You are on page 1of 8

MAKALAH

“Arti Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi”

DOSEN PENGAMPU :

Disusun oleh:

NAMA : CHAURY SYAHDA INSYIRA

MPM : 1705160210

PRODI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI & BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2017
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................................ii

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................

1.3 TUJUAN.......................................................................................................................................

1.4 MANFAAT..................................................................................................................................
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Segala puji atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman maupun
islam. Shalawat serta salam kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pada keluarga, sahabat
dan pengikut-Nya yang setia sampai akhir zaman. Semoga kita semua dalam lindungan dan ridho-
Nya. Amin.

Alhamdulillah, puji syukur pada Allah yang telah membantu penulis pada kesempatan ini
umtuk menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul Arti Penting Komunikasi dalam Berorganisasi.
Terimakasih juga penulis ucapkan kepada rekan-rekan yang telah membantu maupun memberi kritik
dan saran. Semoga makalah ini bermanfaat bagi siapapun yang membacanya. Amin.

Depok, 3 Oktober 2012

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi bukan sekedar alat yang menggambarkan pikiran, namun komunikasi adalah pikiran dan
pengetahuan. Suatu dunia tertentu diciptakan dalam komunikasi, dan setiap penafsiran komunikasi
tersebut harus mempertimbangkan konteks yang memungkinkan terjadinya praktek-praktek
komunikasi

Berdasarkan pandangan obyektif, organisasi berarti struktur, berdasarkan pandangan subyektif


organisasi berarti proses. “Organisasi” (organization) secara khas dianggap sebagai kata benda,
sementara “pengorganisasian” (organizing) dianggap sebagai kata kerja (weick, 1979). Kaum
subyektivis menganggap organisasi sebagai mengorganisasikan perilaku. Kaum objectivis
menganggap organisasi sebagai struktur, sesuatu yang stabil. Komunikasi organisasi dapat
didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Komunikasi organisasi lebih daripada sekadar apa
yang dilakukan orang-orang.

Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan diantara unit-
unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Dengan kata lain komunikasi
organisasi adalah “perilaku perorangan” yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam
prose situ bertransaksi dan member makna atas apa yang sedang terjadi.

Dengan begitu kita dapat menafsirkan bahwa setiap komunikasi yang dibangun itu sangatlah penting
dalam sebuah organisasi maupun antar individu.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah yang dimaksud dengan Komunikasi ?

2. Apa itu Organisasi ?

3. Aapakah Komunikasi Organisasi itu ?

4. Apa arti penting komunikasi dalam berorganisasi ?

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini dibagi menjadi dua yaitu :

Tujuan umum :

1. Untuk mengetahui arti pentingnya komunikasi dalam sebuah organisasi.

Tujuan khusus :

1. Untuk mengetahui pentingnya sebuah komunikasi antara dua orang atau lebih.

2. Untuk mengetahui bagaimana proses komunikasi itu.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menghambat sebuah komunikasi dalam sebuah
organisasi.

1.4 Manfaat

Secara langsung yaitu memudahkan para anggota bekerja dari intruksi-intruksi yang diberikan
dari atasan dan untuk mengurangi kesalah pahaman yang biasa terjadi dan memang sudah melekat
pada suatu organisasi.

BAB II

KAJIAN TEORI

II.1 Deskripsi Teori

Definisi Komunikasi menurut :

 Luthans (2006:372) ”kebanyakan definisi komunikasi yang digunakan dalam buku perilaku
organisasi menekankan penggunaan simbol-simbol untuk mentransfer makna informasi (The
use of symbols to transfer the meaning of information)”
 Robbins (2008:5) Komunikasi meliputi transfer maupun pemahaman makna.Komunikasi
adalah pertukaran informasi antara dua orang atau lebih untuk mencapai suatu kesamaan
pemahaman atau pemikiran atau persepsi tentang suatu hal, karena informasi dapat
dijadikan refrensi yang mudah diterima. Oleh karena itu kita dapat simpulkan, informasi
adalah data yang telah dikelompokan dan memiliki arti atau makna yang lebih mudah untuk
dimengerti. Dengan kata lain Informasi adalah sumber pengetahuan dan intelegensi yang
sangat dibutuhkan bagi pengambilan keputusan dalam sebuah komunikasi antara dua orang
atau sebuah organisasi.

Definisi Organisasi Menurut Wikipedia :

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu
sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu
politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi
organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis
organisasi (organization analysis).

