You are on page 1of 14

Berikut ini sebagian obat-obat alami dalm Al Qur’an dan as Sunnah seperti Madu,

habbatus sauda (Jintan Hitam), Air Zam-Zam dan Minyak Zaitun yang Insya Allah
dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dengan izin Allah Ta’ala :

Madu

Madu

Allah Ta’ala berfirman,”Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang
bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi orang-orang yang memikirkan” (QS. An Nahl : 69)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Kesembuhan itu ada pada tiga
hal, yaitu dalam pisau pembekam, meminumkan madu, pengobatan dengan besi
panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi
panas” (HR. al Bukhari no. 5681)
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan,”Alaykum bisy syifaa-ayna al ‘asali wal qur-
aani” yang artinya “Hendaknya kalian menggunakan dua macam obat, madu dan al
Qur’an” (HR. Ibnu Majah dan al Hakim dalam Shahih-nya, beliau berkata, Hadits ini
shahih sesuai dengan sistem periwayatan al Bukhari dan Muslim, dan disetujui oleh
adz Dzahabi. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu secara marfu’)
Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah mengatakan, “Madu memiliki banyak khasiat. Madu
dapat membersihkan kotoran yang terdapat pada usus, pembuluh darah, dapat
menetralisir kelembaban tubuh, baik dengan cara dikonsumsi atau dioleskan, sangat
bermanfaat untuk lanjut usia dan mereka memiliki keluhan pada dahak atau yang
metabolismenya cenderung lembab dan dingin” (Metode Pengobatan Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, hal. 42-43)
Manfaat dari Madu:

ME NI N GKATKA N PERTU MBU HA N BA KTERI YA N G


ME N GUN TU N GKA N S ERTA MEN GHA MBAT BA KTER I YA N G
ME RU GI KA N .
Madu membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri bifido yang merupakan bakteri
yang sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Membantu menghambat
bakteri yang merugikan seperti Helicobacter pylori, yang dapat menyebabkan tukak
pada lambung.

ME MPER BA I KI DA N MELIN D UN GI S IS TEM PENC ER NA A N .


 Efektif dalam mengatasi diare, dengan cara membantu penyerapan elektrolit
dan air, serta dapat menghambat bakteri E.coli yang menyebabkan diare.
 Membantu memperlancar buang air besar, sehingga dapat membantu
mengatasi konstipasi/sembelit.
 Beberapa penelitian membuktikan bahwa madu dapat membantu mengatasi
tukak (luka) pada lambung serta membantu melindungi lambung dari risiko
terjadinya iritasi yang disebabkan karena mengonsumsi minuman beralkohol
dan obat-obatan tertentu.
ME MBA N TU PEN Y ERA PA N KA LSI U M.
Kandungan asam glukonat dalam madu dapat membantu meningkatkan penyerapan
kalsium.

S E BA GA I A N TI OKS I D AN .
Kandungan nutrisi dalam madu seperti vitamin C, asam organik, enzim, asam fenolik
dan flavonoid bermanfaat sebagai antioksidan tinggi.

S E BA GA I SU MBER EN ER GI YA N G BA I K.
Madu terdiri dari fruktosa dan glukosa yang mudah diubah menjadi energi glukosa
oleh tubuh.

A MA N U NTU K PEN D ERI TA D IA BETES


Madu dapat digunakan sebagai pengganti gula, dan aman untuk penderita diabetes.
ME MPER C EPAT PEN Y EMBU HA N LU KA
 Madu memiliki sifat higroskopis yang tinggi (mudah menyerap air). Ketika
dioleskan pada luka yang terbuka, madu menarik kandungan air dari luka
tersebut, membuat luka cepat kering, sehingga dapat membantu mempercepat
penyembuhan luka.
 Madu juga dapat mengurangi pembengkakan pada luka sehingga luka dapat
sembuh lebih cepat.
 Sifat antimikroba dari madu dapat membantu menghambat pertumbuhan
bakteri dan jamur penyebab infeksi pada luka.
Habbatussauda (Jinten Hitam)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Sesungguhnya


di dalam habbatus sauda (jinten hitam) terdapat penyembuh bagi segala macam
penyakit kecuali kematian” (HR. al Bukhari no. 5688 dan Muslim no. 2215, ini
lafazhnya Muslim, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)
Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah berkata : ‘Jinten hitam memiliki banyak sekali
khasiat. Arti sabda Nabi, “obat dari segala jenis penyakit“, seperti firman Allah,
“Menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabb-nya“, yakni segala sesuatu
yang bisa hancur. Banyak lagi ungkapan-ungkapan sejenis. Jinten hitam memang
berkkhasiat mengobati segala jenis penyakit dingin, bisa juga membantu kesembuhan
berbagai penyakit panas karena faktor temporal’ (Metode Pengobatan Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal. 365)
Diantara manfaat habbatussauda:

