Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang dilakukan pada anak sejak lahir sampai usia enam tahun. Pendidikan anak
serta perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam
stimulasi yang tepat, salah satunya melalui kegiatan pembelajaran yang mampu
datang.
Anak usia dini merupakan masa yang tepat untuk meletakkan dasar
motorik, dan sosial emosional. Dari berbagai aspek perkembangan, salah satunya
adalah kemampuan motorik kasar. Kemampuan ini sangat penting bagi anak usia
dini, karena terjadi lebih awal dibandingkan kemampuan yang lain. Untuk itu,
1
diperlukan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak karena pada
usia tersebut anak memiliki energi yang sangat tinggi, dan untuk menyalurkan
energi yang ada diperlukan berbagai aktivitas yang dapat meningkatkan motorik
diberikan oleh guru melalui kegiatan atau aktivitas yang dapat merangsang atau
kelas, anak melakukan pemanasan dengan berbagai macam gerak yang setiap
harinya berganti-ganti. Dengan kegiatan motorik di atas maka banyak anak yang
anak juga akan bertambah rasa percaya dirinya, kemandirian, kerjasama dan
anak terdiri dari gerak lokomotor, gerak manipulatif dan gerak nonlokomotor
Contohnya melempar dengan satu tangan di atas bahu, melempar dengan satu
tangan di bawah dan menangkap. Gerak nonlokomotor merupakan keterampilan
stabil, gerakan yang dilakukan tanpa atau hanya sedikit sekali bergerak dari daerah
dan berguling.
berkenaan dengan kemampuan menari ( menurut Edi Sedyawati, 1979 : 20) yaitu:
anak belum mampu menselaraskan gerak langka kaki dengan musik, 3) anak
mengembangkan kelenturan otot tubuh dalam menari. Dalam teori tentang seni tari
(keterampilan gerak) menari yang dimiliki setiap anak dan setiap anak
mendapatkan latihan menari sejak dini. Dengan latihan anak dalam kemampuan
menari yang dimiliki setiap anak dan setiap anak mendapatkan latihan menari
belakang di atas maka penulis akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: “Apakah kemampuan mengenal warna
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
Kab. Kolaka.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Penulis
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari terjadinya kesalahan penafsiran terhadap judul dalam
1. Warna adalah sesuatu yang ditangkap oleh mata ketika memandang sesuatu
yang memantulkan cahaya ( merah, kuning, hijau) corak rupa- rupa dalam
kehidupan.
2. Permainan Plastisin yang dimaksud dalam penelitian ini adalah permainan yang
menggunakan media lilin plastik warna warni yang lunak dengan tujuan untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Warna
1. Pengertian Warna
warnalah sesuatu akan indah. Menurut Prawira (1989) dalam warna sebagai
salah satu unsur seni dan desain, mengemukakan warna adalah “ Salah satu
keindahan dan desain selain unsur visual seperti garis, bidang, bentuk nilai dan
ukuran”. Amran Chaniago ( 1995 : 555) dalam kamus lengkap Bahasa
Indonesia , warna adalah yang ditangkap oleh mata ketika memandang sesuatu
yang memantulkan cahaya ( merah, kuning, hijau) corak rupa- rupa dalam
kehidupan masyarakat. Warna dapat ditinjau dari beberapa aspek seperti yang
dikemukakan oleh Rustam Hakim ( 1993 : 100), bahwa warna dapat ditinjau
dari:
sebuah prisma yang akan terurai sehingga menjadi spectrum cahaya yang
b. Warna ditinjau dari aspek Fisiologi atau Faal bahwa merupakan stimulasi
Teori warna menurut ilmu alam dan pigmen dijelaskan bahwa warna
dan ilmu alam terdiri dari dua unsur sinar matahari atau cahaya dalam bahasa
latin disebut spectrum. Warna ada tiga spectrum yang mempunyai panjang yang
sama yaitu sinar merah, sinar kuning dan sinar biru. Sementara para pendidik
serta para seniman menyebar luaskan warna merah, kuning dan biru. Ilmuan
fisika dan ahli psikologi mempunyai gagasan yang berbeda, bila warna merah,
kuning dan biru adalah warna-warna utama yang pigmen ,para ahli fisika
memandang bahwa warna utama untuk cahaya adalah merah,hijau, dan biru.
Tiga warna dasar merah kuning dan biru merupakan lingkaran warna.
Warna merupakan elemen yang sangat penting dalam seni lukis, karena
warna sebagai efek cahaya yang memberi kesan pada mata, sehingga dapat
normal manusia itu menyukai warna. Mereka memiliki reaksi terhadap warna.
Ada suasana hati yang disosiasikan dengan lingkungan yang cerah, hujan atau
Dalam hal ini dapat dikatakan, bahwa warna sebagai elemen dalam seni
mana kehadiran warna sangat penting untuk menambah nilai estetik dan artistik
warna yang berbeda-beda merupakan wujud dari ekspresi dan karakter dari
utama yang harus diperhitungkan dalam proses penciptaan karya seni lukis.
