Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Dalam menjalankan pemerintahannya setiap negara pasti memiliki sistem
politik di negaranya. Sistem politik yang dianut inilah yang mempengaruhi situasi
pemerintahan di negaranya. Sistem politik selalu berubah dari waktu ke waktu
disesuaikan dengan faktor ekonomi, masyarakat, gaya sosial serta faktor eksternal
yang mampu mempengaruhi negaranya.
Sejarah sistem pemerintahan Indonesia dimulai dari Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Dengan adanya proklamasi berarti lahirlah suatu
negara baru yang bernama Indonesia dengan segala kepemerintahannya yang
diatur Indonesia sendiri. Seiring berjalannya waktu, ternyata sistem pemerintahan
Indonesia terus mengalami perubahan. Perubahan inilah yang kemudian yang
akan kita kaji sebagai suatu sistem perbandingan. Dari waktu ke waktu, setiap
perubahan itu membawa ciri tersendiri.
Seperti pada masa pemerintahan soekarno banyak mengundang tidak
kepercayaan rakyat karena ajarannya yang mengandung komunis dan syarat akan
pemerintahan yang dictator. Sehingga menimbulkan banyak kontroversi
dikalangan mahasiswa seperti Mahasiswa sastra UI yang bernama Soe Hok Gie
yang kritis dan dengan kecerdasannya mampu membuat banyak pemikiran yang
kadang tak sejalan dengan pemikiran rekan-rekannya , membuat dia harus
berjuang berjuang dan berjuang dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
Pada saat itu Gie menjadi seorang yang terkenal sebagai seorang penulis
artikel di berbagai Koran sehingga membuat seorang perempuan kaya
menyukainya yang membuat dia berpacaran dengan dia, dia berpacaran dengan
Gie karena menilai Gie tampan dan berwibawa juga terkenal akan tulisan-
tulisannya yang membuat dia bangga menjadi pacarnya.
Sahabatnya Han tiba-tiba menghilang karena di duga dia masih mengikuti
ajaran komunis yang menyebabkan dirinya di bunuh mati oleh militer Indonesia
Jalan film ini selanjutnya memaparkan keberanian untuk terus mengkritik hingga
sampai pada satu titik Gie merasa ‘lelah’ dan terus mendapat reaksi keras dari
orang-orang yang merasa terusik atas ulah Gie..
Pada saat itu pula akhirnya dia putus dengan pacarnya dan meninggalkan
Gie karena banyak yang menentang tentang tulisan Gie itu. Sahabatnya Ira pun
meninggalkan Gie juga dan akhirnya dia benar-benar merasa sendiri dan pergi ke
Gunung Semeru di sana dia menulis puisi , isinya.
Sebuah Tanya
“akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa pada suatu ketika
yang telah lama kita ketahui apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap? sambil membenarkan letak leher
kemejaku”
(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)
“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu ketika ku dekap kau,
dekaplah lebih mesra, lebih dekat”
(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua
dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara
ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)
“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu
berbeda dalam semua kecuali dalam cinta?”
(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang
tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut
pagi itu)
“manisku, aku akan jalan terus membawa kenangan-kenangan dan
harapan-harapan bersama hidup yang begitu biru”
ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah ada orang
yang menghabiskan waktunya berjudi di miraza tapi aku ingin habiskan waktuku
di sisimu sayangku
bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mendala wangi
ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
ada bayi-bayi yang mati lapar di Biafra
tapi aku ingin mati di sisimu sayangku setelah kita bosan hidup dan terus
bertanya-tanya tentang tujuan hidup yang tak satu setanpun tahu
mari, sini sayangku kalian yang pernah mesra, yang pernah baik dan
simpati padaku tegakklah ke langit atau awan mendung kita tak pernah
menanamkan apa-apa, kita takkan pernah kehilangan apa-apa”
(Selasa, 11 November 1969)
Puisi itupun akhirnya di sampaikan untuk Ira yang ia sadari bahwa Gie
mencintai dan menyayangi Ira, dan pada saat itulah Gie mati muda pada bulan
Desember 1969. Tidak sedih sebab pada dasarnya Gie merasa beruntung.