ME N GUATKA N S IS TEM KEKEBA LAN


Jinten Hitam (Habbatussauda) dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk
meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan
dengan plasebo hanya 7 %. Dengan demikian mengkonsumsikan Habbatussauda
dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada tahun 1993, Dr Basil Ali dan koleganya
dari College of Medicine di Universitas King Faisal, mempublikasikan dalam jurnal
Pharmasetik Saudi. Keampuhan extract Habbatussauda diakui Profesor G Reimuller,
Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian
Habbatussauda dapat dijadikan untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh
seperti kanker dan AIDS.

ME NI N GKATKA N D AYA IN GAT, KON S EN TR A SI DA N


KE WA S PA D AA N
Dengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3),
Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya
ingat dan kecerdasan, Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke
otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia.

ME NI N GKATKA N BI OA KTI FI TAS HOR MON


Hormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam
peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berfungsi
sintesa dan bioaktivitas hormon.

ME N ETR A LKA N RA CU N D ALA M TU BU H


Racun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ penting seperti
hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing,
gangguan pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatussauda mengandung
saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh.

ME N GATAS I GA N GGU AN TID U R DA N STR ES S


Saponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid
yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi
jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri
dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress.

AN T I HI S TA MI N
Histamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan
reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Habbatussauda
dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal
dari volatile nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma
bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993
membuktikan kristal dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini
dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin.
Penelitian lain membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan Dr Med. Peter
Schleincher, ahli immunologi dari Universitas Munich. Ia melakukan pengujian
terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan 70 % yang
menderita alergi terhadap, sebuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak
Nigella (Habbatussauda). Dalam praktiknya Dr Schleincher memberikan resep
habbatussauda kepada pasien yang menderita influenza.

ME MPER BA I KI SA LUR A N PENC ER NA A N DA N A NTI BA KTERI


Habbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui
manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri
digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil
penelitian yang membuktikan minyak volatile lebih ampuh membunuh strainbakteri V
Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetracillin.

ME L AN C AR KA N A IR S U SU I BU
Kombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam
minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di
publikasikan dalam literature penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989.

TA MBA HA N N UTR I SI PA D A I BU HA MI L DA N BA LI TA
Pada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan system
kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak akan mudah terkena
flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda
merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin.

AN T I TU MOR
Pada Kongres kanker International di New Delhi , minyak habbatussauda
diperkenalkan ilmuwan kanker Immunobiologi Laboratory dari California Selatan,
habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan selsel kekebalan, inferonnya
menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan
sel-sel tumor dan meningkatkan antibody.
NU T RI S I BA GI MA N U SI A
Habbatussauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat ideal
untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar
tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi
protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat
diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen
tambahan, Habbatussauda dapat mencukupinya.

Air Zam-Zam

Air Zam-zam

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam


bersabda,”Air zam-zam itu penuh berkah. Ia makanan yang mengeyangkan (dan obat
bagi penyakit)” (HR. Muslim IV/1922, yang terdapat di dalam kurung adalah menurut
riwayat al Bazzar, al Baihaqi dan ath Thabari dan sanadnya shahih, lihat Majma’uz
Zawaa-id III/286)
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah menceritakan pengalamannya berkaitan dengan cara
menyembuhkan penyakitnya dengan air zam-zam yang dikombinasikan dengan
metode ruqyah dari al Qur’an ini,’Pada suatu ketika aku pernah jatuh sakit, tetapi aku
tidak menemukan seorang dokter atau obat penyembuh. Lalu aku berusaha
mengobati dan menyembuhkan diriku dengan surat al Fatihah, maka aku melihat
pengaruh yang sangat menakjubkan.Aku ambil segelas air zamzam dan membacakan
padanya surat al Faatihah berkali-kali, lalu aku meminumnya hingga aku
mendapatkan kesembuhan. Selanjutnya aku bersandar dengan cara tersebut dalam
mengobati berbagai penyakit dan aku merasakan manfaat yang sangat
besar.Kemudian aku beritahu kepada orang banyak yang mengeluhkan suatu penyakit
dan banyak dari mereka yang sembuh dengan cepat’ (Zaadul Ma’aad IV/178 dan al
Jawaabul Kaafi hal. 23)

