Professional Documents
Culture Documents
KELOMPOK 4
UNIVERSITAS JAMBI
MARET 2015
I. PENDAHULUAN
dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan para ahli,
tetapi belum ada satu pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan fenomena
tidak ada satu individu pun di muka bumi ini yang sama persis dengan individu
lain. Hal ini disebabkan karena adanya variasi. Variasi individu dalam suatu
bertahan hidup.
Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara
bagaimana proses itu terjadi. Sebagai proses historis evolusi itu telah dipastikan
secara menyeluruh dan lengkap sebagaimana yang telah dipastikan oleh ilmu
tentang suatu kenyataan mengenai masa lalu yang tidak dapat disaksikan oleh
mata. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang
telah terjadi.
merupakan bukti pengaruhnya pada kehidupan di masa lalu dan sekarang. Darwin
penyebaran geografis spesies dan dari bukti fosil. Selain itu, terdapat pula bukti
Makhluk hidup di dunia ini mungkinkah sudah seperti ini atau bahkan
evolusi yang dijelaskan, dan yang mendasari penulisan ini adalah keingintahuan
A. KESAMAAN EMBRIOLOGI
mana mereka memiliki kantong insang pada bagian tenggorokannya. Memang pada
tahap perkembangan ini, persamaan pada ikan, katak, ular, burung, manusia dan
akhirna akan memiliki ciri khas pada kelasnya. Perkembangan embrio berbagai jenis
grastula.
vertebrata darat, struktur embrio tersebut akan dimodifikasi untuk fungsi-fungsi lain,
pada manusia.
struktur, seperti kantong insang, ang menjadi sedemikian berubah pada perkembangan
selanjutnya sehingga asal mulanya yang sama tidak lagi terlihat dengan jelas saat
banyak ahli embriologi pada akhir abad ke-19 mengemukakan pandangan yang
sejarah evolusioner spesies, atau filogeni. Teori rekapitulasi ini adalah suatu
perkembangan embrio yang sama, tidak benar bahwa mamalia pada awalnya
Ontogeni dapat memberikan petunjuk untuk filogeni, tetapi penting untuk diingat
bahwa semua tahapan perkembangan itu bisa berubah sepanjang rentetan proses
homologi struktur anatomi yang kurang jelas terlihat pada hewan dewasa karena
struktur tersebut telah dimodifikasi secara meluasi dalam berbagai cara yang berbeda
tersebut telah teradaptasi oleh peran dan fungsi organ masing-masing dalam
menunjukkan bahwa organ tersebut berkembang dari asal atau moyang yang sama,
hubungan yang sama dengan tubuhnya dan menunjukkan adanya kesamaan berupa
dari garis keturunan utama makhluk hidup, yang akan menghasilkan bukti-buki yang
kuat terhadap evolusi. Perbandingan morfologi bisa kita pelajari dari proses
Divergensi morfologi adalah perubahan dari bentuk dan struktur tubuh nenek
adalah perubahan bentuk dan sruktur tubuh yang berbeda pada spesies yang
terjadinya evolusi melalui pembudidayaan yang banyak dilakukan secara sengaja oleh
sulitnya untuk membedakan antara varietas dan spesies itu sendiri, baik pada budidaya
untuk menciptakan spesies baru, meskipun dalam proses ini sering diperlakukan berbeda
Menurut Effendi (2004), domestikasi spesies adalah menjadikan spesies liar (wild
species) menjadi spesies budidaya. Terdapat tiga tahapan domestikasi spesies liar, yaitu:
Mempertahankan agar tetap bisa bertahan hidup (survive) dalam lingkungan akuakultur
(wadah terbatas, lingkungan artificial, dan terkontrol)menjaga agar tetap bisa tumbuh,
Makhluk hidup di dunia beraneka ragam, dua makhluk hidup yang berkerabat
dengan hubungan filogenetis. Filogenetis adalah sejarah asal-usul suatu spesies atau
Sampai saat ini ada dua pendekatan untuk merekonstruksi hubungan evolusi
dari sebuah kelompok organisme biologi, yaitu fenetik dan kladistik. Kalau
atau ciri yang sama (overall similarity) dari anggota-anggota suatu kelompok, maka
pendekatan kedua mendasari sebuah hubungan pada perjalanan evolusi karakter atau
ciri dari setiap anggota suatu kelompok yang sedang dipelajari. Kladistik sering
disebut atau ditulis di dalam literature ilmiah sebagai filogenetika dan merupakan
anggota anggotanya memiliki banyak kesamaan karakter atau ciri dianggap memiliki
hubungan yang sangat dekat dan diperkirakan diturunkan dari satu nenek moyang.
monofiletik. Karakter apomorfik adalah karakter yang berubah dan diturunkan dan
yang terdapat pada outgroup. Karakter sinapomorfik adalah karakter yang diturunkan
dan terdapat pada kelompok monofiletik. Lebih lanjut, pohon filogenetika yang
klasifikasi filogenetika).
Variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul dalam
Individu yang mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkungan dapat tetap bertahan
hidup dan berkembang biak. Namun, individu yang mempunyai variasi yang tidak
E. RUDIMENTASI
Beberapa struktur homolog yang paling menarik adalah organ vestigial yang
merupakan organ sisa yang tidak berguna lagi, hal ini dapat juga disebut dengan
merupakan sisa-sisa historis dari struktur yang memiliki fungsi penting pada
leluhurnya. Sebagai contoh, paus sekarang ridak memiliki tungkai belakang teapi
memiliki sisa-sisa tulang pelvis dan kaki leluhur daratnya yang berkaki empat.
Rudimentasi mendukung konsep “menggunakan dan tidak menggunakan”
yang dikemukakan oleh Lamarck, tetapi rudimentasi merupakan bukti evolusi melalui
seleksi alam. Contoh tulang ekor pada manusia kurang berfungsi sehingga
mengalami rudimenter.
Gambar: perbandingan tulang ekor gorilla dan manusia. (sumber: Project Gutenberg)
Organ yang mengalami rudimenter akan membuang waktu saja untuk terus-
menerus menyediakan darah, zat makanan, dan ruangan bagi organ yang tidak lagi
memiliki fungsi penting. Seleksi alam cenderung menguntungkan individu yang
memiliki organ dalam bentuk tereduksi, dan dengan demikian cenderung akan
menghilangkan struktur yang tidak berfungsi lagi. Namun pada kelompok mamalia
lain, ekor sangat berkembang dan berfungsi sebagai ekor, begitu juga pada kelompok
Vertebrata lainnya.
Adapun organ-organ sisa antara lain: apendiks, selaput mata sebelah dalam,
otot-otot penggerak telinga, tulang ekor, gigi taring yang runcing, geraham ketiga,
rambut didada, mammae pada laki-laki, musculus piramidalis dan masih banyak
lagi.Sisa-sisa organ tubuh pada hewan yang masih ditemukan antara lain sisa kaki
belakang pada ular piton yang mirip benjolan kuku, dan sisa bangunan sayap pada
burung kiwi.
Pada akhirnya perubahan struktur seperti adaptasi ekor sebagai suatu struktur
pendorong utama dan reduksi tungkai belakang pada paus melibatkan perubahan pada
pola ekspresi gen selama perkembangan embrio. Karena berbagai proses yang terjadi
itu sendiri merupakan pokok dari proses seleksi alam. Dengan demikian, organ
F. BIOGEOGRAFI
mempelajari tentang distribusi flora dan fauna secara menyeluruh karena flora dan
fauna dapat tersebar secara tidak acak, namun hanya dijumpai pada daerah-daerah
tertentu. Oleh sebab itu data sebaran biogeografi spesies tertentu dapat dimanfaatkan
untuk mengidentifikasi daerah endemisitas suatu fauna atau flora di suatu wilayah.
Bidang biogeografi merupakan bidang ilmu penyebaran geografis spesies yang
merupakan hal pertama yang memberikan ide tentang adanya evolusi kepada Darwin.
Pulau-pulau memiliki banyak spesies tumbuhan dan hewan yang bersifat indigenous
(asli, tidak ditemukan di tempat lain) namun sangat erat hubungan kekerabatanna
pertanyaan muncul, mengapa didua pulau dengan lingkungan yang sangat mirip di
tempat berbeda di Bumi ini dihuni bukan oleh spesies yang memiliki hubungan
kekerabatan yang sangat erat, tetapi oleh spesies yang secara taksonomi terkait
dengan tumbuhan dan hewan pada daratan yang terdekat, dimana lingkungannya
sering kali sangat berbeda? Mengapa hewan tropis Amerika Selatan lebih dekat
daerah tropis Afrika? Mengapa Australia merupakan tempat tinggal bagi begitu
Sebenarnya, bukan karena Australia tidak ramah terhadap mamalia berplasenta, pada
populasi kelinci meledak. Hipotesis yang berlaku adalah bahwa fauna Australia yang
unik itu berkembang di benua Australia dalam keadaan terisolasi dari tempat-tempat
sesuai, namun pola tersebut masuk akal dalam konteks sejarah evolusi. Dalam
pandangan evolusi, kita menemukan spesies modern dimana mereka berada karena
diperkenalkan oleh A.R. Wallace, tokoh yang membuat garis pemisahan fauna. Garis
Wallacea, yang kemudian dimodifikasi oleh Huxley secara akurat itu, membagi
Indonesia menjadi dua paparan: Sunda, dan Sahul. Pulau-pulau pada Sunda Besar
sampai Asia. Sedangkan, New Guinea dan Aru berhubungan dengan Australia. Hal ini
terlihat dari hewan liar di pulau-pulau Sunda yang berbeda dengan yang ada di Aru
dan New Guinea. Apalagi dengan yang ada di Australia, karena di samping Australia
merupakan daratan baru, iklimnya juga cukup berbeda dengan kebanyakan spesies di
daerah tropis.
Pulau-pulau di antara paparan Sunda dan Sahul, yakni Maluku, Sulawesi, dan
pulau-pulau lesser Sunda, tidak mempunyai hubungan daratan yang dengan benua
lainnya. Fauna dan flora mereka pun miskin spesies. Area ini merupakan perpaduan
antara famili Asia dan Australia, meskipun tidak ada garis lain yang mengikuti sisi
dua benua.
bukti melalui pola sebaran biogeografik. Sebagaimana organisme yang ada sekarang,
atas enam wilayah. Tingkat keanekaragaman makhluk hidup yang terbesar adalah
terdapat dalam dua wilayah tropis yaitu Ethiopia (Afrika Tropis) dan Oriental (Asia
Tropis dan pulau-pulau dekat lepas pantai). Hal tersebut juga ditunjukkan oleh bukti
Paleontologi yang menurutnya bahwa di wilayah ini sebagian besar jenis tumbuhan
dan hewan merupakan hasil dari evolusi jenis makhluk hidup sebelumnya.
lempeng tektonik
G. FOSIL
menjelaskan mata rantai kehidupan yang pernah ada di bumi. Dalam lapisan
segmentasi yang telah terbentuk jutaan tahun yang lalu tersimpan banyak kisah nyata
kehidupan yang telah punah maupun yang masih ada hingga sekarang. Terbukti dalam
struktur batuan sedimen sejak periode pre-kambium yang antara lain di dalamnya
ditemukan fosil mikroba sampai pada lapisan resen yang merupakan lapisan bumi
teratas sekarang ini menunjukkan tingkat keanekaragaman hayati yang ada dibumi.
Pergantian atau suksesi bentuk fosil sesuai dengan apa yang diketahui dari
jenis bukti lain mengenai cabang utama keturuan dalam pohon kehidupan. Sebagai
contoh, bukti dari bidang biokia, biologi molekuler, dan biologi sel menempatkan
prokariota sebagai nenek moyang semua kehidupan dan memperkirakan bahwa
bakteri mendahului semua kehidupan eukariota dalam catatan fosil. Memang, fosil
tertua yang diketahui adalah prokariota. Contoh lain adalah penampakan kronologis
dari kelas-kelas hewan vertebrata yang berbeda-beda dalam catatan fosil. Fosil ikan
adalah yang paling tua dari semua vertebrata lain, disusul kemudian oleh amfibia,
diikuti oleh reptilia, kemudian mamalia dan burung. Urutan ini sesuai dengan sejarah
keturunan vertebrata sebagaimana diungkapkan oleh banyak jenis bukti yang lain.
Sebaliknya, ide bahwa semua spesies diciptakan satu demi satu pada waktu yang
hampir sama memperkirakan bahwa semua kelas vertebrata akan muncul pertama kali
pada catatan fosil dalam bebatuan dengan umur yang sama, yang ternyata berlawanan
gambar: Fosil yang diduga sebagai burung penyerbuk tertua. (sumber: National
Geographic Indonesia).
Gambar: Fosil ikan Phareodus encaustus yang ditemukan di Green River, Colorado.