2. Jenis-jenis Warna
corak warna yang digunakan baik dalam kehidupan sehari-hari benda mainan
b. Binari ( secondary) yaitu warna kedua yang terjadi dari golongan antara dua
warna primer, warna tersebut adalah merah campur biru jadi violet. Merah
campur kuning jadi orange, biru dicampur kuning jadi orange, biru
c. Warna antara ( intermediasi) warna ini adalah warna campuran dari warna
primer dan binari misalnya merah dicampur hijau menjadi merah hijau.
e. Quartenari ialah warna campuran dari dua warna tertier misalnya semacam
hijau violet dicampur dengan orange hijau, hijau orange dicampur dengan
violet orange.
3. Karakteristik Warna
Tiap warna mempunyai karakter dan sifat yang berbeda – beda. Untuk itu
dalam memilih warna yang sesuai untuk style pada kehidupan atau aktivitas
segala masukan, perasa, cerdas dan bersatu. Selain itu warna biru juga
penuh semangat.
dari warna ini antara lain teguh dan kokoh, mempertahankan miliknya,
d. Kuning Terang warna ini bersifat menonjol, semangat untuk maju dan
toleransi tinggi. Pengaruh warna ini antara lain riang, dermawan, dan
sukses.
e. Ungu adalah capuran warna merah dan biru. Menggambarkan sikap
keintiman dan erotis atau menjurus ke pengertian yang dalam dan peka.
1. Sebagai media berekspresi bagi anak. Seperti halnya orang dewasa, aktivitas
dirinya. Melalui warna yang dibuatnya, dapat terlihat sesuatu yang sedang
bagi banyak orang, bahkan warna kerap kali digunakan sebagai bahasa
menandakan kemarahan mereka saat itu. Selain itu, cara si kecil menorehkan
warna juga dapat mengekspresikan sifat dasar yang dimilikinya. Misalnya,
Anak sangat suka membubuhkan warna melalui berbagai media baik saat si
anak sedang menggambar, atau meletakkan warna pada saat mengisi bidang-
bidang gambar yang harus diwarnai. Kegiatan mewarnai ini akan mengajak
anak.
1. Memilih warna, adalah melatih menanamkan sikap anak untuk memilih
warna yang mereka anggap bagus dan ia suka sebagai awal penanaman sikap
anak terhadap apa yang ia hadapi. Diharapkan pada akhirnya sejak dini anak
tersebut sudah mengenal bagamana cara memilih mana yang bagus mana
yang tidak bagus, mana yang cocok dan tidak cocok sehingga pada fase
mengoles dan mengendalikan gerak tangan. Dari kegiatan ini anak menjadi
terampil mewarnai dengan benar, tidak keluar dari objek gambar yang
diwarnai, dan mewarnai dengan rapi. Kegiatan ini juga dapat melatih
akan memberikan pengenalan yang baik pada kesehatan, terutama pada alat-
alat indra kita. Hal ini juga dikemukakan oleh Bony Danuatmaja (2003 : 121 )
puluh persen ,selain itu juga untuk relaksasi, mengurangi rasa kawatir,cemas,
nafsu makan dan meditasi. Hijau untuk memberikan efek rasa damai tenang
meningkatkan aktifitas otak dan tonus otak, juga memberikan rasa hangat.
Orange memberikan efek yang sama dengan warna merah tetapi lebih ringan ,
orange merupakan warna aktifitas dan energy sedikit menurunkan efek depresi
1. Sediakan bahan-bahan untuk si kecil, seperti kertas atau buku gambar khusu,
atau buku mewarnai. Untuk alat-alat pewarnaan, carilah yang nontoxic dan
warna-warna yang bisa ia gunakn, garis gambar dan bentuk yang bisa dicoba
tipis, lebar, sempit, gelap, terang, sudut, bentuk, kontur, dan lain sebagainya.
3. Jangan lupa untuk mengapresiasikan hasil karyanya. Misalnya, dengan
dipajang di ruang yang bisa dilihat banyak orang. Hal ini akan mendorong
B. Permainan Plastisin
konsep warna melalui lilin-lilin plastik lunak yang berwarna. Dalam proses
melibatkan anak dalam proses-proses mental anak dan dalam proses situasi
suatu pembelajara yang melibatkan anak dalam proses kegiatan mental melalui
anak dalam belajar. Dalam proses pembelajaran dengan metode ini, guru
sudah ada.
Plastisin
hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan oleh guru. Berikut langkah-langkah
NO
Kemampuan Guru
KEGIATAN PEMBUKAAN
Salah satu cara belajar yang akhir-akhir ini banyak digunakan di PAUD
yang sudah maju adalah Cara belajar Aktif dengan metode penemuan melalui
dipelajari, maka hasil yang diperoleh akan tahan lama dalam ingatan dan tidak
d. Dengan permainan plastisin anak belajar menguasai salah satu cara ilmiah
menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat;
C. Kerangka Pikir
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Agustus 2014 hingga bulan Oktober
penelitian tindakan kelas karena secara langsung menerapkan suatu tindakan untuk
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah anak di Kelompok A TK Kuncup
pada tahun ajaran 2014/2015, peneliti berkolaborasi dengan seorang guru kolaborator
berikut:
sambil belajar atau belajar seraya bermain. Kesenangan anak dalam bermain
Faktor yang diteliti dan diamati dalam kegiatan ini berupa indikator-indikator
sebagai berikut :
pelaksanaan kegiatan bermain sambil belajar seraya bermain bagi anak untuk
melaksanakan tindakan yaitu guru yang mengajar dan teman sejawat. Pada
Kegiatan penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan 2 siklus. Setiap aspek yang
diteliti dilakukan pemberian skor terhadap anak dan peneliti berdasarkan panduan
dengan memberikan penilaian pada setiap indikator kemampuan anak yang menjadi
aspek pengamatan. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan tanda cheklis pada
alat penilaian dengan mengacu pada beberapa indikator kemampuan anak yang telah
ditentukan.