Kristal air Zam-zam

Keyakinan bahwa air zam-zam penuh berkah serta sabda Rasulullah SAW mengenai
manfaat zam-zam telah terbukti secara ilmiah. Berdasarkan beberapa penelitian,
ditemukan bahwa selain air zam-zam tidak berbau sebagai salah satu indikator air
sehat, air tanah suci ini juga terbukti memiliki kandungan mineral kalsium,
magnesium dan fluorida yang tinggi. Air zam-zam dikatakan memiliki muatan ion-ion
yang seimbang. Sebuah penelitian lainnya menyebutkan bahwa kualitas air zam-zam
tidak berubah selama penyimpanan dalam jangka waktu lama dan ditempatkan di
mana pun, ditilik dari tekstur, warna dan baunya.

Kandungan kalsium dan magnesium air zam-zam apabila dibandingkan dengan air
konsumsi yang biasa kita minum relatif jauh lebih tinggi. Kalsium di dalam tubuh
berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi. Selain itu juga berperan penting di
dalam reaksi pembekuan darah, di mana reaksi ini sangat diperlukan selama proses
penutupan luka dan penghentian aliran darah saat terjadi pelukaan. Manfaat kalsium
yang lain adalah sebagai media untuk terjadinya respon hormonal dan juga berfungsi
sebagai salah satu katalisator kerja enzim. Untuk ibu hamil dan menyusui, keberadaan
kalsium dalam nutrient yang dikonsumsi sangat membantu pembentukan otak, tulang
serta sel-sel darah merah di dalam tubuh janin yang dikandungnya. Kalsium juga
memiliki peran yang sangat besar untuk menurunkan tekanan darah, serta memiliki
kemampuan mengikat kolesterol. Sehingga diet yang mengandung kalsium sangat
menguntungkan.

Adapun magnesium merupakan mineral prima pengikat ion fosfat di dalam tubuh.
Mineral magnesium yang berikatan dengan fosfat ini berperan di dalam proses
metabolisme yang menghasilkan tenaga. Kebutuhan akan magnesium di dalam tubuh
individu berkisar antara 300 sampai 450 mg/hari. Kekurangan magnesium dapat
menimbulkan terjadinya kelelahan yang bersifat kronis, kekurangan energi,
menurunnya respon imun baik seluler maupun humoral di mana respon imun tersebut
sangat utama di dalam perlindungan tubuh terhadap penyakit, akibat luas dari
kekurangan magnesium terhadap tubuh adalah kerentanan tubuh terhadap serangan
penyakit. Selain itu defisiensi magnesium juga dapat memicu terjadinya stress.

Ion fluor merupakan salah satu ion penting yang mempunyai peranan sebagai
antibiotik. Oleh karena itu sebagian besar produk pasta gigi mengedepankan adanya
kandungan fluorida di dalam kemasannya yang difungsikan untuk menangkis
timbunan bakteri penyebab plak gigi.

Air zam-zam yang terbukti mempunyai kandungan fluorida yang cukup tinggi sudah
pula diteliti kemampuannya menekan pertumbuhan koloni bakteri yang sengaja
dibiakkan pada media penumbuh bakteri. Kerja fluorida sebagai antimikroba ini
didasari oleh kemampuan senyawa ini di dalam menghambat kerja enolase, yaitu
suatu enzim glikolitik yang mengubah 2-fosfogliserat menjadi fosfoenolpiruvat.
Enzim ini merupakan enzim yang berperan di dalam metabolisme pertumbuhan
mikroba secara umum.

Berdasarkan berbagai pembuktian-pembuktian tersebut di atas, menunjukkan bahwa


betapa besarnya manfaat air zam-zam bagi kesehatan tubuh kita. Selain mengandung
beberapa mineral penting bagi tubuh, zam-zam juga bersifat steril dengan adanya
kandungan fluorida yang memiliki sifat antimikroba dalam jumlah yang proporsional
serta tidak memberikan dampak meracuni bagi tubuh.

