You are on page 1of 5

MAGNETIC PARTICLE TEST

I. TUJUAN
Uji magnetic particle di gunakan untuk mendeteksi diskontinuitas pada surface, serta sub
surface yang terlalu kecil untuk diliat dengan mata telanjang. Teknik ini banyak digunakan akan
tetapi hanya pada bahan yang bersifat ferro magnetik.

II. DASAR TEORI

Kemampuan sebuah magnet untuk menarik atau menolak terpusat pada daerah yang
dinamakan KUTUB.Kutub utara dan selatan memperlihatkan daya tarik dan daya tolak seperti
gambar.

Dengan semua domain magnet yang tersusun , magnet batang menghasilkan gaya
total yang sama dengan jumlah semua domain magnetnya.
Di bawah ini yang dinamakan GARIS GAYA MAGNET yang membentuk sebuah
rangkaian tertutup.

Semua garis-garis gaya magnet membentuk MEDAN MAGNET.


Garis-garis gaya magnet dari sebuah magnet permanen memiliki sifat sebagai berikut :
1. Membentuk rangkaian tertutup antara kutub utara dan selatan.
2. Tidak memotong satu sama lainnya.
3. Selalu mencari lintasan dengan tahanan magnetis yang terkecil.
4. Kerapatannya berkurang dengan bertambahnya jarak dari kutub.
5. Memiliki arah, menurut kesepakatan, dari kutub utara ke kutub selatan di luar magnet, dan dari
kutub selatan ke kutub utara di dalam magnet.
Dalam pengujian Magnetic Particle Test, yoke yang digunakan harus mampu
mangangkat beban sebesar 10 lb (5 kg).

III. KRITERIA PENERIMAAN


Permukaan benda uji harus bebas dari :
1. Indikasi linear relevan.
2. Indikas rounded relevan yang ukurannya lebih dari 3/16 in.(5mm).
3. Ada 4 atau lebih indikasi rounded relevan berderet yang jarak kurang dari 1/16 (1,5 mm)
Dimana :
1. Indikasi linear relevan adalah indikasi memanjang yang panjangnya >3x lebar
2. Indikasi rounded relevan adalah indikasi yang berbenuk lingkaran / rounded dimana jika indikasi
melebihi diameter 3/16in (5mm) maka benda uji dinyatakan reject.

IV. ALAT DAN BAHAN


Dalam melakukan uji Magnetic Particle, alat dan bahan yang harus dipersiapkan adalah:
1. MT Set yang terdiri dari (Cleaner, WCP dan MP INK 7HF)
2. YOKE dan Kabel
3. Ghauss meter
4. Lampu
5. Light Meter
6. Sikat baja
7. Kain/ tisu
8. Penggaris
9. Prosedur uji

V. PROSEDUR PENGUJIAN
1. Surface preparation ( persiapan permukaan ): membersihkan kotoran kotoran yang ada di
permukaan seperti korosi , sparter ,dan lain – lain .
2. Equipment preparation ( persiapan alat ) : menyiapkan peralatan pengujian yang terdiri dari (
yoke, field indicator, lampu, light meter, gauss meter, penggaris ,cairan 7Hf, procedur,
WCP,cleaner,kain majun dan sikat baja).
3. Pre cleaning : membersihkan permukaan dengan cleaner dan tunggu beberapa saat sampai
permukaan kering.
4. Aplikasi WCP : dengan cara menyemprot cairan tersebut pada permukaan benda uji dengan
jarak kurang lebih secara merata dan tunggu sampai kering.
5. Megnetisasi : yoke di tempelkan ke benda uji dan di nyalakan.
6. Magnetic particle aplication ( aplikasi magnetik partikel ) : di lakukan dengan metode continue ,
artinya setelah yoke dinyalakan dilanjutkan dengan penyemprotan 7Hf
Pada benda uji yang di aliri magnet.
7. Interpetasi dan evaluasi : mengamati berbagai macam indikasi yang terjadi pada benda uji baik
itu linear indiction maupun rounded indication .
8. Demagnetisasi : menghilangkan sisa magnet yang ada di dalam benda uji.
9. Post cleaning : membersihkan benda uji dari cairan WCP dan 7Hf.

VI. ANALISA PENGUJIAN

Pada tanggal 27 Februari 2012 dilakukan pengujian NDT jenis magnetic partikel test di
laboratorium uji bahan. Jenis material yang di uji yaitu Carbon steel A3 dengan dimensi 135 x
85 x 35 ( mm ) di las dengan proses SMAW , dengan lebar weld metal sebesar 3 mm.
Dari hasil pengujian menggunakan metode Magnetic Particle Test, dilakukan pengujian
pada spesimen benda uji dengan spesifikasi seperti disebutkan di atas.
Saat melakukan proses uji, banyak ditemukan indikasi pada benda kerja dengan jenis
indikasi linear. Dari sekian banyak indikasi pada benda kerja, ukuran/pajang masing masing
indikasi linear lebih dari 1,5 mm. Maka dari itu, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan ASME
Section V tentang Magnetic particle dimana indikasi linear yang panjangnya melebihi 1/16 Inchi
(1,5mm), maka benda uji dinyatakan reject.

VII. KESIMPULAN
Dari pengujian magnetik partikel yang dilakukan pada tanggal 27 februari 2012 dengan
jenis material baja karbon A3 dan dilakukan dengan proses pengelasan SMAW.
Setelah diidentifikasi, banyak di temukan indikasi permukaan diantaranya indikasi linear
relevan. Didalam code dijelaskan bahwa tidak boleh ada indikasi linear relevan pada produk
dengan penyambungan Las. jadi, material yang di uji dengan Magnetic particle test dinyatakan
reject, hal ini dikarenakan ada linear indication relevan pada weld metal dan itu tidak di
perbolehkan sesuai dengan peraturan yang di tentukan.
PENETRANT TEST

1. Tujuan
2. Alat dan bahan
3. Prosedur kerja

Prosedur

a. Pre cleaning
- Bersihkan karat denga sikat/amplas
- Bersihkan dengan tinner
b. Keringkan dengan majun
c. Aplikasi Penetrant ( merk…….type……
d. Dual time ( 5 – 10 menit )
e. Bersihkan sisa penetran dengan cara dilap dengan majun
f. Tunggu kering permukaan
g. Aplikasi Developer ( merk….type….)
h. Dual Time ( 7 – 30 menit )
i. Evalusai/interpretasi
j. Rekam
k. Post – cleaning
l. Laporan

4. Analisa hasil

You might also like