Professional Documents
Culture Documents
01 Desember 2013
Peran Iklan Rokok Dan Teman Sebaya Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada
Remaja Di SMA PGRI Kupang
72
MKM Vol. 08 No. 01 Desember 2013
Kabupaten Flores Timur (15.4%), terendah di remaja sebagai target utamanya (Jaya,
Kabupaten Manggarai (1.6%). 2009). Di Indonesia pada tahun 2002 iklan
rokok mencapai 7% dari pendapatan media
Sirait dalam (Jaya, 2009) menyatakan bahwa massa sehingga menimbulkan persepsi
perokok laki-laki jauh lebih tinggi bahwa rokok adalah sarana untuk mencapai
dibandingkan perempuan jika diuraikan kedewasaan, mencapai kepercayaan diri dan
menurut umur, prevalensi perokok laki-laki sebagainya (Herini, 2009). Hasil survei yang
paling tinggi pada umur 15-19 tahun. Usia ini dilakukan oleh GYTS Indonesia tahun 2006
merupakan usia di mana seseorang telah menemukan sebanyak 92,9% anak-anak
memasuki masa remaja. Pada masa ini terekspos dengan iklan yang berada di
remaja juga tidak terlepas dari pengaruh papan reklame dan 82,8% terekspos iklan
teman sebaya. Seorang remaja akan yang berada di majalah dan koran.
berperilaku sesuai dengan apa yang Penelitian yang dilakukan oleh Susana pada
dilakukan teman sebaya mereka. Berbagai SMA di Kota Kupang tahun 2009
fakta membuktikan bahwa semakin banyak membuktikan bahwa iklan rokok merupakan
remaja merokok, semakin besar pula salah satu faktor yang menyebabkan remaja
kemungkinan teman-temannya sebagai merokok. Hasil penelitian dari Susana
perokok, demikian pula sebaliknya. Fakta menyatakan bahwa 25,6% dari 149 siswa
tersebut membuktikan adanya kemungkinan yang diteliti merokok karena terpengaruh
bahwa remaja itu terpengaruh oleh teman- oleh iklan rokok.
temannya yang merokok sehingga
semuanya menjadi perokok. Sebanyak 87% SMA PGRI Kupang merupakan salah satu
dari antara remaja perokok mempunyai sekolah swasta diakui di Kota Kupang, yang
sekurang-kurangnya satu atau lebih sahabat pada tahun pelajaran 2011/2012 mempunyai
yang perokok (Aula, 2010). jumlah siswa laki-laki sebanyak 233 orang
(direkap dari bagian tata usaha SMA PGRI
Iklan juga memiliki andil dalam menyebabkan Kupang pada bulan Agustus 2011). Pada
remaja merokok. Iklan merupakan media saat dilakukan survey awal ditemukan bahwa
promosi yang sangat ampuh dalam 112 siswa dari jumlah siswa tersebut
membentuk opini publik di bidang rokok. mengaku pernah merokok, namun beberapa
Iklan-iklan rokok juga dapat dijumpai di mana siswa dari mereka memilih untuk berhenti
saja, mulai dari billboard, spanduk, umbul- merokok sedangkan yang lainnya tetap
umbul, iklan di media cetak ataupun merokok sampai sekarang. Mereka yang
elektronik. Slogan-slogan ini tidak hanya masih merokok sampai sekarang berjumlah
gencar dipublikasikan melalui berbagai iklan 45 siswa.
di media elektronik, cetak dan ruang, tetapi
industri rokok pada saat ini sudah masuk Dari latar belakang tersebut maka peneliti
pada tahap pemberi sponsor setiap event tertarik untuk melakukan penelitian yang
anak muda, seperti konser musik dan berjudul “Peran Iklan Rokok dan Teman
olahraga. Sebaya dalam Mempengaruhi Perilaku
Merokok pada Remaja di SMA PGRI Kupang
Iklan rokok secara tidak langsung dapat Tahun 2011”
mendorong para remaja untuk
bereksperimen dengan tembakau dan METODE PENELITIAN
mencoba untuk merokok. Iklan tersebut Jenis penelitian yang digunakan dalam
menggambarkan bahwa rokok khususnya penelitian ini adalah penelitian deskriptif
bagi kaum pria, melambangkan kejantanan dengan tujuan utama untuk membuat
dan sportivitas serta lifestyle merupakan gambaran tentang suatu keadaan secara
alasan utama para wanita merokok. Rokok objektif (Notoatmodjo, 2005).
menjadi gaya hidup dan citra diri individu
yang sehat, sukses dan dinamis. Lokasi penelitian ini bertempat di SMA PGRI
Perusahaan rokok berusaha memperluas Kupang, yang dilakukan pada bulan April
pasar bagi produknya dengan menjadikan sampai Oktober 2011.
