Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
OLEH :
SENO BAYU RW
NIM: 10.910.10000.30
JAKARTA
1436 H / 2015 M
i
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Seno Bayu RW
ii
ABSTRAK
Beban kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menghitung
kebutuhan tenaga. Artinya jumlah tenaga yang dibutuhkan disesuaikan dengan
beban kerja yang ada. Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN)
adalah metode untuk menghitung kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja nyata
yang dilaksanakan oleh tenaga kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
besarnya beban kerja yang ada di Loket Pendaftaran Pasien Peserta BPJS dengan
teknik Work sampling dan selanjutnya digunakan untuk menghitung kebutuhan
tenaga dengan Metode WISN
Kata Kunci: Analisis beban kerja, loket pendaftaran pasien peserta BPJS,
WISN
Daftar Bacaan : 38 (1995-2015)
iii
ABSTRACT
Workload is one important component in calculating the workforce
requirements. Thats means that the amount of workforce needed tailored to the
existing workload. Workload Indicators of Staffing Need (WISN) is a method to
calculating workforce requirements based on real workload undertaken by
workforce. This study aims to determine the size of existing workload in Patient
Registration Counter for BPJS Participants with Work Sampling techniques and
then used to calculate workforce requirements with WISN method.
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
SENO BAYU R W
109101000030
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Penguji 1,
Penguji 2,
Penguji 3,
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang,
atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sebagai persyaratan memperoleh gelar sarjana kesehatan masyarakat. Shalawat
dan salam senantiasa tecurahkan kepada Rosul tercinta Nabi Muhammad .saw
yang telah menjadi suri tauladan bagi umatnya.
Dengan bekal pengetahuan, pengarahan serta bimbingan yang diperoleh
selama perkuliahan dan selama berlangsungnya penelitian, penulis menyusun
Skripsi mengenai “Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Berdasarkan Beban Kerja Di
Loket Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2015”.
6. Ibu Fajar Aryanti Ph.D, Ibu Yuli Amran M.KM dan Ibu Susanti Tungka
MARS selaku dosen penguji terima kasih atas ilmu, masukan, waktu dan
perhatianya kepada penulis.
7. Rumah Sakit Haji Jakarta dan para staf yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk penelitian di Loket Pendaftaran BPJS RS Haji
Jakarta, terima kasih atas ilmu dan rasa kekeluargaan selama penulis
menyusun penelitian ini, semoga Allah .swt memberi kesehatan dan
keberkahan selalu.
8. Teman-teman seperjuangan kelas MPK 2009 yang sudah saling
membantu, memberi dukungan dan berbagi suka duka selama perkuliahan.
9. Para kakak kelas Kesmas (Ka Vita, Ka Ami, Ka Septi dan kawan - kawan)
dan adik Kelas Kesmas (Rahmania dan kelas MPK 2010 lainya) atas
diskusi, dukungan dan doa.
10. Karang Taruna RT 005 yang menemani penulis menyelesaikan penelitian
ini dan Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar di
masa mendatang akan lebih baik lagi. Semoga dengan disusunnya penelitian ini
akan memberikan manfaat bagi banyak pihak, khususnya bagi penulis serta bagi
pembaca.
Wassalamu ‘Alaikum Warohmatullah Wabarokatuh
Seno Bayu RW
ix
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................ ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN ............................................................ v
RIWAYAT HIDUP PENULIS ... ............................................................... vii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Work Sampling dengan Time Motion Sudy ................... 21
Tabel 5.2 Waktu Kerja Tersedia Dalam Waktu Satu Tahun .......................... 55
Tabel 5.3 Unit Kerja dan Kategori SDM yang Diteliti .................................. 56
Tabel 5.4 Jumlah Waktu Personil Loket Pendaftaran Dalam Sepuluh
Pengamatan ................................................................................. 59
Tabel 5.9 Kesenjangan Tenaga yang Ada dengan Kebutuhan Hasil Analisis
WISN ........................................................................................... 74
xiv
DAFTAR BAGAN
medis, dan dilanjutkan dengan penanganan berkas rekam medis yang meliputi
penyelenggaraan, penyimpanan serta pengeluaran berkas dari tempat
penyimpanan untuk melayani permintaan untuk keperluan lainya.
