You are on page 1of 6

JURNAL DASI ISSN: 1411-3201

Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

TINJAUAN UMUM METODE PENDEKATAN DASHBOARD


PADA PROSES BUSINESS INTELIGENCE

Kusnawi
STMIK AMIKOM Yogyakarta
khusnawi@amikom.ac.id

ABSTRAKSI
Organisasi perlu melakukan monitoring dan pengukuran secara terus-menerus terhadap kinerjanya untuk
memastikan ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan dan akan membantu proses pengambilan keputusan
berdasarkan hasil monitoring. Proses monitoring kinerja memerlukan data dan informasi yang diambil dari seluruh
bagian organisasi. Penerapan Business Intelligence atau sering disebut dengan BI, dibuat untuk memecahkan
masalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan dari berbagai proses data yang ada pada suatu
organisasi. Dashboard merupakan alat untuk menyajikan informasi secara sekilas, solusi bagi kebutuhan informasi
organisasi, dashboard digunakan sebagai alat untuk monitoring kinerja, dalam mendukung kebutuhan manajemen
level strategik, taktikal, maupun operasional.
Inti dari dashboard terletak pada data/informasi yang disajikan di dalamnya, serta cara untuk menyajikan
informasi tersebut agar mudah dipahami oleh penggunanya. Dengan metodologi yang sudah dikembangkan oleh
beberapa vendor yaitu yaitu PureSahre, Noetix dan BrightPoint, maka minimal ada tiga prinsip dasar dalam
pembuatan dashboard yaitu identifikasi kebutuhan, perencanaan, dan perancangan prototype dashboard.
Bentuk penyajian dengan dashboard terutama untuk aplikasi BI akan sangat membantu sesuai tingkat level
pengambilan keputusan yaitu manajemen level strategik dan taktikal sesuai dengan karakteristik BI.

Kata Kunci : Business Intelligence, Dashboard, Monitoring, Metodologi

PENDAHULUAN Dalam praktek bisnis modern saat ini,


Kemampuan suatu Organisasi atau perusahaan dibantu peranti lunak business
perusahaan sering kali dihadapkan pada intelligence (BI). Software ini memadukan
perubahan lingkungan bisnis yang semakin kemampuan mengumpulkan data,
cepat. Organisasi harus dapat mengelola proses menganalisisnya, dan membuatkan laporan.
bisnisnya secara tepat, dengan melihat berbagai Salah satu perangkat baru BI yang populer di
kondisi yang ada, agar dapat mencapai tujuan kalangan staf teknologi informasi belakangan ini
yang ditetapkan. Pengelolaan ini tidak dapat adalah dashboard.
dilakukan dengan baik apabila organisasi tidak Dashboard merupakan alat untuk
mengetahui kondisi yang sedang dialaminya dan menyajikan informasi dari proses BI yaitu
yang akan dihadapinya di masa mendatang. memberikan tampilan antarmuka dengan
Organisasi perlu melakukan monitoring dan berbagai bentuk seperti diagram, laporan,
pengukuran secara terus-menerus untuk indikator visual, mekanisme alert, yang
memastikan bahwa proses bisnis yang dipadukan dengan informasi yang dinamis dan
dijalankannya dapat mencapai tujuan yang relevan.
ditetapkan, melalui strategi pengelolaan yang Business Intelligence atau di singkat dengan
tepat. Pengukuran kondisi organisasi BI merupakan salah satu bentuk implementasi
memerlukan data dan informasi dari seluruh yang mampu menjawab kebutuhan dari
bagian yang merupakan hasil dari proses organisasi untuk meningkatkan kemampuannya
Bussiness Intelligence (BI) yang akan dijadikan dalam menganalisis masalah-masalah yang
dasar pengambilan keputusan. dihadapinya serta dalam pengambilan
Pengelolaan dan penyajian informasi keputusan. BI telah banyak digunakan oleh
bukanlah hal yang mudah, mengingat organisasi-organisasi dalam mengelola data dan
kompleksitas dan banyaknya informasi yang informasi sampai dengan dukungan
dimiliki organisasi. Organisasi memerlukan pengambilan keputusan. Secara ringkas, BI
sebuah alat untuk mengelola informasi dan dapat diartikan sebagai pengetahuan yang
menyajikannya dalam bentuk yang efisien dan didapatkan dari hasil analisis data yang
efektif. diperoleh dari kegiatan suatu organisasi.
Di lihat dari sudut kemampuan BI yang