1. Pada setiap indikator kemampuan anak yang menjadi aspek pengamatan diberi
dinyatakan dalam deskriptor nilai dan mulai konsisten dan tidak tidak perlu
bimbingan.
d. BSB (Berkembang Sangat Baik) = = nilai konversi (3,50-4,00) Jika
a. Pengamatan dan evaluasi pada anak dalam melakukan kegiatan diberi tanda
Sangat Baik).
mencapai kemampuan BB, MB, BSH dan BSB selama mengikuti kegiatan
jumlah perolehan nilai BB, MB, BSH, dan BSB yang telah dicapai masing-
(BSBX4)+(𝐵𝑆𝐻𝑋3)+(𝑀𝐵𝑋2)+( 𝐵𝐵𝑋1)
Perolehan nilai anak = (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑛𝑑𝑖𝑘𝑎𝑡𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛)
2. Hasil perolehan nilai anak tersebut dikonversi kembali kedalam bentuk nilai
kualitatif yang merupakan nilai akhir yang akan diperoleh masing-masing anak,
dengan menggunakan formulasi di atas, dan formulasi secara klasikal itu seperti
berikut:
E. Prosedur Penelitian
research) yaitu rancangan penelitian berdaur ulang (siklus). Hal ini mengacu
kepada pendapat Mc Taggar dan Wardani (Faisal, dkk, 2007 :29) bahwa Penelitian
Tindakan Kelas mengikuti siklus atau daur ulang mulai dari Perencanaan,
Alternatif Pelaksanaa
Permasalaha
Pemecahan n Tindakan
n
Siklus
I
Analisis Data Observasi I
Terselesaika Refleksi I
I Evaluasi (Monitorin
n
(TIM Pelatihan Proyek PGSM,1997: 27)
Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai seperti
yang telah didesain dalam faktor yang diselidiki. Untuk dapat mengetahui
kemampuan anak dalam mengenal warna, maka setiap akhir siklus diadakan tes
akhir siklus untuk mengetahui tingkat penguasaan anak terhadap mata pelajaran
berikut :
1. Perencanaan Tindakan
Perencanaan tindakan adalah persiapan perencanaan tindakan
a. Menyamakan persepsi antara peneliti dan guru tentang konsep dan tujuan
Permainan Plastisin
2. Pelaksanaan Tindakan
tindakan yang telah disusun secara kolaboratif antara peneliti dan teman sejawat.
3. Observasi
observasi berupa pengamatan aktivitas anak dan aktivitas guru selama kegiatan
belajar mengajar.
4. Refleksi
mengadakan refleksi (renungan) terhadap hasil yang telah dicapai pada setiap
siklus. Refleksi dilakukan dengan mengacu pada hasil yang observasi selama
proses dan pada saat selesai pembelajaran, yang terdiri atas aktivitas guru maupun
anak. Jika hasil yang dicapai pada siklus I belum sesuai indikator dan target (75%
berikutnya.
Ukuran keberhasilan dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek guru dan
Plastisin.
pembelajaran dan hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran. Proses penilaian
Analisis data dimulai dari analisis terhadap data yang diperoleh berdasarkan
hasil observasi dan tes kemampuan anak mengenal warna setiap responden. Data
terdiri aspek aktivitas guru dan aspek aktivitas anak dan aspek hasil kemampuan
F. Indikator Kinerja
dan hasil perhitungan dengan formulasi di atas, selanjutnya diberi makna secara
Adapun indikator kinerja yang diterapkan untuk keberhasilan anak adalah ; jika
kemampuan menulis awal anak yang diamati dan diberi nilai (yang terdapat pada
mengenal warna dengan permainan plastisin dengan nilai (3,50-4,00 =4) = BSB,
dan nilai (2,50-3,49 =3) = BSH, sebesar 75%. (ketentuan yang dipakai di TK
BAB 1V
A. Hasil Penelitian
Kab. Kolaka dan guru kelompok A, selanjutnya melakukan serangkaian observasi awal
dimana tujuannya adalah untuk mengamati kemampuan mengenal warna anak didik
warna, dimana kegiatan bermain plastisin merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di
kemampuan mengenal warna anak senantiasa dilakukan guru hanya berkisar pada
warna lebih bekembang sebab dalam kegiatan tersebut akan nampak anak-anak berani
menyusun suatu bentuk kegiatan yang menarik dan menyenangkan bagi anak
plastisin. Selanjutnya peneliti mengatur jadwal pertemuan dengan guru dimana dalam
guru kelompok A sepakat untuk berkoordinasi, berkolaborasi dan sebagai mitra dalam
penelitian. Dari hasil pertemuan tersebut, guru bersama peneliti merancang Rencana
Kegiatan Harian (RKH) yang akan digunakan pada saat penelitian, sekaligus waktu
pelaksanaan kegiatan dan bahan/alat yang digunakan. Rencana ini telah dilakukan
berikut ini:
karena kemampuan mengenal warna bagi anak yang rendah dan kondisi pembelajaran
yang tidak kondusif. Kondisi tersebut terjadi karena guru menerapkan pembelajaran
yang monoton dan tidak relevan dengan kondisi anak. Oleh sebab itu, untuk lebih
jelasnya gambaran awal data tentang kemampuan mengenal warna melalui permainan
1 Alea 1.67 0 1 2 3 MB
2 Risni 1.67 0 1 2 3 MB
3 Hanung 1.67 0 1 2 3 MB
4 Imelda K 1.67 0 1 2 3 MB
6 Grelliand 1.67 0 1 2 3 MB
7 Gres 1.67 0 1 2 3 MB
9 Deswa 1.67 0 1 2 3 MB
11 Andra 1.67 0 1 2 3 MB
14 Agil 1.67 0 1 2 3 MB
16 Padhil A 1.67 0 1 2 3 MB
18 Ari 1.67 0 1 2 3 MB
19 Eki 1.67 0 1 2 3 MB
awal ini dilakukan dengan mengamati aktivitas pembelajaran melalui indikator yang
sama dengan indikator yang digunakan ini, agar hasil penelitian dapat valid dan dapat
dibandingkan hasilnya.
