Professional Documents
Culture Documents
(SAP)
Waktu : 20 menit
A. Tujuan
B. Cakupan Materi
1. Pengertian Alzheimer
2. Penyebab Alzheimer
3. Tanda dan gejala Alzheimer
4. Pencegahan dari Alzheimer
5. Cara menangani dan merawat penderita dengan Alzheimer
C. Pelaksanaan
D. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan pada penyampaian pendidikan kesehatan adalah:
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Media
1. Leaflet
F. Sumber
1. Brooker, Chris. 2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC
2. Muttaqin, Arif.2008.Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
Sistem Persarafan.Jakarta:Salemba Medika
3. Price, S.A. 2006. Patofisiologi :Konsep Klinis Proses-proses penyakit. Jakatra :
EGC
G. Evaluasi
1. Bentuk
Pada evaluasi menggunakan bentuk lisan yang dilaksanakan langsung pada
kegiatan diskusi untuk menilai apakah tujuan pendidikan kesehatan dapat berhasil
atau tidak.
2. Jenis
Jenis evaluasi bentuk lisan berupa tanya jawab yang harus dijawab langsung oleh
sasaran pada saat itu juga. Pertanyaan evaluasi antara lain:
a. Apa pengertian Alzheimer?
b. Jelaskan tentang peyebab Alzheimer?
c. Jelaskan tanda dan gejala Alzheimer?
d. Sebutkan pencegahan dari Alzheimer?
e. Sebutkan cara menangani dan merawat penderita dengan Alzheimer?
Tinjauan Teori Alzheimer
A. Pengertian Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit yang bersifat degeneratif dan progresif pada otak yang
menyebabkan cacat spesifik pada neuron, serta mengakibatkan gangguan memori,
berfikir dan tingkah laku (Price, 2006)
B. Penyebab
Alzheimer tidak diketahui, meskipun kaitannya genetik atau riwayat cedera otak dapat
berdampak di beberapa kasus. Faktor lingkungan dan virus telah diduga sebagai
penyebabnya, tetapi tidak ditemukan adanya bukti untuk membenarkan dugaan ini.
(Brooker, 2008)
3. Kesulitan berbahasa
Umumnya pada usia lanjut didapat kesulitan untuk menemukan kata yang
tepat, tetapi penderita Alzheimer lupa akan kata-kata yang sederhana atau
menggantikan suatu kata dengan kata yang tidak biasa
8. Perubahan perilaku
Penderita Alzheimer akan terlihat berbeda dari biasanya, ia akan menjadi
mudah curiga, mudah tersinggung, depresi, apatis atau mudah mengamuk,
terutama saat problem memori menyebabkan dia kesulitan melakukan sesuatu
9. Kehilangan inisiatif
Duduk di depan TV berjam-jam, tidur lebih lama dari biasanya atau tidak
menunjukan minat pada hobi yang selama ini ditekuninya
10. Halusinasi
Efek kerusakan sel-sel otak selain menimbulkan ingatan seseorang juga dapat
menimbulkan halusinasi pada penderita. halusinasi ini ada banyak ragam dan
bentuknya, untuk penderita Alzheimer ringan biasanya muncul pada saat tidur
(mimpi), namun bagi penderita dengan tingkat lanjut halusinasi ini muncul
pada saat penderita dalam keadaan sadar (tidak tertidur), salah satu conoh
halusinasi yang sering terjadi adalah penampakan makhluk-makhluk
manakutkan/ munculnya objek-objek yang seharusnya tidak ada
D. Pencegahan Alzheimer
1. Konsumsi makanan mengandung antioksidan
Makanan dengan antioksidan dapat mencegah penyakit pikun dan mencegah
tentunya mencegah Alzheimer. Banyak sekali sayur dan buah-buahan yang kaya
antioksidan. Selain itu teh jgua mengandung banyak antioksidan
3. Olahraga
Rajin olahraga ternyata merangsang produksi kolestrol baik. Para peneliti
mengklaim kolesterol baik ini dapat berfungsi sebagai anti-inflamasi untuk
mencegah kerusakan pada sistem otak