Sebelumnya Gie pernah mengatakan bahwa nasib baik adalah tidak dilahirkan dan
mati muda. Gie meninggal dalam usia 27 tahun di Gunung Semeru, di pangkuan
sahabatnya, Herman Lantang. Catatan hariannya di terbitkan pertama kali di tahun
1983, Rezim orde baru di bawah kekuasaan Presiden Soeharto bertahan selama
hamper 32 tahun dan kembali dijatuhkan oleh mahasiswa pada tahun 1998.
Hingga hari ini , harapan Soe Hok Gie tentang pemerintahan Indonesia yang
bersih dari korupsi dan kehidupan politik yang tidak berpihak pada golongan, rasa
tau agama belum terwujud.
Filsafat
Istilah filsafat atau falsafaf memiliki banyak arti. Menurur Socrates, filsafat
merupakan cara berfikir secara radikal dan menyeluruh (holistik) atau cara
berfikir yang mengupas sedalam-dalamnya. Filsafat dalam peranya tidak bertugas
menjawab pertanyaan yang muncul dalam kehidupan, namun mempersoalkan
jawaban yang diberikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa berfilsafat
adalah befikir radikal sampai ke akar-akar nya, menyeluruh dan mendasar.
Ilmu
Ilmu memiliki cakupan yang lebih sempit dari filsafat, namun dalam dan
lebih tuntas. Filasafat ilmu adalah studi sistematik mengenal sifat hakikat ilmu,
khususnya yang berkenaan dengan metodenya dan kedudukannya didalam skema
umum disiplin ilmu.
Menurut The Liang Gie (1999), filsafat ilmu adalah segenap pemikiran
reflektif terhadap persoalan-persoalan mengenai segala hal yang menyangkut
landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan
manusia. Filsafat ilmu merupakan suatu bidang pengetahuan campuran yang
eksistensi dan pemekarannya bergantung pada hubungan timbal-balik dan saling
pengaruh antara filsafat dan ilmu. Filsafat ilmu ditelaah secara kritis untuk
diarahkan untuk mengkaji ilmu empiris dan juga ilmu rasional, juga untuk
membahas studi-studi bidang etika dan estetika, studi sejarah, antropologi, geologi
dll berhubungan erat dengan anggapan logis dan etimologis. Filsafat mencakup
analisis kritis terhadap “anggapan dasar”, seperti waktu, runag, jumlah/kuantitas,
mutu/kualitas, hukum, serta menelaah keyakinan mengenai penalaran proses-
proses alami.
1. Logika : Logika adalah kajian yang mencari mana yang benar dan salah.
Gie: “Tidak bisa! Tetap saja kita katakan kalau dia seorang penerjemah,
bukan seorang pengarang. Lagi pula pengarang aslinya, Andre Gide dikenal di
sini.”
2. Etika : Etika adalah kajian yang mencari mana yang baik dan tidak baik.
Partisipasi Gie : “Saya tekan kan bahwa tidak ada GMNI atau HMI dalam
senat ini,tidak ada golongan apapun, individu-inividu yang terpilih bukan lah
wakil-wakil ormas, melainkan individu yang cakap.
Kita punya pemimpin yang kita anggap sebagai bapak di negeru ini, tapi
bukan dia punya kekuatan absolut untuk memerintah hidup kita, nasib kita.
Apalagi kita sadar ada ketidkadilan,penyelewengan. Kalau kita hanya menunggu
dan menerima nasib, kita tidak pernah tau, kesempatan apa yang kita miliki dalam
hidup ini. Sederhana nya : gw Cuma pgn perubahan sp hdip bs lh baik. Satu2 nya
soekarn harus jatuh.