Komposisi mineral di dalam air zam-zam diharapkan dapat lebih dipelajari untuk
kemudian diterapkan di dalam proses produksi air sehat sebagai bahan air konsumsi.
Minyak Zaitun

Minyak Zaitun

Allah Ta’ala berfirman,“.. yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak
berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur (sesuatu) dan
tidak pula di sebelah Barat” (QS. An Nur : 35)Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Makanlah oleh kalian minyak
(zaitun) dan poleskan dengannya, karena sesungguhnya minyak (zaitun) itu dari
pohon yang diberkahi” (HR. Ahmad III/497, at Tirmidzi no. 1851 dan Ibnu Majah no.
3319, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih at Tirmidzi II/166).
Manfaat Minyak Zaitun:

 Mengurangi kolesterol berbahaya tanpa mengurangi kandungan kolesterol


yang bermanfaat.
 Mengurangi risiko penyumbatan (trombosis) dan penebalan (ateriosklerosis)
pembuluh darah.
 Mengurangi pemakaian obat-obatan penurun tekanan darah tinggi.
 Mengurangi serangan kanker.
 Melindungi dari serangan kanker payudara. Sesendok makan minyak zaitun
setiap hari mengurangi risiko kanker payudara sampai pada kadar 45%.
 Menurunkan risiko kanker rahim sampai 26%.
 Pengkonsumsian buah-buahan, sayuran, dan minyak zaitun memiliki peran
penting dalam melindungi tubuh dari kanker kolon.
 Penggunaan minyak zaitun sebagai krim kulit setelah berenang melindungi
terjadinya kanker kulit (melanoma)
 Berpengaruh positif melindungi tubuh dari kanker lambung dan mengurangi
risiko tukak lambung.
 Mengandung lemak terbaik yang seharusnya dikonsumsi manusia seperti yang
terdapat dalam ASI.
 Penggunaan sebagai minyak rambut mampu membunuh kutu dalam waktu
beberapa jam saja.
Sumber Bacaan :

 Metode Pengobatan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, Imam Ibnu Qayyim al


Jauziyah, Griya Ilmu, Jakarta
 Sumber-sumber lainnya

2. Menggunakan bahan kimia yang HANYA berbahaya bagi tubuh


Memang obat-obat kedokteran barat modern menggunakan bahan kimia. Tetapi bahan
kimia yang digunakan sudah diteliti dan sudah diatur dosisnya agar sesuai dengan
terapi yang diinginkan. Dan ini juga berlaku pada beberapa obat-obat alami dan
thibbun nabawi, jika dosis habbatus sauda berlebihan dikonsumsi maka akan berefek
negatif bagi tubuh karena habbatus sauda mengandung bahan aktif seperti
thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol
(THY).

Dalam kedokteran barat modern dikenal ungkapan,

“ All substances are poison. There is none that is not poison, the right dose and
indication deferentiate a poison and a remedy”

“semua zat adalah (berpotensi menjadi) racun. Tidak ada yang tidak(berpotensi
menjadi) racun. Dosis dan indikasi yang tepat membedakannya apakah ia racun atau
obat”

(toksikologi hal. 4, Bag Farmakologi dan Toksikologi UGM, 2006)

Oleh karena itu, kedokteran modern barat dalam teorinya tidak gegabah begitu saja
dalam memberikan terapi obat-obatan kimia. Tetapi sesuai dengan dosis dan indikasi
pengobatan. Jika penyakit dibiarkan dan lebih berbahaya, maka lebih baik
memkonsumsi obat bahan kimia yang walaupun juga asalnya berbahaya tetapi bisa
menyembuhkan dengan dosis yang tepat. Begitu juga dengan operasi pembedahan,
dilakukan sesuatu yang berbahaya bagi tubuh “merusaknya” dengan menyayat dan
membelah, tetapi ini demi kesembuhan. Prinsip ini diajarkan dalam Islam seusai
dengan kaidah fiqhiyah,

‫إذا تعارض ضرران دفع أخفهما‬


” Jika ada dua mudharat (bahaya) saling berhadapan maka di ambil yang paling
ringan “