Sejak tahun 1968, Pemerintah Indonesia memberlakukan sistem
Asuransi Kesehatan bagi masyarakat kurang mampu. Dalam perjalanannya,
asuransi kesehatan di Indonesia telah berevolusi sebanyak lima kali, hingga
pada tahun 2014 berganti menjadi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Jaminan Kesehatan Nasional adalah suatu program masyarakat atau rakyat
dengan tujuan memberikan kepastian jaminan yang menyeluruh bagi setiap
rakyat Indonesia agar dapat hidup sehat, produktif, dan sejahtera. Sesuai
dengan prinsip asuransi sosial dan prinsip equitas yang terdapat dalam
Undang- undang No. 40 tahun 2004.
Jaminan Kesehatan Nasional diselenggarakan oleh Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial adalah badan hukum publik yang bertanggung jawab kepada
Presiden dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan kesehatan bagi
seluruh penduduk Indonesia termasuk warga negara asing yang bekerja paling
singkat enam bulan di Indonesia. Dianing (2014) menyatakan dengan
diselenggarakanya Program Jaminan Kesehatan Nasional pasien yang berobat
di rumah sakit semakin meningkat. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia
sudah sadar akan pentingnya arti kesehatan. Dengan meningkatnya pasien
yang berobat maka beban kerja makin bertambah. Pendaftaran untuk pasien
asuransi/BPJS di suatu rumah sakit/ sarana pelayanan kesehatan berbeda
dengan pendaftaran pasien pada umumnya. Proses pendaftaran pasien BPJS
terbilang lebih lama daripada proses pendaftaran pasien non BPJS. Oleh
karena itu, petugas pendaftaran BPJS akan mendapatkan beban kerja serta
tanggung jawab yang lebih besar.
Salah satu upaya penting yang dapat dilakukan oleh rumah sakit
untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia yang dimilikinya secara tepat sesuai dengan fungsi
pelayanan setiap unit, bagian, dan instalasi rumah sakit. Karena sumber daya
4
11
12
1. Work Sampling
Barnes (1980), menyatakan bahwa work sampling digunakan
untuk mengukur aktivitas pegawai dengan menghitung waktu yang
digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak digunakan untuk bekerja
dalam jam kerja mereka, kemudian disajikan dalam bentuk persentase.
Menurut Niebel (1982) dalam Suharyono (2005), work sampling
adalah suatu teknik untuk mengukur proporsi besaran masing-masing pola
kegiatan dari total waktu kegiatan yang telah dilaksanakan dari suatu
kelompok kerja atau unit kerja.
Pada work sampling, yang diamati adalah apa yang dilakukan oleh
responden dimana informasi yang dibutuhkan oleh penelitian ini adalah
waktu dan kegiatannya, bukan siapanya. Jadi hal yang penting adalah apa
yang dikerjakan oleh personil, dimana kegiatannya dilakukan pengamatan
dari kejauhan (Indriana, 2009).
Barnes (1980), menyatakan ada tiga kegunaan utama dari work
sampling, diantaranya adalah:
1. Activity and Delay Sampling, yaitu untuk mengukur aktivitas dan
penundaan aktivitas dari seorang pekerja. Contohnya adalah
17
Tabel 2.1
Perbedaan Work Sampling Dengan Time And Motion Study
No. Work Sampling Time And Motion Study
3. Daily Log
Daily log merupakan bentuk sederhana dari work sampling,
dimana orang yang diteliti menuliskan sendiri kegiatan dan waktu
yang digunakan untuk penelitian tersebut. Penggunaan teknik ini
sangt bergantung terhadap kerjasama dan kejujuran dari personel
yang sedang diteliti.
