You are on page 1of 15

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kenakalan remaja bukan merupakan permasalahan baru
yang muncul kepermukaan, akan tetapi masalah ini sudah ada sejak
lama. Banyak cara mulai dari tindakan prefentif, kuratif, hingga tindakan
represif dilakukan untuk menanggulangi permasalahan kenakalan
remaja ini, namun dari tahun-ketahun masalah kenakalan remaja ini
selalu ada.
Menurut WHO Remaja sebagai masa perlahan dari kanak-kanak ke
masa dewasa. Sedangkan batasan usia remaja adalah 12 sampai
dengan 24 tahun, namun jika pada usia remaja telah menikah maka
tergolong dalam remaja Sedangkan dalam ilmu Psikologi, rentang usia
remaja dibagi menjadi tiga, yaitu Remaja Awal (10-13 tahun), Remaja
Pertengahan (14-16 tahun) dan Remaja Akhir (17-19 tahun).
Di Indonesia masalah kenakalan remaja dirasa telah mencapai
tingkat yang cukup meresahkan masyarakat, misalnya saja tindakan
tawuran yang terjadi antar pelajar, narkoba, seks bebas, dan lain
sebagainya, dimana tindakan tersebut dapat melukai atau bahkan
memakan korban jiwa, dan mengganggu ketertiban umum.Sekolah
yang merupakan lingkungan pendidikan,juga salah satu tempat dimana
terjadinya proses interaksi sosial dan tempat dimana para siswa
memperoleh pendidikan dan pembelajaran, yang mana pada setiap
mata pelajarannya diwajibkan adanya integrasi pendidikan karakter.
Dengan adanya penyisipan pendidikan karakter diharapkan agar siwa
dapat membentengi diri dengan karakter yang baik tersebut dari hal-hal
yang negatif. Namun pada kenyataanya masih sering terjadi tindakan-
tindakan pelanggaran terhadap tata tertib yang dilakukan Siswa terjadi
dalam lingkungan sekolah. Kenakalan siswa merupakan suatu tindakan
pelanggaran terhadap aturan-aturan tata tertib, nilai dan norma yang
berlaku dilingkungan sekolah yang dilakukan oleh siswa, yang dapat
menggangu ketentraman sekolah dan masyarakat, serta tidak dapat
menutup kemungkinan akan membahayakan diri siswa itu sendiri
remaja untuk mendapatkan teman ataupun sahabat yaitu melalui dunia
maya. Di dunia maya semua remaja bisa saling berkomunikasi
meskipun jaraknya terlalu jauh.
Pergaulan remaja dari Makassar berkomunikasi dengan remaja
yang ada di Jakarta. Kemudian salah satu penyebab kenakalan remaja
adalah melalui dunia maya. Karena di dalam dunia maya itu terdapat
banyak sekali hal-hal yang tidak pantas di lihat oleh remaja tetapi
remaja melihatnya
Pergaulan remaja di Makassar sekarang ini boleh tergolong sangat
memperihatinkan, karena banyak remaja yang rusak gara-gara
pergaulannya dengan teman-teman sebayanya . Banyak remaja yang
melakukan seks bebas, merokok, mencuri, minum-minuman keras dan
terlibat dalam kasus narkoba. Faktor penyebab utama dari hal-hal
tersebut adalah faktor dalam pergaulan, dan kurangnya media yang
patut di jadikan contoh yang baik untuk remaja sekarang ini.
Kebanyakan media sekarang ini baik dari koran, majalah, maupun
televisi memberikan tayangan yang jelas-jelas bisa mempengaruhi para
remaja untuk melakukan hal-hal yang negatif. Dalam bergaul memang
remaja kadang mudah terpengaruhi oleh teman-temannya karena
adanya faktor “gengsi’. Gengsi itu merupakan istilah remaja jaman
sekarang ini. Jika mereka tidak melakukan hal-hal seperti yang di
lakukan oleh teman sebayanya biasanya mereka di hina dan akhirnya
merekapun terpengaruh dan ikut dalam pergaulan yang dilakukan
teman-temannya. Bahkan ada juga yang di ancam jika tidak mau
mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh teman-temannya.
B. Tujuan
1. untuk memahami bagaimana bericara di depan umum
2. untuk memahami bagaimana cara memimpin diri sendiri
3. untuk mengetahui bagaimana cara menguasai keyakinan/
menguasai gerakan
4. untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa mengenai
pergaulan bebas
BAB II
Gambaran Umum Lokasi