2.2 PROSES KOMUNIKASI

FAKTOR-FAKTOR DALAM PROSES KOMUNIKASI

1. SENDER : Orang atau kelompok yang mengirim informasi.

2. MESSAGE : Pesan yang dikirim oleh sender.

4. ENCODING : Penterjemah pesan ke dalam symbol-simbol tau bahasa.

5. NOISE : Kendala atau hambatan yang terjadi selama proses komunikasi.

6. RECEIVER : Orang atau kelompok yang menerima informasi

7. MEDIUM : Suatu alat atau perantara yang membantu menerjemahkan suatu pesan.

8. DECODING : Interpretasi terhadap pesan oleh penerima pesan.


2.3 JENIS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

KOMUNIKASI FORMAL

Komunikasi yang berjalan secara formal melalui kerangka Struktur Organisasi.

Ø Komunikasi Superior-Subordinate (Atasan-Bawahan)

Ø Komunikasi Subordinate- Superior (Bawahan-Atasan)

Ø Komunikasi antara orang-orang yang setingkat : Interaktif

KOMUNIKASI INFORMAL

Komunikasi yang berjalan melalui “jalur tersembunyi” dalam organisasi.

Ciri : Penyebarannya cepat sekali, sebab :

Ø Terjadi secara berantai

Ø Tidak dibatasi oleh Struktur Organisasi

Bentuk Jaringan :

1. Single Strand

2. Gossip (semua)

3. Probability (acak)

4. Cluster (pilih-pilih)

KOMUNIKASI NONVERBAL

· Ujung kontinum yang berlawanan dengan media dan teknologi komunikasi canggih adalah
komunikasi nonverbal.

· Komunikasi nonverbal adalah penyampaian pesan tanpa kata, yang dikirim melalaui gerak
badan, ekspresi wajah, gerak mata, gerak tangan, nada suara, dsb.
- Karena merupakan respon manusia tanpa kata, maka membu-tuhkan akurasi interpretasi
perilaku nonverbal.

- Komunikasi nonverbal dapat berdiri sendiri maupun bersama-sama /melengkapi pesan verbal.

Bentuk komunikasi nonverbal antara lain;

Ø Bahasa tubuh, yang mencakup ekspresi wajah, gerak mata, kaki, tangan, dan sikap badan.

Ø Paralanguage, yang mencakup segala sesuatu seperti nada suara, kecepatan bicara, tertawa,
ungkapan (“ah”, “uh”, “ah”)

KOMUNIKASI VERBAL

Komunikasi Verbal Adalah komunikasi yang dilakukan secara langsung, tidak melalui perantara
apapun.

contoh: komunikasi verbal adalah berbicara secara langsung. face to face atau heart to heart.

2.4 HAMBATAN KOMUNIKASI

· Hambatan Teknis

Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap
kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan
komunikasi,

· Hambatan Semantik

Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan
tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi. Seorang komunikator harus memilih
kata-kata yang tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya

· Hambatan Manusiawi

Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yang dihadapi, baik komunikator maupun
komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti
perbedaan persepsi, umur, keadaan emosi, maupun yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam
organisasi atau lingkungan, seperti iklim kerja serta tata nilai yang dianut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Komunikasi dirumuskan sebagai suatu proses penyampaian pesan atau berita ke beberapa orang.
Dikarenakan komunikasi melibatkan seorang pengirim dan menerima pesan yang mungkin juga
memberikan umpan balikuntuk menyatakan bahwa pesan telah diterima. Organisasi juga
dirumuskan sebagai suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Komunikasi
didalam berorganisasi juga terdapat hambatan dikarenakan perbedaan antara satu komunikan
dengan satu komunikan yang lainnya.

3.2 Saran

Komunikasi merupakan alat terpenting dalam berorganisasi, Karena tanpa adanya komunikasi,
organisasi tidak akan berjalan dengan maksimal. Jadi disarankan dalam sebuah organisasi harus
dibarengi dengan komunikasi yang baik agar tercapai sebuah organisasi yang baik

DAFTAR PUSTAKA

15: 23 Kamis, 4 Oktober 2012 http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi

20:12 Selasa, 2 Oktober 2012 http://komunikasi.ppt

20:12 Selasa, 2 Oktober 2012 http://komunikasi+organisasi/ppt

20:14 Selasa, 2 Oktober 2012 http://materi-7-ob

14:16 Minggu, 7 Oktober 2012 http://inezjohn.blogspot.com/2011/09/arti-penting-komunikasi-


dalam.html

14:27 Minggu, 7 Oktober 2012 http://abyhape.blogspot.com/2011/10/resume-kelompok-4-arti-

You might also like