43
JURNAL DASI ISSN: 1411-3201
Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

direpresentasikan dengan metode dashboard setiap level organisasi. Bagian operasional


mempunyai tiga manfaat yaitu Pertama, membutuhkan reporting yang disajikan secara
memberi kemudahan akses informasi terbaru tradisional/preformatted. Untuk manajemen
dari bisnis yang berjalan dan peluang yang menengah, membutuhkan reporting yang
diproyeksikan. Kedua kapabilitas untuk berkemampuan slice and dice dengan
melakukananalisis dan memenuhi permintaan memanfaatkan OLAP. Manajemen senior yang
pengguna. Aktivitas bisnis dan fungsi proses mungkin hanya butuh dashboard yang
yang memungkinkan Anda membuat keputusan menyuguhkan ringkasan informasi yang kritis
yang lebih baik serta merumuskan strategi yang dalam
lebih mumpuni untuk menyokong misi dan satu halaman.
tujuan bisnis.
Cara untuk mengefektifkan BI adalah
menyediakan reporting sesuai kebutuhan dari

Gambar 1. Interaktif pengguna dashboard di BI

Dashboard didesain untuk membantu Menurut Wayne Eckerson


organisasi dalam mencapai tujuan strateginya, menyatakan bahwa dashboard dapat
yaitu mengukur proses yang telah berjalan, dikelompokan menjadi tiga bagian
berdasarkan level manajemen yang
memonitor kinerja dan memprediksi kinerja di
didukungnya yaitu operational
masa yang akan datang. Secara umum dari dashboard, tactical dasboard dan
berbagai pengertian dashboard mempunyai strategic dashboard.
beberapa manfaat utama, yaitu Strategic dasboard adalah bagian
1. Mengkomunikasikan strategi, yaitu sebagai yang mendukung manajemen level
alat yang digunakan untuk strategis untuk memberikan informasi
mengkomunikasikan startegi dan tujuan yang untuk membuat keputusan bisnis,
dibuat oleh para pengambil keputusan kepada memprediksi peluang, dan memberikan
semua pihak dalam suatu organisasi sesuai arahan pencapaian tujuan strategis.
dengan peran dan levelnya. Focus pada pengukuran kinerja high-
2. Memonitor dan menyesuaikan pelaksanaan level dan pencapaian tujuan strategis
strategi, yaitu digunakan untuk organiasi, mengadopsi konsep Balanced
mengidentifikasi permasalahan kritis dan Score Card. Informasi yang disajikan
membuat strategi untuk mengatasinya. tidak terlalu detail dan tidak
3. Menyampaikan wawasan dan informasi ke memerlukan data real-time.
semua pihak, yaitu dengan menyajikan Tactical dashboard, mendukung
informasi secara sekilas menggunakan grafik, manajemen level taktikal yang
simbol, bahan dan berbagai bentuk lainnya digunakan untuk memberikan informasi
yang memudahkan pengguna dalam yang diperlukan oleh analisis untuk
memahami dan mempersepsi informasi pengetahui penyebab suatu kejadian.
secara benar. Fokus pada proses analisis untuk

44
JURNAL DASI ISSN: 1411-3201
Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

menentukan penyebab dari suatu kondisi informasi mengenai aktifitas yang sedan
atau kejadian tertentu. Memiliki kontent terjadi beserta perubahan secara real-
informasi yang lebih banyak, didesin time untuk memberikan kewaspadaan
untuk berinteraksi dengan data seperti terhadap hal-hal yang perlu direspon
dril-down dan tidak memerlukan data scara cepat. Fokus pada monitoring
real-time. aktifitas dan kejadian yang berubah
Operasional dashboard secara konstan. Informasi yang disajikan
mendukung manajemen level sangat spesifik dan sangat detail, dnamis
operasional, yaitu memberikan dan memerlukan data real-time.

Tabel 1. Performance Dashboard

PEMBAHASAN Metodologi ini dikembangkan oleh vendor


Beberapa metodologi untuk membuat PureShare untuk memfasilitasi projek yang
dashboard, didasarkan pada beberapa berhubungan dengan upaya pengukuran dan
metodologi yang dikembangkan oleh beberapa pengelolaan kinerja organisasi. Pendekatan yang
vendor yaitu PureSahre, Noetix dan BrightPoint. digunakan adalah tip-down design dan bottom-
1. Metodologi PureShare. up implementation.