Pada metode ini peneliti biasanya membuat pedoman dan
formulir isian yang dapat dipelajari dan diisi sendiri oleh informan.
Sebelum dilakukan penelitian perlu diberikan penjelasan mengenai
tujuan dan cara pengisisan formulir kepada subyek personel yang
diteliti. Perlu ditekankan bahwa yang dipentingkan adalah
kegiatan, waktu, dan lamanya kegiatan. Sedangkan informasi
mengenai personel tidak akan tercantum pada laporan penelitian.
Hasil analisis dari daily log dapat digunakan untuk melihat
pola beban kerja seperti kapan beban kerjanya tertinggi? Apa jenis
pekerjaan yang membutuhkan waktu banyak? Metoda ini sangat
memerlukan kerjasama karyawan yang diteliti agar hasil yang
didapatkan akurat, artinya dituntut kejujuran dari responden.
20
Dimana,
A = Hari Kerja, sesuai dengan peraturan atau ketentuan yang
berlaku di rumah sakit
B = Cuti tahunan, sesuai ketentuan hak SDM (12 hari kerja)
C = Pendidikan dan Pelatihan, sesuai ketentuan yang berlaku di
rumah sakit
24
Analisis Kebutuhan
Analisis Beban Kerja: Tenaga/WISN
Aktivitas Produktif
Aktivitas Tidak Produktif
Aktivitas Pribadi Waktu Kerja Tersedia
Kategori SDM
1. Work Sampling
2. Time and Motion Study
Standar Kelonggaran
3. Daily Log
Sumber : Kepmenkes RI
No.81/MENKES/SK/1/2004
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI ISTILAH
Analisis Kebutuhan
Tenaga Kerja
Berdasarkan Beban Kerja
Kegiatan yang tidak berhubungan Alat ukur : form work Hasil ukur : jumlah kegiatan
dengan pekerjaan di loket pendaftaran sampling, jam digital non produktif staff loket
BPJS RS Haji Jakarta, seperti pendaftaran dalam menit
Aktivitas Non
mengobrol yang tidak berhubungan
Produktif
dengan pekerjaannya, telepon yang
tidak berhubungan dengan
pekerjaannya.
Kegiatan yang bersifat pribadi untuk Alat ukur : form work Hasil ukur : Jumlah kegiatan
Aktivitas
memenuhi kebutuhan rohani dan sampling, jam digital pribadi staff loket
Pribadi
jasmani, seperti sholat, makan, minum, pendaftaran dalam menit
36
dan lain-lain.
Angka kuantitatif yang menunjukan Alat ukur : formula Hasil ukur : informasi
satuan waktu yang digunakan untuk waktu kerja tersedia kuantitatif tentang jumlah
Waktu Kerja
bekerja setahun dalam satuan menit di waktu yang digunakan staff
Tersedia
Loket Pendaftaran BPJS RS Haji loket pendaftaran untuk
Jakarta. bekerja setahun dalam menit
Adalah bagian atau unit kerja pelayanan Alat ukur : dokumen Hasil ukur : berupa informasi
Kategori SDM yang akan diamati dan dihitung kualitatif unit kerja dan
kebutuhan tenaganya. kategori SDM yang diamati
Banyaknya kerja (dalam satu kegiatan Alat ukur : formula Hasil ukur : volume/kuantitas
Standar Beban
pelayanan utama) yang dapat dilakukan standar beban kerja beban kerja staff loket
Kerja
oleh seorang tenaga kesehatan dalam pendaftaran selama satu
37
Adalah angka kuantitatif personil yang Alat ukur : formula Hasil ukur : Jumlah SDM
Jumlah
dibutuhkan untuk menyelesaikan WISN staff loket pendaftaran sesuai
Kebutuhan
seluruh beban kerja yang ada di Loket dengan hasil perhitungan
tenaga kerja
Pendafftaran RS Haji Jakarta.