Dari tabel 1 tersebut dapat diketahui gambar awal permainan plastisin dalam
November Kec. Wundulako Kab. Kolaka bahwa dari 20 anak yang diamati hanya 7
orang anak yang memiliki kemampuan mengenal warna yang memadai, karena mereka
memiliki nilai ketuntasan (35%), sedangkan selebihnya, yakni 13 anak masih memiliki
kemampuan yang rendah karena mereka hanya menunjukkan nilai < 75%. Gambaran
tersebut melahirkan kesimpulan umum bahwa permainan plastisin bagi anak untuk
Kec. Wundulako Kab. Kolaka masih tergolong rendah. Hal ini diperkuat dengan nilai
rata-rata yang diperoleh anak kelas A hanya 35%. nilai tersebut masih jauh lebih rendah
tindakan perbaikan agar hasil belajar dan aktivitas pembelajaran menjadi meningkat.
Oleh sebab itu, peneliti memberikan tindakan berupa proses pembelajaran melalui
permainan plastisin. pendekatan ini peneliti dianggap paling tepat untuk meningkatkan
a. Perencanaan
berkoordinasi serta mengacu pada observasi awal yang dilaksanakan pada anak
yaitu pada Senin, 6 Oktober 2014 dan pertemuan ke 2 Rabu, 8 Oktober 2014
Kab. Kolaka.
a. Kegiatan awal
Pada kegiatan awal guru membuka pembelajaran dengan mengajak anak
untuk memberi salam serta mengucapkan doa belajar setelah itu guru
b. Kegiatan Inti
Dalam melaksanakan kegiatan inti guru membagi kelompok anak dari 20 anak
c. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan awal
untuk memberi salam serta mengucapkan doa belajar setelah itu guru
b. Kegiatan Inti
Dalam melaksanakan kegiatan inti guru membagi kelompok anak dari 20 anak
c. Kegiatan Penutup
b. Pelaksanaan Tindakan
pemahaman pada anak didik mengenai bahan yang akan digunakan untuk
Adapun tugas dari peneliti adalah mencatat segala sesuatu yang terjadi khususnya
optimal. Misalnya masih terdapat anak-anak yang belum terampil dalam bermain
plastisin, anak-anak tampak tidak percaya diri walaupun sebelumnya guru telah
masalah sendiri misalnya pada saat anak bermain plastisin maka sebagian anak
dilaksanakan mulai dari awal sampai akhir kegiatan penilaian yaitu siklus I
pada setiap anak didik sesuai hasil perhitungan konversi nilai sebagai hasil
berikut ini:
3 Hanung 1.67 0 1 2 3 MB
7 Gres 1.67 0 1 2 3 MB
9 Deswa 1.67 0 1 2 3 MB
19 Eki 1.67 0 1 2 3 MB
Pada table 1 diatas, tampak rata-rata kemampuan anak didik berada pada nilai
dilakukan analisis keberhasilan tindakan secara klasikal seperti tampak pada tebel 2
dibawah ini :
atau 0%, dan anak didik yang memperoleh MB (Mulai Berkembang) sebanyak 6 anak
atau 30%, sedangkan untuk nilai BSH (Berkembang Sesuai Harapan) diperoleh 11
anak atau 55%, dan mendapat nilai BSB (Berkembang Sangat Baik) diperoleh anak
atau 15%.