Gambar 2. Tahapan Metodologi Pureshare

Berikut adalah tahapan-tahapan yang melakukan indentifikasi sumber data, cara


dilakukan dengan metodologi ini yaitu, pengakesan dan membuat ukuran suatu
a. Perencanaan dan desain. kualitas data.
Tahapan ini harus bisa memahami c. Perancangan Prototipe
kebutuhan pengguna dan mampu Pada tahap ini melakukan pendekatan top-
berkomunikasi dengan pengguna untuk down dan botton-up secara bersama-sama.
menentukan fitur-fitur kunci yang akan Prototype dibangun untuk memberikan
ditampilkan pada dashboard. gambaran tampilan akhir dari dashboard.
b. Review system dan data d. Perbaikan prototype
Tahapan ini dilakukan dengan pendekatan Dari serangkaian prototype yang telah
botton-up implementation, yaitu dengan dibuat di review bersama dengan pengguna

45
JURNAL DASI ISSN: 1411-3201
Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

untuk mengumpulkan umpan balik untuk Tahapan ini digunakan untuk membangun
dikembangkan dan disesuaikan dengan dashboard diberbagai area organiasi secara
kebutuhan pengguna. berulang.
e. Release
Dashboard yang telah diimplementasikan 2. Metodologi Noetix
disosialisasikan keseluruh pengguna Metodologi yang dikembangkan oleh
melalui pelatihan-pelatihan. Noetix memperhatikan semua tahapan dalam
f. Perbaikan terus menerus. siklus hidup projek perangkat lunak.

Gambar 2. Tahapan Metodologi Noetix

Tahapan-tahapanya adalah sebagai berikut Konfigurasi jadwal, up-date, dan


ini: keamanan. Query dikonfigurasi agar
a. Perencanaan dapat menyampaikan informasi secara
Pada tahap ini dilakukan pembentukan tim regular, untuk menjamin bahwa isi
projek dan penentuan pihak-pihak yang informasi pada dashboard selalu up-to-
date. Aturan keamanan juga diterapkan
menjadi sponsor dan penanggung jawab
untuk menjamin keamanan informasi
projek. yang disajikan.
b. Indentifikasi kebutuhan dan perancangan Validasi dashboard, merupakan proses
prototype pengujian yang dilakukan untuk
Identifikasi kebutuhan dilakukan untuk memastikan bahwa dashboard yang
mengetahui kebutuhan dan keinginan dihasilkan telah sesuai dengan
stakeholder kunci terhadap dashboard yang spesifikasi kebutuhan dalam rencana
akan dibangun. projek.
c. Desain e. Deployment dan Pemeliharaan
Melengkapi aspek utama desain yang Mengimplementasikan dashboard dalam
diperlukan seperti memperhalus antar muka lingkungan operasionalnya dan selanjutnya
pengguna, memastikan sumber data, proses pemeliharaan untuk menjamin agar
menentukan cara untuk mendapatkan data fungsi dashboard tetap sesuai dengan
jika data tidak tersedia dalam basis data, kebutuhan organisasi.
mendefinisikan query, dan menentukan
jalur drill-down. 3. Metodologi BrightPoint
Seperti halnya dua metodologi sebelumnya,
d. Implementasi dan validasi
metodologi BrightPoint memiliki tiga tahapan
Implementasi Front End, yang
utama, yaitu:
merupakan perancangan bentuk antar 1. Desain dan prototyping dashboard
muka dashboard, seperti bentuk Mendefinisikan metrik dan KPI melalui
grafik/bagan, alert, serta navigasi untuk analisis kebutuhan pengguna dashboard dan
jalur drill-down. pembuatan prototype dashboard dan
Implementasi Query, yang merupakan visualisasi data
perancangan query untuk mengambil 2. Konstruksi dan integrasi dashboard
informasi dari basis data. Konstruksi dan integrasi dashboard
melibatkan beberapa aktifitas yaitu