Dan jika kita kembali ke pengertian zat kimia, maka zat kimia itu ada yang alami dan
ada yang buatan. Obat-obatan pada kedokteran modern juga ada yang menggunakan
bahan kimia alami. Begitu juga dengan bahan thibbun nabawi seperti habbatus
sauda juga mengandung zat kimia aktif seperti thymoquinone (TQ),
dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan thymol (THY) yang
merupakan zat aktif. Zat kimia aktif bisa lebih berbahaya jika mencapai dosis tertentu.
Sehingga perlu juga dilakukan penelitian mengenai dosis dan indikasinya atau
pengobatan dengan habbatus sauda di lakukan oleh ahlinya yang tahu metode
pengobatan dan berpengalaman. Kita percaya benar bahwa habbatus sauda adalah
obat segala penyakit, tetapi orang yang meramu dan melakukan pengobatannya juga
harus ahli. Sebagaimana pedang yang sangat tajam, tetapi untuk berfungsi dengan
baik saat peperangan misalnya perlu tangan terlatih yang menggunakannya.

3. Jika tidak menggunakan pengobatan nabawi berarti tidak memilih


pengobatan nabawi dan tidak mengikuti sunnah

Ini adalah pandangan kaku sebagian kecil saudara kita, perlu diketahui hukum asal
berobat adalah mubah karena ini adalah masalah dunia dan tidak berkaitan dengan
ibadah. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah,

‫الصأل في السأياء البإاحة‬

“Hukum asal sesuatu (perkara dunia) adalah mubah”


Begitu juga dengan thibbun nabawi, akan tetapi jika bisa mendapat pahala jika
melakukan thibbun nabawi atas dasar kecintaan terhadap Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, karena perkara mubah bisa menjadi sunnah, wajib, makruh atau
haram sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selaras dengan kaidah fiqhiyah,

‫الوسأائل لها أحكام المقاصأد‬

“hukum wasilah (perkara mubah) sesuai dengan hukum tujuan”

Oleh karena itu seseorang boleh berobat dengan thibbun nabawi, boleh juga tidak
dan jika ia tidak menggunakan thibbun nabawi ia tidak berdosa dan tidak
tercela. Ia menjadi tercela jika tidak beriman dan tidak percaya keutamaan thibbun
nabawi. Misalnya tidak percaya, bahwa air zam-zam itu khasiatnya sesuai hajat
peminumnya, tidak percaya bahwa madu itu penyembuh bagi manusia (syifaa’un
linnaas). Tidak percaya bahwa habbatus sauda adalah obat segala penyakit dan lain-
lain. Karena dalil-dalil tersebut sahih.

Rasulullah Rasulullah shalallahu ‘alaii wa sallam tidak diutus menjadi ahli


pengobatan

Bisa kita lihat dalam kisah hadist berikut,

“Dari Sahabat Sa’ad mengisahkan, pada suatu hari aku menderita sakit, kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjengukku, beliau meletakkan tangannya
di antara kedua putingku, sampai-sampai jantungku merasakan sejuknya tangan
beliau. Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya engkau menderita penyakit
jantung, temuilah Al-Harits bin Kalidah dari Bani Tsaqif, karena sesungguhnya ia
adalah seorang tabib. Dan hendaknya dia (Al-Harits bin Kalidah) mengambil tujuh
buah kurma ajwah, kemudian ditumbuh beserta biji-bijinya, kemudian
meminumkanmu dengannya.” (HR. Abu Dawud no.2072)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tahu ramuan obat yang sebaiknya diminum,
akan tetapi beliau tidak meraciknya sendiri tetapi meminta sahabat Sa’ad
radhiallahu ‘anhu agar membawanya ke Al-Harits bin Kalidah sebagai seorang
tabib. Hal ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tahu ramuan
obat secara global saja dan Al-Harits bin Kalidah sebagai tabib mengetahui lebih
detail komposisi, cara meracik, kombinasi dan indikasinya.

Jadi pengobatan yang diberi petunjuk oleh Islam dalam thibbun nabawi bukan satu-
satunya cara untuk berikhtiar mencapai kesembuhan, metode pengobatan lainnya
juga bisa digunakan untuk mencapai kesembuhan atas izin Allah Ta’ala. Terlebih lagi
jika pengobatan sudah teruji dan terbukti melalui penelitian dan eksperimen, artinya
lebih banyak yang sembuh menggunakannya dari pada yang tidak sembuh.
Pengobatan lainnya seperti kedokteran cina, kedokteran Yunani dan termasuk
kedokteran barat modern saat ini

You might also like