BAB IV
METODE PENELITIAN
Wawancara Observasi
Dokumentasi
Sumber
A
Wawancara Sumber
B
Sumber
C
46
47
Bagan 5.1 Alur Pelayanan Loket Pendafataran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta
Pasien Datang
Ambil Nomer
Antrian
Pendaftaran
Pendaftaran
Pemeriksaan dokter/
tindakan medis Pemeriksaan Dokter
Pelayanan Penunjang: Spesialis
Radiologi
Laboratorium
Perlu Pelayanan Diagnostik Perlu Pelayanan
Tidak Ya Tidak Tidak
Penunjang dll Penunjang
Pasien Pulang
47
48
Dimana :
A. Hari Kerja
Jumlah hari kerja satu minggu sesuai ketetapan pelayanan
di rumah sakit adalah lima hari kerja, dengan lama waktu kerja 8
jam perhari. Dari data tersebut maka dihitung jumlah hari kerja
efektif, jika satu tahun ada 365 hari dan kemudian libur tiap akhir
pekan selama dua hari maka diketahui jumlah hari kerja di Loket
Pendaftaran adalah 260 hari kerja. Keterangan hasil wawancara
tentang waktu kerja tersedia di loket pendaftaran pasien peserta
BPJS adalah :
51
B. Cuti Tahunan
Cuti tahunan yang berlaku di RS Haji Jakarta adalah
sebanyak 12 hari untuk karyawan tetap. Hasil wawancara tentang
waktu cuti yang diberikan oleh pihak manajemen dan penggunaan
waktu cuti oleh staf di loket pendaftaran dijelaskan sebagai berikut:
E. Ketidakhadiran Kerja
Rata-rata ketidakhadiran kerja karena sakit, tidak masuk
tanpa pemberitahua atau ijin dan tidak masuk dengan alasan lainya
pertahun di Loket Pendaftaran adalah 4 hari. Keterangan hasil
wawancara kepada staf tentang tokeransi ketidakhadiran kerja di
loket adalah sebagai berikut :
F. Waktu Kerja
Waktu kerja adalah jumlah jam kerja sehari di Loket
Pendaftaran, pelayanan dimulai pukul depalan pagi sampai empat
sore jadi total waktu kerja di Loket Pendaftaran adalah delapan
jam. Hasil wawancara kepada staf tentang waktu kerja yang ada di
loket pendaftaran sebagai berikut :
Tabel 5.2
Waktu Kerja Tersedia dalam Waktu Satu Tahun
di Loket Pendaftaran BPJS
Kode Faktor Jumlah Keterangan
A Hari Kerja 260 Hari/Tahun
B Cuti Tahunan 12 Hari/Tahun
C Pendidikan dan Pelatihan 1 Hari/Tahun
D Hari Libur Nasional 15 Hari/Tahun
E Ketidakhadiran Kerja 4 Hari/Tahun
F Waktu Kerja 8 Jam/Hari
Waktu Kerja Tersedia 1824 Jam/Tahun
Hari Kerja Tersedia 228 Hari/Tahun
Total Menit 109440 Menit/Tahun
Kategori
Unit Kerja Sub Unit Kerja
Tenaga
Pembiayaan
Loket Pelayanan Staf pelaksana
Jaminan pihak
peserta BPJS umum
ketiga
Tabel 5.4
Jumlah Waktu Personil Loket Pendaftaran BPJS
Dalam Sepuluh Hari Kerja
Persentase
NO NAMA KEGIATAN
f per keg. keseluruhan
1 Aktivitas Produktif
Membuat registrasi rawat jalan 8880 46.63 36.24
Membuat laporan kunjungan rawat jalan harian 300 1.57 1.22
Melakukan pengarsipan berkas pasien BPJS harian 600 3.15 2.45
Coding 3200 16.80 13.06
Membuat registrasi keluar pasien BPJS 5340 28.04 21.8
Berkoordinasi dengan bagian lain 600 3.15 2.45