Berdasarkan perolehan nilai anak didik yang ditampilkan pada tabel 1 dan tabel
mengenal warna melalui permainan plastisin secara klasikal pada siklus I mencapai
tingkat keberhasilan sebesar 70% dan jika berpatokan pada indikator kinerja yang
ditetapkan yaitu jika anak didik mencapai tingkat perolehan nilai keberhasilan minimal
sebesar 75% maka penelitian tersebut dikatakan telah terselesaikan, maka bertitik tolak
dari hal tersebut tindakan siklus I yang dilaksanakan hanya memperoleh nilai sebesar
70% dikatakan belum terselesaikan dan hal ini akan dilanjutkan ke tahapan siklus
kemampuan anak didik rata-rata berada pada 2 bintang untuk anak yang
Harapan (BSH), dan 4 bintang untuk anak yang Berkembang Sangat Baik
(BSB), hal ini berarti anak didik sebagian besar masih memerlukan
bimbingan dari guru. Memang kegiatan yang dilaksanakan baru bagi anak,
bentuk, jadi guru dan anak didik sama-sama praktek langsung sebab apabila
melaksanakan sesuai dengan arahan guru. Hal ini lah yang menjadi bahan
pada anak yang melaksanakan kegiatan namun hal ini dapat lebih
c. Agar anak semakin percaya diri dan mempunyai kreativitas maka guru
d. Refleksi
rangka meningkatkan kemampuan mengenal warna bagi anak didik. Secara klasikal
minimal sebesar 75% atau mencapaui hasil konversi bobot nilai antara 2.50 – 4.00.
berdasarkan hal tersebut maka peneliti bersama guru kelompok A harus segera
segala yang dilakukan disiklus I harus dicermati dan diperbaiki, dirancang kembali
a. Perencanaan
Berdasarkan perolehan nilai keberhasilan di siklus I sebesar 70% dan jika dilihat
dari indikator kinerja yang ditetapkan maka perolehan nilai di siklus I sebesar
peneliti dan guru sepakat untuk melaksanakan kegiatan siklus II. Adapun
penjelasan sangat penting bagi anak segera menyimak kembali kegiatan yang
siklus sebelumnya.
a. Kegiatan awal
untuk memberi salam serta mengucapkan doa belajar setelah itu guru
b. Kegiatan Inti
Dalam melaksanakan kegiatan inti guru membagi kelompok anak dari 20 anak
c. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan awal
untuk memberi salam serta mengucapkan doa belajar setelah itu guru
b. Kegiatan Inti
Dalam melaksanakan kegiatan inti guru membagi kelompok anak dari 20 anak
c. Kegiatan Penutup
b. Pelaksanaan Tindakan
mungkin. Bermain plastisin yang dilaksanakan sebagai salah satu cara yang
ada perubahan strategi yang dilaksanakan guru karena mengacu pada kegiatan
anak didik terlebih dulu guru langsung membagikan plastisin kepada anak
didik, hal ini bertujuan agar pada saat guru memberikan penjelasan maka anak-
anak secara langsung akan mengikuti arahan guru terutama pada permainan
ajarkan ke anak didik sehingga diharapkan anak didik semakin jelas dan paham
kegiatan tersebut.
mengenai permainan plastisin tersebut dan yang tidak luput dari pengamatan
adalah bagaimana anak akan menjelaskan sendiri hasil karya yang dibuat,
3 Hanung 1.67 0 1 2 3 MB
9 Deswa 1.67 0 1 2 3 MB
19 Eki 1.67 0 1 2 3 MB
siklus II tak lepas dari peneliti yang senantiasa mencatat dan mengamati
November Kec. Wundulako Kab. Kolaka yang terangkum dalam penilaian anak
bintang (***) BSH yang berjumlah 12 anak dan anak didik yang mendapat nilai
4 bintang (****) BSB yang berjumlah 5 anak. Jadi hasil tersebut dapat
melalui permainan plastisin. Setelah diperoleh data nilai evaluasi akhir untuk
anak didik secara klasikal untuk siklus II, seperti data yang terurai pada Tabel
4 berikut ini:
pada tabel 4 diatas, bahwa secara klasikal perolehan nilai kemampuan anak
anak didik yang memperoleh nilai BSB (Berkembang Sangat Baik) sebanyak 5
orang atau sebesar 25%, anak didik yang memperoleh nilai BSH (Berkembang
Sesuai Harapa) sebanyak 12 orang atau sebesar 60%, sedangkan untuk nilai MB
hanya tersisa 3 orang atau sebesar 15 %. Hal ini jelas tampak bahwa anak
tersebut mampu berimajinasi . jika dilihat dari perolehan nilai kemampuan anak
didik ternyata anak menyelesaikan tugas yang diberikan sudah optimal. Karena
keberhasilan dan sesuai dengan indikator kinerja dan keberhasilan yang telah
ditetapkan dalam penelitian ini yaitu jika secara klasikal perolehan nilai
keberhasilan anak didik mencapai minimal 75% atau anak berada pada rentang
nilai 2,50-4,00.
berikut:
perkembangan, hal ini dapat dilihat dari kemampuan perolehan nilai anak
berada pada bintang 3 atau BSH (Berkembang Sesuai Harapan). Oleh kerena
pada saat anak ditugaskan untuk menceritakan mengenai hasil karya mereka,
tampak mereka sudah semakin paham pelaksanaan kegiatan mulai alat dan
bahan yang digunakan hingga peroses terjadinya kegiatan tersebut dan yang
lebih penting lagi untuk di siklus II ini sebagian besar anak terlibat aktif
2. Faktor Guru
kegiatan tersebut adalah memberi pemahaman pada anak, selain itu guru
anak tersebut agar memecahkan masalah sendiri dan yang terjadi adalah
anak tersebut sebagian besar di siklus II ini mampu berbuat dan
kelas yang dilaksanakan guru sudah optimal, dimana guru telah dapat
menyenangkan.
