Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
diperkirakan akan sangat besar. Karena itu pasokan energi yang terbatas serta
masalah lingkungan yang disebabkan oleh konsumsi bahan kimia akan sangat
besar. Dimetil Eter (DME) yang baru-baru ini diakui sebagai sumber energi
pengganti yang bersih memiliki aplikasi yang sangat luas, seperti aplikasi pada
pelarut, propellant, pengganti LPG dan bahan bakar transportasi. DME adalah
suatu senyawa organik dengan rumus kimia CH3OCH3 yang dapat dihasilkan dari
pengolahan gas bumi, hasil olahan dan hidrokarbon lain. (Ng et al., 1999)
antiperspirants, room air fresheners. DME memiliki daya larut yang sangat baik
blending antara DME dengan air menghasilkan suatu campuran yang sangat
homogen, lapisan kabut yang tipis, merata dan lebih penting lagi mempunyai
DME adalah gas yang bersih dan tidak berwarna yang mudah dicairkan dan
diangkut. Ini memiliki potensi yang luar biasa untuk meningkatkan penggunaan
sebagai bahan bakar otomotif, untuk pembangkit tenaga listrik, dan dalam aplikasi
pribadi (sebagai propelan aerosol baik), dan sekarang semakin dieksploitasi untuk
digunakan sebagai pembakaran bersih untuk LPG (liquid petroleum gas), diesel
dan bensin. Seperti LPG, DME adalah gas pada suhu dan tekanan normal, tetapi
Pencairan yang mudah ini membuat DME mudah dibawa dan disimpan. Sifat ini
dan lainnya, termasuk kandungan oksigen yang tinggi, kurangnya sulfur atau
senyawa berbahaya lainnya, dan pembakaran ultra bersih membuat DME solusi
serbaguna dan menjanjikan dalam campuran bahan bakar terbarukan dan rendah
Association, 2018).
a. Bahan baku
diambil bahan baku dari PT. Kaltim Methanol Industri yang memiliki
Tabel 1.2 Data kapasitas produksi DME beberapa negara tahun 2011-2017
Data kebutuhan DME menurut Badan Pusat Statistik (BPS) dapat dilihat
dalam tabel 1.4
Tabel 1.4 Impor DME di Indonesia
19000
18000
17000
16000
Kebutuhan (Ton)
y = 1752.6x + 8269.2
15000 R² = 0.4931
14000
13000
12000
11000
10000
9000
8000
0 1 2 3 4 5
X (Tahun)
negeri dan sisanya akan diekspor. Jumlah ini masih berada di atas kapasitas
minimum pabrik yang masih menguntungkan dan mengacu pada pabrik DME
Bahan baku utama yaitu metanol yang diambil dari PT, Kaltim
2. Pemasaran Produk
3. Transportasi
Sarana transportasi darat dan laut sudah tidak menjadi masalah, karena
4. Utilitas
kawasan industri.
5. Tenaga Kerja
Hingga saat ini DME dapat diproduksi dengan dengan dua macam
Proses pembuatan DME melalui 2 tahap sintesa reaksi direct dan indirect.
Proses reaksi DME direct merupakan hasil sintesa metanol dari syngas dan
reaktor yang telah terisi katalisator H2SO4 pada suhu 125-140°C dan
Reaksi :
H2SO4
CH3OH CH3HSO4 + H2O (1)
Keuntungan :
Kerugian :
dilakukan pada suhu 250-400°C dalam fase vapour atau gas. Dengan
dengan katalis Al2O3 (padat) dalam fixed bed reactor pada suhu
tinggi.
Reaksi :
Al2O3 + SiO2
2 CH3OH CH3OCH3 + H2O (3)
250-4000C, 14-16 atm
Selanjutnya dimetil eter yang terbentuk dipurifikasi lagi dengan
Keuntungan :
sedikit.
Kerugian :
otomotif, dan bahan bakar peggerak turbin gas. Kegunaan DME yang lain
3. Sebagai refrigerant.
(Anonim, 2015)
pada suhu ambien, zat kimia yang stabil, dengan titik didih
25,10C. Tekanan uap DME sekitar 0,6 Mpa pada 250C dan
dilakukan dengan reaksi berkatalis alumina (Al2O3) dan silika (SiO2) yang
disusun dalam reaktor fixed bed dengan suhu antara 250°C sampai 400°C
kedalam tangki penyimpanan produk yaitu DME, dan hasil bawah yang
terdiri dari sisa metanol, air dan sedikit DME dialirkan ke metanol
dan sedikit DME yang kemudian direcycle ke ketle reboiler, dan hasil