73
Peran Iklan Rokok Dan Teman Sebaya Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja
Populasi dalam penelitian ini adalah semua daerah Kota Kupang yang terletak di
siswa laki-laki SMA PGRI Kupang yang Kecamatan Oebobo. Luas wilayah Kelurahan
merokok yaitu sejumlah 45 siswa. Sampel Kuanino adalah 384,75 HA dengan batas-
adalah sebagian dari populasi yang diambil batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Utara
dari keseluruhan objek yang diteliti berbatasan dengan Kelurahan Oetete,
(Notoatmodjo, 2003). Teknik pengambilan Sebelah Selatan berbatasan dengan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini Kelurahan Naikoten II, Sebelah Timur
adalah total sampling di mana semua berbatasan dengan Kelurahan Naikoten II
populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. dan Oebobo dan sebelah Barat berbatasan
Penggunaan semua populasi dalam dengan Kelurahan Nunleu
penelitian ini disebabkan karena jumlah
populasi dalam penelitian ini terbatas. Sarana dan Prasarana SMA PGRI Kupang
Menurut Sulistyaningsih (2011), jika jumlah Terdapat 5 unit gedung dengan kapasitas
populasi terbatas atau kurang dari 50 orang ruangan dan fungsi sebagai berikut: Gedung
maka semua populasi dijadikan sebagai 1 dengan kapasitas 5 ruang belajar, 1 ruang
sampel sehingga tidak perlu dilakukan tata usaha dan ruang kepala sekolah.
penarikan sampel. Jumlah sampel dalam Gedung 2 dengan kapasitas 2 ruang belajar
penelitian ini adalah sebanyak 45 siswa. sedangkan gedung 3 dengan kapasitas 2
ruang belajar. Gedung 4 dengan kapasitas 1
Data primer diperoleh melalui pengisian ruang laboratorium IPA mini sekaligus
kuisioner oleh siswa laki-laki SMA PGRI difungsikan sebagai ruang belajar. Gedung 5
Kupang yang terpilih menjadi sampel. Data dengan kapasitas 1 ruang perpustakaan, 1
jumlah siswa tahun ajaran 2011/2012 dicatat ruang guru, dan 1 ruang aula sekaligus
dan direkap dari bagian tata usaha SMA difungsikan sebagai ruang belajar.
PGRI Kupang, dan juga diperoleh dari
instansi terkait. Tenaga pengajar di SMA PGRI Kupang
Tahun Ajaran 2011/2012
Instrumen yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah lembaran Jumlah tenaga pengajar yang ada di SMA
kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai PGRI Kupang adalah 23 orang yang terdiri
perilaku mrokok pada remaja di SMA PGRI dari 16 orang guru tetap dan 7 orang guru
Kupang. tidak tetap.
75
Peran Iklan Rokok Dan Teman Sebaya Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja
76
MKM Vol. 08 No. 01 Desember 2013
77
Peran Iklan Rokok Dan Teman Sebaya Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja
78
MKM Vol. 08 No. 01 Desember 2013
Jefkins mengatakan bahwa efek dari sebuah Kalimat pernyataan digunakan untuk
iklan adalah: (1) Perhatian (Attention), Suatu mengungkapkan keunggulan produk dan
iklan harus mampu menimbulkan atensi atau karakteristik produk, kalimat pertanyaan
menarik perhatian masyarakat terhadap iklan digunakan untuk mendapatkan perhatian
yang ditayangkan. (2) Minat (Interest), Suatu lebih dari calon konsumen, dan kalimat
keinginan yang kuat ataupun kecenderungan perintah digunakan untuk mengajak calon
hati yang sangat tinggi terhadap iklan yang konsumen melakukan kegiatan seperti yang
ditayangkan. (3) Hasrat (Desire), Suatu diperintahkan.