Mengikuti rapat bulanan 120 0.63 0.49
Sub 19040 100 77.71
2 Aktivitas Non Produktif
Mengobrol / berbincang-bincang 580 44.62 2.37
Membaca koran / lainya 720 55.38 2.94
Sub 1300 100 5.31
3 Aktivitas Pribadi
Shalat 1160 27.88 4.73
Makan 1160 27.88 4.73
Ke Toilet 760 18.27 3.10
pribadi lainya 1080 25.96 4.41
Sub 4160 100 16.98
Total 24500 100 100
Ket: f merupakan frekuensi dalam satuan menit
terbagi menjadi tiga, yaitu jenis kegiatan dan waktu yang digunakan untuk
melakukan Aktivitas produktif, jenis kegiatan dan waktu yang digunakan
untuk Aktivitas non produktif dan Aktivitas pribadi. Dari total penggunaan
waktu oleh staff di Loket Pendaftaran selama dilakukannya kegiatan
pengamatan didapatkan bahwa 77.71% waktunya digunakan untuk
melakukan Aktivitas produktif, sedangkan waktu yang digunakan untuk
melakukan Aktivitas non produktif adalah sebesar 5.31% dan penggunaan
waktu untuk Aktivitas pribadi adalah sebesar 16.98%. Presepsi staf
tentang standar pelayanan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
pelayanan di loket pendaftaran diketahui :
Tabel 5.5
Kuantitas Aktivitas di Loket Pendaftaran BPJS
Berdasarkan Tanggal pengamatan
Aktivitas
Jumlah
No TANGGAL Non
Produktif Pribadi Kegiatan
Produktif
1 Senin 06-Apr 201 8 36 245
2 Selasa 07-Apr 201 8 36 245
3 Rabu 08-Apr 188 14 43 245
4 Kamis 09-Apr 190 16 39 245
5 Jum’at 10-Apr 172 19 54 245
6 Senin 13-Apr 201 8 36 245
7 Selasa 14-Apr 201 8 36 245
8 Rabu 15-Apr 188 14 43 245
9 Kamis 16-Apr 190 16 39 245
10 Jum’at 17-Apr 172 19 54 245
11 JUMLAH 1904 130 416 2450
Rata-rata
12 Kegiatan Per 190.4 13 41.6 245
Hari
13 % Aktivitas 77.71 5.31 16.98 100
bahwa jumlah Aktivitas produktif terbanyak terjadi pada hari senin dan
selasa, jumlah Aktivitas produktif paling sedikit adalah pada hari jum’at.
Kunjungan pasien paling banyak pada awal pekan dari pada di
akhir pekan dijelaskan oleh para staf di loket pelayanan dalam menjawab
pertanyaan tentang proses pelayanan di loket pendaftaran dan kesibukan
paling besar dalam kegiatan pelayanan di loket pendaftaran sebagai
berikut:
Grafik 5.1 Pola Kegiatan staf Loket Pendaftaran Rumah Sakit Haji Jakarta
selama sepuluh hari kerja
80
60
40
20
Pola Kegiatan Staf
0
Produktif Non Pribadi
Produktif
Membuat registrasi
1000
rawat jalan
900
Membuat laporan
800 kunjungan rawat jalan
harian
700 Melakukan pengarsipan
berkas pasien BPJS
600 harian
500 Coding
400
Membuat registrasi
300 keluar pasien BPJS
Grafik 5.3
Aktivitas Non Produktif staf Loket Pendaftaran BPJS selama sepuluh hari kerja
80
70
60
50 Mengobrol /
berbincang-bincang
40
Membaca koran/
30 lainya
20
10
0
Aktifitas
non
Produktif
140
120
100 Shalat
80 Makan
60 Toilet
40 Pribadi Lainya
20
0
Aktifitas
Pribadi
66
Tabel 5.6
Standar Beban Kerja Berdasarkan Aktivitas Pengamatan
Rata-rata
Standar Beban
Kegiatan Waktu
Kerja
(menit)