46
JURNAL DASI ISSN: 1411-3201
Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

Integrasi data sumber, integrasi prototype kesesuaian antara tujuan bisnis dengan
dashboard dan format akhir serta pengujian. kebutuhan teknologi organisasi. Perancangan
3. Deployment dan maintenance dashboard sistem dilakukan dengan pendekatan top-down
Pada tahap ini dilakukan dokumentasi yang memberikan fokus pada pemenuhan
terhadap proses pembangunan dashboard
kebutuhan bisnis dan pengguna. Sedangkan
yang dilakukan, membuat panduan
tahap implementasi dilakukan dengan
pengguna, dan prosedur maintenance.
pendekatan bottom-up.
Noetix membuat metodologi dengan
Penggunaan metodologi dalam membuat berusaha menyeimbangkan antara kebutuhan
suatu dashboard akan sangat tergantung pada
kebutuhan organisasi. Kemampuan aplikasi pengguna dengan kemampuan developer.
Business Intelligence yang prosesnya dari Identifikasi kebutuhan pengguna dilakukan
berbagai sumber baik aplikasi atau data, serta setelah menentukan lingkup proyek dan Key
kemampuan analisis yang komplek dengan Performance Indicators (KPI). Kebutuhan
menggunakan berbagai metode seperti OLAP, pengguna harus disesuaikan dengan lingkup
data mining, reporting dan sebagainya akan proyek dan KPI yang telah ditentukan
sangat terbantu cara penyajiannya dengan
sebelumnya. Metodologi Noetix juga
menggunakan bentuk dashboard. Tiga
Metodologi yang ada mempunyai karakteristik memberikan fokus pada siklus hidup proyek dan
yang berbeda dan bisa dikembangkan di aplikasi manajemen proyek pengembangan dashboard.
Business Intelligence. Metodologi yang dikembangkan oleh
Ketiga metodologi mengandung elemen- BrightPoint, memberikan fokus pada pembuatan
elemen kunci yang diperlukan dalam dokumentasi, mulai dari katalog data sampai
pembangunan dashboard pada BI, mulai dari dengan pembuatan dokumen rencana
pengumpulan meta-informasi, penilaian deployment dan maintenance. Pembuatan
pengguna dashboard, dan penyajian informasi. dokumentasi bertujuan untuk mempermudah
Namun, ketiga metodologi tersebut memberikan pengguna dalam melakukan proses
fokus perhatian dan penekanan yang berbeda pemeliharaan dan perbaikan dashboard yang
dalam pengembangan dashboard. telah dimilikinya. Secara umum perbedaan yang
Metodologi yang dikembangkan oleh mendasar dari tiga metodologi seperti pada tabel
PureShare memberikan penekanan pada berikut ini:

Tabel 2. Perbedaan Metodologi PureShare, Noetix, dan BrightPoint


PureShare Noetix BrightPoint
- Mementingkan - Menyeimbangkan - Fokus pada
kebutuhan kebutuhan pengguna dokumentasi
pengguna. dengan kemampuan agar pengguna
- Perencanaan dengan developer. mudah dalam
pendekatan top- - Memperhatikan melakukan
down. siklus hidup proyek. maintenance.
- Implementasi
dengan pendekatan
bottom-up.

2. Metodologi yang digunakan akan menjamin


KESIMPULAN kesesuaian antara kebutuhan pengguna,
1. Kemampuan informasi yang akan dengan cara memetakan setiap kebutuhan
disampaikan akan sangat tergantung pada organisasi yang berada dalam lingkup
kebutuhan suatu organisasi sehingga pembangunan dashboard dengan kebutuhan
dibutuhkan suatu metode untuk bisnis dari masing-masing penggunanya.
memberikan kebutuhan informasi yang 3. Metodologi memiliki tahap identifikasi
sesuai. kebutuhan dan perencanaan yang
mempertimbangkan segala kemungkinan
47
JURNAL DASI ISSN: 1411-3201
Vol. 12 No. 2 JUNI 2011

pembangunan dashboard di lingkungan


organisasi.
4. Berdasarkan karakteristik Business
Intelligence(BI), proses data yang
digunakan tidak real-time, maka untuk
dashboard jenis strategic dan tactical
dashboard akan sesuai jika digunakan.

DAFTAR PUSTAKA
Eckerson, Wayne.2006. Performance
dashboards: measuring, monitoring, and
managing your business. John Wiley &
Sons, Inc.
Kusnawi, 2008. Aplikasi Datawarehouse untuk
Business Intelligence. Jurnal Dasi STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
http://www.accountingweb.com/whitepapers/das
h_develop.pdf , diakses 10 Mei 2010.
Next Generation Business Intelligence Executive
& Operatonal Dasboards
AdvancedBusinessAnalytics.http://www.bri
ghtpointinc.com/DownloadFile.aspx?Filena
me=Dashboard Design - Key Performance
Indicators and Metrics.pdf., diakses 10 Mei
2010.

48

You might also like