Professional Documents
Culture Documents
2. Produk spesifik lain yang sekarang sedang dikembangkan yaitu kopi lokal
Sumedang dengan BRAND Tarawangsa Coffee yang ingin dikembangkan
menjadi socio-technobusniss. Sumedang salah satu daerah di Jawa Barat yang
dijuluki Het Paradijs Van Java (Surga dari Jawa) karena memiliki warisan budaya,
nilai luhur tradisional dan potensi Sumber Daya Alam yang unggul, komoditas kopi
adalah salah satu yang potensial daerah yang dapat diunggulkan di Indonesia.
Sumedang memiliki area perkebunan kopi seluas 2,421 Ha dengan jumlah petani
lokal mencapai 9.583 kepala keluarga. Selain itu Kabupaten sumedang memiliki
potensi besar sebagai daerah wisata, menurut Herman Suryatman budayawan putra
daerah Sumedang menyatakan bahwa “sumedang memiliki visi menjadi destinasi
wisata kelas dunia tahun 2025” hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah (RPJDP) yang dijabarkan dalam RIPPDA (rencana induk
Pengembangan Pariwisata Daerah). Dalam beragam potensi unggul tersebut,
terdapat major challenge yang dihadapi masyarakatnya dan tergambar dari nilai
indeks pembangunan manusia (IPM) yang masih rendah yaitu 69.45 pada tahun
2016 dan terjebak dalam kemiskinan yang melekat bertahun-tahun. Potensi
Sumedang khususnya kopi sangat berpotensi untuk dapat dikembangkan dan
dioptimalkan dan menjadi lokomotif kemajuan dan kemandirian masyarakat. Hal
ini akan kami sampaikan melalui integrated bisnis yang mengkolaborasikan locals
resource dengan brand “Tarawangsa”. Bisnis ini mempunyai visi menjadi
akselelator terwujudnya Agribisnis pekebunan kopi lokal Sumedang berkelanjutan
berbasis teknologi dan pemberdayaan petani lokal dan coffee-eco-culture-turism
kelas dunia yang mempunyai nilai tambah dan memiliki dampak baik bagi
lingkungan pada tahun 2025. Bisnis ini dirancang berbasis The Fruters model yang
akan mengait-ngaitkan stakeholders dari hulu ke hilir melalui pendekatan
kolaboratif pentahellix yaitu akademisi,pemerintah, bisnis, masyarakat dan media