Saat Gie berkata : “Hidup adalah penderitaan, kata Buddha, dan manusia
tidak bisa bebas daripadanya”. Ideologi pemikiran manusia akan mempengaruhi
sistem nilai yang dipunyai oleh manusia yang akhirnya mempengaruhi perilaku
dan tindakan konkret, contohnya egoisme. Pemikiran yang etis yang menyatakan
bahwa tindakan atau perbuatan yang paling baik adalah memberikan manfaat bagi
diri sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan atau waktu tertentu. Hal yang
baik adalah hal yang memuaskan manusai. Terlihat pada sikap Gie yang tidak
bisa menerima pendapat orang lain saat berdebat mengenai penulis dan
penerjemah dalam buku “Pulanglah Dia Si Anak Hilang” dan tidak mau
mengulang karena beranggpan dia yang paling pintar di kelas dan meminta
dicarikan sekolah yang baru, Gie juga tidak mau meminta maaf.
“ Guru yang tidak bisa tahan kritik boleh masuk keranjang sampah”
“Guru bukan dewa dan selalu benar dan murid bukanlah kerbau”
Deontologis :
Narto :“Jaga mulut saat berbicara, jadinya kamu punya musuh. Gie
soekarno sudah jatuh, perlawanan sudah selesai dan militer berkuasa”
Gie : “Saya sudah menjadi bagian militer yang berkuasa dan apakah saya
harus setia dan senang?”
Ilmu budaya dasar atau bahasa asingnya di sebut basic humanities. kata
humanities awalnya berasal dari negara inggris yang berarti dalam bahasa
indonesia adalah sastra. kata humanities berasal dari bahasa latin yang artinya
adalah berbudaya dan halus.
Sastra dalam arti khusus yang kita biasa gunakan dalam kebudayaan adalah
ekspresi dan isi hati dari perasaan manusia yang diungkapkan dalam bentuk
gagasan gagasan cerdas yang dituangkan dalam bentuk sesuatu hal yang
mencerminkan sebuah keindahan, Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari
dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su
berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan dapat
diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa, bentuk,
maupun isinya.
Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa
yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.Karya sastra pada dasarnya
adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat pembacanya.
Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat yang
dikomunikasikan kepada pembaca.
“Hari ini adalah hari ketika dendam membatu” dendam yang disimpan,lalu
turun ke hati, mengeras bagai batu sampai saat itu aku tidak pernah terajatuh
dalam ulangan”
“Guru bukan dewa dan selalu benar dan murid bukan kerbau”
“Cuma pada kebenran kita bisa berharap dan radio masih berteriak-berteriak
menyebarkan kebohongan. Kebenaran cuma ada di langit dan dunia hanyalah
palsu”
Jadi, dalam film ini sosok Gie memberikan gagasan melalui karya seni
melalui ungkapan-ungkapan yang selalu dilontarkan nya. Ditujukan sebagai suatu
apresiasi nya terhadap Indonesia pada masa orde lama hingga orde baru sehingga
yang menyimak pesan tersebut dapat memiliki pemahaman mengenai :
1.Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan
yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan
memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang
disajikan.
Tertuju untuk para mahasiswa agar mahasiswa untuk kedepannya bila dalam
mengambil keputusan yang benar dan apa yang diungkapkan atas dasar kebenaran
bukan akan adanya suatu kepentingan individu, organisasi atau sebuah golongan.
Gie beranggapan saat jatuh nya rezim orde lama, struktur politik Indonesia
sedang kacau dan bangsa Indonesia terpecah menjadi 2 bagian : pro dengan
Soekarno dan pihak yang menentangnya. Pihak yang pro tetap memandang
Soekarno benar, dan tidak mau menerima bahwa Soekarno disalahkan. Kedekatan
Soekarno dan PKI bukan rahasia umum lagi.
Saat itu politik,golongan dan partai sudah masuk kampus.Ormas besar sprti
GMNI/HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) dan (pmkri) berteriak demi golongan.
Sebagai mahasiswa-mahasiswa harus berasaskan pada prinsip-prinsip, benar akan
bn kslhn akn kslhn. Tidak membenarkan atas agama,ormas tau gol apapun.
- Partai politik adalah organisasi politik yang menjalani ideologi tertentu
atau dibentuk dengan tujuan khusus. Tapi menurut Gie pada zaman pemerintahan
Soekarno, ia beranggapan bahwa plitik Soekarno “Politik adalah barang yang
paling kotor,lumpur-lumpu yang kotor,tapi suatu saat kita tidak dapat menghindar
lagi, maka terjun lah.