b. Disiklus II ini sebagian besar anak sudah terlibat aktif dalam pelaksanaan
c. motivasi bagi anak didik sangat penting, dimana setiap anak berbeda
dalam hal penerimaan kegiatan, ada anak-anak yang sangat senang untuk
melaksanakan kegiatan dan ada pula yang sedang tidak dalam suasana
semangat. Hal inilah yang menjadi bahan perhatian bagi guru Dimana
anak yang mampu melaksanakan kegiatan dengan baik namun anak yang
tidak mampu akan terus mendapat perhatian lebih dari guru sehingga ia
menjadi percaya diri lagi dan mampu terlibat aktif dengan kegiatan yang
dilaksanakan khususnya menggambar bebas dalam rangka meningkatkan
d) Refleksi
hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan kemampuan anak didik maka
diinginkan dan penelitian pada siklus II tersebut bagi peneliti dan guru
D. Pembahasan Hasil
Wundulako Kab. Kolaka. Melalui permainan plastisin terdapat suatu bentuk aturan
main yang disepkati oleh semua anggota kelompok. Penerapan dari alat peraga
plastisin yang dilaksanakan dalam dua siklus pertemuan tindakan kelas dengan
warna.
yang dilakukan selama dua siklus tindakan bahwa anak lebih terlatih dalam
pelaksanaan siklus I diperoleh hasil ketentuan belajar secara klasikal sebesar 65%
anak yang berhasil kemudian dilakukan siklus ke II. Melalui kegiatan pembelajaran
dengan alat peraga, anak lebih semangat dalam belajar dan bermain. Kemampuan
anak yang dikembangkan melalui penggunaan alat peraga yang cocok untuk anak
usia dini dan sesuai dengan tingkat perkembangan usianya, dimana pendekatan
media alat peraga sangat cocok dalam memberikan materi pelajaran, anak dapat
dengan guru. Mereka tidak takut atau malu untuk mengatakan belum tau apabila
Karakter anak pada umumnya ini cocok untuk dibiasakan dengan media
anak. Selain itu, anak mengikuti kegiatan sesui dengan aturan yang dipahaminya
dan terjadi secara alamiah tanpa tekanan dari pihak lain. Anak-anak usia ini patuh
terhadap informasi aturan yang diajarkan secara persuasif, karena anak-anak pada
terhadap anak didik agar anak menyukai apa yang diajarkan oleh guru.
Pada umumnya anak usia dini selalu menunjukkan keadaan dirinya sendiri
sehingga menurut peneliti/ penulis harus menggunakan media/ alat perga dan sangat
cocok mengajarkan melati daya pikir anak, sebagai salah satu kemampuan utama
yang diukur dan dinilai dalam pembelajaran ditahapan pendidikan anak usia dini
sikapnya atas aturan bermain yang diberikan guru. Jika anak kurang percaya diri,
Pada pelaksanaan tindakan siklus II, sebagian besar anak sudah mampu dalam
permainan plastisin sesuai dengan aturan yang berlaku, dan hanya diberikan
panduan umum dari guru, hanya sebagian kecil anak yang masih dibimbing oleh
bermain plastisin dengan pendekatan tema binatang. Anak lebih semangat belajar
mamfaat maupun dampak positif. Kemudian mengacu pada data peneliti yang
diperoleh yaitu data hasil evaluasi anak secara individual diperoleh ketuntasan
dalam belajar anak secara klasikal pada anak didik TK Kuncup 19 November Kec.
Wundulako Kab. Kolaka pada anak kelompok A sampai pada tindakan siklus II.
evaluasi anak didik yang disusun dan mengacu pada unsur kemampuan mengenal
warna anak yang dilaksanakan untuk 2 kali pertemuan dalam setiap siklus. Melalui
diperoleh 85%, 17 anak mencapai ketuntasan dari tagihan indikator. Hasil ini
Wundulako Kab. Kolaka didasarkan pada hasil pengamatan menyeluruh dan hasil
penilaian proses pembelajaran. Data ini ditunjukkan dengan hasil penilaian yang
warna, anak dalam permainan plastisin. Nilai anak yang diperoleh dari pengamatan
guru dan peneliti selama pembelajaran adalah nilai yang Berkembang Sangat Baik
kemampuan mengenal warna anak dapat dinilai dari hasil penilaian yang dianalisis
secara kualitatif dengan pemberian nilai. Melalui kegiatan permainan plastisin anak
secara langsung dapat kerjasama, berkomunikasi, dan bersosialisasi yang baik, baik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
anak mampu bergaul dengan orang lain, memiliki kepekaan sosial yang tinggi
Bermain plastisin, dapat dilakukan melalui suatu proses yang sistimatis, mulai
dari visi, seperti kerjasama antara kelompok yang dikehendaki. Strategi juga harus
direncanakan dengan baik supaya anak dapat memahami aturan bermain dengan
baik, dan mampu kerjasama dengan kelompok yang telah dibentuk, anak lebih
sportif dan mampu memecahkan masalah dan menyusun strategi saat bermain.
Dan melalui hasil penilaian guru, maka penerapan bermain plastisin pada 20 anak
belajar secara klasikal diperoleh pada siklus I sebesar 70% dan siklus ke II 85%.
