You are on page 1of 6

Laboratorium Pengolahan Bahan Galian

Jurusan Teknik Pertambangan


Universitas Muslim Indonesia

MODUL PRAKTIKUM
Mata Acara V
UJI PENGENDAPAN (SETTLING TEST)

“Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak sempurna melainkan
orang yang dapat mempergunakan sebaik-baiknya bagian otaknya yang kurang
sempurna”

“Pendidikan mempunyai akar yang pahit tapi buahnya manis ”

Aristoteles-
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia

“UJI PENGENDAPAN (SETTLING TEST)”

A. Pendahuluan

Uji Pengendapan adalah uji untuk mengetahui seberapa cepat suatu partikel untuk
mengendap. Proses Pengendapan adalah salah satu cara pemisahan antara kompenen atau
partikel berdasarkan perbedaan densitasnya melalui medium alir. Gaya-gaya yang bekerja
pada saat partikel mengendap adalah gaya gravitasi/gaya berat partikel, gaya Arcchimedes
dan gaya gesek. Kombinasi dari ketiga gaya ini menyebabkan terjadi beberapa zona pada
proses pengendapan sehingga proses pengendapan dapat dibagi menjadi tiga zona yang dapat
dibagi melihat dari kurva tinggi air dibandingkan dengan waktu.
1. Zona pertama adalah zona free settling. Pada zona ini partikel yang sangat halus
bergerak dengan kecepatan terminal atau kecepatan free settling. Partikel bergerak
dalam aliran laminer.
2. Zona kedua adalah zona hindered settling. Zona ini disebut hindered settling atau
pengendapan yang terhalang karena jumlah atau ukuran partikel yang mengendap
membesar pada suatu ruang yang terbatas sehingga menciptakan suatu campuran yang
bergerak lebih lama dari yang diharapkan.
3. zona terakhir adalah zona kompresi. Zona kompresi melibatkan konsentrasi tertinggi
padatan tersuspensi dan terjadi di bagian paling bawah tabung.
Pada saat partikel mengendap, partikel awalnya memiliki kecepatan dan percepatan
akibat gravitasi. Namun, seiring bertambahnya kecepatan partikel, maka gaya gesek atau
gaya hambat partikel tersebut makin besar. Akhirnya partikel akan mengalami suatu keadaan
konstan yaitu dimana percepatannya adalah nol karena gaya gesek tersebut besarnya sama
dengan gaya berat partikel dan kecepetannya tidak akan bertambah. Kecepatan ini disebut
kecepatan terminal. Kecepatan terminal bervariasi secara langsung dengan rasio gaya hambat.

B. Tujuan Praktikum

1. Untuk mengetahui prosedur uji pengendapan


2. untuk mengetahui pengaruh penambahan floculant dalam proses pengendapan
partikel.
3. untuk mengetahui laju pengendapan partikel dalam pulp tanpa diberi flokulan dan bila
telah diberi flokulant.
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia

C. Alat dan Bahan


1. Gelas Ukur
2. Stopwatch (Boleh Handphone)
3. Pita Meter
4. Pasir Kuarsa 30 gram
5. Air dengan volume 1000 ml
6. flokulant (CaO)

Note : tulisan merah praktikan diwajibkan membawa.

D. Prosedur Percobaan

a. Uji pengendapan tanpa flokulant Pasir Kuarsa

1. Timbang pasir kuarsa sebanyak 30 gram

2. Larutkan dalam air hingga volumenya 1000 ml

3. Aduk hingga homogen

4. Catat setiap 2 menit tinggi endapan

5. Lakukan selama 12 menit (6x pencatatan)

b. Uji pengendapan dengan flokulant Pasir Kuarsa

1. Timbang pasir kuarsa sebanyak 30 gram

2. Larutkan dalam air hingga volumenya 1000 ml

3. Tambahkan flokulant (CaO) ke dalam pulp

4. Aduk hingga homogen

5. Catat setiap 5 detik tinggi endapan

6. Lakukan selama 50 detik (10x pencatatan)


Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia

E. Tabel Data Percobaan

1. Uji pengendapan tanpa flokulant

Waktu
Tinggi Pulp (cm)
(menit)
2
4
6
8
10
12

2. Uji pengendapan dengan flokulant

Waktu(detik) Tinggi Pulp (cm)


5
10
15
20
25
30
35
40
45
50

F. Tabel Pengolahan Data

1. uji pengendapan tanpa flokulant


Volume Dilution
Tinggi % Kecepatan
Waktu Cairan
Pulp solid Pengendap
(menit) Bersih
(cm) Pulp Feed Underflow an
(mL)
2
4
6
8
10
12
Laboratorium Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Muslim Indonesia

2. Tabel untuk uji pengendapan dengan flokulant


Volume
Tinggi % Dilution Kecepatan
Waktu Cairan
Pulp solid Pengendap
(detik) Bersih
(cm) Pulp Feed Underflow an
(mL)
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50

G. Tugas Pendahuluan

1. Apa yang dimaksud dengan proses pengendapan? dan faktor-faktor apa saja yang
dapat mempengaruhinya!
2. Jelaskan 3 Zona Pengendapan!
3. Tuliskan bunyi Hukum Stokes, Rumus dan keterangannya!
4. Apa perbedaan Flokulant dengan koagulant?
5. Apa tujuan dilakukan uji pengendapan (Settling test) dalam proses pengolahan bahan
Galian.

“Good Luck”

You might also like