Membuat registrasi rawat jalan 3 36480
Membuat laporan kunjungan rawat jalan
harian 30 3648
Melakukan pengarsipan berkas pasien
BPJS harian 20 5472
Coding 3 36480
Membuat registrasi keluar pasien BPJS 3 36480
Berkoordinasi dengan bagian lain 10 10944
Mengikuti rapat bulanan 60 1824
Tabel 5.7
Waktu Kelonggaran di Loket Pendaftaran BPJS
Rata Rata Standar
No. Faktor Kelonggaran Jumlah
Waktu Kelonggaran
1 Olahraga rutin mingguan 1 Jam/minggu 52 Jam/Tahun 0.03
2 Rapat dengan bagian Keuangan 1 Jam/minggu 52 Jam/Tahun 0.03
3 Pendidikan dan Pelatihan 2 jam/2 bulan 12 jam/Tahun 0.01
4 Cuti Hamil dan Sakit 65 Hari/Tahun 1560 jam/Tahun 0.86
Total Standar Kelonggaran 0.93
Tabel 5.8
Kebutuhan Tenaga di Loket Pendaftaran Rumah Sakit Haji Jakarta
Berdasarkan Perhitungan Beban Kerja
No Kegiatan KKP SBK KS
1 Membuat registrasi rawat jalan 300 36480 0.9
Membuat laporan kunjungan
2 rawat jalan harian 1 3648 0.9
Melakukan pengarsipan berkas
3 pasien BPJS harian 1 5472 0.9
4 Coding 350 36480 0.9
Membuat registrasi keluar pasien
5 BPJS 350 36480 0.9
6 Berkoordinasi dengan bagian lain 5 10944 0.9
7 Mengikuti rapat bulanan 1 1824 0.9
Total Kebutuhan Personil 6.3
Dibulatkan 6
tenaga di Loket Pendaftaran Rumah Sakit Haji Jakarta berjumlah 6.3 orang
sesuai petunjuk pembulatan perhitungan WISN oleh Depkes (2012)
dibulatkan menjadi Enam orang.
Tabel 5.9
Kesenjangan Tenaga yang ada dengan Kebutuhan hasil Analisis WISN
Tenaga yang Kebutuhan Kurang/ Wisn Ratio Keadaan
ada (a) Tenaga (b) Lebih (a-b) (a/b) Masalah
Tenaga
5 6 -1 0.8 Kurang Staf
WISN Ratio
2.0 1.5 1 1.5 2.0
75
76
ini dari hasi perhitungan baru memenuhi 83% dari jumlah ideal yang
dihasilkan oleh metode WISN. Dengan kendala yang dihadapi di Loket
Pendaftaran peserta BPJS seperti antrian yang panjang dan lama,
sentralisasi kepadatan pasien peserta BPJS di ruangan yang belum
memadai dan kesabaran pasien dalam mendapatkan pelayanan yang
berdampak pada keramahan pelayanan oleh staf di Loket Pendaftaran,
serta kunjungan pasien peserta BPJS yang akan meningkat tiap tahunya
untuk mengantisipasi hal tersebut maka pemenuhan kebutuhan tenaga
kerja yang sesuai beban kerja perlu dilaksanakan.
Penelitian sejenis yang dilakukan Rahmawati (2015), dalam
penelitianya menjelaskan petugas di unit rekam medis Rumah Sakit
Assalam Gemolong sampai dengan Bulan Agustus 2015 sebanyak 8 orang.
Sedangkan dari hasil perhitungan kebutuhan tenaga kerja unit rekam medis
sebanyak 8,56 atau 9 orang. Sehingga kebutuhan tenaga unit rekam medis
tahun 2015 memerlukan penambahan 1 orang tenaga di bagian filling,
karena bagian filling masih dirangkap atau dikerjakan oleh petugas
pendaftaran dan petugas assembling, coding dan indexing, untuk mencapai
produktifitas kerja yang optimal perlu adanya pendayagunaan dan
pembagian tugas sesuai dengan job description.