keinginan atau dorongan untuk
menginginkan produk atau jasa yang Peran Teman Sebaya
diiklankan. (4) Keputusan (Decision), Hasil penelitian di SMA PGRI Kupang
Keinginan yang telah ditetapkan oleh menunjukkan bahwa sebanyak 23 responden
khalayak untuk menggunakan produk yang (51.1%) mempunyai tanggapan yang positif
diiklankan. (5) Tindakan (Action), Perbuatan terhadap perilaku teman sebaya dan
atau tindakan nyata yang dilakukan khalayak terpengaruh untuk merokok dari teman
untuk membeli produk yang diiklankan. Pada sebaya mereka.
tahapan ini mengandung maksud bahwa
komunikasi itu hendaknya dimulai untuk Kelompok teman sebaya memegang
membangkitkan perhatian (attention). Dalam peranan penting dalam kehidupan remaja.
hal ini komunikator harus mampu Remaja sangat ingin diterima dan dipandang
menimbulkan daya tarik (Jefkins, 2003). sebagai anggota kelompok teman sebaya,
baik di rumah maupun di luar sekolah. Oleh
Penelitian lain yang sejalan dengan karenanya, mereka cenderung bertingkah
penelitian ini yaitu penelitian dari Muji laku seperti tingkah laku kelompok teman
Sulistyowati dkk tahun 2005 (Amelia, 2009) sebayanya. Remaja akan merasa sangat
yang menyatakan bahwa iklan rokok menderita manakala suatu saat tidak
merupakan faktor yang besar sekali diterima atau bahkan diasingkan oleh
pengaruhnya kepada remaja untuk kelompok teman sebayanya. Penderitaannya
berperilaku merokok. Iklan rokok dikemas akan lebih mendalam daripada tidak diterima
sesuai dengan karakter remaja sehingga oleh keluarganya sendiri (Ali & Moh. Asrori,
cenderung lebih dapat diterima dan disukai 2010).
oleh remaja. Slogan-slogan iklan rokok
memperlihatkan citra yang dibangun untuk Lingkungan teman sebaya merupakan
menarik perhatian dan untuk menumbuhkan kelompok baru yang memiliki ciri norma
gaya hidup. Apalagi penayangannya berkali- kelompok ditetapkan bersama oleh para
kali lewat media elektronik maupun yang anggota. Remaja selalu bergaul dengan
terpampang di lokasi-lokasi strategis yang teman sebaya, secara sadar atau tidak sadar
sering dilihat oleh khalayak ramai atau umum remaja saling mempengaruhi, sehingga
maka iklan rokok tersebut akan berdampak selama perkembangannya pengaruh teman
positif bagi setiap orang yang mendengar sebaya turut berperan dalam pembentukan
dan melihatnya, untuk selanjutnya perilakunya. Beberapa teori juga
menumbuhkan gaya hidup terutama bagi menggambarkan budaya teman sebaya
remaja. Citra-citra tersebut meliputi Percaya remaja sebagai pengaruh merusak yang
Diri, Keren, Setia Kawan, Kreatif, Pemberani, mengabaikan nilai-nilai dan kontrol orang
Suka Menolong, Gaul, Berjiwa Petualang, tua, teman sebaya juga dapat mengenalkan
Pria Sejati, Kritis dan Gagah. remaja dengan alkohol, obat-obatan,
merokok dan bentuk tingkah laku lain yang
Hasil penelitian dari Anthy tentang Analisis dianggap oleh orang dewasa sebagai
Wacana Iklan Rokok pada media luar ruang maladaptif (Santrock dalam Amelia, 2009).
juga menyatakan bahwa bentuk kalimat yang Penelitian lain yang sejalan dengan
digunakan dalam wacana iklan rokok pada penelitian ini adalah penelitian yang
media luar ruang meliputi kalimat dilakukan oleh Yayasan Jantung Indonesia
pernyataan, pertanyaan, dan perintah.
