Professional Documents
Culture Documents
Penyebab dari SGB ini bisa dikatakan idiopatik atau dapat dicetuskan
oleh infeksi virus. Tetapi yang dianut sekarang ialah bahwa penyakit SGB ini
disebabkan oleh proses autoimun.
Dibawah ini merupakan keadaanm- keadaan yang dapat dihubungkan
dengan penyakit SGB ini adalah :
* Infeksi Virus
Oleh Cytomegalo virus, Ebstein Barr virus
* Infeksi Bakteri
Seperti Campilobacter typhoid jejuni, Mycoplasma pneumonie.
* Pembedahan
* Penyakit Sistemik
Seperti keganasan, SLE, transplantasi ginjal, tiroiditis dan penyakit
addison.
* Pasca vaksinasi
c
Belum dapat diketahui mengapa Sindrom Guillain Barre (SGB)
menyerang orang-orang tertentu saja. Tetapi yang diketahui oleh para
ilmuwan-ilmuwan pada saat ini adalah system imun dalam tubuh menyerang
dirinya sendiri atau disebut juga autoimun.
Pada Sindrom Guillain Barre imun mulai menghancurkan selubuh
myelin yang menyelubungi axon dari saraf-saraf perifer atau axon sendiri.
Fungsi selubung myelin sendiri adalah mempercepat transmisi sinyal-sinyal
saraf atau menghantar sinyal yang jauh jaraknya.
SGB yang dipicu oleh infeksi virus atau bakteri, mungkin terjadi karena
virus dan bakteri telah merubah keadaan sel-sel dalam sistem saraf,
sehingga sistem immune memperlakukan mereka seperti sel asing, sehingga
menyebabkan beberapa komponen sel imun seperti beberapa bentuk limfosit
dan makrofag untuk menyerang myelin. T-limfosit yang tersensitisasi
bekerjasama dengan limfosit-B untuk membentuk antibody terhadap
komponen-komponen selubung myelin sehingga menyebabkan hancurnya
atau rusaknya myelin.
a Adanya parestesi (kesemutan) pada bagian distal anggota tubuh
bawah yang dapat terjadi bersamaan dengan kelemahan otot.
Sebagian besar kesemutan ini didapat kaki dan kemudian baru
tangan.
a Kadang-kadang terdapat penurunan rasa raba dan nyeri pada
distribusi ´glove´ dan ´stocking´.
a Rasa nyeri biasanya jarang dan muncul belakangan.
Nyeri dapat terlokalisasi pada punggung, paha bagian posterior dan
bahu. Nyeri mungkin diperkirakan sebagai akibat dari inflamasi dan
edema atau karena mionekrosis, karena serum kreatin kinase sering
meningkat pada penderita yang mengalami nyeri berat.
a Kram otot dan otot sering lembek bila diraba.
Gejala yang timbul mempunyai bentuk sesuai dengan saraf otonom
yang rusak, dapat berupa penurunan fungsi simpatis atau parasimpatis
atau menunjukan salah satu fungsi yang berlebihan. Gangguan yang
tampak berupa :
a Sinus takhikardia bahkan sampai terjadi aritmia jantung.
a Postural Hipotensi ( Merupakan gejala pokok ).
a Penurunan tekanan sistolik pada pembuluh darah.
Karena hilangnya sistem simpatik pada refleks pembuluh darah atau
gangguan sistem aferen dari arteriol baroreseptor.
a Gejala Hipertensi.
Diduga ada kaitannya dengan peningkatan aktivitas renin -
angiostensin.
a Inkontinensia urine atau Retensio urine.
Gangguan fungsi kandung kencing mungkin oleh karena gangguan
pada otot sfingter, tetapi sangat jarang dan bersifat sementara.
a Hilangnya fungsi kelenjar keringat.
a Flushing pada wajah ( kemerahan ).
3. Imunoglobulin intravena
Telah dilaporkan memberikan perbaikan terhadap penderita SGB tanpa
mengalami efek samping. Dosis yang paling sering digunakan ialah 0,4
gr/KgbBB/hari selama 5 sampai 7 hari.(4)
4. Obat Sitotoksik
Obat-obat yang pernah dianjurkan adalah 6 mercaptopurin (6-MP),
azathioprine dan cyclophasphamid.
c
a Sebagian besar penderita SGB umumnya mengalami penyembuhan yang
sempurna atau hamper sempurna dengan sisa deficit motori yang ringan
a Angka kematian pada SGB sekitar 5% - 10% pada stadium awal
a Dengan system pengobatan yang baik dan adanya alat Bantu nafas yang
canggih angka kematian dapat ditekan sampai 0%
a Kekambuhan terjadi pada 3% penderita
c
PEMBIMBING :
!c"#
DISUSUN OLEH :
$ %
&&'()(