7.1 Kesimpulan
1. Jumlah waktu kegiatan staf Loket Pendaftaran pasien peserta BPJS di
Rumah Sakit Haji Jakarta dengan aktivitas produktif adalah sebesar
77,71%, aktivitas non produktif sebesar 5,31% dan aktivitas pribadi
sebesar 16,98%.
2. Jumlah waktu kerja yang tersedia di Loket Pendaftaran pasien peserta
BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2015 dalam 1 tahun adalah 228
hari atau 1.824 jam atau 109.440 menit.
3. Standar besar beban kerja staf loket pendaftaran pasien peserta BPJS di
Rumah Sakit Haji Jakarta tahun 2015 dihitung berdasarkan
penggunaan waktu aktivitas produktif sebagai kegiatan pokok staf.
4. Standar kelonggaran staf loket pendaftaran BPJS di Rumah Sakit Haji
Jakarta tahun 2015 adalah 0,93 tenaga.
5. Berdasarkan perhitungan kebutuhan tenaga dengan menggunakan rasio
WISN (workload indicator staff needed) sebesar 0,8, total kebutuhan
tenaga staf di loket Pendaftaran BPJS Rumah Sakit Haji Jakarta tahun
2015 berjumlah 6 orang. Dari rasio tersebut dapat disimpulkan bahwa
jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk menjalakan beban kerja yang
ada perlu penambahan sebanyak satu orang dari lima orang tenaga
yang sudah tersedia.
7.2 Saran
1. Bagi RS Haji Jakarta
a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan
penambahan tenaga staff loket pendaftaran sesuai dengan
perhitungan analisis beban kerja, yaitu satu sebesar satu orang.
b. Diharapkan agar hasil penelitian ini dapat menajadi acuan untuk
mengadakan analisis beban kerja di unit lain sebagai evaluasi atas
84
85
DAFTAR PUSTAKA
Azhar. Analisis Kebutuhan Tenaga Radiografer Pada Unit Radiologi Rumah Sakit
2008
Barnes, M. Ralph. Motion and Time Study and Measurement of Work Seventh
Ermawati, Ika. Analisis Kebutuhan Tenaga dengan Metode WISN di Unit Rekam
Gunadi, Suryanti. “Studi Tentang Beban Kerja Perawat di Unit Rawat Inap
Ilyas. Yaslis. Perencanaan SDM Rumah Sakit: Teori, Metoda dan Formula.
Perawat di Unit Rawat Inap RSJ Dadi Makassar Tahun 2006”. Skripsi S1
Medis. 2008
88
Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan”. Thesis Program Studi
2005
89
Rivai, Veithzal. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan, Dari Teori
Work Load Indicator Staff Need atau WISN Bagian Filing RSUD Dr.
Setyawan, Teguh. Analisis Beban Kerja dan Kebutuhan Sumber Daya Manusia,
Studi Kasus Seksi MDF Bogor Centrum Kantor Daerah Telkom Bogor.
Bogor. 2008
Siregar, Charles. JP. Farmasi Rumah Sakit Teori dan Penerapan. Cetakan I.
Yogyakarta. 2008
Bandung. 2012
Rawat Jalan Krakatau Medikal Hospital Cilegon tahun 2012. Tesis. Fakultas
WHO . WISN Work Load Indicators of Staffing Need Use’r Manual. Geneva.
2010
91
Lampiran 1
Pengamat :
Unit :
Hari/Waktu Pengamatan :
12:20
12:30
12:40
12:50
13:00
13:10
13:20
13:30
13:40
13:50
14:00
14:10
14:20
14:30
14:40
14:50
15:00
15:10
15:20
15:30
15:40
15:50
16:00
Total Waktu Kegiatan Produktif ...............menit .......................%
Total Waktu Kegiatan Non Produktif ...............menit .......................%
Total Waktu Kegiatan Pribadi ...............menit .......................%
93
Lampiran 2
PEDOMAN WAWANCARA
Tanggal wawancara
Informan nomor
Jabatan
Jenis kelamin
Usia
Pendidikan terakhir
Masa kerja
94
- Daftar Pertanyaan –
Lampiran 3
96