79
Peran Iklan Rokok Dan Teman Sebaya Dalam Mempengaruhi Perilaku Merokok Pada Remaja
yang menemukan sebanyak 77% siswa kerugian merokok dilihat dari aspek ekonomi
merokok karena ditawari teman. dan sosial budaya serta meneliti tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi kebiasaan
Hasil penelitian tersebut didukung dengan merokok pada penduduk lanjut usia.
penelitian Santi Martini dkk (dalam Herini,
2009) yang menyatakan bahwa lingkungan DAFTAR PUSTAKA
teman sebayanya yang merokok dapat Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori.
mempengaruhi kecenderungan individu 2010. Psikologi Remaja, Perkembangan
terhadap perilaku merokok. Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
Amelia, Adisti. 2009. Gambaran Perilaku
PENUTUP Merokok Pada Remaja Laki-Laki. Medan:
Simpulan USU Respiratori.
Iklan rokok berperan dalam mempengaruhi Aula, Lisa Ellizabet. 2010. Stop Merokok
perilaku merokok pada Remaja di SMA (Sekarang atau Tidak Sama Sekali).
PGRI Kupang. 28 responden (62,2%) dari Jakarta: Graha Ilmu.
45 responden merokok karena terpengaruh Badan Penelitian dan Pengembangan
oleh iklan rokok. Teman sebaya berperan Kesehatan. 2008. Laporan Riset
dalam mempengaruhi perilaku merokok pada Kesehatan Dasar 2007 Provinsi Nusa
Remaja di SMA PGRI Kupang. 23 responden Tenggara Timur. Jakarta: Departemen
(51.1%) dari 45 responden terpengaruh Kesehatan RI.
untuk merokok dari teman sebaya mereka. Bisono, Tika. 2009. We Have A Problem But
I’m On Your Side. Jakarta: Pustaka
Saran Populer Obor.
Bagi Pihak Sekolah Herini, Dwi. 2009. Pengaruh Teman Sebaya
Diharapkan agar sekolah dapat membuat Dan Terpaan Iklan Rokok Terhadap
kebijakan tentang lingkungan sekolah yang Kecenderungan Remaja Pada Perilaku
bebas asap rokok. Merokok (Studi Pada Siswa-Siswi SMP
Negeri I Metro).
Pemerintah Jaya, Muhammad. 2009. Pembunuh Itu
Bagi Instansi terkait seperti Perdagangan Bernama Rokok. Samarinda: Riz’ma.
dan Perindustrian agar mempertinggi bea Jefkins, Frank dan Daniel Yadin. 2003.
dan cukai pada perusahaan rokok, dan untuk Public Relations, Edisi Kelima. Jakarta:
perusahaan rokok agar dapat mengurangi Erlangga.
produksi rokok dan mempertinggi harga jual Komalasari, D. & Helmi A. F. 2000. Faktor-
rokok. Bagi Dinas PPO, Dinas Kesehatan Faktor Penyebab Merokok Pada Remaja.
Kota Kupang, atau pihak lainnya yang Jurnal Psikologi Universitas Gadjah Mada.
berkompeten, dapat bekerja sama Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
memberikan pencerahan atau penyuluhan Press.
tentang bahaya merokok kepada remaja Lee, Monle dan Carla Johnson. 2007.
yang dibuat secara berkelanjutan . Prinsip-Prinsip Pokok Periklanaan Dalam
Perspektif Global. Jakarta: Kencana.
Masyarakat Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi
Bagi orang tua yang menginginkan anaknya Pemasaran Modern. Jogjakarta: Cakra
tidak merokok agar mampu menjadi contoh Ilmu.
bagi anggota keluarga dengan tidak merokok Nasution, Indri Kemala. 2007. Perilaku
di depan anak-anak, serta perlu berwaspada Merokok Pada Remaja. Medan: USU
terhadap teman-teman sebaya anak- Respiratori.
anaknya. Nisriyana, Ela. 2007. Hubungan Interaksi
Sosial Dalam Kelompok Teman Sebaya
Bagi peneliti Dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas Ix Di
Bagi peneliti lain yang berminat mengkaji Smp Negeri I Pegandon Tahun Pelajaran
lebih jauh tentang perilaku merokok siswa 2006/ 2007, Skripsi. Universitas Negeri
SMA, agar dapat meneliti lebih lanjut tentang Semarang.
80
MKM Vol. 08 No. 01 Desember 2013
81