A. keadaan Geografi
SD Negeri Pampang merupakan salah satu Sekolah dasar yang
terletak di tengah masyarakat (terpencil) yang menyandang status
Negeri yang tiap kelasnya terdiri maksimal 30 orang. Secara
administratif SDN Pampang berada di provinsi Sulawesi Selatan, di
Jln. Pampang II, Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kelurahan
Panaikang Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan
Secara umum letak geografis SD Negeri Pampang adalah sebagai
berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Rappokaling
b. Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Sinriiala
c. Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Karuwisi
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Panaikang
BAB III
METODE DAN PENDEKATAN

A. Kegiatan
1. Kegiatan Pokok
Kegiatan yang dilakukan yaitu membuat surat penyuuhan
untuk SDN Pampang dan melakukan penyuluhan. Kami
melakukan penyuluhan pada siswa kelas VI karena sesuai dengan
penyuluhan kami yaitu Pergaulan Bebas. Kami mengambil kelas
VI untuk melakukan pencegahan sebelum siswa beranjak ke
tingkat menengah pertama (SMP) atau memasuki fase remaja

2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan


Kunjungan lapangan di lakukan di SDN Pampang pada hari
Senin Tanggal 2 April 2018 pada pukul 09.00 dan melakukan
kunjungan lapangan kembali pada Tanggal 4 April 2018 tepatnya
pukul 10.00

3. Jenis Data
Jenis data yang kami lakukan yaitu Data Kuantitatif

4. Teknik Pengumpulan Data


Teknik Pengumpulan data yang kami lakukan yaitu Pre Post
Test dengan cara melakukan pembagian pre test dan post test
dengan seling waktu 2 hari
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Materi Penyuluhan
1. Definisi Pergaulan bebas
Manusia selalu mengalami perubahan, baik itu perubahan yang
bersifat fisik (bentuk tubuh) maupun yang bersifat nonfisik (sifat dan
tingkah laku). Masa remaja merupakan masa yang pasti dialami oleh
setiap orang. Pada masa ini, pola pikir kita mengalami peralihan darii pola
pikir yang masih bersifat kekanak-kanakan menjadi pola pikir yang lebih
dewasa. Setelah melewati masa remaja maka setiap orang akan
memasuki sebuah tahapan atau fase yang disebut dengan fase
pendewasaan. Di dalam fase ini manusia mengalami perubahan pola pikir
menjadi lebih matang secara bertahap.
Pergaulan bebas juga sering didefinisikan sebagai melencengnya
pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar.Pergaulan bebas
diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan diluar batas atau bisa juga
disebut pergaulan liar.Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa
membawa pengaruh positif atau pun pegaruh negatif tergantung pada
individu itu sendiri. Positif yang dimaksud disini adalah bebas bisa
berteman atau menjalin hubngan tanpa membeda bedakan satu sama
lain. Dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah
menjerumus menjadi salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana
“bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran
yang ada.Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di
lingkungan maupun dari media massa. Contoh bentuk pergaulan bebas
remaja antara lain: seks bebas, merokok, tawuran sesama pelajar, dugem,
narkoba, judi, pacaran
2. Ciri-Ciri Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas dapat diketahui dengan beberapa ciri-ciri yang
menandakannya antara lain sebagai berikut :

 Suka menghamburkan uang untuk kesenangan semata


 Tidak bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
 Menggunakan obta-obat terlarang dan mabuk-mabukan
 Suka ikut pesta hura-hura yang tidak bermanfaat
 Berperilaku tidak baik dalam lingkungan masyarakat dan merugikan
masyarakat
 Melakukan seks bebas
 Masih remaja sudah merokok dan minum-minuman beralkohol
 Emosi tidak labil dan sering tidak terkontrol seperti suka gelisah,
tidak sabar, selalu ingin berkelahi, punya rasa malas yang besar
saat dirumah.
 Melawan orang tua.
 Menggunakan pakaian yang tidak pantas dan terlalu terbuka.
 Mengalami tekanan emosi dan mental
 Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang atau hal yang
di inginkan seperti mencuri
 Memiliki rasa ingin tau yang besar

