'II V V v
15 1996 Pengamanan bahan berbahaya bagi v v v 1{ v
Kesehatan
16 1991 Pelaksanaan Audit system manajemen v v v v v
K3
17 1991 Penyelenggarnan pelayanan radiology 'i
]8 1997 Pembentukan Panitia K3 Ruman 'IF v V V \'
Sakir
19 1997 Inspeksi KJ v v v v \'
20 199& Persyaratan kesehatan Iingkungan v 'V V 'II 'II
kelja
21 1999 Perubahan PP18/1999 terhadap v v v v v
pemgelolaan limbah m
22 2003 Komite Kesehatan dan Keselamatan 'II v V v v
Kerja
Jumiah 22 ~g li8 rs 12
Persentase ioe a si,s &1,8 8318
u
57
Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2009 - Maret 20] 0, Vol. 4, No. I
Dana . Il n n Il Il Il Il 7 100.0
~ - --- -- --- -- -- - -- . -- -- --
.~ ~ ~ _ ~ iJ .~ ~ ~ ~ !" ! r:
--------------------------- - ----- - -----
? :l_~:~
~ .
------------- .----------------
_3 Pengawasan n n 2 28.6
-----------_----_-----------------------------------------------------------------------------
4 Penghargaan dan Sanksi Il 1 14.3
.5 Organisasi n n n' 1I 4 57.1
- ~ --- -- -- -- - -- - - -- -- - ------------------------------
_~ ~ ~ ~ ~! 1.~ ~ ~~ 1 1_4}
-------------------------------------------
~
7 Pengadaan APD n IT n n n n rt 7100.0
----------------------------------------------------------------------------------------.-----
g Pengadan IPAL n n 2 28.6
----------------------------------------------------------------------------------------------
9 Membangun sistitn keamanan f1 1 14.3
Jurnlah 9 6 4 2 3 2 2
Persentase (%) 100 67 44 22 33 22 22 IIIIIIII
No Faktor yang berpengaruh RSI RS2 RS3 RS4 RS5 RS6 RS7 TOTAL 01
/0
59