17 anak mencapai ketuntasan dari tagihan indikator. Ini dapat dinyatakan bahwa
secara klasikal hasil penilaian telh mencapai 75%. Dan sebanyak 3 anak didik yang
B. Saran
Setelah melaksanakan tindakan penelitian pada anak serta melihat proses
pembelajaran dan hasil belajar yang diperoleh melalui tes yang dilakukan maka
1. Bagi Guru
yang inovatif.
2. Bagi Peneliti
yang sama tetapi dengan metode, teknik dan strategi yang lain serta tindakan
yang berbeda agar dapat memberi masukan atau temuan-temuan baru dalam
optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Amran Chaniago. 1995. Hakekat warna.Semarang : PT Sindur Press
Bony Danuatmaja 2003. Terapi Anak autis di rumah. Cetakan 1. Jakarta: Puspa Swara
Chaniago Amran. 1995. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Bandung: Pustaka Setia
David, Sulasmi Prawira Darma. 2001. Warna internal dan warna eksternal, Bandung:
Jilsi Fouddation
Hakim Rustam 1993. Warna. Unsur Perencanaan dalam Arsitektur Lansekep. Jakarta:
Bumi Aksara.
Nurjatmika Yusep. 2012. Ragam Aktivitas Harian Untuk TK. Jogjakarta: DIVA Press
Prawira Darma Sulasmi (1989 Warna sebagai salah satu Unsur Seni dan Desain.
Jakarta: Depdikbud
A. Pendahuluan
B. Kegiatan Inti
D. Suasana Kelas
IV b. .Guru antusias
e. .Menyenangkan
Suriyanti Kadir
NIM: 21214189
YA Tidak
KEGIATAN PEMBUKAAN
3 Bertanya sederhana
KEGIATAN PEMBUKAAN
1 Keaktifan
2 Kerja sama
7 Kemandirian
KEGIATAN PENUTUP
1 Menyampaikan kendalanya
Lampiran:
bimbingan).
kegiatan.
mengucapkan salam.
III. Penilaian
a. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
antara 3,50-4,00 atau skor 4, diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas
dengan sempurna.
nilai antara 2,50-3,49 atau skor 3, diberikan apabila anak didik melaksanakan
1,50-2,49 atau skor 2 diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas tapi
perlu bimbingan.
-untuk kategori Belum Berkembang (BB), dengan konversi nilai antara 0,01-
1,49 atau skor 1, diberikan apabila anak didik tidak mengerjakan tugas.
Kolaka, Oktober 2014.
Mengetahui
Kepala TK 19 November Kolaka
Lampiran:
2. Kegiatan Pembelajaran
1. KegiatanAwal (±10 menit)
a. Guru melakukan persiapan, memperkenalkan Tema dan media.
b. Guru menjelaskan aturan main dalam kegiatan mengenal warna
dengan plastisin.
c. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa dan
dilanjutkan dengan bernyanyi bersama.
d. Guru melakukan motivasi dengan menyampaikan tentang manfaat
dan bahaya binatang
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti (±40menit)
a. Guru menyiapkan alat dan bahan (media) yang diperlukan.
Secara bergiliran, guru meminta anak didik dalam kelompoknya, untuk
bimbingan).
kegiatan.
mengucapkan salam.
4. Penilaian
a. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
antara 3,50-4,00 atau skor 4, diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas
dengan sempurna.
nilai antara 2,50-3,49 atau skor 3, diberikan apabila anak didik melaksanakan
1,50-2,49 atau skor 2 diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas tapi
perlu bimbingan.
-untuk kategori Belum Berkembang (BB), dengan konversi nilai antara 0,01-
1,49 atau skor 1, diberikan apabila anak didik tidak mengerjakan tugas.
Kolaka, Oktober 2014.
Mengetahui
Kepala TK 19 November Kolaka
Lampiran:
bimbingan).
kegiatan.
mengucapkan salam.
IV. Penilaian
a. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
antara 3,50-4,00 atau skor 4, diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas
dengan sempurna.
nilai antara 2,50-3,49 atau skor 3, diberikan apabila anak didik melaksanakan
1,50-2,49 atau skor 2 diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas tapi
perlu bimbingan.
-untuk kategori Belum Berkembang (BB), dengan konversi nilai antara 0,01-
1,49 atau skor 1, diberikan apabila anak didik tidak mengerjakan tugas.
Kolaka, Oktober 2014.
Mengetahui
Kepala TK 19 November Kolaka
Lampiran:
b. Kegiatan Pembelajaran
4. KegiatanAwal (±10 menit)
a. Guru melakukan persiapan, memperkenalkan Tema dan media.
b. Guru menjelaskan aturan main dalam kegiatan mengenal warna dengan
plastisin.
c. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, doa dan
dilanjutkan dengan bernyanyi bersama.
d. Guru melakukan motivasi dengan menyampaikan tentang manfaat dan
bahaya binatang
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5.Kegiatan Inti (±40menit)
a. Guru menyiapkan alat dan bahan (media) yang diperlukan.
Secara bergiliran, guru meminta anak didik dalam kelompoknya, untuk
bimbingan).
kegiatan.
mengucapkan salam.
d. Penilaian
I. Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung.
antara 3,50-4,00 atau skor 4, diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas
dengan sempurna.
nilai antara 2,50-3,49 atau skor 3, diberikan apabila anak didik melaksanakan
1,50-2,49 atau skor 2 diberikan apabila anak didik melaksanakan tugas tapi
perlu bimbingan.