(sumber: http://geology.com/articles/green-river-fossils/fish-fossils.shtml)
Gambar: Fosil pateon pedestris, seekor amfibi dengan panjang larva 7 cm. (sumber:
transisi evolusioner harus meninggalkan tanda-tanda dalam catatan fosil. Para ahli
yang lebih tua dengan spesies modern. Sebagai contoh, serangkaian fosil
mendokumenasikan perubahan bentuk dan ukuran tengkorak yang terjadi ketika
mamalia berevolusi dari reptilia. Setiap tahun, ahli paleontologi menemukan kaitan
atau hubungan penting lainnya antara bentuk modern dengan nenek moyangnya. Pada
beberapa tahun ini, misalnya, para peneliti telah menemukan paus yang telah menjadi
fosil, yang menghubungkan mamalia air ini dengan leluhurnya yang hidup di daratan.
Para peneliti menemukan bahwa paus berkembang dari nenek moyang yang
hidup di darat, suatu transisi evolusioner yang meninggalkan banyak tanda, termasuk
bukti-bukti fosil. Para ahli paleontologi yang melakukan penggalian di negara Mesir
dan Pakistan berhasil mengidentifikasi paus yang sudah punah yang memiliki tungkai
belakang. Ditunjukkan bahwa adanya tulang kaki Basilosaurus yang sudah menjadi
fosil, salah satu dari paus kuno itu. Paus tersebut sudah menjadi hewan air yang tidak
lagi menggunakan kakinya untuk menyokong badannya dan untuk berjalan. Tulang
kaki paus fosil yang lebih tua yang bernama Ambulucetus lebih kuat dan kokoh.
Ambulocetus mungkin merupakan hewan amfibia, yang hidup di darat dan di air.
diversitas atau keanekaragaman makhluk hidup yang ada sekarang ini. Fosil dapat
digunakan untuk menjelaskan adanya evolusi makhluk hidup saat ini memiliki
moyang yang sama. Secara tidak langsung hal ini menyatakan bahwa pada masa
lampau terdapat lebih sedikit jenis makhluk hidup dan bersifat lebih sederhana.
Gambar: Bentuk tengkorak manusia dari manusia purba sampai manusia modern.
H. RADIASI ADAPTASIF
ini, sedang fosil yang terekam menunjukkan bahwa jumlah spesies yang ada dahulu
tidak sebanyak itu, membawa orang pada kesimpulan bahwa terjadi proses
“pembelahan” evolutif spesies. Terjadi radiasi evolusioner, yang juga dapat disebut
sebagai evolusi divergen. Proses evolusi yang terjadi sangat erat hubungannya dengan
Contoh nyata dari radiasi adaptif ini adalah burung Finch di Galaspagos.
Orang berteori bahwa burung Finch yang terdapat di kepulauan Galaspagos berasal
dari Amerika Selatan yang berjarak ± 900 km, yang secara kebetulan terbuncang
angin. Keadaan yang gersang dan terpencil menyebabkan bahwa antara peghuni
antaranya yang hidup di tanah dari biji-bijian yang berbeda; ini dapat terlihat dari
bentuk paruh yang berbeda, berparuh pendek sebanyak 3 spesies, dan yang berparuh
panjang 1 spesies, sebagai pemakan biji kaktus. Enam spesies dikenal sebagai burung
yang hidup di pohon, sebagai pemakan biji, buah, serangga, di samping hidup dari
madu.
Avibus Historiaes)
I. HOMOLOGI
Kemiripan dalam ciri khusus yang dihasilkan dari nenek moang yang sama
disebut homologi, dan tanda-tanda evolusi seperti itu disebut dengan struktur
struktur dasar yang sama pula dengan organ lainnya, serta mempunyai tipe
perkembangan embrionik yang sama. Struktur homolog organ makhluk hidup adalah
struktur organ yang secara filogenetis sama, namun fungsinya dapat berlainan.
Pewarisan dengan modifikasi sangat jelas terlihat pada kemiripan anatomi
antar spesies yang dikelompokkan ke dalam kategori taksonomi yang sama. Sebagai
contoh, banyak elemen kerangka yang sama menyusun tungkai depan manusia,
kucing, paus, kelelawar dan semua mamalia lain, meskipun tungkai tersebut memiliki
Tungkai depan semua mamalia dibangun dari unsur kerangka yang sama, dan
terlihat adanya hubungan arsitektur seperti yang kita harapkan jika tungkai depan
nenek moyang atau leluhur yang sama dimodifikasi menjadi beberapa stuktur untuk
memberikan bukti bahwa evolusi adalah suatu proses pemodelan ulang di mana
struktur nenek moyang yang berfungsi dalam satu kapasistas dimodifikasi ketika
homologi.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Jakarta: Erlangga
Indonesia