3. Faktor Penyebab Pergaulan Bebas


Hal yang terjadi dalam pergaulan bebas banyak bertolak belakang
dengan atran-aturan dan norma-norma dalam etika pergaulan, hal ini
didasari atau disebabkan dari banyak faktor-faktor penyebab pergaulan
bebas antara lain sebagai berikut.:
1. Rendahnya Tarah Pendidikan Keluarga
Rendahnya tarah pendidikan keluarga yang berpengaruh besar
sebagai penyebab terjadinya pergaulan bebas. Contohnya, keluarga
mengisinkan sang anak untuk berpacaran dan ditambah tanpa adanya
pengawasan yang menyebabkan anak terjerumus dalam pergaulan
bebas.
2. Keadan Keluarga Yang Tidak Stabil (Broken Home)
Keadaan keluaga sangat berpengaruh pada tingkah laku atau
perkembangan psikil remaja yang mana keadaan orang tua yang tidak
harmonis yang membuat perkembangan psikis anak terganggu dan
anak cenderung kesenangan diluar untuk merasa senang, dan
melupakan hal yang terjadi di keluarganya karena orang tua tidak
memberi kasih sayang, sehingga sang anak mencari kesenangan
diluar berbuntut pada pergaulan bebas.
3. Orang Tua yang Kurang Memperhatikan
Tidak diperhatikan oleh orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya
sehingga anak kurang mendapat perhatian sehingga sang anak bebas
dalam beraktivitas.
4. Lingkungan Setempat Kurang Baik
Lingkungan sekitar merupakan faktor pembentuk keperibadian
seseorang, jika dilingkungan tersebut merupakan lingkungan yang
kurang kondusif maka sang anak akan terjerumus ke dalam pergaulan
bebas dimana kitak ketahui bahwa perkembangan seseorang lebih
ditentukan pada lingkungan dari pada keluarga.
5. Kurang Berhati-Hati Dalam Berteman
Teman dapat menuntun kita ke arah yang positif dan negatif
dimana sebagian besar pergaulan bebas terjadi karena berteman
dengan orang yang tidak baik.
6. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keluarga ekonomi yang rendah, membuat anak tidak dapat
bersekolah dan biasanya banyak pula yang putus sekolah yang
membuat pergaulan anak tersebut dengan remaja yang senasip yang
membuat perilaku sang anak menjadi tambah parah.
7. Kurangnya Kesadaran Remaja
Kurangnya kesadaran remaja terjadi merupakan implikasi dari
kurangnya pengetahuan remaja tersebut akan dampak pergaulan
bebas.
8. Adanya Teknologi Informasi (Internet)
Dari adanya internet memudahkan untuk mengakses jenis macam
budaya yang tidak sesuai dengan norma ketimuran.
9. kurangnya pendidikan

4. Akibat Pergaulan/Dampak Pergaulan Bebas


Terjadinya pergaulan bebas memberikan pengaruh besar baik bagi
diri sendiri, orang tua, masyarakat dan juga negara, pengaruh-pengaruh
tersebut dari dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain
sebagai berikut..

 Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas


Seks bebas adalah dua orang yang berhubungan suami istri tanpa
ikatan pernikahan sampai dengan kehamilan diluar nikah yang tentu
saja memalukan diri sendiri, orang tua, masyarakat, dan Indonesia
dengan adat ketimuran.
 Ketergantungan Obat.
Ketergantungan obat berawal dari ajakan teman karena pikiran
yang masih labil menggiringnya mengkonsumsi obat terlarang sampai
membuat ketagihan dengan ketergantungan obat-obat terlarang hingga
berlebihan dan berdampak overdosis yang diakhiri dengan kematian.
 Menurunnya tingkat kesehatan
Pergaulan bebas dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti HIV
AIDS dan banyaknya yang menggugurkan kandungan yang tentu saja
membahayakan kesehatannya serta mengkonsumsi obat-obat terlarang
yang semua hal tersebut dapat menurunkan kesehatan.
 Meregangkan Hubungan Keluarga
Pergaulan bebas dapat meregangkan hubungan antara keluarga
karena beberapa penyebab yang biasanya karena emosi meledak-
ledak dan bahkan sampai rasa hormat kepada orang tua akan dapat
hilang.
 Menyebarkan Penyakit
Pergaulan bebas yang akrap dengan seks bebas, dan narkoba
membuat berbagai penyakit dapat menyerang orang-orang sekitar yang
tidak bersalah.
 Menurunnya Prestasi
Seorang dengan pergaulan bebas lebih cenderung bersenang-
senang dan dapat menghilangkan konsentrasi belajar akibat dari
minuman keras dan narkoba.
 Berdosa.
Pergaulan bebas sudah tentu akan mendapat dosa yang belum
rasakan selagi masih hidup, namun saat kematian menjemput yang
dihantarkan kepada balasan atas doa-dosa yang pernah diperbuat yaitu
ke neraka.

5. Cara Mengatasi Pergaulan Bebas


Masalah apapun dapat diatasi, baik itu pergaulan bebas hal ini
dapat diatasi, dan dicegah dengan solusi-solusi penanganan dan
pencegahan pergaulan bebas dengan beberapa cara antara lain sebagai
berikut :
1. Memperbaiki Cara Pandang
Bersikap optimis dan hidup dalam kenyataan untuk mendidik anak-
anak untuk berusaha dan menerima hasil usaha walaupun tak sesuai
dengan apa yang dinginkan sehingga apabila hasilnya mengecewakan
dapat menanggapi dengan positif.
2. Jujur Pada Diri Sendiri
Menyadari dan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya
sehingga tidak menganiyaya emosi dan diri mereka sendiri.
3. Menanamkan Nilai Ketimuran
Nilai ketimuran atau nilai keislaman sangat penting dalam
membentuk kepribadian seseorang dengan meningkatkan keimanan
sebagai pegangan atau perisai untuk berpikir ke pergaulan bebas.
4. Menjaga Keseimbangan Pola Hidup
Menjaga Keseimbangan pola hidup dengan manajemen waktu,
emosi dan energi agar selalu berpikir positif dengan kegiatan positif
setiap hari.
5. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Dengan banyak aktivitas positif maka tidak ada waktu untuk
memikirkan hal-hal negatif.
6. Berpikir Masa Depan
Berpikir masa depan adalah agar dapat menyusun langkah-
langkahnya dalam menggapai masa depan yang ia cita-citakan yang
dia impikan agar tidak menjadi seorang yang hampa tanpa harapan
dan tanpa cita-cita.
7. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi menjadi sumber informasi yang mendidik, Namun
kenyataannya bertolak belakang, karena kebanyakan televisi hanya
menyiarkan hiburan-hiburan dengan nilai-nilai gaya hidup bebas.
8. Selalu Membaca Buku
Membaca buku memberikan kita wawasan luas baik itu wawasan
dalam pelajaran di sekolah maupun wawasan akan kehidupan yang
baik dan mengetahui lebih cepat hal-hal yang tidak baik dan tidak
boleh dilakukan.

9. Berkomunikasi dengan Baik


Dengan berkomunikasi dengan baik kita dapat berhubungan baik
dengan masyarakat dan membuat masyarakat tahu akan diri dan tidak
mengajak kepada hal yang negatif karena lingkungan atau masyarakat
tidak akan mengganggu.
10. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Dengan sosialisasi akan bahaya pergaulan bebas membuat
masyarakat terutama para remaja mengetahui bahaya yang ditimbulkan
dari pergaulan bebas sebagai langkah pencegahan.

B. Hasil Pre Test

Pre-test Post-test
Pengetahuan tentang pergaulan bebas Pengetahuan tentang pergaulan bebas
program
cukup % kurang % Cukup % kurang %

6 20 % 24 80% 19 63% 11 37%


penyuluhan

Berdasarkan hasil Pre post test yang dilakukan di SD Negeri


Pampang tepatnya pada siswa kelas VI pada saat sebelum melakukan
penyuluhan materi mengenai Pergaulan Bebas dengan jumlah sebanyak
30 siswa, pengetahuan siswa tersebut masih kurang yaitu siswa yang
cukup memahami pengetahuan mengenai Pergaulan Bebas sebanyak 6
orang yaitu sebesar 20% sedangkan yang kurang memahami
pengetahuan mengenai Pergaulan Bebas sebanyak 24 orang yaitu
sebesar 80% dibandingkan setelah pemberian materi/penyuluhan dan
dibagikan Post Test dengan seling waktu selama 2 Minggu, pengetahuan
siswa mengalami peningkatan yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu,
yaitu siswa yang cukup memahami pengetahuan sebanyak 19 orang yaitu
sebesar 63% sedangkan yang kurang memahami hanya sebanyak 11
orang yaitu sebesar 23% . Artinya, penyuluhan yang dilakukan mengenai
Pergaulan Bebas berhasil karena mengalami peningkatan sebelum
pemberian materi dan setelah pemberian materi.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
Panduan dan Jurnal Pengalaman Belajar Lapangan, 2017. FKM UMI,
Makassar
Laporan Hasil Penyuluhan SMP Negeri 8 Makassar
http://denawanto.blogspot.co.id/2016/06/makalah-tentang-kenakalan-
remaja.html

You might also like