-untuk kategori Belum Berkembang (BB), dengan konversi nilai antara 0,01-
1,49 atau skor 1, diberikan apabila anak didik tidak mengerjakan tugas.
Kolaka, Oktober 2014.
Mengetahui
Kepala TK 19 November Kolaka
Siklus I
NO INDIKATOR Alea Risni Hanung Imelda K
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
1. Memilih warna
sesuai dengan
petunjuk guru
2. Mengenal bentuk
kura-kura, burung,
capung,dan kupu-
kupu
3. Membuat bentuk
kura-kura, burung,
capung, kupu-kupu
dengan 4 warna
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan
putih.
5. Mengenal warna
dasar
6. Mengenal hasil
pencampuan warna
dasar
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
6. Mengenal hasil
pencampuan warna dasar
Jumlah
6. Mengenal hasil
pencampuan warna dasar
Jumlah
NO INDIKATOR Fadhil Agil Krisna Padhil A
Baswara
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan putih.
6. Mengenal hasil
pencampuan warna
dasar
Jumlah
NO INDIKATOR Rica Dende Ari Eki Dirgo
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan putih.
Jumlah
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
1. Memilih warna
sesuai dengan
petunjuk guru
2. Mengenal bentuk
kura-kura,
burung,
capung,dan kupu-
kupu
3. Membuat bentuk
kura-kura,
burung, capung,
kupu-kupu
dengan 4 warna
4. Menyebut warna
merah, kuning,
biru, hijau, hitam,
dan putih.
5. Mengenal warna
dasar
6. Mengenal hasil
pencampuan
warna dasar
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
1. Memilih warna
sesuai dengan
petunjuk guru
2. Mengenal bentuk
kura-kura, burung,
capung,dan kupu-
kupu
3. Membuat bentuk
kura-kura, burung,
capung, kupu-kupu
dengan 4 warna
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan
putih.
5. Mengenal warna
dasar
6. Mengenal hasil
pencampuan warna
dasar
Jumlah
NO INDIKATOR Deswa Eka Andra Alea
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan putih.
6. Mengenal hasil
pencampuan warna
dasar
Jumlah
NO INDIKATOR Fadhil Agil Krisna Padhil A
Baswara
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
4. Menyebut warna
merah, kuning, biru,
hijau, hitam, dan putih.
Jumlah
B B M B B B M B B B M B B B M B
S S B B S S B B S S B B S S B B
B H B H B H B H
6. Mengenal hasil
pencampuan warna
dasar
Jumlah
SKRIPSI
SURIYANTI KADIR
NIM: 21214189
SKRIPSI
Disetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Dekan Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Kendari
KATA PENGANTAR
berkehendak atas segala Ikhtiar hamba-Nya. Dengan Rahmat dan Ridhoh-Nyalah yang
sebagai syarat untuk mengikuti ujian skripsi dalam rangka memperoleh gelar Sarjana
pada Program Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Pembimbing I, Bapak Drs. Fahruddin Hanafi, M.Pd. dan pembimbing II, Ibu Hadriani,
S.Sos, M.Pd, yang telah banyak memberikan kontribusi berupa inspirasi, dorongan dan
Penyelesaian skripsi ini dari awal hingga akhir banyak melibatkan jasa-jasa dari
sekitar penulis dalam bentuk yang beragam. Oleh karena itu, penulis merasa perlu
Kendari.
2. Bapak Drs. H. Muh. Natsir, M.Si Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Muhammadiyah Kendari.
6. Ibu Hasniati, S. Pd Aud dan Ibu Endang, A.Ma selaku kepala TK dan
kegiatan, semangat dan selalu ceria serta menjadi inspirasi bagi kami.
studi, tak lupa para saudara dan teman-teman yang sabar memberikan
maupun material, Insya Allah akan mendapat imbalan dari Allah SWT begitu pula
terhadap penulis ini semoga bermamfaat terhadap bagi kita semua, Amin.
Penulis
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN
JUDUL...................................................................................................i
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. ....... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. ... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... ...... 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. .. 5
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
E. Batasan Istilah ..................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Warna ..................................................................................... 7
1. Pengertian Warna.......................................................................... 7
2. Jenis- Jenis Warna....................................................................... 9
3. Karakteristik Warna................................................................... 10
4. Manfaat Warna Bagi Anak........................................................ 11
5. Manfaat Warna Pada Penglihatan................................................ 14
6. Peran Orang Tua dalam Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal
Warna........................................................................................... 14
B. Permainan Plastisin .............................................................................. 15
C. Kerangka
Pikir .................................................................................................... 19
............................................................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian ............................................................................. 21
B. Faktor yang diteliti ........................................................................... 21
C. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data…………..................... 22
D. Tekhnik Analisis Data....................................................................... 23
E. Prosedur Tindakan............................................................................ 25
F. Indikator Kinerja.................................................................. ............ 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.......................................................................................31
B. Hasil Observasi Awal.............................................................................32
C. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Siklus I ....................................35
D. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Tindakan Siklus
II............................................................................................................44
E. Pembahasan Hasil .............................................................................54
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan…………………........................………………...............…58
B.Saran…………………………...……....….....................……..................59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN