You are on page 1of 8

ISSN No.

1978-3787 Media Bina Ilmiah31

PENGARUH PEMBERIAN DUKUNGAN EMOSIONAL OLEH SUAMI


TERHADAP KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU PRIMIPARADI
PUSKESMAS SEKOTA MATARAM TAHUN 2012

oleh

Ridawati Sulaeman
Rusmini,
H. Moh. Arip

Poltekes Kemenkes Mataram

Abstract : Give birth is aphysicaland emotionalexperiencethat can not berepeatedand is animportant


eventin thelives of women. During giving birth and childbirth delivery a womanhave great hopesfora
positivebirthexperienceforthemselves and their families. (Murray &Kinney, 2007). Mothers whogives
birthin the hospitalexpectsthatcontinuousgive birth supportduring giving birth process and deliverybut in
reality, modernobstetric careatthe Hospitalareamay inhibitthenaturalbirth process. This conditioncan
causeadverseeffectson survivalandcan reducemothers competence andconfidencein their abilitytogive
birthnaturally. (Romano &Lothian, 2008 citBarrett&Stark, 2010). This studyaimed toanalyze theeffect
ofemotional supportby thehusband to the progress of chilbirth inprimiparousmothersinCommunity Health
CenterMataram.This research was conductedat the Community Health CenterAmpenan, Tanjung Karang
and Taliwangon 25Septemberto 5November 2012. The designused wasquasi-experimental post-
testonlyEquivalentControlGroup.Sampleswereprimiparousmotherswho gave birthinAmpenan Community
Health Centers, Tanjung Karang and Taliwang. Number of samples were 34respondents. The method of
sampling used was PurposiveMethod. The independent variables was: Providingemotional supportby the
husbandanddependent variable was duration andprogress of childbirth. The results showed that the
duration of give birth in the intervention group developed 100% in the control group, while 76.5% loss.
For the progress of give birth 100% progressed 2-6 hours, while 76.5% of controls progress of chilbirth
from 7 to 10 hours. The test results using the t-test p-value test found no difference in mean = 0.00 the
effect of emotional support of her husband in the progress of giving birth in primiparous mothers between
intervention group and the control group. Conclusion: husband emotional support can accelerate the
active phase of the first stage give birth and to show the emotional support given by the husband 100%
and the duration of give birth advanced cervical dilation in the active phase lasts 2-6 hours so suggested
to the husband to support his wife both physically and emotionally. For health care facilities in order to
prepare the facilities / infrastructure for the husband to provide support to his wife to give birth.
Keywords: emotionalsupport, the husband, the progress of giving birth

PENDAHULUAN
Persalinan merupakan sebuah pengalaman 2007). Ibu yang melahirkan di rumah sakit
fisik dan emosional yang tidak bisa diulang dan mengharapkan dukungan persalinan yang kontinyu
merupakan kejadian penting dalam kehidupan selama persalinan tetapi kenyataannya, perawatan
perempuan. Selama persalinan dan kelahiran obstetrik modern pada area Rumah Sakit dapat
seorang perempuan menaruh harapan besar menghambat proses persalinan yang alamiah.
terhadap pengalaman persalinan yang positif Kondisi ini dapat menimbulkan efek merugikan
terhadap diri dan keluarganya. (Murray & Kinney, terhadap kelangsungan persalinan dan dapat

_____________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 8, No. 1, Februari 2014
32 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

menurunkan kompetensi dan rasa percaya diri Ibu konsisten dalam pelayanan intra partum
akan kemampuannya untuk melahirkan secara (Yuenyong, O’Brien, Jirapet,2011).
alamiah. (Romano & Lothian, 2008 cit Barrett & Support persalinan yang diberikan oleh
Stark, 2010). anggota keluarga dekat sangat penting dan
Kecemasan ibu selama persalinan akan menentukan kesejahteraan kesehatan dan
memicu pelepasan katekolamin yang dapat meningkatkan kemampuan menghadapi stress
meningkatkan rangsangan nyeri pelvic akibat yang cukup berat (Yuenyong, O’Brien,
persepsi yang kuat di otak sehingga tonus otot Jirapet,2011). Dukungan persalinan dapat
meningkat, ketidaknyamanan, nyeri yang intensif, diberikan oleh berbagai individu(seperti anggota
dan menurunkan kontraksi uterus yang efektif keluarga, perawat atau bidan, (Barett &
(Murray & Huelsman,2009) sehingga akan Stark,2010) suami atau orang awam yang tidak
melambatkan kemajuan persalinan (Johnson & dilatih. (Hodnett, 2009, Rosen,2004) yang dapat
Slade, 2003), melambatkan durasi persalinan, lebih efektif diberikan oleh orang yang tidak
kecepatan denyut jantung tidak teratur serta bekerja di institusi kesehatan tetapi dalam
menyebabkan vasokontriksi dan menurunkan pelaksanaan seorang perawat bersalin tetap harus
aliran darah ke uteroplacenta yang dapat ada selama proses persalinan dan kelahiran. (Barett
membahayakan janin yang dapat diminimalkan & Stark,2010). Orang awam yang memberikan
dengan pemberian dukungan persalinan.(Taylor et support dengan lebih ramah dapat memberikan
al, 2000). efek lebih konsisten dan menguntungkan
Dukungan persalinan yang diberikan secara terhadap kelahiran (Hodnett, 2009, Rosen,2004).
kontinyu dan supportone-by one selama Data dari Puskesmas se-Kota Mataram yang
persalinan harus menjadi sebuah norma karena melayani pertolongan persalinan pada bulan
dukungan persalinanmerupakan komponen Januari – Juni 2012 sebanyak total persalinan
penting dalam perawatan intra partum. Dukungan sebanyak 780 persalinan, dan sekitar 35 % ( 273
persalinan menggambarkan perilaku yang persalinan) pasien dirujuk ke rumah sakit karena
diberikan perawat selama proses persalinan adanya persalinan macet (partus lama). Hasil
terhadap berbagai macam respon ibu saat wawancara dengan bidan, terjadinya kasus
menghadapi persalinan. Elemen dari dukungan persalinan macet atau persalinan lama lebih
persalinan ini meliputi dukungan emosional, banyak dialami ibu primipara, hal ini
dukungan informasi tentang kemajuan persalinan, kemungkinan disebabkan karena belum memiliki
dukungan dalam menyarankan penggunaan teknik pengalaman persalinan, rasa takut, cemas dan nyeri
koping, dukungan untuk memberikan kenyamanan selama persalinan. Hasil observasi di ruang
dan dukunngan dalam pemberian advocacy. bersalin, di beberapa Puskesmas yang ada di kota
(Hodnett, 2007). Mataram juga didapatkan bahwa sebagian besar
Pemberian dukungan persalinan diberikan suami atau orang terdekat ada tetapi tidak
dalam waktu yang lama dan secara kontinyu mendampingi saat bersalin. Pemberian dukungan
kadang tidak dapat dilakukan oleh perawat. (Barett persalinan yang diberikan bidan belum adekuat
& Stark,2010). Hambatan dalam pemberian karena tenaga bidan dan perawat yang masih
dukungan persalinan oleh perawat dipengaruhi kurang serta adanya tugas administratif yang
berbagai faktor yaitu tanggung jawab melayani membuat tidak bisa memberikan dukungan
lebih dari satu ibu bersalin secara bersamaan, persalinan efektif. Pentingnya dukungan persalinan
waktu yang banyak dihabiskan untuk yang harus diberikan oleh provider dalam
pendokumentasian dan memanajemen teknologi, meningkatkan kenyamanan dan kemajuan
serta pergantian shift kerja yang kadang terjadi persalinan, maka perlu diteliti “ Efek Pemberian
saat pertengahan persalinan. (Hodnett,2007 cit Dukungan Persalinan oleh Suami terhadap
Barrett & Stark, 2010), oleh sebab itu, hanya Kemajuan Persalinan di Puskesmas
sedikit provider yang memberi perawatan yang

_____________________________________________
Volume 8, No. 1, Februari 2014 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah33

METODE PENELITIAN No Kelompok Kelompok Jenis


Intervensi Kontrol Analisis
Penelitian dilaksanakan di Puskesmas
Ampenan, Puskesmas Tanjung Karang dan 1 Lamanya Lamanya Independent
Puskesmas Karang Taliwang Kota Mataram. persalinan Persalinan T Test
Desain penelitian yang digunakan adalah desain 2 Persalinan Persalinan Independent
quasi eksperimen post test only non equivalent Aktif Aktif T Test
control group. Penelitian ini melakukan uji coba
intervensi pemberian dukungan persalinan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
terhadap kemajuan persalinan pada ibu primipara
tetapi tidak melakukan randomisasi dalam a. Gambaran Karakteristik Responden
pembagian responden antar kelompok intervensi 1. Distribusi Responden Berdasarkan Usia
denganan kelompok kontrol.(Dharma, 2011). Pada Tabel 1 di bawah ini dapat menjelaskan
Populasi dn Sampel tentang usia responden. Untuk lebih jelasnya dapat
Populasi dalam penelitian ini adalah semua dilihat pada tabel berikut :
ibu bersalin primipara yang datang ke ruang
bersalin di Puskesmas se Kota mataram pada bulan Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
September sampai dengan November 2012. Usia di Wilayah Puskesmas
Sampel dalam penelitian ini i adalah Ibu SeKota Mataram tanggal 25
primipara yang melahirkan di Ruang Bersalin di September sampai dengan 5
Puskesmas Ampenan, Tanjung Karang dan Nompember 2012 (n=34)
Puskesmas Karang Taliwang Mataram yang sudah
memasuki fase aktif (pembukaan ≥ 4 cm) Jumlah
Sampel sebanyak34 orang. Cara Pengambilan
sampel menggunakan teknik Purposive sampling
yang memnuhi kriteria inklusi dalam penelitian ini
adalah : 1) ibu dengan usia gestasi 37-42
37 minggu
2) ibu dengan kehamilan tunggal 3) Ibu dengan
Berdasarkan tabel 1 di atas memperlihatkan
kehamilan normal tanpa penyulit 4) didampingi
bahwa sebagiann besar responden berada pada usia
suami saat persalinan. Kriteria ekslusi
eksl dalam
20 – 35 yaitu kelompok intervensi sebanyak 15
penelitian adalah : 1) Ibu riwayat SC sebelumnya
responden (88.20 %) dan kelompok kontrol
2) ibu mengalami KPD selama persalinan 3)
sebanyak 13 responden (76.50 %).
Persalinan dengan bantuan.
Data tentang pemberian dukungan persalinan
2. Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan
didapatkan melalui observasi dengan
Pada tabel 3.2 berikut dapat menjelaskan
menggunakan checklist terhadap standar yang
tentang pekerjaan
kerjaan responden. Untuk lebih jelasnya
ditentukan
ntukan peneliti. Sebelum memberikan
dapat dilihat pada tabel berikut :
dukungan persalinan suami diberikan penjelasan
terlebih dulu tentang apa yang akan dilakukan. Tabel2.Distribusi
Distribusi Responden Berdasarkan
Data tentang kemajuan persalinan diperoleh Pekerjaan dii Wilayah Puskesmas
melalui partograf melalui observasi sesuai standar SeKotaMataram tanggal 25
perawatan di Puskesmas Ampenan, Tanjung September sampai dengan 5
Karang dan Puskesmas Karang Taliwang. Data Nompember 2012 (n=34)
(n
tentang karakteristik diperoleh melalui wawancara.
Analisis dilakukan untuk melihat hubungan
kedua variabel. Sebelum dilakukan analisis
dilakukan uji normalitas data untuk menentukan
distribusi data normal atau tidak.

_____________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume
Volume 8, No. 1, Februari 2014
34 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787
1978

Berdasarkan tabel 2 di atas dapat Tabel4. DistribusiResponden Berdasarkan


memperlihatkan bahwa terbanyak responden tidak DurasiPersalinan di Wilayah Puskesmas
bekerja yaitu kelompok intervensi sebanyak 15 SeKota Mataram Tanggal25 Sep
Sep-
responden (88.20 %) dan kelompok kontrol tembersampaidengan5 Nompember 2012
sebanyak 9 responden ( 52.90% ). (n=34)

3. Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan


Pada tabel 3 dibawah ini dapat menjelaskan
tentang pendidikan responden. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel3. Distribusi Responden Berdasarkan
Pendidikan di Wilayah Puskesmas
SeKota Mataram tanggal 25 2. Distribusi Responden Berdasarkan Kemajuan
September sampai dengan 5 Persalinan
Nompember 2012 (n=34) Pada Tabel 5 di bawah ini dapat menjelaskan
tentang Kemajuan persalinan untuk kelompok
kontrol dan kelompok intervensi. . Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan
Kemajuan Persalinan di Wilayah
Puskesmas SeKota Mataram Tanggal
25 September sampai dengan 5
Nompember 2012 (n=34)
Pada tabel 3 tersebut di atas memperlihatkan
bahwa sebagian besar responden memiliki
pendidikan Dasar ( SD – SMP ) pada kelompok
kontrol sebesar 9 responden
ponden (52.90 %) sedangkan
pada kelompok intervensi pendidikan responden
rendah dan menengah masing – masing sebanyak 7
responden (41.20 %)
b. Hasil
Hasil penelitin dibawah ini akan menjelaskan
tentang durasi persalinan, kemajuan persalinan,
berat badan lahir bayi dan pengaruh dukungan
emosional suami terhadap karakteristik responden,
durasi persalinan dan kemajuan persalinan.
1. Distribusi Responden Berdasarkan Durasi
Persalinan
Pada Tabel 4 di bawah ini dapat menjelaskan Berdasarkan tabel 3.5 di atas memperlihatkan
tentang Durasi persalinan responden.
responden Berdasarkan bahwa kelompok intervensi jumlah yang
tabel 4 memperlihatkan bahwa kelompok mengalami kemajuan persalinan 2 jam sampai
intervensi mengalami persalinan maju sebanyak dengan 6 jam sebanyak 17 responden (100 %)
100 % sedangkan pada kelompok kontrol sedangkan untuk kelompok kontrol sebanyak 13
mengalami persalinan macet sebanyak 13 responden
nden ( 76.50 % ) yang mengalami kemajuan
responden (76.5%) persalinan antara 7 jam sampai dengan 10 jam.

_____________________________________________
Volume 8, No. 1, Februari 2014 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah35

3. Distribusi Responden Berdasarkan Berat dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat


badan Bayi yang Dilahirkan perbedaan kemajuan persalinan responden pada
Pada Tabel 6 di bawah ini dapat menjelaskan kelompok intervensi dan kelompok control
tentang berat badan bayi yang dapat dilahirkan Kala I persalinan dimulai sejak terjadinya
oleh responden.
onden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat kontraksi uterus yang teratur dan meningkat
pada tabel berikut : (frekuensi dan kekuatannya) hingga serviks
membuka lengkap (10 cm). kala I persalinan terdiri
Tabel6. Distribusi Responden Berdasarkan dari dua fase, yaitu fase laten dan fase aktif. 1).
Berat Badan Bayi yang Dapat Fase laten dalam kala I persalinan, dimulai sejak
dilahirkan di WilayahPuskesmas awal berkontraksi yang menyebabkan penipisan
SeKota Mataram tanggal 25 dan pembukaan serviks secara bertahap. 2).
September sampai dengan 5 Berlangsung hingga serviks membuka kurang dari
Nompember 2012 (n=34) 4 cm. 3). Pada umumnya, fase laten berlangsung
hampir atau hingga 8 jam.Fase aktif dalam kala I
persalinan :1). Frekuensi dan lama kontraksi uterus
akan terus meningkat secara bertahap (kontraksi
dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali
atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung
selama 40 detik atau lebih).2). Dari pembukaan 4
cm hingga mencapai pembukaan lengkap atau 10
cm, akan terjadi dengan kecepatan rata-rata
rata 1 cm
per jam (nulipara
ra atau primigravida) atau lebih dari
1 cm hingga 2 cm (mulitpara). 3). Terjadi
penurunan bagian terbawah janin. (Bobak, 2004)
Penelitian tentang kekuatan his banyak
dilaporkan oleh Caldeyro / Barciadaro Amerika
latin (1958). Dari penelitian ini diperoleh bahwa
otot-otot
otot uterus pada waktu relaksasi masih
mempunyai tonus dengan tekanan antara 6-12 6
mmHg. Sedangkan pada tiap kontraksi tekanan
tersebut meningkat.
Pace maker adalah pusat koordinasi his yang
berada pada uterus disudut tuba dimana gelombang
his berasal.
rasal. Dari sini gelombang his bergerak ke
dalam dan ke bawah dengan kecepatan 2 cm, tiap
Berdasarkan tabel 3.6 di atas memperlihatkan detik mencakup seluruh otot-otot
otot uterus, di sebut
bahwa kelompok Intervensi tidak melahirkan bayi fundus dominan. Oleh karena serviks tidak
< 2500 gr sedangkan untuk kelompok kontrol mempunyai otot-otototot yang banyak, maka pada
melahirkan bayi < 2500 gr sebanyak 4 responden setiap his terjadi perubahan pada
pa serviks :tertarik
(21,70 %) dan mendatar (eyffacement), membuka (dilatasi)
4. Perbedaan an Pengaruh Dukungan Suami dan aktifitas uterus (miometrium). (klossner &
Terhadap Kemajuan Persalinan Responden Hatfield, 2006)
pada Kelompok Intervensi dan Kelompok Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu
Kontrol primipara yang akan melahirkan yang tidak
Setelah data diuji dengan menggunakan dilakukan pendampingan oleh suami sebagian seba
normalitas data, maka data diuji dengan besar mengalami durasi persalinan lebih dari 6 jam
menggunakan t test dengan bantuan SPSS versi pada kala I fase aktif. Berdasarkan hasil
16.00 memperlihatkan nilai P = 0.00 < 0.005 maka wawancara kepada responden yang tidak
_____________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume
Volume 8, No. 1, Februari 2014
36 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

didampingi oleh suaminya merasa cemas dengan 4).Dengan berada di samping istri, suami siap
proses persalinan karena adanya nyeri, adanya membantu apa saja yang dibutuhkan istri. 5).
perasaan tidak enak, takut dan ragu terhadap Kedekatan emosi suami-istri bertambah. 6.Suami
persalinan yang dihadapi, memikirkan apakah akan melihat sendiri perjuangan hidup dan mati
persalinan ini berjalan lancar, menganggap bahwa sang istri saat melahirkan anak sehingga
persalinan ini percobaan, bertanya –tanya dalam membuatnya semakin sayang kepada istrinya. 7).
hati apakah penolong persalinan dapat sabar dan Menumbuhkan naluri kebapakan. 8).Suami akan
bijaksana menolongnya, apakah bayinya normal lebih menghargai istri 9). Melihat pengorbana istri
atau tidak, dan apakah ia sanggup untuk merawat saat persalinan suami akan dapat lebih menghargai
bayinya. istrinya dan menjaga priakunya. Karena dia akan
Kecemasan pada proses persalinan apabila mengingat bagaimana besarnya pengorbanan
terjadi di kala I akan menyebabkan peningkatan istrinya. 10). Membantu keberhasilan IMD
hormos stress yaitu terproduksinya ß endorphin,
5. Perbedaan Pengaruh Dukungan Suami
Adenocorticotrophin, cortisol dan epinephrine. Hal
Terhadap durasi Persalinan Responden pada
ini dapat mempengaruhi otot – otot halus yang
kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol
terdapat pada miometrium untuk tidak berkontraksi
sehingga dapat menurunkan kontraksi uterus. Perbedaan durasi persalinan antara kelompok
Mengacu pada hasil penelitian ini maka intervensi dengan kelompok kontrol dapat dilihat
dukungan pendampingan dalam proses persalinan pada hasil uji berikut Uji t dengan bantuan
diperlukan. Menurut Marshall dalam Bobak 2004 SPSS versi 16.00 memperlihatkan nilai P = 0.000
dukungan pendampingan pada proses persalinan < 0.05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa
dapat di bagi menjadi dua yaitu: dukungan fisik terdapat perbedaan durasi persalinan responden
dan dukungan emosional. Dukungan fisik adalah pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
dukungan langsung berupa pertolongan langsung Durasi persalinan dapat dilihat pada aktifitas
yang diberikan oleh suami kepada ibu bersalin kontraksi uterus. His (kontraksi uterus) adalah
sedangkan dukungan emosional adalah dukungan serangkaian kontraksi rahim yang teratur karena
berupa kehangatan, kepedulian maupun ungkapan otot-otot polos rahim yang bekerja dengan baik
empati yang akan menimbulkan keyakinan bahwa dan sempurna secara bertahap akan mendorong
ibu merasa di cintai dan diperhatikan oleh suami, janin melalui serviks (rahim bagian bawah) dan
yang pada akhirnya dapat berpengaruh kepada vagina (jalan lahir), sehingga janin keluar dari
keberhasilan. rahim ibu. Fase aktif dalam kala I persalinan
Dukungan suami dalam proses persalinan terjadi bila frekuensi dan lama kontraksi uterus
akan memberi efek pada ibu yaitu dalam hal akan terus meningkat secara bertahap (kontraksi
emosi, emosi ibu yang tenang akan menyebabkan dianggap adekuat/memadai jika terjadi tiga kali
sel-sel sarafnya mengeluarkan hormon oksitosin atau lebih dalam waktu 10 menit, dan berlangsung
yang reaksinya akan menyebabkan kontraksi pada selama 40 detik atau lebih). (Saifuddin AB, 2002)
rahim pada akhir kehamilan untuk mengeluarkan Beberapa pendapat tentang lama persalinan
bayi. Manfaat dukungan suami pada proses primipara antara lain menurut Klossner & Hatfield
persalinan adalah : bagi suami yang siap mental (2006) kala I berlangsung 480 – 1200 menit, kala
mendampingi istrinya selam proses persalinan II 60 menit, kala III 5 menit seluruhnya berjumlah
dapat memberikan manfaat seperti: 1). Memberi 545 – 1265 menit. Pendapat lain Kala I lamanya
rasa tenang dan penguat psikis pada istri, 2). Suami 480 – 1200 menit, Kala II 120 menit, Kala III 5 –
adalah orang terdekat yang dapat memberikan rasa 10 menit total lama persalinan 605 – 1330 menit
aman dan tenang yang diharapkan istri selama sedangkan Bobak (2004) mengatakan Kala I terjadi
proses persalinan. Ditengah kondisi yang tidak 198 – 1182 menit, Kala II 25 – 75 menit, Kala III 5
nyaman , istri memerlukan pegangan, dukungan – 7 menit dan keseluruhan berjumlah 228 - 1264
dan semangat untuk mengurangi kecemasan dan menit.
ketakutannya. 3). Selalu ada bila dibutuhkan.

_____________________________________________
Volume 8, No. 1, Februari 2014 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah37

Setiap tahap persalinan terjadi perubahan fisik emosional kepada ibu yang akan melahirkan
dan psikis. (Old dkk, 2000). Ketika kontraksi sehingga dapat mencegah terjadinya persalinan
uterus dirasakan nyeri ditambah rasa takut dan macet.
cemas akibat perubahan tersebut, tonus simpatis
menjadi meningkat. Peningkatan tonus simpatik DAFTAR PUSTAKA
yang berlebihan akan mengakibatkan kegagalan
Adam & Bianchi. (2008). A Practice approach a
kontraksi uterus. Dalam keadaan stress sistem
labor support . JOGNN Journal.
syaraf simpatis berfungsi mempertahankan
aktifitas jantung. Hambatan pada syaraf simpatis Baker, K (2010).The Importantsupport during
akan menurunkan frekuensi dan sedikit childbirth. British Journal of Midwifery
mengurangi variabilitas denyut jantung janin. Vol. 18 (10) pg ; 665-667
Pendapat ini di dukung oleh Bobak (2004)
Barret & Stark (2010). Factor asosciated with labor
ketakutan dapat menimbulkan kegelisahan dan
support behaviour of nurses.Journal of
respon endokrin, dan hal ini dapat menyebabkan
Perinatal Education Vol.19 (1) pg : 12-18
retensi natrium, ekskresi kalium dan penurunan
glukosa. Kondisi ini dapat menyebabkan sekresi Bello et al.( 2009). Assessment of the effect of
epinephrine yang dapat menyebabkan Pshycosocial support during chilbirth in
penghambatan aktifitas miometrium sehingga Ibadan. ANZJOG Vol. 49 pg : 145-150
menyebabkan kontraki uterus terganggu. Dim, Ikeme, Ezegwuin nwagha. (2011). Labor
Berdasarkan teori tersebut dan hasil penelitian support : an overlooked Maternal Health
ini memperlihatkan bahwa dukungan atau bantuan need in Enugu South eastern Nigeria.
diperlukan bagi ibu bersalin sejak kala I. Journal Of Maternal Fetal and Neonatal
Kemampuan mentolerir stress persalinan Medicine. March 2011 Vol 24 (3) pg: 471-
tergantung pada persepsi individu terhadap 474
peristiwa persalinan yang dihadapi. Kontak
personal dan sentuhan merupakan satu cara Dharma, K (2011). Metodologi penelitian
penyediaan dukungan selama persalinan. Sikap Keperawatan. Jakarta; Trans Info media
tersebut memiliki keuntungan : 1). Ibu merasa Gilbert & Harmon. (2003). High Risk and
aman dan mampu mengontrol dirinya. 2). Ibu yang Delivery. Third Edition. Sint. Louis.
diberikan sentuhan mengalami kehangatan dan Mosby Company
persahabatan selama persalinan lebih dapat
menangani bayinya. Murray,M & Huelsman (2009). Labor and
Penelitian ini didukung oleh S.F. Budi Hastuti Delivery Nursing. New York.
(2009) mengatakan bahwa terdapat perbedaan Springerhouse Company
yang bermakna antara lama persalinan ibu yang Murray,S and Kinney,E (2007). Fondations of
ditunggu suami dengan yang oleh selain suami Maternal Newborn Nursing. First Edition.
dengan nilai p = 0.004 < 0.05 Philipine. Elseviere Inc.
PENUTUP Hodnet, Gates and Sakala (2007). Continous
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa Support for women during childbirth.
dukungan emosional suami dapat mempercepat Cochrance Data Base of Systematic
kala I fase aktif persalinan. Penelitian ini Review
menunjuukan bahwa pada kelompok yang Hockenberry, Perry, Lowdermilk, Wilson.
diberikan dukungan emosional oleh suami 100 % Maternal and Child Nursing Care.
durasi persalinan maju dan proses pembukaan Missouri. Mosby Company.
serviks pada fase aktif berlangsung 2 – 6 jam dan
disarankan kepada ibu yang akan melahirkan agar
suami mendampingi untuk memberikan dukungan

_____________________________________
http://www.lpsdimataram.comVolume 8, No. 1, Februari 2014
38 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Klossner, N.J. & Hatfield, N. (2006). Introductory Saifudin A.B dkk. (2002). Panduan Praktis Pe-
Maternity & Pediatric Nursing. Lippincott layanan Kesehatan Maternal, Edisi I, Cata-
William & Wilkins : Philadelphia tan I, Yayasan Bina Pustaka Sasworo Pra-
wirohardjo, Jakarta.
Kolcaba,K & DiMarco M.A. (May-Jun2005).
Comfort theory and its application to Tomey, AM & Alligood,MR (2006). Nursing
nursing. http//www.largenge.edu/resourse/ Theorist and their work. (6 ed). St. Louis.
Missouri. Jakarta; EGC
Olds, S.B, Marcia. L & Ladewiq, P. A. (2005).
Maternal Newborn Nursing. New Jersey
Prentice Hall Health.

_____________________________________________
Volume 8, No. 1, Februari 2014 http://www.lpsdimataram.com

You might also like